PEMBONGKARAN
PEMBERAIAN
LOOSENING
BREAKING
Seismic Test
Seismic test yang dimaksud adalah digunakan untuk menentukan
kekerasan material apakah material tersebut dapat dibongkar dengan
cara ripping atau tidak yang didasarkan kecepatan rambat
gelombang dari masing-masing material
RIPABILITY INDEX
Land Clearing
• Membersihkan lahan dari pohon
• Membuat jalan masuk
Tambang Terbuka
Stripping Ratio (Rasio Bukaan Tambang)
• Rasio jumlah overburden (ton atau m3) yang harus
dikupas untuk mengambil 1 ton (1 m3) batubara atau
bijih
3 m3 OB
• Umumnya SR untuk Batubara menggunakan rasio m3
terhadap ton
• Umumnya SR untuk Bijih menggunakan rasio ton
terhadap ton atau BCM terhadap BCM
Cutoff Grade (COG) 1 ton BB
• COG adalah minimum kadar (grade) dari suatu
mineral/bijih yang masih dapat diambil dan diproses
secara menguntungkan dengan kondisi tertentu SR = 3 : 1
• COG dihitung berdasar nilai jual bijih/mineral dan cost
untuk mendapatkan bijih/mineral tersebut
Mine Design
Loosening Material
• Blasting • Free Digging
• Ripping/
Dozing
Loosening Materials (Pembongkaran)
• Wiring
FAKTOR PEMILIHAN ALAT
A. RIPPING
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh
Shovel/Back Hoe/Loader ke dalam Truck
2. ROTARY DRILLING,
Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar sampai dengan 400
mm, dan kedalaman sampai dengan 100 meter
3. Pemilihan Mesin Bor tergantung kepada
Tailing
Tailing 1. Pemboran
Ore Ore
Ore
Tailing Tailing
2. Peledakan 3. Penarikan
Ore
Ore
Tailing
Tailing 5. Back Filling
4. Rongga
Stope Ore
Ore
Tailing Tailing
6. Stope siap
produksi
SIKLUS Cut & Fill
Drill
Type : Button Bit
Diameter : 45 mm
Rod length : 2.4 m
Drill depth : 2,3 m
Drill space : 60 cm
No of Holes : ± 50-60 holes
Blast
Explosives
Danfo (25kg/bag) : 0,49 kg/ton
Dinamit (25 & 30 mmx 20 cm @
0,18-0,2 gr) : 0,07 kg/ton
El. Detonator:0,03 pcs/ton
Nonel Det : 0,2 pcs/ton
Support
Diamond Pattern:
Split set:
L : 2,4 m a
c
D : 49 mm b
DRAGLINE