Anda di halaman 1dari 6

Resume Bagan Alir Pendahuluan Pengolahan Bahan Galian

I. PENDAHULUAN

Pengolahan bahan galian adalah suatu tahapan atau proses untuk mengolah ”bijih”
sedemikian rupa dengan mempergunakan sifat kimia dan fisiknya sehinga didapat produk yang
dapat dijual (berharga) dan produk yang tidak berharga, dengan tidak mengubah sifat fisik dan
kimia mineral yang bersangkutan secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada sekarang
sehingga dapat memenuhi kualitas pasar sesuai persyaratan-persyaratan yang diminta, baik
untuk proses ekstraksi logamnya (untuk bijih) maupun persyaratan yang diperlukan industri
lainnya (untuk bahan galian industri dan bahan galian energi).

Berdasarkan tahapan proses, pengolahan bahan galian dapat dibagi menjadi tiga
tahapan proses, yaitu : tahap preparasi, tahap konsentrasi dan tahap dewatering.
Tahapan PBG

I. Preparasi

1. Sampling

2. Kominusi (membebaskan mineral)

Crushing > 1/20


Inchi
Grinding < 1/20
3. Sizing (Pemisahan berdasarkan ukuran) Inchi

Screening

Classifier
Hydrocyclone

II. Konsentrasi
Flotasi ( Perbedaan Tegangan Permukaan )

HTS ( Sifat Kelistrikan )

MS (Sifat Kemagnetan)

Handsorting (kilap)

Gravitasi

Jigging, Tabling, Sluice Box, Dulang


DMS, HMS, spiral konsentrasi

III. Dewatering

Thickening : 50 – 60 %
PRODUK

Filtering : 60 – 80 %

Drying : ± 90 – 100 %

Gambar 1. Tahapan Pengolahan Bahan Galian


II. TUJUAN

Kegiatan pengolahan bahan galian bertujuan untuk :

1. Membebaskan mineral berharga dari mineral pengotornya (meliberasi)


2. Mengontrol ukuran partikel agar sesuai dengan proses selanjutnya (reduksi ukuran dan
pemisahan ukuran partikel/sizing)
3. Mengontrol agar bijih mempunyai ukuran yang relatif seragam
4. Mengontrol agar bijih mempunyai kadar yang relatif seragam
5. Memisahkan dan membebaskan mineral berharga dari pengotornya
6. Menurunkan kandungan pengotor (menaikkan kadar mineral berharga)

III. KEUNTUNGAN

Keuntungan dengan dilakukannya proses pengolahan bahan galian :

1. Mengurangi ongkos / biaya pengangkutan


2. Mengurangi ongkos / biaya peleburan
3. Mengurangi kehilangan mineral berharga pada saat peleburan

IV. SYARAT

Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam PBG :

1. Ada perbedaan sifat yang dikehendaki


2. Lepas / bebas (terliberasi)

V. STUDI BAHAN BAKU

Informasi atau data mineral yang diperlukan diantaranya :

1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian


2. Kadar masing-masing mineral dalam bahan galian
3. Besar ukuran dan distribusi ukuran
4. Distribusi mineral-mineralnya
5. Macam dan tipe ikatan mineral-mineralnya
6. Derajat liberasi mineral-mineralnya
7. Sifat-sifat fisik mineralnya seperti berat jenis, kemagnetan, konduktivitas listrik, sifat-
sifat permukaan mineralnya dan sebagainya
8. Persyaratan kualitas bahan galian sebagai bahan baku untuk ekstraksi logam atau untuk
suatu industri
9. Teknologi bahan galian yang digunakan.

VI. ISTILAH-ISTILAH

 Mineral adalah benda padat an-organik yang relatif homogen, terdapat di alam secara
alamiah memiliki sifat kimia dan komposisi kimia tertentu dan memiliki sifat fisika
tertentu

 Mineral Resources adalah kumpulan massa yang mengandung 1 senyawa logam atau
lebih yang bernilai ekonomis

 Energi Terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui contohnya: panas bumi,
angin, air, dan panas matahari (sel surya).

 Energi Tidak Terbarukan adalah energi yang tidak dapat diperbaharui contohnya:
panas bumi, angin, air, dan panas matahari (sel surya).

 Bijih adalah sekumpulan mineral yang daripadanya dapat dihasilkan satu atau lebih
logam secara ekonomis sesuai dengan keadaan teknologi dan lingkungan pd saat itu.

 Ore adalah bjih yang mengandung lebih dari satu mineral logam besi

 Perolehan (Recovery) adalah besaran yang menyatakan banyaknya (dlm %) mineral


atau logam berharga yang dapat diambil dari suatu bijih dalam suatu operasi
pengolahan bijih

 Kadar merupakan perbandingan antara berat mineral/logam tertentu terhadap berat


material keseluruhan.

 Pulp : Suatu campuran yang dianggap homogen antara cairan dengan padatan (solid).
 Persen solid / padatan : Jumlah berat solid yang ada dalam pulp, dinyatakan dalam
persen (%).
 Dilution : Perbandingan antara berat air dengan berat solid yang ada dalam pulp.
 Solid factor : Perbandingan antara jumlah berat solid dan berat air yang ada dalam
pulp.
Contoh : Pulp dengan persen solid : 20 %

Artinya dalam pulp tersebut ada : 20 padatan


80 air
Maka : Dilution : 80/20 = 4

Solid factor : 20/80 = ¼

 Recovery (perolehan) : Jumlah berat logam (mineral) yang terambil dalam suatu proses
(pengolahan /penambangan) dibandingkan dengan jumlah logam (mineral) keseluruhan
yang ada dalam feed / umpan, dinyatakan dalam % (persen).

K
R  100%
F ….. (1)

K .k
 100%
F. f ……(2)

k ( f  t)
 100%
f (k  t ) …. (3)

Dimana :

F = Berat umpan (feed), ton

K = Berat konsentrat, ton

T = Berat tailing, ton

f = kadar (berat logam) dalam umpan (%)

k = kadar (berat logam) dalam konsentrat (%)

t = kadar (berat logam) dalam tailing (%)


VII. DATA-DATA

Dalam menentukan kelayakan suatu tambang untuk dilakukan kegiatan penambangan terlebih
dahulu ada beberapa data yang mesti dilengkapi agar tambang tersebut tidak merugi, yakni:

1. Sumberdaya
2. Cadangan
3. Kualitas dan Kuantitas Cadangan
4. Umur Tambang
5. Perencanaan Tambang
6. Desain Tambang

VII. PERTIMBANGAN UMUM

EKSTRAKSI KONSENTRAT HIPOTESA

PROCESSING INVESTIGASI

BAHAN TAMBANG SURVEYING

PRODUCTION COLLECTING DATA & INFO

ACTIVITY MINING PROSPECT

DOC. FEASIBILITY STUDY EXPLORATION

EXP. PERLIMINERY & ADV.

DATA DETAIL

Gambar 2. Bagan Alir Hipotesa Penambangan

Anda mungkin juga menyukai