Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI SOAL FINAL MATRIKULASI

KEPERAWATAN MATERNITAS ANGKATAN 4 TAHUN 2020

1. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya


6-8 minggu. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila ibu selama hamil atau melahirkan mempuyai komplikasi
waktu sempurna bisa berminggu-minggu, bulan dan tahun.

2. Kolostrum sudah ada saat persalinan, produksi Asi terjadi pada hari.yaitu 2-3

3. Seorang perempuan berusia 26 tahun, 6 hari yang lalu melahirkan anak pertama, datang ke
Puskesmas dengan hasil pemeriksaan fisik TFU 3 jari bawah pusat, lochea serosa, mengeluh
mules dan suami ingin istri ber KB, Bayi menyusu kuat.

4. Seorang perempuan 30 tahun post partum 4 jam yang lalu. Pada pengkajian diperoleh :
mengeluh nyeri daerah perineum, TD ; 100/70 mmHg, N : 78 x/m, S = 37oC, P = 20 x/m,
TFU ½ simpisis pusat, ASI belum keluar. Lokhea rubra, Perineum : ada jahitan, tidak edem.
Suami tidak bisa menemani. Sejak tahu jenis kelamin anaknya ibu tidak mau melihat
dan menggendong bayinya.

5. Seorang perempuan (P1 A0) berusia 32 Tahun, 12 jam yang lalu melahirkan anak laki-laki
dengan BBL 3,5 kg. Klien mengeluh luka disekitar jahitan sakit, darah pervagina keluar
sdh ganti 2 pembalut, perut tarasa mules-mules. Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 91
kali per menit, pernapasan 23 kali per menit, suhu tubuh 36. 8 oC.

6. Seorang perempuan 29 Tahun P1 A2 , 14 jam yang lalu melahirkan anak laki-laki dengan
BBL 2,9 kg. Klien mengeluh luka disekitar jahitan sakit, darah pervagina keluar banyak,
saat dipalpasi teraba kontraksi uterus, payudara terasa sakit, saat diraba keras, dipencet
ASI sudah keluar sedikit, bayi belum mendapatkan ASI

7. Aplikasi penerapan model konseptual keperawatan maternitas dari Ramona T Mercer;


Pencapaian Peran Ibu salah satunya Mikrosistem adalah lingkungan segera dimana peran
pencapaian ibu terjadi. Komponen mikrosistem ini antara lain fungsi keluarga, hubungan
ibu-ayah, dukungan sosial, status ekonomi, kepercayaan keluarga dan stressor bayi
baru lahir ang dipandang sebagai individu yang melekat dalam sistem keluarga.
Mercer (1990) mengungkapkan bahwa keluarga dipandang sebagai sistem semi
tertutup yang memelihara batasan dan pengawasan yang lebih antar perubahan sengan
sistem keluarga dan sistem lainnya.

8. Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap penguasaan
peran, aplikasi dari Formal yaitu : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup
proses pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi
petunjuk formal, harapan konseptual yang lain dalam sistem sosial ibu.

9. Family-Centered Maternity Nursing (FCMC), Di kembangkan oleh:


10. Ny.M melahirkan usianya ke 27 tahun. Ia tidak memiliki banyak pengetahuan menjadi
seorang ibu. Ia mendengar banyak informasi negative dari orang disekitarnya mengenai
kehamilan. Alami stres dan takut untuk menjadi seorang ibu, sulit menerima identitas baru
dan penjabaran yang lengkap tentang dirinya sendiri. Klien butuh bantuan dan dukungan
berupa: Dukungan keluarga

11. Tahapan pencapaian peran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan bayi baru lahir. Respon bayi untuk membantu perkembangan peran ibu
adalah:

12. Untuk mencapai tujuan dari asuhan keperawatan, E Wiedenbach menentukan beberapa
tahap. Tahap Ministration Yaitu; yaitu memberikan dukungan dalam pencarian
pertolongan yang dibutuhkan

13. Perempuan 32 tahun, post SC hari ke 2 indikasi Makrosomia / bayi besar . Hasil
pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 X/menit,
Suhu 37°C, kondisi luka post operasi : kasa tampak bersih dan kering. Klien mau
menghabiskan diet yang disajikan,.Klien 3 jam lalu belajar namun mengeluh belum BAB,
disertai rasa tidak nyaman duduk, selama ini miring kanan dan kiri.

14. Ny. K 35 tahun post partum mengalami perdarahan akibat atonia uteri, klien terlihat
keringat dingin, lemas, pusing, dan menggigil, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100 x/i, suhu
37,80C, RR : 26x/I, didapat Hb : 8 gr%

15. Seorang wanita 27 tahun sudah melewati kala 2, bayi menangis kuat dan tampak sehat,
kemudian bayi diletakkan ke dada ibu untuk inisiasi menyusu dini dan perawat menyuntikkan
oksitosin ke paha ibu.

Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit (intramuskular) di 1/3
distal lateral paha (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin). 8 Dalam waktu 2
menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 2-3 cm dari pusat bayi.
Gunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain untuk mendorong isi tali pusat ke
arah ibu dan klem tali pusat pada sekitar 2cm distal dari klem pertama.

16. Seorang perempuan berusia 31 tahun, hamil ke tiga, datang ke Klinik bersalin Sayang Ibu
mengaku hamil 9 bulan, keluhan keluar air dari jalan lahir sejak satu 4 jam lalu. Tanda vital
dalam batas normal. His 3x10 menit 45 detik, DJJ (+) 140x/menit, teratur, pemeriksaan
dalam portio tebal lunak, pembukaan servik 8 cm, ketuban (-), penurunan kepala Hodge II.

17. Seorang perempuan umur 26 tahun melahirkan di Rumah Bersalin, Usia kehamilan 39
minggu, Bayi Laki laki BB 2900 gr, PB 49 cm, spontan menangis. Proses IMD berjalan baik.

18. Seorang bayi laki-laki lahir spontan 5 menit lalu dengan BB: 3000 gram, panjang 48 cm,
segera menangis, bergerak aktif, warna kulit merah muda, tungkai agak kebiruan, denyut
nadi 100x/menit, RR 30x/menit
19. Seorang ibu 34 tahun, G4 P2 A1 hamil 36 minggu, datang ke Rumah Bersalin dengan
keluhan : kaki sering kram pada malam hari dan sakit pinggang, edema (+), TD 110/70
mmhg, N 80x/menit, P 24x/menit, Suhu 37oC. TFU 32 cm, Hoftman sign (-). Edukasi
keperawatan paling tepat mengatasi keluhan ibu adalah

20. Seorang ibu berusia 29 tahun baru saja melewati kala 2, anak dalam keadaan sehat dan
menangis kuat, A/S : 8/10 kemudian perawat menyelimuti anak dan meletakkannya di perut
ibu selama 1 jam untuk inisiasi menyusu dini. Manfaat inisiasi menyusu dini.adalah?

1. Membuat Ibu dan bayi jadi lebih rileks

Menurut penelitian dari Journal of Perinatal Education, tubuh Ibu akan mengeluarkan hormon
endorfin setelah melahirkan. Endorfin adalah hormon yang diproduksi otak saat manusia
merasa bahagia. Hormon ini juga berfungsi untuk meredakan stres dan memberikan sensasi
rileks.

Nah, selama inisiasi menyusui dini, hormon endorfin Ibu juga akan disalurkan ke bayi lewat
ASI. Alhasil, keduanya jadi lebih merasa rileks dan bahagia akan kehadiran satu sama lain.

Inisiasi menyusui dini yang langsung dilakukan juga dapat membuat si kecil merasa lebih
tenang dan nyaman saat baru pertama kali lahir ke dunia karena mendapat sentuhan lembut
dari Ibu.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi

Memulai inisiasi menyusui dini artinya Ibu akan memberikan tetesan ASI pertama kali
langsung untuk si kecil. Dalam dunia medis, cairan ASI pertama yang kental berwarna
kekuningan disebut kolostrum. Kolostrum ini memiliki banyak manfaat penting untuk jangka
panjang.

Menurut WHO, seperti dikutip dari Medical News Today, ASI pertama ibu mengandung
antibodi yang tinggi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi setelah lahir.

Kolostrum yang didapat dari inisiasi menyusui dini juga berguna untuk bantu melawan
infeksi dan mencegah risiko bayi terkena sakit kuning setelah lahir.

3. Mengatur suhu tubuh dan detak jantung bayi

Skin to skin saat inisiasi menyusui dini, menurut UNICEF juga dapat membantu mengatur
suhu tubuh bayi baru lahir. Secara tidak langsung, paparan dari suhu kulit Ibu yang normal
dapat membantu menstabilkan pola detak jantung dan pernapasan si kecil. Alhasil, bayi akan
merasa nyaman, hangat, dan tidak menangis terlalu lama saat didekap Ibu sewaktu menyusui.

4. Melancarkan proses menyusui eksklusif

Masih dikutip dari Medical News Today, Ketua International Lactation Consultant
Association, Rebecca Mannel, mengatakan inisiasi menyusui dini dapat mendukung dan
melancarkan proses menyusui ASI eksklusif ke depannya.
Manfaat ini ada hubungannya dengan interaksi antarkulit langsung antara ibu dan bayi.
Selama proses IMD, bayi dapat mulai menghafal fitur wajah Anda, sembari mencocokkan
suara Anda dengan wajah tersebut sebagai ibunya. Si kecil juga mulai mengandalkan indra
penciumannya untuk mengarahkan dirinya menemukan puting dari aroma kulit Ibu.  Bayi
baru lahir juga memiliki indra perasa yang sangat sensitif terhadap rasa ASI.

21. Seorang perempuan berusia 26 tahun, 10 hari lalu melahirkan anak kedua perempuan di
rumah sakit. Ibu terkadang tidak menginginkan kontak dengan bayinya, alasan jarak
kelahiran anak pertama dengan kedua terlalu dekat 12 bulan. Pengkajian ibu mempunyai
riwayat post partum blues, tekanan darah 110/90 mmHg, nadi 82 x/menit, dan respirasi 23
x/menit. Apakah kondisi yang paling mempengaruhi bonding attachman?

22. Seorang perempuan usia 25 th, G3P2A0 hamil 34 minggu, melakukan kunjungan ke
poliklinik. Ibu mengeluhkan adanya bengkak pada kedua tungkainya. Bengkak terjadi sejak
umur kehamilan 7 bulan, hasil pemeriksaan TD 130/80mmHg, kenaikan BB lebih dari 2 kg
setiap bulannya, hasil pemeriksan laboratorium terdapat prorein urine (++). Manakah
tindakan keperawatan yang tepat dilakukan saat ini?

23. Seorang perempuan usia 25 tahun, berkunjung pertama kali tanggal 15 April 2018 ke
puskesmas, mengatakan HPHTnya tanggal 4 Februari 2018. Hasil pemeriksaan fisik TD
110/70mmHg, mengeluh mual sampai muntah pada waktu bangun pagi, payudara terasa
berat, hasil pemeriksaan laboratorium PPT (+). Manakah fokus pertama asuhan keperawatan
terhadap pasien saat ini ?

24. Seorang perempuan usia 32 tahun, status obstetrik G4P2A0 hamil 32 minggu. Melakukan
kunjungan ulang ke puskesmas ibu mengeluhkan mengalami susah BAB.padahal aktivitas
dan asupan cairan cukup. Apakah kondisi yang paling tepat menyebabkan susah BAB saat
Kehamilan?

25. Seorang perempuan usia 32 tahun, status obstetrik G4P2A1 hamil 38 minggu. Melakukan
kunjungan ulang ke puskesmas, hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, kenaikan BB 2 kg
setiap bulannya, status gizi baik dan hasil pemeriksaan janin gerakan aktif, DJJ 136x/mnt,
kesimpulan ibu dan janin dalam kondisi sejahtera. Kapankah waktu yang tepat kembali
melakukan kunjungan pemeriksaan?

26. Seorang perempuan umur 30 Tahun (G3A1P1), mengatakan umur kehamilannya telah
memasuki usia 16 minggu dan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum
langsung muntah, nyeri epigastrium. Pemeriksaan tanda vital diperoleh hasil TD 110/70
mmHg, Nadi 100x/mnt.

27. Seorang perempuan usia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sudah 2 minggu
tidak menstruasi, sering pusing serta mual. TD 110/70mm hg, N 80 x/m, P 18x/m, S 36.8OC,
tes kehamilan positif, hasil pemeriksaan USG terdapat gambaran kantong janin. Tanda pasti
kehamilan adalah:
28. Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0, ke Puskesmas untuk memeriksa kehamilan,
dengan keluhan haid terakhir tanggal 20 Februari 2018, sering pusing dan mual. TD
110/70mm hg, N 80 x/m, P 18x/m, S 36.6OC. TB=160 cm, BB= 55 kg. Hb 11gr. TFU
Ballotemen Taksiran persalinan yang benar adalah:

29. Seorang perempuan 25 tahun melakukan pemeriksaan antenatal trimester II. Hasil
pemeriksaan: TB140 cm, BB55 kg, TD 110/80 mmHg, RR 16x/menit, T 37,2 0 C, N
82x/menit, TFU 21 cm. Resiko tinggi pada kehamilan ini adalah

30. Seorang perempuan 26 tahun melakukan pemeriksaan ANC trimester II G1P0A1. Hasil
pemeriksaan: TB 150 cm, BB 75 kg, TD 110/80 mmHg, P 16x/menit, S 37,2 0 C, N
82x/menit, Hb 12 gr, TFU 20 cm. Nafsu makannya sudah baik, menanyakan makanan yang
baik dikonsumsi dan apa yang harus dihindari selama kehamilan. Masalah keperawatan
utama adalah

31. Seorang wanita 27 tahun sudah melewati kala 2, bayi menangis kuat dan tampak sehat,
kemudian bayi diletakkan ke dada ibu untuk inisiasi menyusu dini dan perawat menyuntikkan
oksitosin ke paha ibu. Rasional tindakan perawat yang paling tepat adalah?

32. Seorang perempuan berusia 31 tahun, hamil ke tiga, datang ke Klinik bersalin Sayang Ibu
mengaku hamil 9 bulan, keluhan keluar air dari jalan lahir sejak satu 4 jam lalu. Tanda vital
dalam batas normal. His 3x10 menit 45 detik, DJJ (+) 140x/menit, teratur, pemeriksaan
dalam portio tebal lunak, pembukaan servik 8 cm, ketuban (-), penurunan kepala Hodge II.

33. Seorang perempuan hamil berumur 24 tahun datang ke RS keluhan mules dibagian perut
yang dirasakan menjalar sampai ke punggung, sudah keluar lendir bercampur darah sejak 1
jam yang lalu. Dari hasil pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 3 cm. Berada pada
proses persalinan manakah klien saat ini?

34. Seorang perempuan umur 26 tahun melahirkan di Rumah Bersalin, Usia kehamilan 39
minggu, Bayi Laki laki BB 2900 gr, PB 49 cm, spontan menangis. Melahirkan di ruangan ber
AC. Bayi Risiko kehilangan panas yang paling sering dengan cara ?.

35. Seorang bayi laki-laki lahir spontan 5 menit lalu dengan BB: 3000 gram, panjang 48 cm,
segera menangis, bergerak aktif, warna kulit merah muda, tungkai agak kebiruan, denyut nadi
100x/menit, RR 30x/menit

36. Seorang lbu umur 30 tahun dgn kehamilan 32 minggu datang ke Poliklinik. dari
pengkajian: keluhan sering buang air kecil diwaktu malam, kaki bengkak, bagian terbawah
janin belum masuk PAP, TD 110/80 mmhg, nadi 88 kali/menit, pernafasan 20 kali/menit,
suhu 36 o C. Merupakan perubahan psikologis yang paling dirasakan ibu hamil trimester
III,.adalah

37. Seorang perempuan berusia 20 tahun, primipara, post partum hari ke-21, datang ke
puskesmas dengan keluhan : demam, payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan : kulit
payudara sebelah kiri kemerahan dan mengkilat, terasa keras, tegang dan bengkak, terdapat
luka pada puting susu kiri, suhu 38,7°C, nadi 100 x/m, pernapasan 24 x/m, tekanan darah
120/90 mmHg.

38. Seorang perempuan berusia 25 tahun, primipara, post partum hari ke-21, datang ke
puskesmas dengan keluhan : demam, payudara nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan : kulit
payudara sebelah kiri kemerahan dan mengkilat, terasa keras, tegang dan bengkak, terdapat
luka pada puting susu kiri, suhu 38,7°C, nadi 100 x/m, pernapasan 24 x/m, tekanan darah
120/90 mmHg.

39. Seorang lbu usia 38 tahun tgl masuk 12 Desember 2018 jam 07.30. G 2 P1, H 33 – 34
minggu. Klien dirujukan Bidan, mengaku hamil 8 bulan, Bekas Seksio Cesarea 1 kali. Haid
Pertama Hari Terakhir 15 April 2018. ANC teratur di Bidan.

40. Seorang perempuan, usia 29 tahun melahirkan anak kedua dengan normal. Saat
memasuki kala IV di kamar bersalin, terjadi perdarahan per vaginam masif. Pemeriksaan,
teraba TFU 2 jari di atas pusat dan kontraksi uterus lembek. Tindakan yang paling tepat
dilakukan adalah?

Anda mungkin juga menyukai