Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

Y dengan penyakit menular TB Paru


Dosen Pengampu : Ns. Yulia Indah Permata Sari, M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1.Alief Vina Shecylia (1926004) 8.Novi Andriyani (1926054)


2.Almas Akhyani (1926008) 9.Mutianah (1926068)
3.Bela Agustina (1926018) 10.Putri Aprilia (1926086)
4.Deva Febriyantika (1926026) 11.Rily Oktarina (1926096)
5.Elsiska Ayu Pratami (1926036) 12.Selvi Utami Erwin (1926106)
6.Indah Lestari (1926048) 13.Yudi Yanjaya (1926122)
7.Lusiana S (1926060)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
T.A 2020/2021
KASUS
Ny.Y berusia 45 Tahun memiliki riwayat penyakit TB paru.Saat dilakukan pengkajian
dirumah Ny.Y dan Tn T keluarga mengatakan Ny.Y sudah batuk lebih dari 2 minggu dan
sesak nafas serta terdapat secret yang tertahan.Ny.Y dan Tn.memiliki An.S yang berusia
20 tahun dan hanya lulusan smp di karenakan keterbatasan ekonomi,An.S sudah berusaha
membelikan obat-obatan yang ada diwarung untuk meringankan batuk dan sesak nafas
yang di derita Ny.Y tetapi batuk dan sesak nafas Ny.Y tak kunjung sembuh,selain itu
Ny.Y juga mengeluh nafsu makan nya berkurang dan mengalami penurunan berat badan
selama sakit dari 50 Kg menjadi 45 Kg,TTV yang diperoleh :
TD :110/80 mmHg
RR : 24×/menit
N : 90×/mnt
BB : Sebelum sakit: 50 kg Saat sakit :45 kg
TB :150 CM
S :36,7°C

2
A.IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. T
b. Umur : 50 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Petani
g. Alamat : Jl.Hadi Subroto,Margolestari Kec.Jati Agung Lam-Sel
h. Komposisi Keluarga
Jenis
Hubugan Pendidika
No Nama Umur Kelami Agama Pekerjaan
Dg KK n
n
1. Tn.T 50 Thn L Islam Suami SMP Petani
2. Ny.Y 45 Thn P Islam Istri SMP Ibu rumah
tangga
3. An.S 20 Thn P Islam Anak SMP Pelajar

3. Genogram

4. Tipe Keluarga

3
Keluarga Tn.T adalah keluarga inti
5. latar Belakang Budaya
Keluarga Tn T bersuku jawa dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa
Indonesia serta mengkonsumsi makanan khas jawa seperti gudeg.
6. Identifikasi Agama
Semua anggota keluarga Tn.T beragama islam dalam praktiknya keluarga selalu
menjalankan ibadah sholat 5 waktu serta menjalankan sholat jumat dan pengajian ibu-
ibu pada hari jumat
7. Rekreasi Keluarga
Saat berkumpul bersama dirumah biasanya yang dilakukan keluarga adalah menonton
TV sambil bercerita.

A. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Riwayat Kesehatan dalam 6 Bulan Terakhir
Dalam 6 bulan terakhir Ny, Y mengeluh sesak nafas serta terdapat secret yang tertahan.

1. Pemeriksaan Fisik
No. Pengkajian Tn.T Ny.B An.S
1. Kepala Rambut bersih Rambut bersih Rambut bersih
tidak ada tidak ada tidak ada
massa dan lesi massa dan lesi massa dan lesi
2. Pengelihatan Mata simetris Mata simetris Mata simetris
tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan
pengelihatan pengelihatan pengelihatan
3. Pendengaran Jelas tidak ada Jelas tidak ada Jelas tidak ada
serumen serumen serumen
4. Pergerakkan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan gangguan gangguan
5, TD 120/70mmHg 110/80mmHg 120/80mmHg
6. RR 18×/mnt 24×/mnt 18×/mnt

7. Nadi 80×/mnt 90×/mnt 80×/mnt

8. Suhu 37,5°C 36,7°C 36,7°C

4
9. TB 165cm 150 CM 157cm
10. BB 57 kg Sebelum 45 Kg
sakit:50kg
Sesudah
sakit:45 kg

A. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.B memiliki 1orang anak dari pernikahannya dengan Ny.B,An.S
berusia 20 Tahun dan hanya tamat dibangku sekolah Menengah Pertama karena
kondisi ekonomi yang sulit.
2. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
-Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahkluk yang
sedang dalam masa pemulihan

3. Riwayat Keluarga Inti


Tn T keluarga mengatakan Ny.Y sudah batuk lebih dari 2 minggu dan sesak nafas
serta terdapat sekretyang tertahan.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga Tn.B tidak memilki riwayat penyakit berat dan kronis sebelumnya.

B. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn B berdiding semen berukuran 11×12 Meter persegi,Terdiri dari 1 ruang
tamu,1 ruang tengah 7 kamar dan 1 dapur,1 kamar mandi,1 ruang makan,ventilasi dan
pencahayaan baik sumber air adalah sumur bor yang digunakan untuk kebutuhan sehari-
hari.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

5
Keluarga Tn.B menjalin keakraban dengan tetangga sekitar dikenal sangat ramah dan
baik antara sesama warga .
3. Mobilitas Geografis Keluarga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan Proses Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang dilakukan keluarga di dalam rumah baik tidak pernagh terputus
komunikasi di dalamnya
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn.B saling seling mendukung dan mensuport satu dengan yang
lainnya,terutama pada Ny.Y yang sedang sakit
3. Struktur Peran
Tn.B berperan sebagai suami dan juga sebagai ayah untuk putrinya
4. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Kelurga Tn.B memiliki gambaran diri yang cukup bagus,saling memberikan
dukungan dan bantuan satu dengan yang lain
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.B bersosialisasi cukup baik,sering mengikuti kegiatan desa yang
diselenggarakan didesanya.
3. Fungsi Ekonomi
Tn.B bekerja sebagai petani penghasilan yang didapatkan 1 juta perbulan sehingga
tidak cukup untuk biaya berobat Ny.Y dan An.S sehingga harus putus sekolah.
4. Fungsi Perawatan keluarga
1. Mengenal Masalah Kesehatan
Ny.Y belum mengerti bagaimana cara meredakan sesak, nafas batuk
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Dalam mengambil keputusan Tn.B selalu bersosialisasi dengan semua anggota
keluarga jika anggota keluarganya ada yang sakit
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

6
Keluarga Tn.B cukup memperhatikan anggota keluarga yang sakit seperti
merawat anggota keluarga,serta selalu menunjukkan dukungan dan kepedulian
pada anggota keluarga yang sakit
4. Kemapuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sakit
Keluarga Tn.B menciptakan lingkungan rumah yang sehat,sirkulasi
udara,pencahayaan dan sluran air cukup baik serta memiliki sumur sendiri
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga memiliki kartu BPJS serta layanan kesehatan lainnya sehingga selalu
berobat kepuskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami sakit
5. Fungsi Reproduksi
Tidak ada kelainan di alat reproduksi Tn.B dan Ny.Y

5. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK (*yang dengan keluarga saja)


1. Keluarga Berencana : Mengikuti program KB
2. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Ibu Hamil : Tidak ada
b. Ibu Post Partum : Tidak ada
c. Bayi dan Balita : Tidak ada
3. Lanjut Usia : Tidak ada

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor
Selama ini Ny. Y selalu memikirkan masalah kesehatan dirinya yang terkadang muncul.
Tn.B hanya menyuruh Ny.y berobat dan istirahat
2. Koping
Tn.B Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn.B selalu
memusyawarahkan dengan anggota keluarganya.

7. HARAPAN KELUARGA
( Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)

7
Keluarga Tn.B berharap agar batuk dan sesak nafas yang dirasakan Ny.Y dapat hilang
dan sembuh.

ANALISA DATA
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1 Ds: Bersihan jalan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan Ny. nafas tidak keluarga mengenal
batuk sudah lebih dari 2 efektif masalah kesehatan
minggu anggota keluarga
- Keluarga mengatakan Ny. Y dengan Tb paru
sesak napas
Do:
- Terlihat secret tertahan saat
Ny. Y batuk
2 Ds: Defisit nutrisi Ketidakmampuan
- Ny. Y mengeluh nafsu makan keluarga mengenal
berkurang keadaan Tb paru
- Ny. Y mengtakan berat
badannya berkurang
Do:
- Ny. Y terlihat lemas dan pucat
- BB sebelum sakit = 50 kg
BB setelah sakit = 45 kg

 PRIORITAS MASALAH (SKORING)


a. Diagnosa Keperawatan Jalan Napas Tidak Efektif

No Kriteria Bobot Perhitungan Score Pembenaran

8
1. Sifat masalah Masalah kurang pengetahuan
a. Actual : 1 1 3x1/3 1 tentang penyakit TB Paru pada
b. Resiko : 2 Ny. Y, karena keluarga kurang
c. Potensial : 3 pengetahuan tentang TB paru

2. Kemungkinan masalah Pengetahuan sumber daya dan


untuk dibuah 2 2x2/2 2 fasilitas kesehatan tersedia dan
a. tinggi : 2 dapat dijangkau/dimanfaatkan.
b. sedang : 1
c. tidak dapat : 0
3. Potensial untuk 0,6 TB Paru adalah penyakit yang
dicegah 1 2x1/3 tidak dapat dicegah dan
a. mudah : 2 diobati bila keluarga tidak
b. cukup : 2 mengetahui
c. rendah ; 1
4. Menonjol masalah
a. masalah 1 2x1/2 1 Masalah dirasakan Ny. Y dan
dirasakan dan keluarga
perlu ditangani
:2
b. masaalah
dirasakan : 1
c. masalah tidak
dirasakan : 0
Total score 4,6

b. Diagnosa Keperawatan Deficit Nutrisi

No Kriteria Bobot Perhitungan Score Pembenaran


1. Sifat masalah Hasil pemeriksaan fisik Ny.
d. Actual : 1 1 3x1/3 1 Y berat badan saat sakit 45
e. Resiko : 2 kg, sementara sebelum sakit
f. Potensial : 3 adalah 50 kg.
2. Kemungkinan masalah Dengan diberikannya
untuk dibuah 2 2x2/2 2 penyuluhan kesehatan
9
d. tinggi : 2 tentang penyakit TB Paru,
e. sedang : 1 suami dan keluarga Ny. Y
f. tidak dapat : 0 paham bagaimana kebutuhan
nutrisi pada penderita TB
paru
3. Potensial untuk Dengan pemberian kebutuhan
dicegah 1 2x1/3 2 nutrisi yang baik Ny. Y dapat
d. mudah : 2 meningkatkan berat badannya
e. cukup : 2 sehingga berpengaruh pada
f. rendah ; 1 proses penyembuhan
penyakitnya.
4. Menonjol masalah Keluarga yang kurang
d. masalah 1 2x1/2 1 mengetahui bahwa perubahan
dirasakan dan pola nutrisi pada penyakit TB
perlu paru dapat terjadi.
ditangani : 2
e. masaalah
dirasakan : 1
f. masalah tidak
dirasakan : 0
Total score 3½

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan 4,6
dengan ketidakmampuan merawat
keluarga

2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan 3 ½


ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga

10
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Evaluasi Intervensi


Kriteria Standar
Keperawatan Khusus
Bersihan jalan setelah dilakukan setelah Verbal Klien dengan a) diskusikan
nafas tidak asuhan dilakukan keluarga bersama keluarga
efektif keperawatan kunjungan dapat : apa yang diketahui
selama 3 hari keluarga - keluarga mengenai
diharapakan selama 3 x menjelaskan cara mencegah
keluarga Ny. Y 20 menit cara penyakit TB paru
dapat mampu diharapkan mengatasi b) ajarkan
membantu Ny. Y keluarga tidak klien batuk efektif
dalam mampu efektifnya dan membuang
mempertahankan mengenal bersihan secret/dahak yang
jalan nafas yang masalah jalan napas. benar
efektif. tuberculosis. - c) tanyakan
menyebutka pada klien dan
n alternative keluarga cara
– alternative perawatan,
untuk pencegahan
mengatasi penyakit TB paru
tidak d) anjurkan
efektifnya klien untuk
bersihan mempraktikkan
jalan napas kembali cara batuk
- mengambil efektif dan
keputusan membuang
yang tepat dahak/secret
pada anggota dengan benar
keluraga e) berikan
dengan tidak reinforcement
efektifnya posistif kepada

11
jalan napas keluarga atas
- klien dan usahanya.
keluarga
mengetahui
cara
membuang
secret
dengan
benar.
Defisit nutrisi setelah dilakukan setelah Verbal Keluarga a) jelaskan
asuhan dilakukan terutama pada keluarga
keperawatan kunjungan Ny.Y mengenai
selama 3 hari keluarga mampu pentingnya nutrisi
diharapakan selama 3 x menjelaskan sehat bagi klien
keluarga Ny. Y 20 menit tentang gizi yang menderita TB
khususnya Ny. Y diharapkan dan tinggi paru
dapat mengerti keluarga kalori tinggi b) anjurkan
dan memahami dapat protein bagi keluarga untuk
atas pentingnya menyebutkan klien menyajkan
kebutuhan nutrisi manfaat penderita makanan hangat
bagi klien nutrisi bagi penyakit TB sehat bergizi dan
penderita penderita TB paru, nafsu dalam porsi kecil
penyakit TB paru, dan makan tapi sering.
paru, dan pentingnya meningkat
diharapkan Ny. Y gizi yang
bertambah nafsu tinggi kalori
makan dan berat tinggi
badan klien protein bagi
bertambah klien dengan
TB paru

12
IMPLEMENTASI/EVALUASI

No Tujuan Tanggal/waktu Implementasi Evaluasi


diagnosa khusus

1,2 TUK I: Melakukan S: keluarga mengatakan


keluarga pendidikan mengerti mengenai
mampu kesehatan masalah TB paru
mengenal mengenai
O: keluarga tampak
masalah masalah TB
mengerti penkes yang
keperawatan paru
diberikan
yang ada
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

1,2 TUK II: Melakukan S: keluarga mengatakan


pendidikan keluarga mampu
Keluarga
kesehatan memutuskan tindakan
mampu
mengenai keperawatan yg tepat
memutuskan
penatalaksanaan
tindakan O: keluarga tampak
TB paru
keperawatan mampu mengambil
yang tepat keputusan yg tepat

A: Masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

1,2 TUK III : Mengajarkan S: keluarga mengatakan


keluarga pasien sudah mampu
Keluarga
untuk batuk melakukan tindakan
mampu
efektif keperawatan
melakukan
tindakan O: keluarga tampak
keperawatan mampu mengambil
kepada

13
keluarga yang keputusan keperawatan
sakit
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

1,2 TUK IV : Mengajar S: keluarga mengatakan


keluarga untuk mampu memelihara
Keluarga
memlihara kesehatan keluarga TB
mampu
lingkungan TB pasien
memeliharakan
Paru
lingkungan O: keluarga tampak
sehingga dapat mengerti mengenai
menunjang memelihara kesehatan
peningkatan keluarga TB paru
kesehatan
A: masalah teratasi
keluarga
P: intervensi dihentikan

1,2 TUK V : Mengajarkan S: keluarga mengatakan


keluarga mengerti dan mau
Keluarga
mengenal memanfaatkan
mampu
sumber daya puskesmas mengenai
memanfaatkan
yang ada di penanganan TB Paru
sumber daya
masyarakat
yang ada di O: keluarga mampu
seperti
masyarakat mengambil keputusan
puskesmas
untuk membawa
keluarga ke puskesmas

A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA TEKNIK BATUK EFEKTIF

14
Fase Orientasi :

 Salam teraupetik

Perawat :”assalamualaikum, selamat pagi bu?”

Ny.A :”walaikumsalam, pagi juga sus.”

Perawat :”perkenalkan saya perawat novy. Saya perawat diruangan ini. Ibu
namanya siapa? Senangnya dipanggil apa?”

Ny.A :”nama saya almas akhyani , suster boleh panggil saya almas saja.”

Perawat :”oh baik kalau begitu, saya panggil ibu almas saja yaa.”

Ny.A :”iya sus, boleh.”

Perawat :”ibu Almas bagaimana keadaanya sekarang? Apa masih sesak atau
masih sakit pada saat batuknya?”

Ny.A :”kalau sekarang sih sudah tidak terlalu sesak, tapi pada saat batuknya
masih sering ngerasa sedikit sakit dibagian dadanya.

Perawat :”mungkin itu karena terlalu banyak sekret atau lendir dalam dada ibu
almas dan pastinya membuat sangat tidak nyaman ya bu?”

Ny.A :”iya sus, batuk ini sangat mengganggu sekali buat saya sus, apalagi
kalau batuknya itu sampai dadanya sakit.”

Perawat :”pastinya ya bu, sangat mengganggu. Oh iya, Begini bu saya punya


teknik batuk efektif mungkin teknik ini bisa membantu mengurangi
rasa sakit atau mungkin lebih merasa nyaman.”

Ny.A :”oh iya sus, seperti apa tekniknya?”

15
Perawat :” tekniknya cukup mudah untuk di ikuti. Mungkin sekitar 5 menit
waktunya. Apa bu Almas bersedia?”

Ny.A :”iya bersedia sus.”

Fase Kerja :

Perawat :”baik kalau begitu bu Almas saya akan mengajarkan latihan batuk
efektifnya, nanti Saya akan memberikan contoh terlebih dahulu,
setelah itu ibu bisa mengikutinya ya.

Ny.A :”iya sus.”

Perawat :”sekarang bu almas perhatikan saya dulu. Pertama tarik napas


panjang melalui hidung pelan-pelan, kemudian lakukan ulang 2-3 kali
dengan cara yang sama dan pada napas ke 3 tarik napas yang panjang
dan tahan sebentar dan batukkan sekuat-kuatnya dan keluarkan
dahaknya dibengkok. Begitu bu Almas. Apa bisa dimengerti bu?”

Ny.A :”iya mengerti sus”

Perawat :”nah sekarang, ibu almas bisa mencobanya apa yang tadi saya
contohkan”

(lalu bu almas mencoba batuk efektif dengan dibantunya oleh suster Novy).

Fase Terminasi:

Perawat :”gimana bu sekarang perasaannya setelah dilakukannya batuk efektif


tadi?”

16
Ny.A :”alhamdulillah sus, rasanya itu nyaman dan tidak sakit batuknya.
Teknik ini sangat membantu sekali ya.”

Perawat :”alhamdulillah kalau teknik tadi itu sangat membantu bu almas


dengan batuknya. Mungkin dengan teknik ini bu almas bisa lebih lega,
rileks. Dan membantu dengan kesembuhan penyakit bu almas.”

Ny.A :”iya sus. Terimakasih ya sudah mengajarkan saya teknik batuk tadi.”

Perawat :”sama-sama bu almas. Saya hanya ingin membantu dan membuat ibu
almas merasa lebih nyaman. Nanti kalau bu almas ngerasa sakit atau
sesak lagi dengan batuknya bu almas bisa mencobanya kembali.
Mungkin dengan teknik tadi rasa sakit bu almas berkurang.”

Ny.A :”Iya sus, nanti saya akan mencobanya kembali.”

Perawat :”baik kalau begitu. Sebelumnya ada yang mau ditanyakan atau yang
mau di diskusikan dulu tidak bu?.”

Ny.A :” tidak sus, terimakasih.”

Perawat :” yasudah kalau tidak ada saya permisi ya bu almas,kalau misalnya


ada keluhan lagi ibu bisa pencet bel yang ada dibelakang, atau nanti
bisa panggil saya atau perawat yang lainnya, nanti kami akan
membantu ibu almas, baik kalau begitu Selamat pagi ibu almas,
selamat beristirahat.”

17

Anda mungkin juga menyukai