Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DONNY SARIFUDIN

NIM : 3420104

JURUSAN : KPI-C

RINGKASAN ULUMUL QUR’AN MATERI 1-6SEBAGAI TUGAS PENGGANTI


UTS

MATA KULIAH ULUMUL QUR’AN

Dosen Pengampu: Shinta Nurani M.A.

BAB 1. PENGERTIAN DAN URGENSI ULUMUL QUR’AN

Pengertian Ulumul Qur’an secara morfologi berasala dari dua kata yaitu, ulum (ilmu) dan Al-
Qur’an (bacaan).

Pengertian Ulumul al-Quran

1. Secara istilah ilmu adalah mengetahui suatu hal sesuai dengan hakikat hal tersebut
berdasarkan pengetahuan yang pasti. Sedangkan Al Qur’an merupakan firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang diawali dengan surat Al Fatihah dan
diakhiri dengan surat An Naas, bagi yang membacanya adalah ibadah.
2. Jadi, Ulumul Qur’an adalah suatu ilmu yang mencakup berbagai kajian yang berkaitan
dengan al-Qur’an seperti pembahasan tentang asbab an-nuzul, pengumpulan Al Qur’an dan
penyusunannya, masalah Makkiyyah dan Madaniyyah, nasikh dan mansukh, muhkam dan
mutasyabihat, tafsir, terjemah al-Qur’an dan lain-lain.

Urgensi Ulumul Qur’an

Al-Qur’an adalah sumber pokok dari ajaran-ajaran Islam yang masih bersifat global. Bagi
orang yang hidup masa milenial ini tentu mengalami perubahan kondisi dan situasi yang
berbeda dengan zaman pada masa kerasulan Nabi SAW. Oleh karena dibutuhkan
pemahaman terhadap al-Quran yang sesuai dengan kehidupan sekarang ini.

BAB 2. SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL QUR’AN

A. Lahirnya Ulum al-Quran

1. Istilah genealogi Ulum al-Qur‟an muncul pada abad ke-3 H.


2. Orang yang pertama kali menggunakan istilah „Ulum Al-Qur‟an dalam kitabnya yang
berjudul Al-Hawi Fi „Ulum Al-Qur‟an ialah Ibn Al-Marzuban (309H).
3. Pada abad ke-V H dengan adanya kitab Al-Burhan Fi Ulumil Qur'an karya Ali al-
Khufi (430H).
4. Dikembangkan pada abad ke-VII H dengan adanya kitab Fununul Afnan Fi Ulumil
Qur'an tulisan Ibnu Jauzi (597 H).
5. Lahirnya istilah Ulumul Qur'an yang yang sudah sistematis, ilmiah, dan integratif, ada
pada abad ke-VII H sesuai dengan pendapat Jumhur Ulama.

B. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ulumul al-Qur’an

Dalam pertumbuhan dan perkembangan ulumulu al-qur’an, memiliki beberapa masa:

1. Masa Sebelum Penulisan


2. Masa Pra Pertumbuhan Ulumul Qur’an
3. Masa Awal Penulisan Ulumul Qur’an
4. Masa Perkembangan Ulumul Qur’an
5. Masa Perkembangan dan Stagnasi Ulumul Qur’an
6. Masa Kebangkitan Ulumul Qur’an

BAB 3. ILMU TANZIL DAN NUZULUL QUR’AN

Pengertian ilmu Tanzil

Ilmu Tanzil yakni ilmu yang berkaitan dengan turunya Al-Qur’an. Sebagiamana kita ketahui
bahwa al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tentu
memiliki proses yang tidak ujug-ujug/ tiba-tiba al-Qur’an jatuh dari langit.

Pengertian Nuzulul Qur’an

✔ Etimologi
Nuzulul Qur’an dalam al-Qur’an diungkapkan dengan (1) nazzalayunazzilu-tanzilan, makna
konotatif “turun secara berangsur-angsur”; (2) anzala-yunzilu-inzalan, dengan makna denotatif
“menurunkan”. Ilmu Tanzil berarti ilmu yang membahas proses turunnya al-Qur’an
✔ Terminologi
Nuzulul Qur’an adalah proses turunnya al-Qur’an dengan cara dan sarana yang dikehendaki
oleh Allah sehingga dapat diketahui oleh malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Proses Turunnya Al-Qur’an

Menurut Jumhur (Kesepakatan) Ulama:

Dari Allah ke Lauh Mahfudz , Dari Lauh Mahfudz ke Baitul ‘Izzah, Dari Baitul ‘Izzah
kepada Nabi Muhammad SAW

jadi, ANZALA maknanya MENURUNKAN SEKALIGUS,sedangkan NAZZALA bermakna


MENURUNKAN SECARA BERANGSUR-ANGSUR.

BAB 4. MAKKIYAH MADANIYAH

Ayat Makkiyah: Hijrah Nabi sebagai batas waktu (al-Fashil baina Al-Makki wa Al- Madani)

Ayat Madaniyyah: Ayat yang turun sesudah Nabi hijrah.


Surat Makkiyah berjumlah 82, Surat Madaniyah berjumlah 20, dan 12 Surat diperdebatkan.

Ciri Umum Ayat Makkiyah


a) Terdapat kata kalla
b) Terdapat ayat sadjah
c) Terdapat kalimat Ya Ayyuhan Nas
d) Terdapat kisah Nabi dan Umant terdahulu
e) Terdapat kisah Adam dan Iblis.
f) Kebanyakan surat pendek-pendek.
Ciri Umum Ayat Madaniyyah
a) Berisi hukum syara’, undang-undang, kriminal, jihad, damai, peperangan
b) Menjelaskan tentang orang munafik
c) Berisi dakwah kepada orang Yahudi dan Nasrani
d) Kebanyakan surat panjang-panjang
e) Terdapat panggilan Ya Ayyuhal Ladzina Amanu

BAB 5. ILMU NASIKH MANSUKH

DEFINISI NASIKH MANSUKH


Nasikh adalah sesuatu yang membatalkan, menghapus, memindahkan, dan memalingkan.
Sedangkan mansukh adalah sesuatu yang dibatalkan, dihapus, dipindahkan, diganti, dan
dipalingkan.
Nasikh secara terminologi ialah menghapus hukum syara’ dengan dalil hukum (khitab) syara’
lain, yang datang kemudian.
Singkatnya hukum yang dibatalkan namanya mansukh sedangkan hukum yang datang
kemudian (menghapus) disebut nasik
Hal-Hal yang Mengalami Nasakh
Nasakh hanya terjadi pada perintah dan larangan (Amar Ma’ruf Nahi Munkar), baik yang
diungkapkan dengan tegas dan jelas maupun yang diungkapkan dengan kalimat berita
(khabar) yang bermakna amr (perintah) atau nahy (larangan).

BAB 6. BAHASA AL-QUR’AN


Al-Qur’an Untuk Semua Manusia
Bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan sempurna. Dalam teori bahasa menyatakan
bahwa manusia pertama yang melafalkan bahasa Arab adalah Nabi Adam as.
Keistimewaan Bahasa Arab
Bahasa Arab paling banyak memiliki kosa kata sebagai induk dari semua bahasa di dunia dan
tetap digunakan umat manusia hingga hari ini, wajar pula bila bahasa Arab memiliki kosa
kata dan perbendaraan yang sangat luas dan banyak. Bahkan para ahli bahasa Arab
menuturkan bahwa bahasa Arab memiliki sinonim yang paling menakjubkan.
Kemampuannya menampung informasi yang padat di dalam huruf-huruf yang singkat. Salah
satu keunikan B. Arab adl keindahan sastranya dengan tanpa kehilangan kekuatan materi
kandungannya.
REFLEKSI DARI MATERI ULUMUL QUR’AN KE KEHIDUPAN SEHARI HARI

1. Kita Mampu Memahami Kalam Allah ‘Aza Wajalla


2. Kita Mampu Mempelajari Ulumul Quran Juga Akan Mengetahui Persyaratan-
Persyaratan Dalam Menafsirkan Al-Qur’an
3. Kita Dapat Mengaplikasikan Perintah Allah SWT Melalui Al-Qur'an
4. Yang Paling Utama Tujuan Mempelajari Ilmu Ulumul Quran Adalah Mengenal
Secara Benar Maksud Dari Ayat-Ayat Quran
5. Kita Bisa Menerjemahkan Al-Quran Dan Mempertahankan Kesucian Dan Kebenaran
Al-Quran
6. Kita Harus Mencegah Kesalahan Dalam Menafsirkan Al Qur’an

Anda mungkin juga menyukai