Disusun oleh
KELOMPOK 5
NYOMAN ARIASTITI (1926080)
ELFA LUVIA JULIANI (1926030)
FENNY VENTARIA EKA Y. (1926040)
KADEK ENDANG JUITA (1926052)
MELI SANTIKA (1926064)
NI KADEK SUKA SANTI (1926072)
RAHMANTO (1926090)
RIZKA ANISA (1926100)
VICKY PRAYOGA (1926114)
RODI AZIZ (1825098)
VITA REFINA PUTRI (1926116)
ARIF RAHMAN (1825010)
DEDI SAPUTRA DAU (1926012)
KELAS : 3B
Genogram Keluarga
TN. D X
NY.
TN. f NY.S U TN. L
AN.I AN.
AN. E
G
7. Tipe keluarga : Keluarga Tn. D adalah Keluarga besar
yang keluarganya terdiri dari 2 anaknya dan 2 menantunya beserta ketiga
cucunya
8. Suku bangsa : Lampung
9. Agama : Islam
10.Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga Tn. D cukup memenuhi kebutuhan sehari
hari. Tn. D sekarang di usianya di 65 tahun tidak bekerja yang memenuhi
kebutuhan sehari harinya adalah uang pensiunannya. Sedangkan kedua
anaknya dan mantunya bekerja mengajar di sekolah dan universitas
11. Aktifitas rekreasi
Saat berkumpul bersama di rumah biasanya yang dilakukan keluarga
adalah menonton TV sambil bermain dengan anaknya
12. Kesimpulan poin 10-11
Keluarga termasuk dalam kategori keluarga sejahtera tahap I.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tn. D mengatakan ia cemas dengan kondisi yang akan dihadapi kedepannya dan
sering terbangun di malam hari. Tn. F mengatakanpusing, mual dan muntah
karena tidak nafsu makan sehingga asupan gizi nya kurang. Kalau sakit paling beli
obat sendiri. Ny. S dan Ny. U mengatakan mengalami hipertensi dan tidak ada
penyakit kronis serta belum pernah diopname di rumah sakit karena penyakit
tertentu. Tn. L adanya riwayat anemia dan pernah dirawat dirumah sakit. An. G,
An. E dan An. I Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius. Hanya
demam, pilek dan batuk tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang berat/kronis
Kondisi jalan menuju rumah Tn. D sudah diaspal. Keadaan lingkungan sekitar
rumah Tn.D terlihat bersih.. Tidak ada industri di sekitar rumah Tn. D, hanya ada
beberapa rumah yang dikontrakkan untuk mahasiawa.
2. Karakteristik rumah
Rumah klien berdinding tembok dengan ukuran 15x10 meter dengan 2 lantai
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 ruang keluarga, 7 kamar tidur, 1 ruang ibadah, 1
dapur, dan 6 kamar mandi yang terletak di dalam rumah. memiliki ventilasi dan
pencahayaan rumahnya baik hanya saja memiliki banyak barang menumpuk
diruang tamu. Keluarga ini menggunakan air sumur untuk berbagai keperluan
sehari-hari seperti memasak, mencuci dan mandi. Sedangkan untuk minum,
mereka menggunakan air galon.
3. Denah rumah
LANTAI 1
Teras
Kamar tamu
Ruang Tamu
15 m
Ruang
Keluarga Kamar
Utama
Tempat Ibadah
Ruang Makan tangga
Tempat Sampah
10 m
LANTAI 2
Balkon
Kamar Anak
Kamar Anak
15 m
Kamar anak
Ruang
Keluarga
Kamar utama
Kamar utama
tangga
Masalah : -
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga besar Tn. D merasa cukup mengenai perekonomian keluarganya. Tn. D
dengan uang pensiunannya serta Tn. F dan Tn. L juga membantu dalam
kebutuhan keluarga dengan penghasilan Rp. 6.000.000,00 / bulan
3. Fungsi pendidikan
Anak dari Tn. D yaitu Tn. F dan Ny. U sudah tidak menempuh pendidkan lagi
karna sudah menikah. Tn, F yang mempunyai 2 orang anak yaitu An. G sekolah
SMA Dan An I Sekolah SMP. Untuk Ny. U memiliki 1 orang anak yaitu An. E
sekolah SMP.
4. Fungsi sosialisasi
Tn. D. kurang bersosialisasi dengan tetangganya semenjak Tn. D mengalami
kehilangan istrinya.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga sangat kurang pengetahuan tentang kesehatan Tn D. Keluarga tidak
memperhatikan pola makan Tn. D dan kesehatan Tn D, Karena kedua Anak
Tn. D sibuk dengan pekerjaannya sebagai guru.
f. Fungsi religius
Keluarga sudah melakukan kewajiban beribadah sesuai dengan ajaran
agamanya. Bahkan mereka sering sholat berjamaah terutama saat solat magrib
g. Fungsi rekreasi
Tn. D saat ini tidak ingin memilki anak lagi karna ia telah memasuki usia
lanjut
i. Fungsi afeksi
Keluarga besar Tn. D mempunyai gambaran diri yang cukup bagus, namun
sedikit berbeda dengan Anak G yang sedikit pemalu terutama bila mengenal
orang-orang baru. Keluaraga Tn. D saling memberikan dukungan, bantuan dan
saling menghargai kepada anggota kelusrga lainnya.
Masalah keperawatan : Ansietas
j. Stess Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn D sedang melakukan pengobatan untuk Tn . D yang di mana
Tn D mengalami kecemasan dan merasa dirinya tidak berdaya
k. Harapan Keluarga
Keluarga berharap Tn, D dapat sembuh seperti biasanya menjadi seorang
yang dapat membimbing anggota keluarganya
Data Subjektif :
Klien merasa cemas
Tn.D sering tidak nafsu makan
Klien merasa tidak berdaya karena
ditinggal orang yang di cintainya.
Data Objektif :
Klien tampak gelisah
Klien sulit berkosentrasi
Klien sering terbangun di malam hari
Data objektif :
Tn.D tidak pernah berinteraksi
dengan tetangganya hanya berdiam
dirumah
Tn.D tidak mau bersosialisasi
Klien tampak tidak bergairah
II. Perumusan Diagnosis Keperawatan
1. Ansitas (kecemasan) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat klien
2. Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2.Kemungkinan 1
masalah dapat 2/2 X 1 Tn. D merasa cukup mengenai
3.Potensial masalah
Keluarga Tn.D semuanya
untuk dicegah : 3/3 X 1 1 berpendidikan dan anaknya adalah
tinggi seorang guru
4. Menonjolnya
masalah : masalah 2/2 X 1 Keluarga mengatakan bahwa
berat, harus segera 1 masalah kecemasan yang dialami
klien harus diatasi terlebih dahulu
ditangani apalagi klien merasa tidak berdaya
PRIORITA
DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR
S
Ansitas (kecemasan) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
1 4
merawat klien
Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan ketidakmampuan 3/5
2
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Diagnosa 2 :
Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
TUJUAN KRITERIA HASIL/STANDAR INTERVENSI
Tujuan Umum: Respon verbal Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 3 1. Menstimulasi kesadaran atau
Tn D tidak lagi dari tanda dan gejala harga diri rendah : penerimaan keluarga mengenai
mengalami harga diri a) Kurang konsentrasi masalah dan kebutuhan
rendah b) Merasa malu/bersalah kesehatan Dengan cara :
c) Lesu dan tidak bergairah 1.) Memberikan informasi yang
Tujuan Khusus: d) Menolak berinteraksi dengan tepat
Keluarga mampu orang lain a. Menyebutkan pentingnya
merawat anggota e) Pasif merawat klien harga diri
keluarga yang rendah
mengalami harga diri f) Kontak mata kurang 2.) Mengidentifikasi kebutuhan
rendah dan harapan keluarga
Keluraga dapat menyebutkan dampak
mengenai kesehatan
apabila harga diri rendah tidak diatasi
a. Menyatakan kebutuhan
perawatan dan pengobatan
Keluarga mampu menjelaskan tujuan
penyakit ansitas yang
dari asuhan keperawatan pada Tn.D
diderita
yaitu :
b. Menyatakan harapan
a) Membina hubungan saling
percaya tentang harga diri rendah
b) Mengidentifikasi kemampuan 1.3 Mendorong sikap emosi yang
dan aspek positif yang dimiliki
mendukung upaya kesehatan
c) Menilai kemampuan yang dapat
digunakan Menetapkan/ memilih a. Menyebutkan dampak
kegiatan yang sesuai positif dari tindakan
kemampuan
pencegahan harga diri
d) Melatih kegiatan yang telah
dipilih sesuai kemampuan rendah berulang
e) Merencanakan kegiatan yang 2. Menstimulasi keluarga untuk
telah dilatihnya
memutuskan cara perawatan
yang tepat
1 ) Mengidentifikasi
konsekuensinya bila tidak
melakukan tindakan
Respon a. Menyebutkan akibat lanjut
Afektif dari harga diri rendah
2.)Mendiskusikan tentang
konsekuensi tipe tindakan
a. Menyebutkan konsekuensi
tindakan yang dilakukan
Implementasi
Evaluasi
ROLEPLAY ANSIETAS
Klien Tn.D beragama Islam baru saja ditinggal istrinya. Pada saat pengkajian tampak klien mengalami kecemasan yang
sedang dimana terdapat tanda-tanda seperti gelisah, merasa cemas dengan kondisi yang akan dihadapi kedepannya dan sering
terbangun dimalam hari sulit konsentrasi.
Sekarang klien mengalami kecemasan yang sedang dikarenakan klien merasa sendiri sebab karena orang yang
dicintainya baru saja meninggalkannya. Tampak keluarga juga sedang mendampingi klien
Komunikasi Terapeutik
1. Praorientasi
Perawat mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal-hal yang perlu ditanyakan dan
dilakukan kepada klien serta bertanya tentang kondisi klien.
2. Orientasi
Perawat : Assalamualaikum, pak
Klien : waalaikumsalam.
Perawat : Perkenalkan pak, saya perawat Nyoman ariastiti, bapak bisa memanggil saya
perawat N y o m a n , saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini. Tujuan saya
kesini adalah untuk memeriksa bagaimana keadaan bapak saat ini. Tapi sebelumnya saya
akan memeriksa tekanan darah bapak ya
Kalau boleh tahu bagaimana perasaan bapak saat ini/ Pasien : Saya
merasa cemas sus
Perawat : Cemas kenapa pak
Klien : say a c em as karena sa ya takut akan sendirian di rumah sebab istri saya baru
saja meninggal.
Perawat : Ohh jadi begitu.baiklah pak,kalo begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang
sebentar pak mengenai kecemasan yang sedang bapak alami, kira-kira 10-5 menit,
tempatnya disini saja, bagaimana bapak, apakah bapak bersedia?
Perawat : Ohh, begitu ya pak, trus biasanya kapan saja bapak terpikirkan
Perawat : Oh, begitu pak, itu saat suasana lingkungan sepi ya pak ?
Klien : Iya suster
Perawat : Nah, bapak, saya mau nanya lagi, bapak ingat tidak perilaku
atau sikap bapak saat bapak merasa cemas, misalnya seperti apa pak?
Klien : saya akan berperilaku gelisah, berbaring tidak tenang atau
bapak rasakan, yang pertama yaitu teknik relaksasi nafas dalam dan yang kedua bisa juga
cara distraksi atau pengalihan situasi. nah, jadi kalau misalnya bapak sedang
mengalami kecemasan bapak bisa melakukan tarik nafas dalam caranya Posisikan diri
dengan nyaman, kemudian tarik napas dalam melalui hidung, Tahan sampai 4 detik dan
hembuskan melalui mulut secara perlahan – lahan. Bagiamana apakah bapak bisa melakukannya ?
Perawat : Wahhh,bagus sekali pak. Jadi cara ini bisa baak ulangi sampai selama 2 menit atau bisa 5 menit
sampai 10 menit . Kemudian ada cara kedua pak yaitu distraksi (pengalihan). Caranya adalah dengan melakukan
hal yang bapak sukai, misalnya tidur, menonton tv atau membaca buku. Bagaimana bapak apakah
sudah jelas?
Tadi ?
Klien : Saya sudah mengerti bagaimana cara mengatasi kecemasan seperti yang
suster katakana tadi yaitu dengan cara tarik nafas dalam dan
mengalihkan situasi.
Perawat : Baiklah bapak, nanti siang sekitar jam 1siang saya akan kesini lagi melihat keadaan
bapak, dan apabila bapak masih merasa cemas saya akan mengajarkan kepada bapak
cara mengatasinya dengan teknik yang lainnya. bagaimana bapak, apakah bapak
bersedia?