Anda di halaman 1dari 7

Artikel Proses Pencucian Batubara

Proses Pencucian batubara

Proses Pencucian BatubaraPencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas

batubara, agar batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk didalamnya

pembersihan untuk mengurangi impurities anorganik.Karakteristik batubara dan impurities yang

utama ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi ukuran yang disebut size

consist, perbedaan berat jenis dari material yang dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif

dari batubara dan impuritiesnya serta kekuatan dan kekerasan.Ada beberapa cara. Contoh sulfur,

sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di batubara, pada beberapa batubara yang

ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3

sampai 10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming, Montana dan

negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hanya sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%)

dari berat batubara. Penting bahwa sebagian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong

asap.Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan cara mudah memecah batubara ke

bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di

batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk

iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold” dapat dipisahkan dari batubara. Secara khusus

pada proses satu kali, bongkahan batubara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air ,

batubara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini

dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari pengotor-pengotornya.

Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batubara adalah

secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic

sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk
mencampur batubara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul

batubara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk

mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern

dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978 — telah diwajibkan untuk mempunyai alat

khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas

ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units," tetapi

banyak orang menyebutnya "scrubbers" — karena mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar

dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar batubara.Dalam pencucian batubara, yang

harus dipertimbangkan ialah metode pencucian mana yang akan diterapkan untuk

mempersiapakan batubara sesuai keperluan pasar, dan apakah pencucian masih diperlukan,

karena pada prinsipnya batubara dapat dijual langsung setelah ditambang. Kenyataannya

penjualan langsung setelah ditambang tidak berarti produser memperoleh keuntungan

maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan juga pertimbangan

komersial.Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam mencuci batubara syarat

yang diperlukan adalah ukuran butir dari batubara yang akan dicuci, spesifik gravity dan

kapasitas produksi yang digunakan. Alat-alat tersebut antara lain dapat dipilih Dense Medium

Separation, Concentration Table, Jig dan FlotasiDalam proses pencucian batubara untuk

memisahkan dari mineral pengotor, dipakai berbagai jenis peralatan konsentrasi berdasarkan

sifat-sifat batubara dari mineral pengotor. Perbedaan tersebut dapat berupa sifat fisik atau

mekanik dari butiran tersebut, seperti halnya berat jenis, ukuran, warna, gaya sentripetal, gaya

sentrifugal ataupun desain peralatan itu sendiri.Pencucian batubata dilakukan karena batubara

hasil penambangan bukanlah batubara yang bersih, tetapi masih banyak mengandung material

pengotor. Pengotor batubara dapat berupa pengotor homogen yang terjadi di alam saat
pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut dengan Inherent Impurities, maupun pengotor

yang dihasilkan dari operasi penambangan itu sendiri, yang disebut extraneous

impurities.Dengan demikian pencucian batubara bertujuan untuk memisahkan dari material

pengotornya dalam upaya meningkatkan kualitas batubara sehingga nilai panas berrtambah dan

kandungan air serta debu berkurang. Batubara yang terlalu banyak pengotor cenderung akan

menurunkan kualitas batubara itu sendiri sehingga tidak dapat diandalkan dalam upaya penjualan

ke konsumen. Pada umumnya persyaratan pasar menghendaki kandungan abu tidak lebih dari 10

%, dan pada umumya menghendaki nilai panas yang berkisar antara 6000-6900 kcal/kg.

Batubara dari tambang terbuka dan tambang dalam harus dipisahkan terlebih dahulu dari

material pengotornya yang ditimbun terlebih dahulu di Coal Yard. Dengan bantuan Whell

Looader, raw coal dimuat ke hopper, umpan dari hopper ini dipisahkan melalui grizzly, sehingga

batubara yang memiliki ukuran diatas 75 mm akan dimuat ke Picking Belt yang selanjutnya akan

dipisahkan dari material pengotornya melalui hand picking secara manual, sedangkan batubara

yang berukuran -75 mm akan dijadikan umpan pencucian.

Macam-Macam Alat Pencucian Batubara1. JigPencucian dengan alat ini didasarkan pada

perbedaan spesific gravity. Proses yang dilakukan Jig ini adalah adanya stratifikasidalam bed

sewaktu adanya air hembusan. Kotoran cenderung tenggelam dan batubara bersih akan timbul di

atasBasic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar, walaupun

Baum Jig dapat melakukan pencucian pada batubara ukuran besar tetapi lebih efektif melakukan

pencucian pada ukuran 10 – 35 mm dengan spesifik gravity 1,5 –1,6. Modifikasi Baum jig

adalah Batac jig yang biasa digunakan untuk batubara ukuran halus.Untuk batubara ukuran

sedang, prinsipnya sama yaitu pulsing (tekanan) air hembusan berasal dari samping atau dari

bawah bed. Untuk menambah bed atau mineral keras yang digunakan untuk meningkatkan
stratifikasi dan menghindari percampuran kembali, mineral yang digunakan biasanya adalah

felspar yang berupa lump silica dengan ukuran 60 mm.2. Dense Medium Separator (DMSDense

medium ini juga dioperasikan berdasarkan perbedaan spercific gravity. Menggunakan medium

pemisahan air, yaitu campuran magnetite dan air. Medium campuran ini mempunyai spesific

gravity antara batubara dan pengotornya. Slurry magnetite halus dalam air dapat mencapai

densitas relatif sekitar 1,8 ukuran batubara yang efektif untuk dilakukan pencucian adalah 0,5 –

150 mm dengan Spesifik gravity 1,3 – 1,9 type dense-medium separator yang digunakan dapat

berupa bath cyclone dan cylindrical centrifugal. Untuk cylinder centrifugal separator digunakan

untuk pencucian batubara ukuran besar dan sedang.Dense medium cyclone bekerja karena

adanya kecepatan dense medium, batubara dan pengotor oleh gaya centrifugal. Batubara bersih

ke luar menuju ke atas dan pengotornya menuju ke bawah. Gambar 2 menunjukkan contoh dense

medium bath dan dense medium cyclone. Faktor penting dalam operasi berbagai dense medium

sistem didasarkan pada magnetite dan efisiensi recovery magnetite yang digunakan lagi.3.

Hydrocyclone

Hydrocyclone adalah water based cyclone dimana partkel-partikel berat mengumpul dekat

dengan dinding cyclone dan kemudian akan ke luar lewat cone bagian bawah. Partikel-partikel

yang ringan (partikel bersih) mennuju pusat dan kemudian ke luar lewat vortex finder. Diameter

cyclone sangat berpengaruh terhadap efektifitas pemisahan. Kesesuaian ukuran partikel batubara

yang akan dicuci adalah 0,5 – 150 cm dengan spesifik gravity 1,3 – 1,54. Concentration

TablesProses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari rib-rib (tulang-

tulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah yang horisontal. Partikel-

partikel batubara bersih (light coal) bergerak ke bawah table, sedangkan partikel-partikel kotor

(heavy partical) merupakan partikel yang tidak diinginkan terkumpul dalam rib dan bergerak ke
bagian akhir table.Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi

kapasitasnya kecil dan hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara dengan spesific

gravity lebih besar 1,5 dengan ukuran partikel batubara yang dicuci 0,5 – 15 mm.

5. Froth FlotationFroth Flotation merupakan metode pencucian batibara yang banyak digunakan

untuk ukuran batubara halus. Froth flotation cell digunakan untuk membedakan karakteristik

permukaan batubara. Campuran batubara dan air dikondisikan dengan reagen kimia supaya

gelembung udara melekat pada batubara dan mengapung sampai ke permukan, sementara itu

partikel-partikel yang tidak diinginkan akan tenggelam. Gelembung udara naik ke atas melalui

slurry di dalam cell dan batubara bersih terkumpul dalam gelembung busa berada di atas.

Kesesuaian ukuran butir batubara yang dicuci < 0,5 mm dengan spesifik gravity 1,3.

Proses pencucian batubara pada washing plant dapat diuraikan sebagai berikut :1. Tahap

preparasi

Tahap preparasi umpan (persiapan umpan) pada pencucian perlu dilakukan dengan

tujuan :memperoleh ukuran butir yang cocok dengan desain peralatan pencuciansupaya kotoran

mudah terliberasi dari tubuh batubara.Dalam tahap preparasi kegiatan yang dilakukan pemisahan

Raw Coal kasar (+75 mm) pemisahan raw coal kasar ini terjadi di Chain Conveyor yang

dibawahnya di pasang grizzly yang berukuran 75 mm.2. Tahap Pra pencucian

Tujuan dari tahap ini adalah menghilangkan material pengotor yang melekat pada batubara dan

mengurangi batubara yang berukuran -0,5 mm.Dalam tahap pencucian kegiatan yang dilakukan

meliputi

a. Prewetting (pembahasan awal)b. Descliming3. Tahap pencucian dan pengurangan kandungan

air

Tahap pencucian ini terjadi di dalam baum jig dan hydrocyclone


a. Baum JigBatubara pretreatment yang berukuran -75 mm dialirkan ke baum jig melalui lubang

umpan (jig fedd sluice). Pada baum jig, umpan mengalami konsentrat gaya berat, sehingga

diperoleh tiga macam produk yaitu :1. Batubara tercuciBatubara tercuci hasil konsentrasi gaya

berat berukuran -75 mm + 0,5 mm diteruskan ke dalam static screen dan double deck vibrating

screen untuk dikurangi kandungan airnya, serta dilakukan pemisahan ukuran partikelnya. Double

deck vibrating screen mempunyai lubang bukaan sebelah atas 5 mm dan lubang bukaan sebelah

bawah 0,5 mm, sehingga terjadi pemisahan ukuran batubra tercuci setelah melewati double deck

vibrating screen sebagai berikuta). batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mmbatubara tercuci

ukuran -75 mm + 5 mm ini diangkut oleh belt conveyor.b). Batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5

mmbatubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm ini dibawa oleh belt conveyor dan selanjutnya

bersama produk kasat di bawa ke storage.c). Batubara tercuci ukuran -0,5 mmbatubara tercuci

ukuran -0,5 mm ini ditampung pada dua macam sumuran (sump). Untuk yang lolos dari

descliming screen ditampung effluent sump, sedangkan yang lolos dari sizing screen ditampung

pada main sump. Batubara yang masuk ke effluent sump, bersama-sama dengan air dipompakan

ke effluent cyclone dan yang masuk ke main sump dipompakan ke classifying cyclone untuk

kemudian diproses lebih lanjut pada unit pencucian berikutnya.2. Produk menengah

(middling)Produk menengah dari baum jig diangkut dengan elevator A. dan ditumpahkan ke

dalam bak penampung kotoran (discard bin)3. Batuan pengotor (Discard)Batuan pengotor dari

pengotor produk baum jg diangkut dengan elevator B yang kemudian ditumpahkan ke dalam

discard bin. Selanjutnya produk menengah dan produk pengotor ini dibuang ke tempat

pembuangan dengan alat angkut truck.

b. HydrocycloneUmpan (feed) dari hydrocyclone berasal dari effluent sump dan main sump.

Material yang masuk ke dalam hyrocylone tersebut akan mengalami konsentrasi gaya karena
adanya gaya sentrifugal yang terjadi di dalam cyclone, sehingga akan menghasilkan produk

limpahan atas (overflow) dan produk limpahan bawah (under flow). Limpahan bawah tersebut

selanjutnya akan menjadi umpanm pada slurry screen.Produk limpahan atas dari hydrocyclone

selanjutnya diproses pada peralatan sebagai berikut :1. Head boxPada head box produk limpahan

atas dari cyclone tersebut terbagi lagi menjadi dua macam produk, yaitu produk limpahan atas

dari head box yang dipompakan lagi pada lounder untuk dipakai pencucian kembali dan produk

limpahan bawah yang selanjutnya dialirkan ke thickener2. Bak pengendap (thickener)Over flow

dari cyclone dialirkan ke bak penampungan (thickener). Material yang masuk ke thickener

merupakan material pengotoryang telah bercampur membentuk lumpur, walau pada

kenyataannya masih banyak produk batubara umuran 0,5 mm yang terbawa bersama kotorannya.

Didalam thickener dengan bantuan flocculant terjadi proses pengendapan.

#Dunia Tambang

Anda mungkin juga menyukai