Anda di halaman 1dari 10

Pabrik Pencucian batubara

A. Proses Pencucian Batubara


Pencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas batubara,
agar batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk
didalamnya pembersihan untuk mengurangi impurities. Karakteristik batubara dan
impurities yang utama ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi
ukuran yang disebut size consist, perbedaan berat jenis dari material yang
dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari batubara dan impuritiesnya serta
kekuatan dan kekerasan. Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan
cara mudah memecah batubara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya.
Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic
sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, dapat
dipisahkan dari batubara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batubara
dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air, batubara mengambang ke
permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan
"coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari pengotor-pengotornya.
Tujuan pabrik pencucian batubara adalah untuk menghilangkan mineral-
mineral ikutan: Extraneous/inherent mineral matter, ganggue minerals. Disamping
itu dengan adanya pabrik pencucian bukan hanya tujuan tersebut tetapi kualitas
juga terjamin ataupun memperbaiki kualitas batubara agar memenuhi persyaratan
yang diinginkan.

Pada proses pencucian tersebut sebagian besar untuk menghilangkan pengotor


yang umumnya senyawa anorganik impurities (clay, sandstone, dll). Pada pabrik
pencucian batubara tersebut juga dilengkapi dengan crushing plant, screening unit
dan setling pond/tailing disposal.

Batubara ada yang carboneous middle, hitamnya batubara belum tentu bagus
tetapi bila hitam mengkilap berarti baik. Dan apabila batubara memiliki berat jenis
yang tinggi berarti banyak partings (idealnya berat jenis 1,6 - 1,7). Bila ingin BB
SG 1,4 berarti larutan 1,4 yang digunakan yang mana BB seijenis >1,4 akan
tenggelam tetapi BB  1,4 akan terapung.

Dikenal istilah, coal yield yaitu Perolehan jumlah berat batubara bersih terhadap
batubara kotor yang dinyatakan dalam persen.

coal bersih
Coal Yield  x 100 %
coal kotor

Untuk mengetahui karakteristik batubara BB maka perlu diketahui, (pd. CWP)

1. Komposisi pariikel/distribusi

2. Perbedaan berat jenis dari mineral yang dipisahkan.

3. Sifat kimia permukaan

4. Friability relative

5. Kekuatan batubara

6. Komposisi petrografi (maseral BB)

7. Rank batubara

Batubara dari tambang akan selalu bervariasi, ukuran mineral pengotor ada
yang berukuran halus, sedang hingga berukuran 2,5 cm. Makin berat/tinggi berat
jenis BB, berarti impurities juga meningkat. Untuk menentukan metode dan alat
yang digunakan maka perlu ada uji yang lengkap antara lain whasebility test, data
distribusi ukuran, data distribusi berat jenis, petrografi, kandungan air, kandungan
abu, kandungan sulfur, foshibility ash yang penting untuk PLTU.

whasebility test:

1. Menentukan berapa banyak batubara yang dihasilkan dengan berat jenis


tertentu (coal yield).
2. Mengetahui proses pemisahan

3. Tingkat kesulitan pemisahan

4. Density larutan yang digunakan

5. Kadar abu Vs coal yield

Misal: CY = 70%, berarti 30% adalah pengotor. CY berkaitan dengan lebar


conveyor, kapasitas BC, aspek biaya, dll. Dari pabrik pencucian ada juga operasi
tambahan, misal peremukan dengan menggunakan breaker, pengayakan, dsb.

Yang dipertimbangkon dalam washability test:

1. Metode pencucian, dengan metode pencucian akan mengetahui proses apa


yang digunakan. (memisahkan split, paring". Split istilah dari material-
material yang terbentuk secara alamiah atau dengan cara mekanis
sehingga bentuknya berupa material relatif pipih. Partings adalah material
yang bercampur dengan batubara sebagai material sisipan dan setempat-
setempat)
2. Apakah masih diperlukan pabrik washability test ? Perlunya blending,
direct marketing, coal washing, dll.
3. Ada lokasi, ada lahan untuk perencanaan coal washing plant (perlu ada
sumber air).
Pencucian batubata dilakukan karena batubara hasil penambangan bukanlah
batubara yang bersih, tetapi masih banyak mengandung material pengotor.
Pengotor batubara dapat berupa pengotor homogen yang terjadi di alam saat
pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut dengan Inherent Impurities,
maupun pengotor yang dihasilkan dari operasi penambangan itu sendiri, yang
disebut extraneous impurities.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertimbangkan ialah metode
pencucian mana yang akan diterapkan untuk mempersiapakan batubara sesuai
keperluan pasar, dan apakah pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya
batubara dapat dijual langsung setelah ditambang. Kenyataannya penjualan
langsung setelah ditambang tidak berarti produsen memperoleh keuntungan
maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan juga
pertimbangan komersial. Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam
mencuci batubara syarat yang diperlukan adalah ukuran butir dari batubara yang
akan dicuci, spesifik gravity dan kapasitas produksi yang digunakan. Alat-alat
tersebut antara lain dapat dipilih berdasarkan metode pencucian seperti Dense
Medium Separation, Concentration Table, Jig dan Flotasi.
Dengan demikian pencucian batubara bertujuan untuk memisahkan dari
material pengotornya dalam upaya meningkatkan kualitas batubara sehingga nilai
panas berrtambah dan kandungan air serta debu berkurang. Batubara yang terlalu
banyak pengotor cenderung akan menurunkan kualitas batubara itu sendiri sehingga
tidak dapat diandalkan dalam upaya penjualan ke konsumen. Pada umumnya
persyaratan pasar menghendaki kandungan abu tidak lebih dari 10 %, dan pada
umumya menghendaki nilai panas yang berkisar antara 6000-6900 kcal/kg.
Batubara dari tambang terbuka dan tambang dalam harus dipisahkan terlebih
dahulu dari material pengotornya yang ditimbun terlebih dahulu di Coal Yard.
Dengan bantuan Whell Looader, raw coal dimuat ke hopper, umpan dari hopper ini
dipisahkan melalui grizzly, sehingga batubara yang memiliki ukuran diatas 75 mm
akan dimuat ke Picking Beltyang selanjutnya akan dipisahkan dari material
pengotornya melalui hand picking secara manual, sedangkan batubara yang
berukuran -75 mm akan dijadikan umpan pencucian.

B. Macam-Macam Alat Pencucian Batubara


1. Jig
Pencucian dengan alat ini didasarkan pada perbedaan spesific gravity. Proses
yang dilakukan Jig ini adalah adanya stratifikasidalam bed sewaktu adanya air
hembusan. Kotoran cenderung tenggelam dan batubara bersih akan timbul di atas.
Basic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar,
walaupun Baum Jig dapat melakukan pencucian pada batubara ukuran besar tetapi
lebih efektif melakukan pencucian pada ukuran 10 – 35 mm dengan spesifik gravity
1,5 –1,6. Modifikasi Baum jig adalah Batac jig yang biasa digunakan untuk
batubara ukuran halus. Untuk batubara ukuran sedang, prinsipnya sama yaitu
pulsing (tekanan) air hembusan berasal dari samping atau dari bawah bed. Untuk
menambah bed atau mineral keras yang digunakan untuk meningkatkan stratifikasi
dan menghindari percampuran kembali, mineral yang digunakan biasanya adalah
felspar yang berupa lump silica dengan ukuran 60 mm.

Gambar.1. Jig

2. Dense Medium Separator (DMS)


Dense medium ini juga dioperasikan berdasarkan perbedaan spercific gravity.
Menggunakan medium pemisahan air, yaitu campuran magnetite dan air. Medium
campuran ini mempunyai spesific gravity antara batubara dan pengotornya. Slurry
magnetite halus dalam air dapat mencapai densitas relatif sekitar 1,8 ukuran
batubara yang efektif untuk dilakukan pencucian adalah 0,5 – 150 mm dengan
Spesifik gravity 1,3 – 1,9 type dense-medium separator yang digunakan dapat
berupa bath cyclone dan cylindrical centrifugal. Untuk cylinder
centrifugal separator digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar dan
sedang. Dense medium cyclone bekerja karena adanya kecepatan dense medium,
batubara dan pengotor oleh gayacentrifugal. Batubara bersih ke luar menuju ke atas
dan pengotornya menuju ke bawah. Gambar 2 menunjukkan contoh dense medium
bath dan dense medium cyclone. Faktor penting dalam operasi berbagai dense
medium sistem didasarkan pada magnetite dan efisiensi recovery magnetite yang
digunakan lagi.
3. Hydrocyclone
Hydrocyclone adalah water based cyclone dimana partkel-partikel berat
mengumpul dekat dengan dinding cyclone dan kemudian akan ke luar lewat cone
bagian bawah. Partikel-partikel yang ringan (partikel bersih) mennuju pusat dan
kemudian ke luar lewat vortex finder. Diameter cyclone sangat berpengaruh
terhadap efektifitas pemisahan. Kesesuaian ukuran partikel batubara yang akan
dicuci adalah 0,5 – 150 cm dengan spesifik gravity 1,3 – 1,5

Gambar. 2. Hydrocyclone

4. Concentration Tables
Proses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari rib-
rib (tulang-tulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah yang
horisontal. Partikel-partikel batubara bersih (light coal) bergerak ke bawah table,
sedangkan partikel-partikel kotor (heavy partical) merupakan partikel yang tidak
diinginkan terkumpul dalam rib dan bergerak ke bagian akhir table.

Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi
kapasitasnya kecil dan hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara
dengan spesific gravity lebih besar 1,5 dengan ukuran partikel batubara yang dicuci
0,5 – 15 mm.

5. Froth Flotation
Froth Flotation merupakan metode pencucian batibara yang banyak digunakan
untuk ukuran batubara halus. Froth flotation cell digunakan untuk membedakan
karakteristik permukaan batubara. Campuran batubara dan air dikondisikan dengan
reagen kimia supaya gelembung udara melekat pada batubara dan mengapung
sampai ke permukan, sementara itu partikel-partikel yang tidak diinginkan akan
tenggelam. Gelembung udara naik ke atas melalui slurry di dalam cell dan batubara
bersih terkumpul dalam gelembung busa berada di atas. Kesesuaian ukuran butir
batubara yang dicuci < 0,5 mm dengan spesifik gravity 1,3.

C. Proses Pencucian pada Washing Plant

Proses pencucian batubara pada washing plant diuraikan sebagai berikut :


1. Tahap preparasi
Tahap preparasi umpan (persiapan umpan) pada pencucian perlu dilakukan
dengan tujuan :
a. memperoleh ukuran butir yang cocok dengan desain peralatan pencucian
b. supaya kotoran mudah terliberasi dari tubuh batubara.
Dalam tahap preparasi kegiatan yang dilakukan pemisahan Raw Coal kasar
(+75 mm) pemisahan raw coal kasar ini terjadi di Chain Conveyor yang
dibawahnya di pasang grizzly yang berukuran 75 mm.

2. Tahap Pra pencucian


Tujuan dari tahap ini adalah menghilangkan material pengotor yang melekat
pada batubara dan mengurangi batubara yang berukuran -0,5 mm.
Dalam tahap pencucian kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Prewetting (pembahasan awal)
b. Descliming
3. Tahap pencucian dan pengurangan kandungan air

a. Baum Jig
Batubara pretreatment yang berukuran -75 mm dialirkan ke baum jig melalui
lubang umpan (jig fedd sluice). Pada baum jig, umpan mengalami
konsentrat gayaberat, sehingga diperoleh tiga macam produk yaitu :
1. Batubara tercuci
Batubara tercuci hasil konsentrasi gaya berat berukuran -75 mm + 0,5 mm
diteruskan ke dalam static screen dan double deck vibrating screen untuk dikurangi
kandungan airnya, serta dilakukan pemisahan ukuran partikelnya. Double deck
vibrating screenmempunyai lubang bukaan sebelah atas 5 mm dan lubang bukaan
sebelah bawah 0,5 mm, sehingga terjadi pemisahan ukuran batubra tercuci setelah
melewati double deck vibrating screen sebagai berikut :
a). batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm
batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm ini diangkut oleh belt conveyor.
b). Batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm
batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm ini dibawa oleh belt conveyor dan
selanjutnya bersama produk kasat di bawa ke storage.
c). Batubara tercuci ukuran -0,5 mm
batubara tercuci ukuran -0,5 mm ini ditampung pada dua macam sumuran
(sump).

Untuk yang lolos dari descliming screen ditampung effluent sump, sedangkan
yang lolos dari sizing screen ditampung pada main sump. Batubara yang masuk
ke effluent sump, bersama-sama dengan air dipompakan ke effluent cyclone dan
yang masuk ke main sumpdipompakan ke classifying cyclone untuk kemudian
diproses lebih lanjut pada unit pencucian berikutnya.

2. Produk menengah (middling)


Produk menengah dari baum jig diangkut dengan elevator A. dan ditumpahkan
ke dalam bak penampung kotoran (discard bin)

3. Batuan pengotor (Discard)


Batuan pengotor dari pengotor produk baum jg diangkut dengan elevator B
yang kemudian ditumpahkan ke dalam discard bin. Selanjutnya produk menengah
dan produk pengotor ini dibuang ke tempat pembuangan dengan alat angkut truck.

b. Hydrocyclone
Umpan (feed) dari hydrocyclone berasal dari effluent sump dan main sump.
Material yang masuk ke dalam hyrocylone tersebut akan mengalami
konsentrasi gayakarena adanya gaya sentrifugal yang terjadi di dalam cyclone,
sehingga akan menghasilkan produk limpahan atas (overflow) dan produk limpahan
bawah (under flow). Limpahan bawah tersebut selanjutnya akan menjadi umpanm
pada slurry screen.
Produk limpahan atas dari hydrocyclone selanjutnya diproses pada peralatan
sebagai berikut :
1. Head box
Pada head box produk limpahan atas dari cyclone tersebut terbagi lagi menjadi
dua macam produk, yaitu produk limpahan atas dari head box yang dipompakan
lagi pada lounder untuk dipakai pencucian kembali dan produk limpahan bawah
yang selanjutnya dialirkan ke thickener.
2. Bak pengendap (thickener)
Over flow dari cyclone dialirkan ke bak penampungan (thickener). Material
yang masuk ke thickener merupakan material pengotoryang telah bercampur
membentuk lumpur, walau pada kenyataannya masih banyak produk batubara
umuran 0,5 mm yang terbawa bersama kotorannya. Didalam thickener dengan
bantuan flocculant terjadi proses pengendapan.
Daftar Pustaka

Ariko, K. 2015. Pencucian Batubara (online).


https://www.scribd.com/document/261891183/pencucian-batubara. Diakses
pada tanggal 27 Juni 2018.

Ritonga, R. 2015. Proses Pencucian Batubara (online).


https://www.academia.edu/12600866/Proses_Pencucian_Batubara. Diakses
pada tanggal 27 Juni 2018.

Situmorang, S. 2014. Pencucian Batubara (online).


https://www.academia.edu/8339593/Pencucian_batubara. Diakses pada
tanggal 27 Juni 2018.

Anda mungkin juga menyukai