salah satunya dalam mineral dan energi, Indonesia menjadi lahan subur
bagi industri pertambangan dewasa ini. Salah satunya dengan 39% hasil
memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sama
alam.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa sektor atau usaha yang mengelola
sumber daya alam tersebut. Salah satunya adalah sektor pertambangan yang
berfokus pada pengelolaan dan pemanfaatan hasil barang tambang melalui kegiatan
ekonomi pertambangan.
Apabila Anda berminat melakukan usaha di bidang pertambangan, berikut ini adalah
3 kegiatan ekonomi pertambangan yang dapat Anda lakukan.
Pengelolaan Barang Tambang
Kegiatan pengelolaan barang tambang merupakan salah satu kegiatan ekonomi
pertambangan yang mampu mengolah barang tambang menjadi sesuatu yang
memiliki nilai jual tinggi. Kegiatan ini meliputi eksplorasi, eksploitasi, dan pengolahan
barang tambang.
Sebagian besar sumber daya alam yang menjadi fokus dalam dunia pertambangan
adalah sumber daya yang tidak terbaharukan, hal ini menjadi poin tersendiri
terhadap dinamika industri pertambangan bahwa selain menjadikan energi tersebut
sebagai sumber profit dan pendapatan tetapi harus mampu untuk menemukan
sumber energi pengganti ketika sumber energi tersebut mulai mencapai batas akhir.
Karena memang belum ditemukan energi daur ulang yang mampu untuk
menghasilkan mineral seperti emas, nikel, dan lain-lain selain melalui metode
pertambangan.
2. Regulasi Pertambangan
Melalui Peraturan dan Kebijakan yang jelas dan ketat ini diharapkan pula para
pelaku bisnis dan masyarakat terkait dan dinas yang terlibat dapat mengontrol
proses pertambangan sehingga segala aspek yang berkaitan pun dapat saling
memberikan manfaat dan keuntungan satu sama lain. Tidak meninggalkan masalah
atau problom yang tidak terselesaikan dan malahan menimbulkan kerusakan.
Seperti diketahui bahwa proses industri pertambangan sangat berkaitan erat dengan
keberlanjutan hayati suatu lingkungan, sehingga tidak hanya tegas terhadap regulasi
pemberian ijin pertambangan tetapi juga diperlukan ketegasan rugulasi pasca
pertambangan, yang dimana setiap perusahaan atau pelaku usaha bertanggung
jawab terhadap lokasi ijin usaha pertambangannya dalam pembenahan dan
mengembalikan fungsi lahan tersebut menjadi layak untuk ditanami dan
dimanfaatkan yang tentu menggunakan metode pemulihan yang tepat.
3. Metode Bio Rehab Memulihkan Lahan Bekas Pertambangan
Agricola Nusantara Baramineral sebagai Perusahaan Jasa Konsultan Pertambangan
dan Lingkungan Indonesia hadir dengan metode untuk memulihkan lahan terganggu
akibat eksploitasi pertambangan yang ada. Metode tersebut dikenal dengan Metode
Bio Rehab atau Bioremediasi yang merupakan aktivitas pembenahan lahan
menggunakan hayati atau mikroorganisme. Dimana Lahan yang terganggu setelah
eksploitasi memerlukan perlakuan khusus sebelum melakukan penanaman kembali
(revegetasi).
Metode Bio Rehab atau Bioremediasi diawali pada 2 bulan pertama yang berfokus
kepembenahan dan aplikasi Bio Rehab di lahan yang akan direklamasi. Selanjutnya
menanam fast growing species, berupa Sangon dan Jabon sebagai tanaman perintis,
lalu tanaman penutup tanah Legume Cover Crop (LCC). Setelah proses penataan
lahan, aplikasi Bio Rehab dan penanaman tanaman perintis berikut tanaman
penutup tanah yang membutuhkan waktu 4 bulan, barulah masuk ke fase
pemeliharaan tanaman.
Titik krusial dari proses reklamasi pascatambang dengan metode Bio Rehab terletak
pada proses penataan, penyiapan dan perlakuan pada lahan sebelum ditanami
tumbuhan. Aktivitas penambangan yang merusak lapisan atas tanah (top soil)
menyisakan subsoil yang tidak subur dan minim unsur hara. Sehingga Metode Bio
Rehab menjawab permasalahan tersebut dengan mengembalikan unsur hara tanah
melalui pengayaan mikroorganisme pada tanah. Dengan begitu tanah yang sudah
menerima aplikasi Bio Rehab akan layak untuk ditumbuhi tanaman di atasnya.
Metode ini telah diaplikasikan juga di beberapa lahan kritis bekas kolam tailing
tambang timah di Kabupaten Bintan dan Lingga Kepulauan Riau. Hasilnya berhasil
me-revegetasi lahan yang tadinya sudah mati. Harapannya merode ini dapat
menjadi solusi bagi setiap perusahaan tambang yang seringkali kesulitan dalam
mempersiapkan lahan kritis bekas tambang untuk direklamasi.
Di antara semua kekayaan alam yang tersedia, kekayaan yang paling menjanjikan
untuk dikelola berada di sektor pertambangan mengingat kita hanya perlu
mengambil harta yang ada dari dalam Bumi, menyerap begitu banyak tenaga kerja,
menggairahkan begitu banyak sektor pendukung, dan nilai jual produk yang diambil
begitu bernilai. Indonesia kaya akan wilayah tambang, meliputi : tambang batu bara
di Pulau Kalimantan, tambang pasir di Kepulauan Bangka Belitung, tambang minyak
dan gas alam, tambang emas di Papua, tambang batu, tambang aspal, dan tambang
mineral lainnya. Pantas
Setelah mendapatkan harta yang diharapkan, harta tersebut akan diangkut kepada
pihak yang membeli. Proses transportasi ini lagi-lagi melibatkan banyak tenaga, baik
dalam dunia transportasi darat, penerbangan kargo, dan perkapalan. Ke depannya,
seiring keinginan Pemerintah kepada para perusahaan untuk membangun smelter,
kegiatan pengolahan produk ini akan melibatkan lebih banyak tenaga lagi, termasuk
di dalamnya buruh pabrik dan ahli industri di bidang fisika serta kimia.
Ketika produksi energi terbarukan belum bisa diandalkan, kita banyak bergantung
pada bahan bakar fosil. Merekalah yang menghidupkan aktivitas dalam hidup kita.
Tanpa bahan bakar fosil, kita tidak akan bisa menggunakan energi listrik. Tanpa
bahan bakar fosil, kita tidak akan bisa menikmati kenyamanan dalam kendaraan
bermotor kita. Bagaimana kita bisa memindahkan berbagai barang kebutuhan dari
satu daerah ke daerah lain? Tanpa bahan bakar fosil, kita tidak bisa memasak.
Aspal
Aspal sangat dibutuhkan ketika Indonesia membangun infrastruktur jalan raya. Kita
tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkannya karena kita memiliki sumbernya di
Pulau Sulawesi, yaitu Buton.
Emas dan perak diolah untuk memenuhi kebutuhan prestise manusia ketika mereka
menggunakan perhiasan, meliputi : cincin, gelang, giwang, anting, kalung, dan
masih banyak lagi. Emas yang diolah menjadi logam mulia batangan bisa dijadikan
aset investasi bersifat safe haven dengan nilai cenderung stabil dan terus meningkat
mengingat posisinya sebagai cadangan devisa yang berlaku di seluruh dunia.