Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan            : Keperawatan Anak

Sub Pokok Bahasan : Teknik nafas dalam dan Purse lips breathing

Hari/Tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021

Waktu : 11.00

Lama Waktu : 20 Menit

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Tempat : Tempat tidur klien/Ruang Saphire 1

I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan


keluarga memahami dan memperagakan teknik nafas dalam dan purse lips
breathing.

II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:

1. Menjelaskan pengertian teknik nafas dalam dan purse lips breathing


2. Menjelaskan tujuan teknik nafas dalam dan purse lips breathing
3. Menjelaskan teknik nafas dalam dan purse lips breathing
4. Mampu memperagakan teknik nafas dalam dan purse lips breathing

III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

IV. MEDIA
a. Leaflet
V. KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 Menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Memberikan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri berpartisipasi aktif
3. Mengkomunikasikan tujuan memperhatikan
2. 5 Menit Pelaksanaan: 1. Mengemukakan
Penyuluhan secara berurutan dan pendapat
terartur 2. Memperhatikan
Materi : 3. mendengarkan
1. Menjelaskan pengertian teknik
nafas dalam dan purse lips
breathing
2. Menjelaskan tujuan teknik nafas
dalam dan purse lips breathing
3. Menjelaskan teknik nafas dalam
dan purse lips breathing
4. Mampu memperagakan teknik
nafas dalam dan purse lips
breathing

3. 10 Menit Penutup : 1. Menanyakan hal yang


1. Memberikan kesempatan belum jelas
bertanya 2. Mengucap salam dan
2. Salam menjawab salam
3. Doa
VI. EVALUASI

1. Audiens mengetahui apa itu Napas Dalam dan Purse Lips Breathing
2. Audiens mengetahui tujuan teknik napas dan Purse Lips Breathing
3. Audiens mengetahui tau tentang teknik napas dalam dan Purse Lips
Breathing
4. Audiens mengetahui dapat memperagakan napas dalam Purse Lips Breathing

VII. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Napas Dalam dan (Purse Lips Breathing)


Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2012).
Pursed lip breathing adalah latihan pernapasan dengan menghirup udara
melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan atau
dipipihkan dengan waktu ekshalasi lebih diperpanjang (Smeltzer & Bare, 2013).

B. Tujuan Napas Dalam (Purse Lips Breathing)


 Napas Dalam
1. Meningkatkan distribusi ventilasi.
2. Meningkatkan volume paru
3. Memfasilitasi pembersihan saluran napas
 (Purse Lips Breathing)
a. Untuk membantu memperbaiki perpindahan oksigen, menginduksi pola napas
yang lambat dan dalam
b. Membantu pasien untuk mengontrol pernapasan dan mencegah kolaps paru
c. Melatih otot-otot pernapasan untuk memperpanjang ekshalasi / penegluaran
udara
d. Meningkatkan tekanan jalan napas selama ekspirasi dan mengurangi jumlah
udara yang terjebak

C. Tenik Napas Dalam


1. Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan

menarik napas dalam) dengan mulut tertutup.

2. Keluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti

bersiul.

3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi tidak ada

udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung akan terjadi peningkatan tekanan

pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-

cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas

D. Teknik Purse Lips Breathing

Menurut Smeltzer dan Bare (2015), langkah langkah pursed lip breathing adalah

sebagai berikut:

1. Atur posisi pasien duduk di kursi/ tempat tidier atau posisikan tempat tidur

dalam posisi fowler tinggi, lipat tangan di atas abdomen.

2. Intruksikan pasien menarik nafas melalui hidung dengan mulut tertutup secara

lambat sebanyak tiga hitungan.

3. Intruksikan pasien menghembuskan nafas secara perlahan sebanyak tujuh

hitungan melalui bibir yang dirapatkan / dipipihkan sambil mengencangkan otot-

otot abdomen (memipihkan bibir meningkatkan tekanan intratrakheal;

menghembuskan melalui mulut memberikan tahanan lebih sedikit pada udara

yang dihembuskan.

4. . Intruksikan pasien menghembuskan nafas secara perlahan sebanyak tujuh

hitungan melalui bibir yang dirapatkan / dipipihkan sambil mengencangkan otot-

otot abdomen (memipihkan bibir meningkatkan tekanan intratrakheal


;menghembuskan melalui mulut memberikan tahanan lebih sedikit pada udara

yang dihembuskan.

E. INDIKASI

1. COPD / PPOK ( penyakit Paru obstruktif kronik )


2. Emphysema
3. Fibrosis
4. Asma
5. Chest infection
6. Pasien bedrest / post op

F. BAHAN dan PERALATAN


1. Bantal
2. Tissue
3. Balon

VIII. REFRENSI/DAFTAR PUSTAKA


Kapita selekta jilid 1. Kebutuhan Dasar Manusia, buku saku praktikum

Keperawatan Anak(Brunner & Sudarth) vol 1

Suparisa, I. 2011. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Smeltzer, S. (2011). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC. Perry &

Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Kowalak , J. (2017).

Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2015). Ilmu penyakit paru. Jakarta:

TIM. Tamsuri, A. (2015).


Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.

IX. PENGESAHAN

Menyetujui:
Lumajang, 28-10-2021

CI Ruangan Penyuluh

( ) (Rofiqotus Sa’adah)

NIP. NIM:14201.09.17049

Mengetahui:
Kepala Ruangan

( )
` NIP.

Anda mungkin juga menyukai