DISUSUN OLEH :
1. AGUNG SAPUTRA (1926002)
2. ALIEF VINA SHECYLIA (1926004)
3. AHMAD TAUFIK (1926006)
4. ALMAS AKHYANI (1926008)
5. AMELIA AGUSTIN (1926010)
6. ANA SALSABILA (1926012)
7. ARNANDA TRIDITA D. (1926014)
8. BELA AGUSTIN (1926016)
9. DEBI AMELIA (1926018)
10. DELLA RENANDA (1926022)
BANDAR LAMPUNG
1. PENDAHULUAN
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia, 2001). Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi
pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan
cara menyelesaikan masalah.
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama
lain yang dipimpin atau arahkan oleh seorang therapist atau petugas
kesehatan jiwa yang telah terlatih. Fokus terapi aktivitas kelompok
adalah membuat sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal,
membuat perubahan atau ketiganya. Terapi aktivitas kelompok dibagi
kedalam 4, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi,
terapi aktivitas kelompok sensori, terapi aktivitas kelompok realita dan
terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
Dalam penyusunan proposal ini, kami akan membahas terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi. Dalam terapi aktivitas kelompok ini, klien
dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan/stimulasi yang pernah
dialami. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai
stimulasi dalam kehidupan menjadi adaptif
2. TUJUAN
Tujuan umum:
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya.
Tujuan khusus:
1. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang biasa dilakukan klien
2. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah
perilaku kekerasan
3. Klien dapat mendemonstrasikan dua kegiatan fisik yang dapat
mencegah risiko perilaku kekerasan
3. SETTING
a. terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. ruangan nyaman dan tenang
c. tempat dan denah
L CL
O
F
K
K F
Keterangan:
L = Leader
CL = Co Leader
F = Fasilitator
K = Klien
O = Observer
d. Jumlah anggota adalah 6 orang
5. METODA
Diskusi dan permainan
6. KRITERIA KLIEN
Terapi aktivitas kelompok jenis ini digunakan pada klien dengan risiko
Perilaku Kekerasan.
8. LANGKAH KEGIATAN
a) Persiapan (5 menit)
a. Memilih klien sesuai indikasi yaitu klien dengan risiko perilaku
kekerasan
b. Membuat kontrak dengan klien tentang terapi aktivitas kelompok
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
9. TATA TERTIB
1) Peserta bersedia mengikuti terapi aktivitas kelompok
2) Peserta berpakaian rapi dan bersih
3) Peserta tidak diperbolehkan makan, minum, merokok selama
mengikuti terapi aktivitas kelompok
4) Peserta harus hadir 5 menit sebelum acara berlangsung
5) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan selama terapi aktivitas
kelompok berlangsung
6) Jika ada pertanyaan peserta mengangkat tangan terlebih dahulu dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh leader
7) Anggota harus berperan aktif dalam terapi aktivitas kelompok
8) Anggota harus bersikap terbuka
9) Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan
mempraktikan dua cara fisik untuk mencegah perilaku
kekerasan. Beri tanda jika klien mampu atau tanda jika
klien tidak mampu
B. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dinilai klien saat terapi pada
catatan proses keperawatan tiap-tiap klien.