Batubara ada yang carboneous middle, hitamnya batubara belum tentu bagus
tetapi bila hitam mengkilap berarti baik. Dan apabila batubara memiliki berat jenis
yang tinggi berarti banyak partings (idealnya berat jenis 1,6 - 1,7). Bila ingin BB
SG 1,4 berarti larutan 1,4 yang digunakan yang mana BB seijenis >1,4 akan
tenggelam tetapi BB 1,4 akan terapung.
Dikenal istilah, coal yield yaitu Perolehan jumlah berat batubara bersih terhadap
batubara kotor yang dinyatakan dalam persen.
coal bersih
Coal Yield x 100 %
coal kotor
1. Komposisi pariikel/distribusi
4. Friability relative
5. Kekuatan batubara
7. Rank batubara
Batubara dari tambang akan selalu bervariasi, ukuran mineral pengotor ada
yang berukuran halus, sedang hingga berukuran 2,5 cm. Makin berat/tinggi berat
jenis BB, berarti impurities juga meningkat. Untuk menentukan metode dan alat
yang digunakan maka perlu ada uji yang lengkap antara lain whasebility test, data
distribusi ukuran, data distribusi berat jenis, petrografi, kandungan air, kandungan
abu, kandungan sulfur, foshibility ash yang penting untuk PLTU.
whasebility test:
Gambar.1. Jig
Gambar. 2. Hydrocyclone
4. Concentration Tables
Proses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari rib-
rib (tulang-tulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah yang
horisontal. Partikel-partikel batubara bersih (light coal) bergerak ke bawah table,
sedangkan partikel-partikel kotor (heavy partical) merupakan partikel yang tidak
diinginkan terkumpul dalam rib dan bergerak ke bagian akhir table.
Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi
kapasitasnya kecil dan hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara
dengan spesific gravity lebih besar 1,5 dengan ukuran partikel batubara yang dicuci
0,5 – 15 mm.
5. Froth Flotation
Froth Flotation merupakan metode pencucian batibara yang banyak digunakan
untuk ukuran batubara halus. Froth flotation cell digunakan untuk membedakan
karakteristik permukaan batubara. Campuran batubara dan air dikondisikan dengan
reagen kimia supaya gelembung udara melekat pada batubara dan mengapung
sampai ke permukan, sementara itu partikel-partikel yang tidak diinginkan akan
tenggelam. Gelembung udara naik ke atas melalui slurry di dalam cell dan batubara
bersih terkumpul dalam gelembung busa berada di atas. Kesesuaian ukuran butir
batubara yang dicuci < 0,5 mm dengan spesifik gravity 1,3.
a. Baum Jig
Batubara pretreatment yang berukuran -75 mm dialirkan ke baum jig melalui
lubang umpan (jig fedd sluice). Pada baum jig, umpan mengalami
konsentrat gayaberat, sehingga diperoleh tiga macam produk yaitu :
1. Batubara tercuci
Batubara tercuci hasil konsentrasi gaya berat berukuran -75 mm + 0,5 mm
diteruskan ke dalam static screen dan double deck vibrating screen untuk dikurangi
kandungan airnya, serta dilakukan pemisahan ukuran partikelnya. Double deck
vibrating screenmempunyai lubang bukaan sebelah atas 5 mm dan lubang bukaan
sebelah bawah 0,5 mm, sehingga terjadi pemisahan ukuran batubra tercuci setelah
melewati double deck vibrating screen sebagai berikut :
a). batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm
batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm ini diangkut oleh belt conveyor.
b). Batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm
batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm ini dibawa oleh belt conveyor dan
selanjutnya bersama produk kasat di bawa ke storage.
c). Batubara tercuci ukuran -0,5 mm
batubara tercuci ukuran -0,5 mm ini ditampung pada dua macam sumuran
(sump).
Untuk yang lolos dari descliming screen ditampung effluent sump, sedangkan
yang lolos dari sizing screen ditampung pada main sump. Batubara yang masuk
ke effluent sump, bersama-sama dengan air dipompakan ke effluent cyclone dan
yang masuk ke main sumpdipompakan ke classifying cyclone untuk kemudian
diproses lebih lanjut pada unit pencucian berikutnya.
b. Hydrocyclone
Umpan (feed) dari hydrocyclone berasal dari effluent sump dan main sump.
Material yang masuk ke dalam hyrocylone tersebut akan mengalami
konsentrasi gayakarena adanya gaya sentrifugal yang terjadi di dalam cyclone,
sehingga akan menghasilkan produk limpahan atas (overflow) dan produk limpahan
bawah (under flow). Limpahan bawah tersebut selanjutnya akan menjadi umpanm
pada slurry screen.
Produk limpahan atas dari hydrocyclone selanjutnya diproses pada peralatan
sebagai berikut :
1. Head box
Pada head box produk limpahan atas dari cyclone tersebut terbagi lagi menjadi
dua macam produk, yaitu produk limpahan atas dari head box yang dipompakan
lagi pada lounder untuk dipakai pencucian kembali dan produk limpahan bawah
yang selanjutnya dialirkan ke thickener.
2. Bak pengendap (thickener)
Over flow dari cyclone dialirkan ke bak penampungan (thickener). Material
yang masuk ke thickener merupakan material pengotoryang telah bercampur
membentuk lumpur, walau pada kenyataannya masih banyak produk batubara
umuran 0,5 mm yang terbawa bersama kotorannya. Didalam thickener dengan
bantuan flocculant terjadi proses pengendapan.
Daftar Pustaka