Anda di halaman 1dari 10

NILAI YANG TERDAPAT DALAM KARYA SASTRA PROSA

Dosen Mata Kuliah :

Nur Abidah Idrus S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 8

 Nur Ismi Hamzah


 Annisa Rahmadani
 Nur Nadia Muspita. R

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “NILAI
YANG TERDAPAT DALAM KARYA SASTRA PROSA” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah
Teori dan Apresiasi Sastra. Terimakasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
lancarnya pembuatan makalah ini, Ibu Nur Abidah Idrus S.Pd,. M.Pd selaku Dosen mata kuliah
Teori dan apresiasi sastra yang telah memberikan tugas ini sehingga pengetahuan kami makin
bertambah. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca. Kami
menyadari makalah kami masih jauh dari sempurna sehingga kami berharap para pembaca
dapat memberikan kritik maupun saran yang membangun.

Makassar, 16 November 2021

Kelompok 8

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................

B. Rumusan Masalah......................................................................................................

C. Tujuan...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosa Fiksi.................................................................................................

B. Jenis-Jenis Prosa......................................................................................................

C. Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi.....................................................................................


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................... .......................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia kesusastraan mengenal prosa sebagai salah satu bentuk sastra. Karya sastraterdiri atas
tiga macam, yaitu, prosa, puisi, dan drama. Adapun dalam makalah ini masalah utama yang
akan dibahas adalah sastra prosa khususnya pemahaman akan unsur-unsur prosa. Prosa adalah
jenis sastra yang menggunakan bahasa bebas, panjang dan tidak terikat dalam
pengungkapannya. Secara garis besar, struktur prosa dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur
intrinsic (dalam) dan struktur ekstrinsik (luar). Struktur instrinsik merupakan unsur yang berasal
dari dalam karya sastra, yaitu unsur-unsur yang membentuk karya sastra tersebut seperti
penokohan atau perwatakan, tema, alur (plot), pusat pengisahan, latar, dan lain-lain.
Sedangkan unsur ekstrinsik adalah segala macam unsur yang berada di luar suatu karya sastra
yang turut mempengaruhi sastra tersebut, misalnya faktor sosial politik, keagamaan, dan tata
nilai yang dianut masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud prosa fiksi ?


2. Apa saja jenis-jenis prosa fiksi ?
3. Apa saja nilai-nilai dalam prosa fiksi

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari prosa fiksi


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis prosa fiksi
3. Untuk mengetahui apa saja nilai-nilai prosa fiksi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosa Fiksi

Kata prosa berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang. Sedangkan menurut
kamus besar bahasa Indonesia “prosa adalah karangan bebas yang tidak terikatoleh kaidah
yang terdapat dalam puisi”. Secara sempit prosa adalah karya imajiner dan estetik. Dalam
kesusastraan juga disebut fiksi, teks naratif, wacana naratif. Sedangkansecara luas prosa
menyangkut semua karya tulis yang ditulis bukan dalam bentuk puisiatau drama, tiap baris
dimulai dari margin kiri penuh sampai ke margin kanan.

Menurut Abrams “prosa paling sering diartikan sebagai penggunaan bahasa sehari-hari yang
dibedakan dari pola-pola pengulangan satuan bahasa yang berirama pada baris puisi”. Prosa
dalam pengertian ini dipertentangkan dengan puisi Eropa lama yang memiliki irama sebagai
salah satu aturan terikat dari puisi. Prosa hanya berlaku untuksastra karena istilah ini adalah
istilah sastra. Jenis tulisan prosa biasanya digunakanuntuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuksurat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat,
serta berbagai jenis media lainnya.Prosa selalu bersumber dari lingkungan kehidupan yang
dialami, disaksikan,didengar, dan dibaca oleh pengarang. Adapun ciri-ciri prosa fiksi adalah
bahasanyaterurai, dapat memperluas pengetahuan dan menambah pengetahuan, terutama
pengalaman imajinatif. Prosa fiksi dapat menyampaikan informasi mengenai suatukejadian
dalam kehidupan. Maknanya dapat berarti ambigu. Prosa fiksi melukiskanrealita imajinatif
karena imajinasi selalu terikat pada realitas, sedangkan realitas takmungkin lepas dari imajinasi.
Selanjutnya prosa fiksi mengajak kita untuk berkontemplasi karena sastra menyodorkan
interpretasi pribadi yang berhubungandengan imajinasi.

B. Jenis-Jenis Prosa

Berdasarkan pembagian sejarah sastra Indonesia, dikenal 2 macam sastra, yaitu sastra klasik
dan sastra modern. Sastra modern termasuk di dalamnya prosa baru yangmencakup roman,
novel, cerpen, esai, referensi, riwayat dan kritik. Selanjutnya sastraklasik termasuk di dalamnya
yaitu prosa lama yang mencakup kisah, cerita rakyat,dongeng, fabel, tambo, legenda, mitos,
cerita jenaka, sage, cerita berbingkaidan hikayat.

Berikut ini pemabahasan lebih rinci mengenai contoh prosa di atas :

1. Frosa Lama

Prosa lama adalah karya sastra yang belum terpengaruh oleh budaya Barat.Bentuk-bentuk
prosa lama:

a. Hikayat

berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri
kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktiandan kekuatan luar biasa yang
dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayatkadang tidak masuk akal. Namun dalam
hikayat banyak mengambil tokoh-tokohdalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Si Pitung,
Hikayat Si Miskin, HikayatIndra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat
RajaBudiman.

b. Tambo
Tombo adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa
sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan denganfakta. Selain berisikan
peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarahyang berisikan silsilah raja ini ditulis
oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh:Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka
Raja alias Tun Sri Lanang yangditulis tahun 1612.

c. Kisah

Kisah adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang darisuatu tempat ke
tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke NegeriKelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.

d. Dongeng

Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal.

2. Prosa Baru

Prosa baru adalah adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau
budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru:

a. Roman

Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelakuutamanya dengan segala
suka dukanya.

b. Novel

Novel berasal dari Italia, yaitu novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk prosa baru yang
melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik dan yang
mengandung konflik. Biasanya novel lebih pendekdaripada roman dan lebih panjang dari
cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus,Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan
oleh Pramoedya AnantaToer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.c.

c. Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil darikehidupan pelakunya
yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen bolehada konflik atau pertikaian, akan
telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh
Rosihan Anwar, Bola Lampu olehAsrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang
Bembah oleh TrisnoSumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.

d. Riwayat
Riwayat (biografi) adalah menceritakan sebuah kisah yang berisi tentang pengalaman-pengalam
hidup seseorang yang diangkat dari kisah nyata orang tersebut dari lahir hingga meninggal.
Biasanya yang dieritakanadalah tokoh-tokoh terkenal dan menginspirasi orang banyak. "da
beberapa jenis riwayat yaitubiografi dan otobiografi. Biografi merupakan kisah tokoh yang
ditulis oleh orang lain. Sedangkan otobiografi kisah yang ditulis oleh orang yang bersangkutan.

e. Kritik

Kritik berbentuk sebuah uraian-uraian pertimbangan seseorang terhadap suatu hasil kerja
ataukarya orang lain. Kritik berisi alasan-alasan tertentu dan bersifat objektif atau menghakimi.

f. Resensi

Resensi adalah prosa baru yang isinya membicarakan atau mengulas suatu karya baik
yangberbentuk buku, film, lagu maupun jenis karya seni lainnya. Resensi bertujuan untuk
memberikanpenilaian terhadap suatu karya baik dari segi tema, tokoh, alur dan unsur-unsur
lainnya agarmenjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menikmati atau tidak karya tersebut.

g. Esai

Bentuk prosa baru yang terakhir adalah Esai. Prosa ini berisi tulisan-tulisan yang
mengandungpendapat-pendapat pribadi penulisnya terhadap sesuatu yang sedang menjadi
bahan pembicaraan hangat di masyarakat.

C. Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang panggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung
atau tidak langsung membawa moral, pesam atau cerita. Dengan perkataan lain prosa
mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Prosa fisksi memberikan kesenangan

Keistimewaan kesenagan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing,
yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga
dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit
perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi


Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam nivel sering
kita dapat belajar sesiatu uang lebih daripada sejarah atau lapiran jurnalistik tentang kehidupan
masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehiduoab yang akan dating atau kehidupan yang
asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural

Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-
hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara
membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan,
aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel
yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan taka da ujung, missal menggambarkan
suatu tindakan heroism yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi
muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak mengalami
secara fisik itulahm jiwa kepahlawanan perlu disentuh melalui hasil-hasil sastra.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-oengalan


dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih
respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda darioada aoa
yang disajikan dalam kehidupan sediri.

Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak munkindalam fiksi inilah yang memungkinkan
pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang
tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca
akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-
kenyataan di luar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter yang
dianggap memiliki status social tinggi, tetapi tenyata mendatangi perempuan simpanannya
walaupun denga alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan dalam novel belenggu, adalah
cintih kemungkinan yang tidak mungkin. Tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas
perspektifnya tentang kehidupan manusia.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagu menjadi dua; Karya sastra yang
menyearakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada
juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.

Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jmannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang
dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indonesia di jaman Jepang yang
dikelompokkan ke dalam kelompok ini.
Karya sastra yang menyuarakan jamannya, biasa tidak mengajak pembaca untuk melakukan
sesuaty, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan
masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-
masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda.
Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat terjadi baik di dalam tokoh sendiri maupun
diantara tokoh satu dengan lainnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikatoleh kaidah yang terdapat dalam puisi.
Berdasarkan pembagian sejarah sastra Indonesia, dikenal 2 macam sastra, yaitu sastra klasik
dan sastra modern. Sastra modern termasuk di dalamnya prosa baru yangmencakup roman,
novel, cerpen, esai, referensi, riwayat dan kritik. Sedangkan sastra klasik termasuk di dalamnya
yaitu prosa lama yang mencakup kisah, cerita rakyat,dongeng, fabel, tambo, legenda, mitos,
cerita jenaka, sage, cerita berbingkaidan hikayat. Nilai dalam prosa fiksi adalah sebagai seni
yang bertulang panggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak
langsung membawa moral, pesam atau cerita.

B. Saran
Diharapkan kepada para pembaca untuk membaca makalah ini dengan seksama dan apabila
terdapat kekeliruan diharapkan untuk memeberikan koreksi yang santun dan membangun.
Disarankan agar pembaca membaca pula referensi bacaan terkait agar makin menambah
wawasan.
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.scribd.com/document/366968577/Makalah-Prosa
 https://wyllieruslan12-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/wyllieruslan12.wordpress.com/2013/11/14/definisi-jenis-
jenis-prosa-dan-nilai-yg-terkandung-di-dalamnya/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16370217789560&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwyllieruslan12.wordpress.com
%2F2013%2F11%2F14%2Fdefinisi-jenis-jenis-prosa-dan-nilai-yg-terkandung-di-
dalamnya%2F

Anda mungkin juga menyukai