Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 5

1. diliahat dari penegakan hukumnya

Pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana korporasi harus mempertimbangkan upaya effective
deterrent karena kejahatan korporasi dapat merusak sendi-sendi kehidupan perekonomian suatu
bangsa dan dapat membahayakan kelangsungan hidup suatu bangsa. Meskipun demikian,
penggunaan hukum pidana sebagai primum remidium harus dilakukandengan hati-hati dan bersifat
selektif.Mengungkap kejahatan korporasi bukan sesuatu yang sederhana karena tingkat
kompleksitas dan kerumitannya Dalam perkembangan hukum pidana di Indonesia, ketentuan
ketentuan pidana di luar KUHP telah memperluas pelaku tindak pidana, yaitu tidak hanya terbatas
kepada manusia tetapi juga kepada korporasi. Menurut Barda Nawawi Arief, berdasarkan peraturan
perundang-undangan di Indonesia, ada yang menyatakan korporasi sebagai subjek tindak pidana,
tetapi yang dapat dipertanggungjawabkan hanya pengurus, dan ada pula yang menyatakan
korporasi sebagai subjek dan dapat dipertanggungjawabkan. Hukum acara pidana tentang kejahatan
korporasi secara umum dapat berpedoman pada Pasal 20 UU No 31/1999 jo UU No 20/2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

2. di lihat dari prespektif peraturan perundang-undangan


Perlu dilakukan sinkronisasi pengaturan antara Undang-Undang Khusus di luar KUHP yang di
dalamnya mengatur mengenai pertanggungjawaban pidana bagi korporasi publik dengan RKUHP.
Perlu diadakan penelitian dan seminar lebih lanjut terkait dengan perkembangan konsep mengenai
pertanggungjawaban pidanabagi korporasi publik dengan pemidanaan yang berorientasi pada
kepentingan korban. Perlu dilakukan penelitian-penelitian tentang kejahatan korporasi guna
mengenalkan masyarakat terhadap kejahatan korporasi atau meningkatkan kesadaran masyarakat
dari ketidaktahuannya atas kejahatan korporasi yang disebabkan oleh kompleksnya, kecanggihan
perencanaannya, pelaksanaannya, dan tidak ada atau lemahnya penegakan dan pelaksanaan
hukum, dan oleh lenturnya sanksi hukum dan sanksi sosial.

3. Di lihat dari prespektif pendidikan hukum


Walaupun ilmu hukum pidana korporasi dan Peraturan hukum pidana korporasi (material) di
Indonesia telah berkembang, yang disebabkan adanya tendensi sosiologis korporasi melakukan
tindak pidana yang semakin meresahkan masyarakat, dalam praktiknya hingga akhir tahun 2016
tercatat relatif sangat terbatas (sedikit) korporasi yang berhasil diproses hingga dijatuhi pidana in
concreto di pengadilan. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya kesenjangan antara hukum pidana
korporasi in abstracto dengan penegakan hukum in concreto tersebut adalah karena belum adanya
pengaturan hukum acara pidana korporasi (formil) menyangkut tata cara memidana korporasi
pelaku tindak pidana secara holistik. Akibatnya implementasi penegakan pertanggungjawaban
pidana pun berjalan secara terkotak-kotak (fragmenter) dan instansi sentris, yang menyebabkan
terjadinya inkonsistensi penerapan model pertanggungjawaban dan adanya disparitas sanksi pidana
terhadap korporasi.

4. Di lihat dari perspektif sanksi hukum


Dengan diterimanya korporasi sebagai subjek hukum pidana yang dinilai dapat melakukan tindak
pidana dan dapat mempertanggungjawabkannya secara pidana sudah tentu akan menimbulkan
konsekuensi lain dalam penerapannya. KUHP yang kita pakai saat ini tidak mengenal
pertanggungjawaban korporasi dalam hukum pidana, artinya KUHP hanyalah mengenal
pertanggungjawaban individu atau manusia. Pertanggungjawaban korporasi secara khusus diatur
dalam beberapa peraturan perundangan di luar KUHP. Suatu tindak pidana korporasi maka sanksi
pidana yang dapat diterapkan terhadap korporasi hanya pidana denda. Oleh sebab itu dapat
disimpulkan bahwa perumusan sanksi pidana yang dapat diterapkan terhadap korporasi
dirumusakan secara tunggal yaitu pidana denda dan tidak ada alternative lain apabila pidana denda
tersebut tidak dibayar oleh korporasi, selain itu alternatif sanksi pidana lain yang dapat dibebankan
terhadap korporasi adalah perampasan asset korporasi yang dilakukan baik secara pidana ataupun
secara perdata.

Anda mungkin juga menyukai