Teknik Pemboran
(MKK C1A2 572)
1
Kegiatan Pemboran
1. Definisi Pemboran
2. Tujuan Pemboran
3. Perencanaan Pemboran
4. Pemilihan Alat Bor
5. Pemilihan Mesin Bor
2
Definisi Pemboran
Pemboran adalah suatu kegiatan pembuatan lubang dengan alat bor yang
diameternya kecil dibandingkan dengan jarak kedalamannya pada suatu target
eksplorasi untuk memperoleh data yang representatif. Pengeboran telah ada
semenjak Cina menggunakan bor tumbuk (cable tool) sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Pengeboran terbagi dalam delapan sektor industri berikut :
1. Geoteknik
2. Konstruksi
3. Eksplorasi mineral
4. Seismik
5. Peledakan
6. Sumur air
7. Lingkungan
8. Minyak dan gas
3
Tujuan Pemboran
1. Geoteknik
Menentukan karakteristik tanah dan batuan, selai itu memperoleh informasi tentang kondisi
alami dan posisi muka air tanah.
2. Konstruksi
Menentukan batas antara batuan dasar (basement) dan batuan diatasnya yang mengalami
deformasi pelapukan.
3. Eksplorasi mineral
Memperoleh conto batuan (sampling) sehingga dapat menentukan kualitas dan kuantitas
mineral secara ekonomis yang meliputi; data geologi, mineralisasi, litologi, kadar,
cadangan/sumberdaya mineral deskripsi tubuh bijih, dll.
4. Seismik
Menempatkan bahan peledak sebagai sumber getaran dalam seismik refraksi maupun
refleksi.
4
Tujuan Pemboran
5. Peledakan
Menempatkan bahan peledak.
6. Sumur air
Membuat lubang untuk menentukan posisi akuifer dan memproduksi air.
7. Lingkungan
Umumnya meliputi pengeboran geoteknik dan sumur air untuk memonitor kualitas air tanah
dan membantu dalam kontrol polusi air tanah.
8. Minyak dan gas
Untuk Eksplorasi onshore maupun offshore, injeksi, dan produksi minyak dan gas.
Arah pengeboran dapat dilakukan vertikal ke bawah, vertikal ke atas, horizontal atau miring
dengan sudut tertentu
5
Gambar Penggunaan Alat Bor
6
Perencanaan Pemboran
Dalam melakukan perencanaan pemboran, hal-hal yang perlu diperhatikan dan direncanakan
dengan baik adalah :
Kondisi geologi dan topografi
Tipe pemboran yang akan digunakan
Spasi pemboran
Waktu pemboran
Pelaksana (kontraktor) pemboran
Peralatan bor dan spare parts (onderdil)
Alat transport
Jalur transport
Bahan bakar
Bahan makanan
Base camp + Perlengkapan K3, dll
7
Pemilihan Alat Bor
Faktor – faktor pemilihan alat bor terdiri dari :
Tujuan (open hole – coring)
Harga alat bor
Kedalaman lubang bor yang diinginkan
Formasi batuan yang akan dibor
Kecepatan pemboran yang diinginkan
Cara pengangkutan yang ingin diperoleh
Ongkos pemboran dan waktu yang tersedia
Kemampuan pemboran miring
Macam keterangan yang ingin diperoleh; pemilihan bit, keadaan medan,
sumber air, ketrampilan, dll
8
Pemilihan Mesin Bor
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan mesin bor adalah :
Tipe/ model mesin bor
Kemampuan rotasi/ tumbukan persatuan waktu
Diameter lubang bor
Hoisting capacity (kemampuan angkat)
Sliding stoke (kemampuan mobilisasi)
Dimensi (ukuran mesin)
Berat mesin bor
Power unit (tenaga untuk operasi mesin)
9
FORMASI MESIN BOR KETERAN
GAN
Batgamping ** ** - **
sdementasi Sirkulasi udara tekan atau foam Untuk
sedang, keras batugam
ping
keras
Batugamping dgn ** ** * -
perselingan lpg, Gunakan polymer jika ada lpg yg mengambang
aga urai, Gunakan bentonit (+polymer) jika agak urai
konsolidasi dan kondisi artesis kuat
sedang Dapat digunakan udara atau foam jika kompak