Anda di halaman 1dari 43

Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalumu yang menghantuimu.

Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu
gelisah

Namun lihatlah ke atas karena disana ada Alloh yang membuatmu bahagia……..

(Kutipan kata Prof Quraish Shihab)


❑ Interpolasi adalah metode yang digunakan untuk
menentukan atau memperkirakan suatu nilai yang berada
pada range data yang ada.
Contoh : X = 0, 2, 4, 6, 8, 10
Y = 12, 15,17, 30, 49
Untuk menentukan nilai Y pada X = 7,5 maka dilakukan
interpolasi.
❑ Ekstrapolasi adalah suatu metode yang digunakan untuk
menentukan atau memperkirakan suatu nilai yang berada
diluar interval atau dua titik yang segaris
Contoh: X = 0, 2, 4, 6, 8, 10
Y = 12, 15,17, 30, 49
Untuk menentukan nilai Y pada X = 15 maka dilakukan
ekstrapolasi.
❑ Interpolasi adalah metode yang digunakan untuk
menentukan atau memperkirakan suatu nilai yang berada
pada range data yang ada.
Contoh : X = 0, 2, 4, 6, 8, 10
Y = 12, 15,17, 30, 49
Untuk menentukan nilai Y pada X = 7,5 maka dilakukan
interpolasi.
❑ Ekstrapolasi adalah suatu metode yang digunakan untuk
menentukan atau memperkirakan suatu nilai yang berada
diluar interval atau dua titik yang segaris
Contoh: X = 0, 2, 4, 6, 8, 10
Y = 12, 15,17, 30, 49
Untuk menentukan nilai Y pada X = 15 maka dilakukan
ekstrapolasi.
DATA AWAL
DATA AWAL DAN DATA INTERPOLASI

Data Awal

Data Hasil Interpolasi


Hasil Interpolasi

Data Hasil Interpolasi


Data Awal vs Data Ekstrapolasi

Data Awal

Data Ekstrapolasi
1. INTERPOLASI LINEAR

Titik Data

Data dalam bentuk tabel tidak begitu bervariasi,


sehingga memungkinkan untuk dilakukan pendekatan
dengan menggunakan sebuah garis lurus di antara
dua titik yang berdekatan
Polinom yang menginterpolasi 2 titik : p1( x) = a0 + a1x
y 0 = a0 + a1x0
Didapat 2 persamaan sbb :
y1 = a0 + a1x1
y1 − y 0
a1 =
x1 − x 0
Dengan proses eliminasi didapatkan :
x1 y 0 − x 0 y1
a0 =
x1 − x 0
x1 y 0 − x 0 y1 ( y1 − y 0) x
Sehingga persamaan mjd : p1( x) = +
x1 − x 0 x1 − x 0
Dengan sedikit manipulasi aljabar didapat :
( y1 − y 0)
p1( x) = y 0 + ( x − x 0)
x1 − x 0
x1 y 0 − x 0 y1 ( y1 − y 0) x
p1( x) = +
x1 − x 0 x1 − x 0
x1 − x 0 x 0 y 0 − x 0 y1 xy1 − xy 0
p1( x) = y 0 + +
x1 − x 0 x1 − x 0 x1 − x 0
( y1 − y 0 )
p1( x) = y 0 + ( x − x 0)
x1 − x 0
( y1 − y 0)
Sehingga, persamaan untuk interpolasi linier: p1( x) = y 0 + ( x − x 0)
x1 − x 0
x1 y 0 − x 0 y1 ( y1 − y 0) x
p1( x) = +
x1 − x 0 x1 − x 0
x1 − x 0 x 0 y 0 − x 0 y1 xy1 − xy 0
p1( x) = y 0 + +
x1 − x 0 x1 − x 0 x1 − x 0
( y1 − y 0 )
p1( x) = y 0 + ( x − x 0)
x1 − x 0
( y1 − y 0)
Sehingga, persamaan untuk interpolasi linier: p1( x) = y 0 + ( x − x 0)
x1 − x 0
Interpolasi Linier

f(x)

L(x)

x0 x1 x
CONTOH :

• Jarak yang dibutuhkan sebuah kendaraan untuk berhenti adalah fungsi


kecepatan. Data percobaan berikut ini menunjukkan hubungan antara
kecepatan dan jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan.

• Perkirakan jarak henti yang dibutuhkan bagi sebuah kenderaan yang melaju
dengan kecepatan 45 mil/jam.
CONTOH :

• maka untuk mencari nilai x=45 maka,

f ( x1) − f ( x 0)
f ( x ) = f ( x 0) + ( x − x 0)
x1 − x 0
90 − 65
f (45) = 65 + (45 − 40)
50 − 40
25
f (45) = 65 + 5 = 65 + 12.5 = 77.5 feet
10
CONTOH (2) :

Diketahui data sebagai berikut :

x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
y 9 4 1 0 1 4 9 16 25 36 49

Tentukan harga y pada x = 6,5 !


Jawab : x = 6,5 terletak antara x=6 & x=7

x − xk
y = yk + ( yk + 1 − yk )
xk + 1 − xk
Hasilnya
(6,5 − 6)
y = 36 + (49 − 36) = 42,5
( 7 − 6)
Alternatif 2 :
x = 6,5 terletak antara x=1 & x=7

x − xk
y = yk + ( yk + 1 − yk )
xk + 1 − xk

(6,5 − 1) (5,5)
y = 1+ (49 − 1) = 1 + (48) = 45
(7 − 1) ( 6)

Hasilnya
x -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

y 9 4 1 0 1 4 9 16 25 36 49

•Bandingkan hasil kedua jawaban tersebut !!


•Mana yang mendekati jawaban yang
sesungguhnya ..??
•Karena hub. x & y adalah y = x2 maka untuk
harga x = 6,5 didapat y = (6,5)2 = 42,25
=> Kesalahan mutlak (E) : |42,5 – 42,25| = 0,25
Kesalahan mutlak (E), untuk :
y = 42,5 → |42,5 – 42,25| = 0,25 = 25 %

Sedangkan untuk
y = 45 → |45 – 42,25| = 3,25 = 325 %
CONTOH 3 :
DIKETAHUI TABEL AKAR BILANGAN SBB :

N …. 2,14 2,15 2,16 ….


N1/2 …. 1,46287 1,46629 1,46969 ….

Tentukan akar dari 2,155


(2,155)1/2 = 1,46629 + (0,005/0,010) (1,46969 – 1,46629)
= 1,46629 + 0,00170
(2,155)1/2 = 1,46799
Kesalahan mutlaknya |1,4679918 -1,46799| = 0,0000018

• Tentukan akar dari 2,153 dan Kesalahan mutlaknya !


F(x) = ax2 + bx + c
• Banyak kasus, penggunaan interpolasi linier tidak
memuaskan karena fungsi yang diinterpolasi berbeda cukup
besar dari fungsi linier
• Untuk itu digunakan polinomial lain yg berderajat dua
(interpolasi kuadrat) atau lebih mendekati fungsinya
• Caranya :
- Pilih 3 titik & buat polinomial berderajat dua melalui ke - 3
titik tsb., shg dpt dicari harga fgs. pada x = x*
- Pemilihan ke-3 ttk tsb., dapat :
- xk-1 < xk < xk+1 atau
- xk-1 < x* < xk < xk+1
L(x)
f(x)

x0 h x1 h x2 x
Persamaan umum Polinomial kuadrat :
P(x) = a0 + a1 x + a2 x2 …..(*)
3 titik (xk-1,yk-1), (xk,yk) & (xk+1,yk+1) dilalui fgs. P(x) berarti:
yk-1 = a0 + a1 xk-1 + a2 xk-12
yk = a0 + a1 xk + a2 xk2 …………………………. (**)

yk+1 = a0 + a1 xk+1+ a2 xk+12

=> Akan diperoleh dari 3 pers. yaitu a0, a1 dan a2 kemudian subst.
ke (*) & diperoleh pers. kuadrat, shg dapat dicari nilai fgs.
untuk x = x* yaitu P(x*) = a0 + a1 x* + a2 x*2
=> Sistim pers. non homogen (**) memp. solusi dan solusinya unik
(tunggal)
Diberikan titik ln(8) = 2.0794, ln(9) = 2.1972, ln(9.5) =
2.2513. Tentukan nilai ln(9.2) dengan interpolasi kuadrat
Sistem Pers Linier yang terbentuk.
64 a2 + 8 a1 + a0 = 2.0794
81 a2 + 9 a1 + a0 = 2.1972
90.25 a2 + 9.5 a1 + a0 = 2.2513

Tentukan a0, a1, dan a3 serta persamaan polinom kuadratnya

Kerjakan di rumah sebagai tugas!!!!


• Interpolasi Lagrange adalah salah satu formula untuk interpolasi
berselang tidak sama selain formula interpolasi Newton umum &
metoda Aitken. Walaupun demikian dapat digunakan pula untuk
interpolasi berselang sama.
• Misalkan fungsi y(x) kontinu & diferensiabel sampai turunan (n+1)
dalam interval buka (a,b). Diberikan (n+1) titik (x0,y0), (x1,y1), …,
(xn,yn) dengan nilai x tidak perlu berjarak sama dengan yang
lainnya, dan akan dicari suatu polinom berderajat n. Untuk
pemakaian praktis, formula interpolasi Lagrange dapat dinyatakan
sbb. :
Jika y(x) : nilai yang diinterpolasi; x : nilai yg berkorespondensi dg y(x)

x0, x1, …., xn : nilai x dan y0, y1, …., yn : nilai y


( x − x1)( x − x 2)...( x − xn )
y ( x) = y0 +
( x 0 − x1)( x 0 − x 2)...( x 0 − xn )
( x − x 0)( x − x 2)...( x − xn )
y1 +
( x1 − x 0)( x1 − x 2)...( x1 − xn )
.
.
( x − x 0)( x − x1)...(x − xn − 1)
yn
( xn − x 0)( xn − x1)...(xn − xn − 1)
Nilai yg. berkorespondensi dengan y = 10log x adalah :
X 300 304 305 307
10log x 2,4771 2,4829 2,4843 2,4871

Carilah 10log 301 ?


Untuk menghitung y(x) = 10log 301 dimana x = 301, maka nilai diatas menjadi

x0 = 300 x1 = 304 x2 = 305 x3 = 307


y0 = 2,4771 y1 = 2,4829 y2 = 2,4843 y3 = 2,4871
(301 − 304 )(301 − 305)(301 − 307 )
y (x) = 2,4771 +
(300 − 304 )(300 − 305)(300 − 307 )
(301 − 300 )(301 − 305)(301 − 307 )
2,4829 +
(304 − 300 )(304 − 305)(304 − 307 )
(301 − 300 )(301 − 304 )(301 − 307 )
2,4843 +
(305 − 300 )(305 − 304 )(305 − 307 )
(301 − 300 )(301 − 304 )(301 − 305)
2,4871
(307 − 301)(307 − 304 )(307 − 305)
= 1,2739 + 4,9658 − 4,4717 + 0,7106
y( x) = 2,4786
POLINOM NEWTON
• Polinom Lagrange kurang disukai dalam praktek karena :
• Jumlah komputasi yang dibutuhkan untuk satu kali
interpolasi adalah besar. Interpolasi untuk nilai x yang
lain memerlukan jumlah komputasi yang sama karena
tidak ada bagian komputasi sebelumnya yang dapat
digunakan.
• Bila jumlah titik data meningkat atau menurun, hasil
komputasi sebelumnya tidak dapat digunakan. Karena
tidak ada hubungannya antara pn-1(x) dan pn(x) pada
polinom Lagrange
• Polinom yang dibentuk sebelumnya dapat digunakan
untuk membentuk polinom derajat yang lebih tinggi.
POLINOM NEWTON

• Persamaan Polinom Linier


( y1 − y 0 )
p1 ( x) = y 0 + ( x − x0 )
( x1 − x 0 )

• Bentuk pers ini dapat ditulis :


p1 ( x) = a0 + a1 ( x − x0 )

• Yang dalam hal ini a0 = y 0 = f ( x0 ) (1)

• Dan ( y1 − y 0 ) f ( x1 ) − f ( x 0 ) (2)
a1 = =
( x1 − x 0 ) ( x1 − x 0 )
• Pers ini mrpk bentuk selish terbagi (divided-difference)
a1 = f [ x1 , x0 ]
POLINOM NEWTON

• Polinom kuadratik p 2 ( x) = a0 + a1 ( x − x0 ) + a 2 ( x − x0 )( x − x1 )

p2 ( x) = p1 ( x) + a2 ( x − x0 )( x − x1 )
• Atau
• Dari pers ini menunjukkan bahwa p2(x) dapat dibentuk dari pers
sebelumnya p1(x). Nilai a2 dapat ditemukan dengan mengganti x=x2 untuk
mendapatkan (3)
f ( x 2 ) − a 0 − a1 ( x 2 − x 0 )
a2 =
( x 2 − x 0 )( x 2 − x1 )
• Nilai a0 dan a1 pada pers 1 dan 2 dimasukkan pada pers 3

f ( x 2 ) − f ( x0 ) f ( x1 ) − f ( x0 )

x 2 − x0 x1 − x0
a2 =
x 2 − x1
POLINOM NEWTON

• Dengan melakukan utak-atik aljabar, pers ini lebih


disukai

f ( x 2 ) − f ( x0 ) f ( x1 ) − f ( x0 )

x 2 − x1 x1 − x0 f [ x 2 , x1 ] − f [ x1 , x0 ]
a2 = =
x 2 − x0 x 2 − x0
POLINOM NEWTON

• Jadi tahapan pembentukan polinom Newton :


p1 ( x) = p0 ( x) + a1 ( x − x0 )

p1 ( x) = a0 + a1 ( x − x0 )

p2 ( x) = p1 ( x) + a2 ( x − x0 )( x − x1 )

p 2 ( x) = a0 + a1 ( x − x0 ) + a 2 ( x − x0 )( x − x1 )
p3 ( x) = p 2 ( x) + a3 ( x − x0 )( x − x1 )( x − x 2 )

p3 ( x) = a0 + a1 ( x − x0 ) + a2 ( x − x0 )( x − x1 ) + a3 ( x − x0 )( x − x1 )( x − x2 )
POLINOM NEWTON
• Nilai konstanta a0, a1, a2,…, an, merupakan nilai selisih terbagi dengan nilai
a0 = f ( x0 )
a1 = f [ x1 , x0 ]
a 2 = f [ x 2 , x1 , x0 ]
a n = f [ x n , x n −1 ,..., x1 , x 0 ]
• Yang dalam hal ini
f ( xi ) − f ( x j )
f [ xi , x j ] =
xi − x j
f [ xi , x j ] − f [ x j , x k ]
f [ xi , x j , x k ] =
xi − x k
f [ x n , x n −1 ,..., x1 ] − f [ x n −1 , x n − 2 ,..., x1 , x0 )
f [ x n , x n −1 ,..., x1 , x0 ] =
x n − x0
POLINOM NEWTON

Karena a0, a1,a2, …an, merupakan nilai selisih terbagi,


maka polinom newton dinamakan polinom interpolasi
selisih terbagi newton. Nilai selisih terbagi dapat dihitung
dengan menggunakan tabel yng disebut tabel selisih
terbagi.
POLINOM NEWTON

• Dengan demikian polinom Newton dapat ditulis


dalam hub rekursif sebagai :
• Rekurens
pn ( x) = p n−1 ( x) + ( x − x0 )( x − x1 )...(x − xn−1 ) f [ xn , xn−1 ,..., x1 , x0 ]

• basis p 0 ( x) = f ( x0 )

• Atau dalam bentuk polinom yang lengkap sbb :


p n ( x) = f ( x0 ) + ( x − x0 ) f [ x1 , x0 ] + ( x − x0 )( x − x1 ) f [ x 2 , x1 , x0 ]
+ ( x − x0 )( x − x1 )...(x − x n −1 ) f [ x n , x n −1 ,..., x1 , x0 ]
CONTOH SOAL :

• Bentuklah polinom Newton derajat satu, dua, tiga dan empat


yang menghampiri f(x)=cos(x) dalam range[0.0, 4] dan jarak
antar titik adalah 1.0. Lalu taksirlah f(x) dengan x=2.5 dengan
Polinom Newton derajat 3.

xi yi ST-1 ST-2 ST-3 ST-4


0.0 1 -0.4597 -0.2484 0.1466 -0.0147
1.0 0.5403 -0.9564 0.1913 0.0880
2.0 -0.4161 -0.5739 0.4551
3.0 -0.99 0.3363
4.0 -0.6536
CONTOH SOAL :

• Contoh cara menghitung nilai selisih terbagi pada tabel :


f ( x1 ) − f ( x0 ) 0.5403 − 1
f [ x1 , x0 ] = = = −0.4597
( x1 − x0 ) 1− 0
f ( x 2 ) − f ( x1 ) − 0.4161 − 0.5403
f [ x 2 , x1 ] = = = −0.9564
( x 2 − x1 ) 2 −1
f [ x 2 , x1 ] − f [ x1 , x0 ] − 0.9564 + 0.4597
f [ x 2 , x1 , x0 ] = = = −0.2484
( x 2 − x0 ) 2−0
CONTOH SOAL :

• Maka polinom Newton derajat 1,2 dan 3 dengan x0 = 0


sebagai titik pertama :
cos(x)  p1 ( x) = 1.0 − 0.4597 ( x − 0.0)
cos(x)  p 2 ( x) = 1.0 − 0.4597 ( x − 0.0) − 0.2484 ( x − 0.0)( x − 1.0)
cos(x)  p3 ( x) = 1.0 − 0.4597 ( x − 0.0) − 0.2484 ( x − 0.0)( x − 1.0) +
0.1466 ( x − 0.0)( x − 1.0)( x − 2.0)
cos(x)  p 4 ( x) = 1.0 − 0.4597 ( x − 0.0) − 0.2484 ( x − 0.0)( x − 1.0) +
0.1466 ( x − 0.0)( x − 1.0)( x − 2.0) − 0.0147 ( x − 0.0)( x − 1.0)( x − 2.0)( x − 3.0)

• Nilai sejati f(2.5) adalah


• F(2.5) = cos(2.5)=-0.8011

Anda mungkin juga menyukai