(KD 2016) 1 Kimia Dan Materi
(KD 2016) 1 Kimia Dan Materi
Farmasi
Industri
Kedokteran
kimia
Analis
kimia Ahli
Gizi/Pangan
Geologi Pertanian
Struktur & • Atom
Karakteristik Susunan
• Molekul
Materi
• Ekstensif &
Sifat Intensif
• Fisika & Kimia
• Padat
Perubahan • Cair
• Gas
• Eksoterm
Energi
• Endoterm
Sifat materi
• Berdasarkan jumlah
– Sifat ekstensif berat, volume
– Sifat intensif warna, daya hantar listrik
• Berdasarkan perubahan yang terjadi
– Sifat fisis masa, volume, kalor
– Sifat kimia karat, pembusukan
• Manfaat dari mempelajari materi adalah untuk
identifikasi
Wujud dan Perubahan
Padat Cair Gas
Bentuk tertentu Bentuk mengikuti Mengikuti wadah
wadah
Volume tertentu Volume tertentu Volume tidak tentu
gas
padat cair
Unsur
• Unsur adalah zat yang tidak dapat lagi diuraikan ke
dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia.
Senyawa
• Senyawa adalah zat yang terbentuk oleh dua atau
lebih unsur yang berbeda.
Campuran
• Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat
murni tanpa melalui reaksi kimia.
• Contoh:
– air laut adalah campuran air, NaCl, dan garam
lainnya.
– Udara bersih N2, O2, CO2, dan gas lainnya.
– Sirop air dan gula.
Karakteristik campuran
• Komposisi zat-zat murni dalam campuran adalah tidak
tetap
co: komposisi gula dalam sirop beda rasa beda.
• Sifat zat-zat murni dalam campurannya adalah sama
dengan sifat asalnya
co: sifat manis sirop (air & gula) masih berasa.
• Zat-zat murni dalam campuran dapat dipisahkan
secara fisis
co: campuran besi belerang dapat dipisah pakai
magnet
Jenis campuran
• larutan campuran homogen antara dua zat atau
lebih dimana partikel-partikel dari komponen
penyusunnya tersebar secara merata
• Koloid suatu campuran heterogen antara dua
zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang
berukuran koloid.
• Suspensi campuran heterogen antara dua zat
atau lebihdengan zat tersuspensi berukuran
suspensi.
Pemisahan Campuran
• Sebagian besar materi adalah campuran
• Untuk memperoleh zat murni perlu dilakukan
pemisahan dengan metode:
– Pemisahan padat-padat
– Pemisahan padat-cair larutan
– Pemisahan padat-cair suspensi
– Pemisahan beberapa zat padat
– Pemisahan zat cair yang tidak saling melarutkan
– Pemisahan zat cair dari larutannya
Prinsip Pemisahan Campuran
• Berdasarkan sifat fisika
– Ukuran
– Berat jenis, suhu (TD, TL),
– Fase (padat, cair, gas)
– Kelistrikan, sifat magnet
• Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C=12; O=16;
Ca=40)
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
= 12/100 x 50 gram = 6 gram
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
Hukum Perbandingan berganda
• Ilmuwan Inggris, John Dalton, mempopulerkan
teori atom (sebelumnya telah diperkenalkan oleh
Democritus 640 SM)
NO massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 massa N : O = 14 : 32 = 7 : 16
dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082
lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu
dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
a. HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2
Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada
temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den
tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfir
b. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai
bilangan bulat den sederhana".
Jawab:
V1/V2 = n1/n2 10/1 = (x/28) / (0.1/2) x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.
d. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan
bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya
22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan
tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) V2 = 12.31 liter