Anda di halaman 1dari 21

PART 1

PEMBONGKARAN
PEMBERAIAN
LOOSENING
BREAKING
Seismic Test
Seismic test yang dimaksud adalah digunakan untuk menentukan
kekerasan material apakah material tersebut dapat dibongkar dengan
cara ripping atau tidak yang didasarkan kecepatan rambat
gelombang dari masing-masing material
RIPABILITY INDEX
Land Clearing
• Membersihkan lahan dari pohon
• Membuat jalan masuk

Tambang Terbuka
Stripping Ratio (Rasio Bukaan Tambang)
• Rasio jumlah overburden (ton atau m3) yang harus
dikupas untuk mengambil 1 ton (1 m3) batubara atau
bijih
3 m3 OB
• Umumnya SR untuk Batubara menggunakan rasio m3
terhadap ton
• Umumnya SR untuk Bijih menggunakan rasio ton
terhadap ton atau BCM terhadap BCM
Cutoff Grade (COG) 1 ton BB
• COG adalah minimum kadar (grade) dari suatu
mineral/bijih yang masih dapat diambil dan diproses
secara menguntungkan dengan kondisi tertentu SR = 3 : 1
• COG dihitung berdasar nilai jual bijih/mineral dan cost
untuk mendapatkan bijih/mineral tersebut
Mine Design
Loosening Material
• Blasting • Free Digging

• Ripping/
Dozing
Loosening Materials (Pembongkaran)

• Rip And Load • Hammering

• Wiring
FAKTOR PEMILIHAN ALAT

►TEKNIS (JENIS, KEKERASAN)


►HARGA / NILAI BAHAN GALIAN
►EKONOMI (HARGA ALAT)
►LINGKUNGAN (DAMPAK ALAT)
JENIS MATERIAL
• MASSIVE (KOMPAK)
PEMBORAN DAN PELEDAKAN
ROCK BREAKER
SMOOTH / PRE SPLIT BLASTING
DIAMOND WIRE SAW
• LUNAK
RIPPER
EXCAVATOR (BACK HOE, POWER SHOVEL,
DRAGLINE)
• LEPAS (LOOSE MATERIAL)
EXCAVATOR
MONITOR, DREDGE (KAPAL KERUK)
ALAT PEMBERAIAN BATUAN
Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden,
bijih (ore) dan batubara adalah ripping dan drilling - blasting

A. RIPPING
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh
Shovel/Back Hoe/Loader ke dalam Truck

Faktor yang paling berpengaruh dalam produksi Ripping adalah :


 Dozer Power and Weight
 Jumlah Ripper
 Panjang Ripping
 Kedalaman Penetrasi
 Tipe Batuan
 Spasi joint dan orientasinya
(lihat ilustrasi berikut)
B. Pemboran
Prinsip dari Metoda Pemboran adalah

“ROTARY-PERCUSSION and ROTARY”

1. ROTARY PERCUSSION DRILLING


 Top Hammer Drilling
Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas
(Top) diteruskan ke Drill Bit melalui batang Bor  jenis
ini digunakan untuk lubang diameter kecil dan dangkal
Down The Hole Drilling
Piston diposisikan di bawah batang bor dan
langsung memukul Bit  digunakan untuk
diameter lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan
kedalaman sampai dengan 20 meter.

2. ROTARY DRILLING,
Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai dengan 400
mm, dan kedalaman sampai dengan 100 meter
3. Pemilihan Mesin Bor tergantung kepada

Ukuran material (fragmentasi) yang diharapkan dan


dapat ditangani oleh alat Loading dan alat Hauling
Tingkat Produksi
Kekerasan Batuan
Kedalaman lubang
Ore Ore

Tailing
Tailing 1. Pemboran

Ore Ore

Ore

Tailing Tailing
2. Peledakan 3. Penarikan
Ore
Ore

Tailing
Tailing 5. Back Filling
4. Rongga
Stope Ore
Ore

Tailing Tailing

6. Stope siap
produksi
SIKLUS Cut & Fill
Drill
Type : Button Bit
Diameter : 45 mm
Rod length : 2.4 m
Drill depth : 2,3 m
Drill space : 60 cm
No of Holes : ± 50-60 holes
Blast
Explosives
Danfo (25kg/bag) : 0,49 kg/ton
Dinamit (25 & 30 mmx 20 cm @
0,18-0,2 gr) : 0,07 kg/ton
El. Detonator:0,03 pcs/ton
Nonel Det : 0,2 pcs/ton
Support
Diamond Pattern:
Split set:
L : 2,4 m a
c

D : 49 mm b

Weld Mesh (2,2x4,5 m):


O : 10 x 10 cm
D : 5.6 mm

Wire mesh (2x15 m):


O : 40 x 40 mm
D : 4 mm
Flat strap :
L:3m
W: 15 cm
T : 3 mm
JUMBO DRILL
RIPPER DOZER
HYDOULIC POWER SHOVEL CABLE POWER SHOVEL

DRAGLINE

Anda mungkin juga menyukai