FISIK
Bahan Pengolahan bahan Colour
Kimia
Potensi galian Hardness Ion exchange
tambang Tekstur Peruraian
Struktur
Brittlnees
Sintesa
Surface tension Titrasi
Sifat/Karaktristik Conductivity AAS
Sifat kemagnetan
Spesific Gravity
Teknik Pengolahan
Bahan galian
Bijih/ore
Non logam
Logam
1. Kominusi
1. Ko
Kualitas/mutu bahan bahan 2. Konsentrasi
min
usi
galian 3. Aktivasi
4. kalsinasi
2. Kon SNI
sent
rasi -Bhn Industri
Bernilai ekonomi -Bangunan/ornamen
3. Ekst
raks
1. Bijih oksida: F2O3
i sulfida
2. Bijih Pemanfaatan
4. Bijih
3. purikompleks Bahan galian standarisasi
AuTeCuTi
fika
SnO2
si CuO
ZnS Cu2S FeTiO2
CuFe2S
TAHAP PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
SIZING SCREEN/Sieving
CLASSIFIER
Pemisahan berdasarkan ukuran
DEWATERING
• Thickening : 50 – 60 % S
• Filtering : 60 – 80 % S
• Drying : 90 – 100% S
Pendahuluan
• Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih
kecil,hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral
• Tahap ini diperlukan selain untuk mereduksi ukuran tentunya, juga untuk meningkatkan liberasi
dari mineral berharga yang akan diambil. Artinya, semakin kecil ukuran bijih maka semakin
1. CRUSHING 2. GRINDING
Crushing (Peremukan)
Ada 3 tahap crushing
1. Primary crushing,
Pada tahap ini,
peremukan bijih
dilakukan dari
pertambangan fresh
hingga berukuran
sekitar 6-8 inci. Alat
yang digunakan
adalah Jaw Crusher
dan Gyratory
Crusher
2. Secondary crushing, dilakukan setelah tahap primary
crushing karena adanya kebutuhan ukuran partikel yang lebih
kecil dari hasil primary crushing. Hasil secondary crushing
hingga berukuran berkisar antara 2-3 inci. Alat yang digunakan
adalah Roll Crusher dan Cone Crusher.
3. Tertiary Crushing, Pengadaan tahap crushing ini sebenarnya
bersifat optional, artinya disesuaikan dengan kebutuhan. Hasil
partikel remukan hingga berukuran sekitar 1/2 - 3/8 inci. Alat
yang dapat digunakan adalah Cone Crusher dan Hammer Mill.
Jaw Chrusher
Kapasitas Crusher menurut Taggart :
T = 0,6 L. S
L T = kapasitas (ton/jam)
L = Panjang lubang penerimaan
(inchi) S = Lebar lubang pengeluaran
(inchi)
α
s
Kapasitas Jaw Relatif Besar, untuk sebuah peremuk yg mempunyai lubang
penerima umpan :
48 “ x 42” dapat mereduksi sampai 6” atau lebih halus lagi, mempunyai
kapasitas 4000 ton/hari
Kapasitas Jaw crusher dipengaruhi :
• Gravitasi (SG)
• Kekerasan,
• Keliatan
• Sifat permukaan
• Struktur dari material dan
• Kelengasan (MC)
Hubungan Kapasitas, RR dan Ukuran Umpan dari Jaw
Ukuran Feed RR Relatifton
(inchi) Tiap Jam