Jawab:
1. Roll Crusher
Roll Crusher adalah type crusher dengan sistem gilas rotary dengan
kecepatan rpm yang realatif lebih rendah dari impact crusher yaitu sekitar 300
rpm dan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar. Unjuk kerja dari mesin
Roll Crusher ini bergantung pada jenis / kualiatas material gigi gilasnya, ukuran
shaft dan ukuran Roda nya, yang semuanya harus disesuaikan dengan raw material
dan target kapasitas produksi.
Roll Crusher biasa banyak digunakan didunia pertambangan, yaitu
untuk menghancurkan batuan dengan tingkat kekerasan & keuletan yang relatif
rendah, seperti batu bara, batu kapur, bahan semen, batu tembaga, belerang, dsb.
Roll crusher memiliki rasio MAKSIMUM pengurangan teoritis 4:1. Jika partikel 2 inci
diumpankan ke crusher melempar satu ukuran absolut terkecil bisa harapkan dari
crusher adalah 1 / 2 inci. Roll Crusher hanya akan menghancurkan materi ke
ukuran partikel minimum sekitar 10 Mesh (2 mm).
Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah
batuan melewati crusher tipe lain yang berfungsi sebagai crusher primer. Roll
crusher terdiri dari single roll dan double roll. Single roll digunakan untuk
memecahkan batuan yang lembap dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk
memecahkan batuan yang abrasive. Kapasitas roll crusher tergantung pada jenis
batuan, ukuran crusher primer, ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan
kecepatan roda berputar
2. Cyclone
Cyclone separator
adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan
tekanan rendah karena adanya perputaran untuk
memisahkan materi
berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran.
Prinsip kerja
cyclone
Adapun prinsip kerja dari
cyclone
ini sebagai berikut:
Bentuk kerucut
cyclone
menginduksikan aliran gas atau fluida untuk berputar,
menciptakan vortex.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih besar didorong ke arah luar
vortex.
Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian
atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah.
3. Humprey Spiral
proses ini adalah gaya dorong air, gaya gesek, gaya gravitasi dan gaya
makin panjang lounder maka konsentrat yang dihasilkan akan semakin tinggi
kadarnya.
3. Di dalam cyclone cairan dengan yang kental dipisahkan, selanjutnya yang encer
dialirkan ke atas ke dalam lounder sebagai wash water, sedang pulp yang kental
4. Karena bentuk lounder ini melingkar seperti spiral dari atas ke bawah, maka
terjadi gerak arus sentrifugal, sehingga material yang ringan sebagai tailing akan
Proses pemisahan antara material yang ringan dan yang berat dapat dilihat
pada gambar. Dari gambar terlihat bahwa mineral yang ringan terletak di bagian
luar dari lounder, di mana mineral ringan ini akan terus terbawa oleh aliran air
sebgai tailing. Sedangakan mineral yang berat berada di bagian dalam dari
lounder, di mana mineral berat ini akan terus di alirkan dan masuk di dalam port
sebagai konsentrat. Kadar konsentrat yang dapat dihasilkan pada proses humpery
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam mekanisme kerja humprey spiral ini
adalah :
3. tinggi/panjang lounder
a. ongkos instalasi
jumlah yang besar, kadar konsentrat yang diperoleh bisa mencapai 80%.
dan 400 mesh, tetapi bijih besi bisa di atas 10 sampai 10 mesh.
b. diperlukan suplay air yang cukup atau sirkulasi air dan pengolahannya
water.
4. Dense Medium Seprator
A. Prinsip Pemisahan
Dense medium separation (DMS) merupakan proses konsentrasi yang bertujuan
memisahkan mineral berat dari pengotornya, biasanya mineral ringan dengan menggunakan
media pemisahan yang tidak hanya terdiri dari air saja. Dua produk yang dihasilkan berupa
apungan (float) dan endapan (sink). Secara skematik pemisahan pada proses DMS ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Teknik pemisahan antara apungan dan endapan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara, antara lain :
B. Media Pemisahan
Secara umum media pemisahan yang akan digunakan harus memiliki syarat-syarat sebagai
berikut:
Persyaratan mineral (padatan) agar dapat digunakan sebagai media pemisahan, disamping
syarat-syarat yang telah disebutkan di atas adalah:
5. Baum Jig
Baum Jig
Prinsip dasarnya dengan memberikan udara yang dimampatkan ke dalam sebuah ruangan yang
terdapat di mesin jig yang akan menyebabkan adanya getaran dan penghisapan pada air yang
terdapat di jig. Akibat adanya getaran ini, maka batubara tersebut akan mengalami stratifikasi (
pemisahan ). Pencucian dengan alat ini didasarkan pada perbedaan spesific gravity. Proses yang
dilakukan Jig ini adalah adanya stratifikasidalam bed sewaktu adanya air hembusan. Kotoran
Basic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara ukuran besar, walaupun Baum
Jig dapat melakukan pencucian pada batubara ukuran besar tetapi lebih efektif melakukan
pencucian pada ukuran 10 35 mm dengan spesifik gravity 1,5 1,6. Modifikasi Baum jig adalah
Untuk batubara ukuran sedang, prinsipnya sama yaitu pulsing (tekanan) air hembusan berasal
dari samping atau dari bawah bed. Untuk menambah bed atau mineral keras yang digunakan untuk
meningkatkan stratifikasi dan menghindari percampuran kembali, mineral yang digunakan biasanya
6. Thickener
Thickener atau sering disebut pengental diterapkan untuk zat-zat yang meningkatkan
viskositas larutan atau campuran cair / padat tanpa secara substansial memodifikasi sifat-sifat
lainnya. Bentuk dari tickener dari luar hampir sama dengan kolam sedimentasi. Namun
ketinggian biasanya lebih tinggi. karena Tickener ini biasanya menampung sludge
sedimentasi dan sludge dari kolam lain
Hasil keluaran dari Tickener biasanya langsung masuk pada Filter Press yang berfungsi
menghilangkan air pada sludge untuk menghasilkan limbah padatan.
Bak pengental lumpur berfungsi untuk menampung lumpur ( sludge ) yang berasal dari bak
penjernih pertama dan bak penjernih kedua. Bak ini memiliki bentuk yanng mirip dengan bak
penjernih dengan dimensi yang jauh lebih kecil. Prinsip kerja thickener adalah mengurangi
kadar air dalam lumpur sehingga konsentrasi solid (solid content ) meningkat (kental ). Air
limpasan ( overflow ) dari thickener ini akan dialirkan kembali ke deep tank.
Thickener adalah suatu alat untuk memisahkan padatan yang tercampur dalam larutan. Di
dalam thickener terdapat suatu pengaduk (rake) yang berfungsi untuk mengumpulkan padatan
ke bagian bawah. Pengaduk ini berputar dengan kecepatan rendah ( kurang dari 1 rpm)
Thickening
1. Gravity
2. Flotation
3. Centrifugation
7. Settling Pond
Settling Pond berfungsi sebagai tempat menampung air tambang sekaligus untuk mengendapkan
partikel-partikel padatan yang ikut bersama air dari lokasi penambangan, kolam pengendapan ini
dibuat dari lokasi terendah dari suatu daerah penambangan, sehingga air akan masuk ke settling pond
secara alami dan selanjutnya dialirkan ke sungai melalui saluran pembuangan.
Dengan adanya settling pond, diharapkan air yang keluar dari daerah penambangan sudah bersih dari
partikel padatan sehingga tidak menimbulkan kekeruhan pada sungai atau laut sebagai tempat
pembuangan akhir. Selain itu juga tidak menimbulkan pendangkalan sungai akibat dari partikel
padatan yang terbawa bersama air.
Bentuk settling pond biasanya hanya digambarkan secara sederhana, yaitu berupa kolam berbentuk
empat persegi panjang, tetapi sebenarnya dapat bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan
keperluan dan keadaan lapangannya. Walaupun bentuknya dapat bermacam-macam, namun pada
setiap settling pond akan selalu ada 4 zona penting yang terbentuk karena proses pengendapan
material padatan. Keempat zona tersebut adalah :
8. Screening
Pengayakan (sizing/screening)
Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki. Metode ini dimaksudkan untuk memisahkan fraksi-fraksi tertentu sesuai
dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding. Ukuran yang lolos
melalui saringan biasanya disebut sebagai undersize dan partikel yang tertahan disebut
oversize.
Beberapa jenis ayakan yang sering digunakan antara lain :
(1) Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan diayak mengikuti
aliran pada posisi kemiringan tertentu.
(2) Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring digerakkan
pada frekuensi 1000 sampai 7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas tinggi, dengan
efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari ukuran partikel
(3) Oscillating screen, ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating screen
(100-400 Hz) dengan waktu yang lebih lama.