Anda di halaman 1dari 7

Analisis Butir Soal Dengan Menggunakan SPSS

Analisis butir soal tes merupakan cara untuk mengetahui kualitas soal yang diujikan secara
statistik. Analisis butir soal tes memiliki empat kriteria, yaitu
1. Validitas
2. Reliabelitas
3. Tingkat Kesukaran
4. Daya Pembeda

Untuk mempermudah dalam analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS
for Windows.
Berikut cara analisis menggunakan aplikasi SPSS tersebut.

Pertama sekali, siapkan data dengan mengkoreksi lembar jawaban siswa yang telah
diujikan dengan memberikan skor "1" untuk jawaban benar dan skor "0" untuk
jawaban salah, <dapat dibuat dalam aplikasi M.Excel> seperti contoh berikut ini

Nama
No S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 Jumlah
Siswa
1 X1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 9
2 X2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 6
3 X3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6
4 X4 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 10
5 X5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 14
6 X6 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
7 X7 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 7
8 X8 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 9
9 X9 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 8
10 X10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 6

Kemudian buka aplikasi SPSS yang telah diinstall dalam komputer.


Setelah aplikasi terbuka, klik variabel view
Pada tampilan yang muncul, isi pada kolom NAME, variabel butir soal seperti berikut
ini.

Setelah variabel terisi, klik data view dan masukkan data yang telah disiapkan diawal
tadi seperti contoh berikut ini
A.  Uji Validitas

Analyze --> Correlate --> Bivariate

Kotak “Variables” diisi  


Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal
14 Soal 15 Jumlah
Klik Pearson, Klik Two-tailed, Klik Flag significant correlation

Klik OK

Kemudian klik 'OK"

Hasil yang diperoleh


Analisis: Hasil pada kolom "Jumlah" jika nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut
Valid. Contoh untuk soal nomor 1, nilai sig = 0,048, dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal
nomor 1 dinyatakan valid. 

B.  Uji Reliabilitas
Untuk menghitung reliabilitas tes
Analyze --> Scale --> Reliability Analysis ...
Kotak “Item” diisi  
Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal
14 Soal 15 
Pada kolom model, klik Alpha, klik “List item labels”,
Klik Statistics, Klik Item, Klik Continue
Klik OK
Hasil yang diperoleh

Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai


0,492 dimana nilai ini ditafsirkan dengan kriteria 
No Reliabilitas Kategori
1 0,800 - 1,000 Sangat tinggi
2 0,600 - 0,799 Tinggi
3 0,400 - 0,500 Cukup
4 0,200 - 0,399 Rendah 
5 > 0,200 Sangat rendah

maka dapat disimpulkan tes ini memiliki tingkat reliabilitas cukup.

C. Tingkat Kesukaran
Analyze --> Descriptive Statistics -->  Frequencies
Kotak “Variables” diisi  
Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal
14 Soal 15 
Klik Statistics, Klik Mean, Klik Continue
Klik OK
Hasil yang diperoleh
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang
tingkat kesukaran, yaitu 
0,00 - 0,20 = Sukar
0,21 - 0,70 = Sedang
0,71 - 1,00 = Mudah
Maka untuk soal nomor satu, diperoleh nilai 0,40 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor
satu adalah SEDANG.

D. Daya Pembeda
Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung  pada
SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :
0.40 – 1.00 = Soal Baik
0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki
0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki
0.00 – 0.19 = Soal ditolak

R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. 

Maka hasil yang diperoleh untuk soal nomor satu pada kolom jumlah adalah 0,636 yang
berarti SOAL BAIK.

Anda mungkin juga menyukai