Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardian Wahyu Febianto

Nim : 20926
Kelas : SPKS D
Mata kuliah : Pengelolaan Perkebunan Karet
Dosen : Dr Ir Candra Ginting MSc

Soal!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan entres atau batang atas.
2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat dijadikan sebagai batang atas.
3. Jelaskan secara singkat okulasi pada pembibitan karet.
4. Apakah mata tempel dapat digunakan yang berasal dari kebun tanaman menghasilkan,
jelaskan.
5. Sebutkan keunggulan pembibitan yang dulakukan langsung dalam polybag dibanding
pembibitan di lahan.

Jawaban!
1. Entres atau batang atas adalah calon bagian atas atau tajuk tanaman yang di kemudian hari
akan menghasilkan buah berkualitas unggul. Entres yang digunakan dalam okulasi harus
dalam keadaan segar, akan tetapi kenyataan di lapangan sering terjadi penundaan
penggunaan bahan entres yang sudah diambil. Batang atas ini dapat berupa mata tunas yang
digunakan dalam teknik okulasi ataupun berupa gembar-gembor dengan lebih dari satu mata
tunas atau gembar-gembor dengan tunas pucuk yang digunakan dalam sambungan (grafting).
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat dijadikan sebagai batang atas;
1. Batang atas atau entres yang akan disambungkan pada batang bawah diambil dari
pohon induk yang sehat dan tidak terserang hama dan penyakit.
2. Pengambilan entres ini dilakukan dengan menggunakan gunting setek atau silet
yang tajam (agar diperoleh potongan yang halus dan tidak mengalami kerusakan)
dan bersih (agar entres tidak terkontaminasi oleh penyakit).
3. Entres yang akan diambil sebaiknya dalam keadaan dorman (istirahat) pucuknya
serta tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda (setengah berkayu).
4. Panjangnya kurang lebih 10 cm dari ujung pucuk, dengan diameter sedikit lebih
kecil atau sama besar dengan diameter batang bawahnya.
5. Entres dalam keadaan dorman ini bila dipijat dengan dua jari tangan akan terasa
padat, tetapi dengan mudah bisa dipotong dengan pisau silet. Selain itu bila
dilengkungkan keadaannya tidak lentur tetapi sudah cukup tegar.
6. Entres sebaiknya dipilih dari bagian cabang yang terkena sinar matahari penuh
(tidak ternaungi) sehingga memungkinkan cabang memiliki mata tunas yang
tumbuh sehat dan subur.
7. Bila pada waktunya pengambilan entres, keadaan pucuknya sedang tumbuh tunas
baru (trubus) atau sedang berdaun muda, maka bagian pucuk muda ini dibuang
dan bagian pangkalnya sepanjang 5-10 cm dapat digunakan sebagai entres.
8. Pada tanaman pala bila entres yang digunakan berasal dari cabang yang tumbuh
tegak lurus, maka bibit sambungannya akan tumbuh tegak dengan percabangan ke
semua arah atau simetris.
9. Namun bila diambil dari cabang yang lain, pertumbuhan bibitnya akan mengarah
ke samping, berbentuk seperti kipas. Bentuk ini berangsur-angsur hilang bila
tanaman menjelang dewasa.

Kriteria tanaman yang dapat dijadikan sebagai batang atas adalah sebagai berikut.

 Mampu beradaptasi atau tumbuh kompak dengan batang bawahnya, sehingga


batang atas mampu menyatu dan dapat berproduksi dengan optimal.
 Cabang dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal dan bebas dari
serangan hama dan pe-nyakit
 Cabang berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-benar seperti
dikehendaki, misalnya berbuah lebat dan berkualitas tinggi. Salah satu sifat
unggul pada tanaman, adalah kualitas buahnya. Semakin banyak sifat yang
masukan konsumen dalam satu tanaman, maka semakin tinggi pula nilai
ekonomi (harga) tanaman tersebut. Tanaman tersebut dapat digolongkan
sebagai tanaman unggul. Salah satu contoh adalah cara menilai bibit unggul
durian berdasarkan kriteria kriteria kriteria buah dan sifat buah yang kriteria
konsumen, sehingga diperoleh suatu daftar kriteria kriteria kriteria hasil.
 Kelompok sifat utama. Rasa daging buahnya manis berlemak, dan diutamakan
memiliki rasa yang khas. Ketebalan daging buahnya tebal. Ukuran bijinya
kecil atau sekurang- kurang kisut. Warna daging buahnya: kuning sampai
jingga, kadar udara daging sedikit (kering). Tekstur dagingnya halus dan
sedikit berserat. Ukuran buahnya besar. Aroma buahnya kuat dan
merangsang. Kulit buahnya tipis dan mudah dibuka bila buah sudah
masak. Juring sempurna, sempurna 5-6 juring.
 Kelompok sifat penunjang. Sifat penunjang yang banyak ditetapkan kriteria
untuk suatu bibit unggul adalah: Struktur pohon kokoh, perkabangan merata /
simetris, tajuk bulat. Produksi buah tinggi dan stabil setiap tahun, diutamakan
yang panen buahnya pada awal atau akhir musim. Tahan terhadap serangan
hama penggerek dan beberapa jenis cendawan. Mudah diperbanyak secara
vegetatif. Pertumbuhan cepat dan responsif terhadap kultur teknis budidaya
(pemupukan, pengairan).
3. Okulasi adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan
menempelkan mata tunas dari suatu tanaman ke tanaman lain yang dapat bergabung
(kompatibel) yang bertujuan menggabungkan sifat-sifat yang baik dari setiap komponen
sehingga di peroleh perumbuhan dan produksi yang baik. Kebaikan yang diharapkan dari
batang bawah secara umum adalah sifat perakarannya yang baik, sedangkan dari batang
atas adalah produksi Latex yang bagus. 
4. Apakah mata tempel yang digunakan berasal dari kebun tanaman menghasilkan, untuk
mata tempel bisa saja dari tanaman yang sudah menghasilkan, akan tetapi mata tempel
yang diperoleh dari tanaman yang sudah menghasilkan memiliki kulit yang relatif tipis,
tidak setebal mata tempel yang diperoleh dari tanaman entres yang murni atau yang
belom di okulasi.
5. Keunggulan pembibitan yang dulakukan langsung dalam polybag;
o Biaya lebih murah untuk pembelian Polybag bertanam dibandingkan Pot
o Mudah dalam perawatan
o Pengontrolan/pengawasan per individu tanaman lebih jelas untuk pemeliharaan
tanaman seperti serangan hama/penyakit, kekurangan unsure hara
o Polybag mampu di tambahkan bahan organic/pupuk kandang sesuai takaran
o Menghemat ruang dan tempat penanaman
o Komposisi media tanam dapat diatur
o Nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap akar tanaman
o Dapat dibudidayakan tidak mengenal musim

Anda mungkin juga menyukai