Sabun merupakan salah satu produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari
manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Produk
sabun mandi telah berkembang menjadi kebutuhan primer di seluruh lapisan masyarakat. Sabun
dapat digunakan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan
oleh bakteri dan jamur. Dengan kata lain sabun dapat digunakan sebagai obat yaitu dengan
membersihkan tubuh sehingga kemungkinan terserang penyakit akan berkurang.
Berikut adalah contoh produk sabun dengan memanfaatkan bahan bunga sebagai
campuran pembuatan sabun:
Virgin Coconut Oil (VCO) dan ekstrak bunga kenanga dapat digunakan sebagai
alternatif pengganti antibakteri sintetik dalam pembuatan sabun mandi padat transparan.
VCO dan asam laurat yang dikombinasikan dengan asam laktat mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. VCO juga dapat menghambat pertumbuhan
Clostridium difficile, bakteri penyebab penyakit diare (Shilling et al., 2013). Dusturia et
al. (2016) melaporkan bahwa perasan bunga kenanga bersifat antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus. Ekstrak n-butanol bunga kenanga mampu menghambat sangat
kuat beberapa bakteri patogen pada manusia. Minyak atsiri bunga kenanga digunakan
dalam aromaterapi dan diyakini efektif dalam mengobati depresi, tekanan darah tinggi,
dan kecemasan.
2.3.2 Sabun Antibakteri Dari Ekstrak Daun Stevia dan Bunga Cengkeh
Prosedur pembuatan sabun ini diawali dengan pembuatan ekstrak daun stevia
yaitu ekstrak daun stevia dibuat dengan cara maserasi. Daun stevia dikeringkan dengan
bantuan sinar matahari agar kadar air nya berkurang, setelah itu dihaluskan dengan
blender hinggan berbentuk serbuk halus. Serbuk kemudian diayak dengan ayakan 40
mesh dan ditimbang hingga 250 gram dan dilarutkan dengan 1 L etanol 70% selama 5
hari. Hasil yang diperoleh disaring menggunakan kertas saring, setelah itu diupkan dari
sisa pelarutnya dengan alat rotary evaporator hingga didapat ekstrak pekat.
Azizah, A. Suswati, I. & Agustin, SM., 2017. Efek Antimikroba Ekstrak Bunga Cengkeh
(Syzygium aromaticum) Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Secara In Vitro. 13(1). 31-35.
Dusturia, N., Hikamah, S.R., Sudiarti, D. 2016. Efektivitas Antibakteri Bunga Kenanga
(Cananga odorata) dengan Metode Konvensional terhadap Pertumbuhan Staphylococcus
aureus. Bioshell, 5(1): 324 – 332.
Harismah, K., Mirzaei, M. dan Fuadi, A. M. (2018). Stevia rebaudiana in Food and Beverage
Applications and Its Potential Antioxidant and Antidiabetic: Mini Review. Advanced
Science Letters, 24(12), 9133-9137.
I. M. Kusumawardani., M. Rifqi., L. Mastur., K. Harismah. 2021. PEMBUATAN SABUN
PADAT ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni)
DAN BUNGA CENGKEH. ARTIKEL PEMAKALAH PARALEL. p-ISSN: 2527-533X.
Shilling, M., Matt, L., Rubin, E., Visitacion, M.P., Haller, N.A., Grey, S.F., Woolverton, C.J.
2013. Antimicrobial Effects of Virgin Coconut Oil and Its Medium-Chain Fatty Acids on
Clostridium difficile. J. Med. Food, 16 (12): 1079–1085.
W.S. Rita., I.W. Suirta., E. Sahara., I.A.R.A. Asih. 2019. Pemanfaatan VCO dan Ekstrak Bunga
Kenanga dalam Pembuatan Sabun Antibakteri Di Desa Ababi Kecamatan Abang
Karangasem. Buletin Udayana Mengabdi. VOL 18 NO 2.