Anda di halaman 1dari 5

merupakan cabang 

olahraga atletik berjalan gerak maju


PENGERTIAN
Jalan cepat adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus
dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh
tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat
melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut
harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam
keadaan posisi tegak lurus.

TEKNIK JALAN CEPAT


1. START
Startnya menggunakan start berdiri, karena start dalam
jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka
tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau
dilatih.

2. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki
ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung
lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut
terayun kedepan, menyebabkan lutut menjadi lurus.

3. Condong Badan
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang sampai
tungkai bawah sedikit condong ke depan.
4. Ayunan Lengan
Siku ditekuk kurang lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke
depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki
kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri
bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan
bersamaan dengan kaki kiri.

5. Finish
Tidak ada teknik khusus gerakan masuk finish dalam jalan
cepat. Biasanya jalan terus sampai melewati garis finish,
baru dikendorkan kecepatannya setelah melewati kira-kira
3-5 meter.

KARAKTERISTIK JALAN CEPAT


Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak terlalu
berbeda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa hanya
pada beberapa gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat
lebihkompleks. Adapun karaktersitik gerak dasar jalan cepat
adalah sebagai berikut:
 Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
 Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha
ke depan.
 Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut
menjadi lurus.
Kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan gerak dasar
jalan cepat adalah sebagai berikut:
 Saat melangkah tungkai bawah tidak rileks dan berada
dalam posisi lurus.
 Kaki melangkah dengan menggunakan seluruh telapak
kaki dan menolak dengan
 ujung kaki. 
 Ayunan lengan terlalu lurus dan kaku.

FASE / TAHAPAN JALAN CEPAT


Adapun tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat adalah
sebagai berikut:
1. Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat.
Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu
pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan.
2. Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu
selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat
kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan.
3. Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase
tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada
pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertical
dan paralel di samping badan.
4. Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu
selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih
kaki tumpu.

PERATURAN JALAN CEPAT


Adapun pokok peraturan jalan cepat adalah sebagai berikut:
1. Pada waktu melangkah, salah satu kaki harus selalu tetap
kontak dengan tanah.
2. Diskualifikasi (larangan melanjutkan perlombaan),
disebabkan oleh:
 Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada
waktu perlombaan.
 Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan
berlangsung.
 Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di
track (lintasan) peserta terkena diskualifikasi harus
meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat
dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena
diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan
segera keluar meninggalkan perlombaan.

Anda mungkin juga menyukai