Anda di halaman 1dari 1

1.

Algoritma bisection
Algoritma yang digunakan dalam metode Biseksi adalah sebagai berikut:
a. Definisikan fungsi f (x)
b. Tentukan nilaiadan b
c. Tentukan torelansi error ( ε) dan iterasi maksimum N
d. Hitung f (a)dan f (b)
( a+b)
e. Jika f ( a ) ∙ f ( b )< 0 maka, hitung c=
2
f. Hitung f (c ).

Contoh soal metode Biseksi:


Carilah akar dari x 3+ 4 x 2−10=0, pada interval [1,2]!
Penyelesaian:
f (x) ¿ x 3+ 4 x 2−10
f ( 1) ¿ ( 1 )3 +4 ( 1 )2−10=−5
3 2
f (2) ¿ ( 2 ) +4 (2 ) −10=14
f ( 1.5 ) ¿ ( 1.5 )3 +4 ( 1.5 )2−10=2.3755
3 2
f ( 1.25 ) ¿ ( 1.25 ) +4 (1.25 ) −10=−1.79687
f (1.375) ¿(1.375)3 +4 (1.375)2−10=0.16210
n a b a+ b
c=
2
1 1 2 1.5
2 1 1.5 1.25
3 1.25 1.5 1.375
4 1.25 1.375 1.3125
5 1.3125 1.375 1.34375
Tabel 8. Penyelesaian Soal Analitik Metode Biseksi

Jadi, akar yang diperoleh dari f ( x )=x 3 + 4 x2 −10=0 menggunakan 5 iterasi adalah 1.34375.

Anda mungkin juga menyukai