putusan.mahkamahagung.go.id
epublik Indonesia
Pdt.I.C.1
PUTUSAN
Nomor 9/Pdt.G/2020/PN Mln
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 31 Agustus 2020 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malinau dengan Nomor:
28/SK/2020 pada tanggal 1 September 2020;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Debi Kristina, Ardiana dan Jenewati yang keseluruhanya merupakan anak
kandung;
4. Bahwa pada tanggal 10 Maret 2016 berdasarkan hasil musyawara dan
mufakat bersama para ahli waris tentang tanah yang dikuasai oleh Noh Suhul
(Alm) sebagaimana dalam surat pernyataan Pemilikan tanah legalisasi nomor :
18/PPAT/IV-87 dengan hasil bahwa tanah/lahan tersebut diserahkan sepenuhnya
kepada Penggugat untuk mengurus segala Administrasi dan menguasai tanah milk
(milik) Noh Suhul (Alm) dan diketahui Ketua RT.02 Yohanes.U, Kepala Desa
Batu Lidung Juari Acang dan camat Malinau Kota Christina Simamora,
S.Sos.M.Si;
5. Bahwa atas pemberian ahli waris tersebut pada tanggal 13 Mei 2019
Penggugat melakukan perubahan nama atas SPPT yang sebelumnya tertulis nama
suami Penggugat yang bernama Noh Suhul (Alm) dan sekarang dirubah
kepemilikanya oleh Penggugat berdasarkan Surat Keterangan Perubahan Surat
Tanah Nomor : 593/214/BTL dan sekarang adalah milik Penggugat yang
diketahui oleh Kepada Desa Batu Lidung dan Camat Malinau Kota;
6. Bahwa lahan tersebut telah digarap oleh Penggugat bersama dengan
suami Penggugat yang bernama Noh Suhul ( Alm) dari tahun 1985 sampai
dengan tahun 2001, bahwa lahan tesebut adalah pemberian dari bapak suhul yaitu
orang tua dari Noh Suhul (Alm), Sehingga pada tahun 1985 Penggugat dan Noh
Suhul (Alm) membuat Surat Peryataan Pemilikan Tanah tersebut yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Batu Lidung Pelimon Bengkala yang diketahui
oleh Ketua RT Desa Batu Lidung Wellem Mantas dan disahkan oleh Camat
Malinau Drs. Aseng Gusti Nuch dalam legalisasi nomor.18/PPAT/IV-87;
7. Bahwa pada sekira pada tahun 1985 tersebut perushaan barito memasuki
wilayah Desa Batu Lidung sdr. Philimon selaku Kades Desa Batu Lidung pada
waktu itu memerintahkan kepada seluruh masyarakat Desa Batu Lidung untuk
membuat surat tanah berupat SPPT setiap lahannya agar mempermudah untuk
pembayaran ganti rugi lahan yang terkena lokasi garapan perusahaan sehingga
Penggugat dan suami Penggugat pun membuat SPPT tanah yang dimaksudkan;
8. Bahwa pada tahun 1985 tersebut perusahaan menjadikan batas lahan
bagian timur/pinggiran tepi sungai sebagai tempat berlabunya tongkang-tongkang
perusahaan, sebagai kompensasi nya perusahaan
Halaman 3 dari 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 9/Pdt.G/2020/PN Mln
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
membayar kepada Penggugat sebesar Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah) /
bulan;
9. Bahwa pada saat pembuatan SPPT pada tahun 1985 tersebut tidak ada
masalah ataupun keberatan dari masyarakat Desa Batu Lidung terhadap tanah
atau lahan milik Penggugat dan suami dari Penggugat yang bernama Noh Suhul
(Alm) tersebut sehingga suami dari Penggugat membuat SPPT surat atas tanah
yang dikuasai tersebut;
10. Bahwa pada tahun 2001 setelah suami dari Penggugat meninggal akibat
kecelakaan kerja bebebrapa bulan setelah jadian tersebut tiba-tiba Tergugat
mengklaim tanah milik Penggugat dan suami Penggugat tersebut dengan alasan
bahwa tanah tersebut adalah milik pemberi wasiat yang mana telah menitipkan
nya kepada Tergugat untuk di jaga namun Tergugat tidak dapat menunjukan
wasiat tersebut kepada Penggugat baik dengan isi dan tahun pemberian
wasiatnya;
11. Bahwa sekitar Tahun 2005 Penggugat pernah menjual sebagain tanah
dari SPPT yang telah diterbitkan tersebut kepada Sdr. Maria Adipok dengan
dengan Luas ± 6.837 (m2) dan sebagian lagi dibebaskan untuk jalan umum, jalan
Desa Batu Lidung dan jalan perusahaan;
12. Bahwa pada waktu Penggugat menjual sebagaian tanah milik Penggugat
(tersebut) kepada Sdr. Maria Adipok tersebut (hapus) pada waktu pengukuran dan
penjualan tersebut Tergugat hadir dan ikut membantu mengukur tanpa adanya
keberatan dari Tergugat kepada Penggugat;
13. Bahwa atas adanya surat wasiat tersebut Tergugat lalu menyewakan
lahan tersebut kepada perusahaan dan membangun rumah untuk usaha bengkel
yang berada di pinggir jalan lintas perusahaan;
14. Bahwa atas surat wasiat tersebut juga Tergugat meminta uang konpensasi
kepada Perusahaan untuk membayarkan uang debu kepada Tergugat selama
beberapa tahun sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2020 dengan jumlah yang
diterima ± Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) / tahun;
15. Bahwa setiap kali Penggugat melakukan kegiatan dilahan tersebut
Tergugat selalu menghalagi Penggugat untuk menguasai lahan miliknya tersebut,
Sehingga antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi konflik di lahan tersebut
tentang kepemilikan dan penguasaannya;
16. Bahwa karena persoalan tersebut tidak dapat diselesaiakan antar secara
kekluargaan (Kekeluargaan) maka pada tanggal, 28 Juni 2019
Halaman 4 dari 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 9/Pdt.G/2020/PN Mln
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat membawa persoalan tersebut kepada Lembaga Adat Desa Batu Lidung
bersama dengan Pengurus Lembaga Adat dari Desa Pelita Kanaan, Pengurus
Lembaga Adat Desa Kuala Lapang, Pengurus Lembaga Adat Tg. Lapang,
Pengurus Lembaga Adat Desa Kaliamok, Pengurus Lembaga Adat Desa
Semanggaris dan juga dihadiri oleh saksi- saksi yang mengetahui tentang asal
muasal tanah perwatasan milik Penggugat dan Tergugat tersebut dengan hasil
sebagai berikut;
1) Berdasarkan bukti-bukti yang ada dan dimiliki oleh ibu ester yaitu
surat kepemilikan tanah atas nama Noh Suhul Alm (Suami dari ibu Ester.P)
yang diterbitkan pada tahun 1985 oleh kepala Desa Batu Lidung Pelimon.B
dan disahkan oleh camat malinau Drs. Aseng Gusti Nuch dan di
tandatangani oleh saksi-saksi batas;
2) Dibenarkan pula oleh anggota kelompok perkebunan kakao yang
tergabung dalam kelompok perkebunan saat itu kelompok tani semelobob
yang selalu mengadakan pembersihan kebun dengan cara bersenguyun;
3) Dengan memperhatikan dasar hukum yang di miliki ibu.ester.p
maka persidangan berkesimpulan bahwa yang mempunyai bukti secara
hukum atas tanah dimaksud adalah ibu Ester atau alm. Noh. Suhul;
4) Dengan pertimbangan adat dan pertimbangan kekeluargaan
sebagai solusi terbaik bagi kedua belah pihak, maka sidang adat
memutuskan sebagai berikut :
- Tanah yang masih kosong dan belum dibagun rumah (sebelah kiri
aspal menuju malinau tetap menjadi hak pemegang surat (dalam hal
ini ibu. Ester);
- Tanah atau watas yang telah dibagun rumah atau ada bangunan
yang dibuat oleh bapak anderias.U (sebelah kanan aspal menuju
malinau sampai pada batas jalan hauling perushaan)
17. Bahwa setelah persoalan adat tersebut telah selesai namun Tergugat tetap
saja mengkalim terhadap lahan milik Penggugat tersebut yang mana telah
disepakati dari musyawarat adat tersebut sampai dengan saat ini;
18. Bahwa dengan tidak adanya itikad baik dari Tergugat dalam hal
penyelesaian sengketa kepemilikan lahan tersebut dan tanpa hak dan
DALAM KONVENSI
Menimbang,terlebih
mempertimbangkan bahwa dahulu
berdasarkan halPerbuatan
tentang tersebut diatas Majelis
Melawan Hakim perlu
Hukum;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang Undang Hukum
Perdata, yang berbunyi sebagai berikut: “tiap perbuatan melanggar hukum, yang
membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena
salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”;
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 2583 K/Pdt/2008, ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, pada dasarnya
dalam ilmu hukum dikenal 3 (tiga) kategori dari perbuatan melawan hukum yaitu
perbuatan melawan hukum karena kesengajaan, perbuatan melawan hukum tanpa
kesalahan dan perbuatan melawan hukum karena kelalaian, dimana atas tiga model
pengaturan KUHPerdata Indonesia tentang perbuatan melawan hukum maka model
tanggung jawab hukum dapat berupa tanggung jawab dengan unsur kesalahan baik
karena kesengajaan maupun kelalaian sebagaimana terdapat dalam ketentuan Pasal 1365
KUHPerdata, tanggungjawab dengan unsur kesalahan, khususnya unsur kelalaian
sebagaimana terdapat dalam pasal 1366 KUHPerdata dan tanggungjawab mutlak (tanpa
kesalahan) dalam arti yang sangat terbatas pada ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata;
Menimbang, bahwa, pendapat doktrin hukum perdata seperti Munir Fuady,
dalam bukunya: Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer”, Rosa Agustina
dalam bukunya: “Perbuatan Melawan Hukum”, dan M.A. Moegni Djodjodirdjo dalam
bukunya: “Het Nederlandsch Verbintenissenrecht”
Republi
Malinau menganut sistem parental yaitu semua ahli warisnya baik laki-laki maupun
perempuan mempuyai kedudukan yang sama;
Halaman 37 dari 55 Putusan Perdata Gugatan Nomor 9/Pdt.G/2020/PN Mln
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan penggugat sebagaimana
diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain, Majelis Hakim berpendapat bahwa
benar objek sengketa sebidang tanah pertama dengan luas ± 25.657 m2 dan kedua
dengan Luas ± 3.439 (m2) yang terletak di Jalan Batu Lidung RT.002 Desa Batu Lidung
Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara yang
berbatasan dengan batas- batas :
Pertama
Sebelah Utara : Giso;
Sebelah Timur : Jalan;
Sebelah Selatan : Jalan;
Sebelah Barat : Supianto;
Kedua
Sebelah Utara : Sungai;
Sebelah Timur : Sungai;
Sebelah Selatan : Jalan;
Sebelah Barat : Jalan;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah
pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama lain yang ternyata
bersesuaian Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terjadi Perbutan Melawan Hukum
yang dilakukan oleh Tergugat, perbuatan Tergugat menyewakan lahan tersebut kepada
perusahaan dan membangun rumah untuk usaha bengkel yang berada di pinggir jalan
lintas perusahaan, Tergugat meminta uang konpensasi kepada Perusahaan untuk
membayarkan uang debu, serta setiap kali Penggugat melakukan kegiatan dilahan
tersebut Tergugat selalu menghalangi Penggugat untuk menguasai lahan miliknya, yang
sampai saat ini masih berada dalam kekuasaan Tergugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas selanjutnya
Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum-petitum gugatan Penggugat sebagai
berikut:
Menimbang, bahwa petitum angka 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya;
Menimbang, bahwa untuk menentukan status dari petitum angka 1. tersebut
sangat tergantung dengan pertimbangan-pertimbangan dari petitum yang lainnya, oleh
karena itu petitum angka 1. baru akan ditentukan setelah Majelis Hakim
mempertimbangkan petitum lainnya;
Menimbang,
yang dikuatkan bahwa
Saksi penggugat
Matius Gading juga
yangtelah mengajukanmenerangkan
menerangkan Bukti P-1 s/dpada
P-12
pokoknya Saksi sebagai kepada adat sejak tahun 2016 serta hadir dan memimpin
jalannya persidangan Adat permasalahan sengketa tanah ini pada tahun 2009, hasil
sidang Adat tanah yang disengketakan sekarang adalah milik
DALAM REKONVENSI
Zou Gemilang Consuelo Gultom, S.H. Brillian Hadi Wahyu Pratama, S.H.
Panitera Pengganti,
M. Sholeh, S.H.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55