Nim : 20926
Kelas : SPKS D
Karet merupakan salah satu komoditi pertanian yang sangat penting peranannya, baik
sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja, dan sumber devisa bagi negara. Peningkatan
produktivitas tanaman sangat perlu dilakukan, melihat prospek dan pengembangan karet.
Pemeliharaan tanaman karet melalui pemupukan merupakan salah satu langkah penting yang
harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan dan produksi yang optimal. Pemupukan yang
tidak tepat merupakan salah satu penyebab terlambatnya matang sadap dan rendahnya
produktivitas tanama karet. Dalam pemeliharaan karet, biaya pemupupukan menempati urutan
kedua setelah biaya panen. Biaya panen semakin mahal tetapi harus tetap dilaksanakan, terbukti
pada TBM, meningkatkan pertumbuhan hingga 30% dan pada TM meningkatkan produksi
hingga 24%.
Daur hara perkebunan karet, tanah ( degdradasi mineral, dekomposisi bahan organic ).
Penambahan ( seresah tanaman, fiaxsi N, tangkapan atmosfir, pemupukan ). Hilang ( pencucian,
produksi lateks, erosi, votalisasi/denitrifikasi ) imobilisasi ( karet, penutup tanah ).
Penggunaan pupuk majemuk, Hasil penelitian menunjukkan tidak beda nyata dengan pupuk
tunggal, Menghemat pemakaian tenaga kerja, bahan, dan transportasi, Jaminan ketersediaan
nutrisi pada saat diperlukan, Jaminan homogenitas komposisi nutrisi. Keunggulan PUKALAET,
bersifat khusus untuk karet, diformulasi oleh puslit karet, efisiaensi tinggi karena pelapas
lamabat, hemat dan aman terhadap lingkungan, memberikan formalasi khusus berdasar analisis
tanah dan daun.