REVIEW JURNAL
PERENCANAAN MANAGEMENT ROM STOCKPILE
TERHADAP AKTIFITAS COAL HAULING PT. BORNEO INDOBARA ,
TANAH BUMBU , KALIMANTAN SELATAN
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
1. DATA DIRI
PEMBIMBING 2
PEMBIMBING 1
NPM : 2010024427013
: D3 // Teknik Pertambangan
Pendidikan : S1 // Teknik Pertambangan // Kelas Transfer
Page 1
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
LATAR BELAKANG
1. Adanya stockpile 2 yang terkadang mengalami kapasitas yang tidak maksimal serta belum tercapainya
mekanisme yang baik dan benar terhadap penimbunan dan pembongkaran batubara.
2. Jika hal ini dibiarkan, dapat menimbulkan terganggunya system distribusi hingga drainage dan stockpile.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Kuantitatif
2. Oerientasi Lapangan
Page 2
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
DATA PRIMER
Luas area data pengukuran dimensi seperi panjang, lebar, sudut, dan tinggi stockpile
DATA SEKUNDER
HASIL
1. Rancangan stockpile2 dengan dinding penahan akan Pengoptimalkan dari desain sebenarnya dengan kapasitas
stockpile 250.000 ton,sebelumnya dievaluasi dengan pengamatan dan pengukuran kehilangan kapasitas 45.149,79
ton (18,06%) arah darat dan laut.
2. Dinding penahan akan menimalisir tumpahan longsoran hujan masuk ke drainage.
Page 3
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
Relevansi
Bentuk bangun atau dimensi stockpile bermacam- macam, tetapi yang biasa
Volume Limas Terpancung[5] dijumpai adalah bentuk kerucut terpancung dan limas terpancung.
V = volume limas terpancung t = tinggi limas terpancung
L1 = luas alas
L2 = luas atap
Page 4
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
KAJIAN TEKNIS MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA DI ROM STOCKPILE PT. GANDA ALAM
MAKMUR KECAMATAN KAUBUN DAN KARANGAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
LATAR BELAKANG
1. Pola penimbunan batubara yang diterapkan diarea ROM stockpile merupakan maslah yang ada dilapangan
METODOLOGI PENELITIAN
1. Sturdi Literatur
2. Oerientasi Lapangan
Page 5
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
DATA PRIMER
1. Letak aktual timbunan batubara berdasarkankualitas
2. Sudut kemiringan aktualtimbunan batubaraPola penimbunan dan pengeluaran actual batubara.
3. Alat berat penunjang di ROM stockpile dan Dump Truk Hauling
DATA SEKUNDER
1. Peta layoutstockpile
2. LuasROMstockpile
3. Kemiringan lantai penimbunan
4. Tonase realisasi penerimaan dan pengeluaran Batubara
5. Rencana penerimaan
6. Rencana pengeluaran
7. Jenis kualitas batubara
8. Tinggi dan sudut kemiringan maksimum timbunanbatubara di ROMstockpile
9. Kapasitas maksimumROMstockpileKapasitas maksimumcrushedstockpile
Page 6
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
HASIL
1. Area ROM stockpile dilengkapi dengan tanggul, saluran terbuka, settling pond dan lantai dilapisi batubara kotor.
2. Luas ROM stockpile 6,78 Ha yang dibagi menjadi tiga area penimbunan yaitu ROM A, ROM B dan ROM C dengan total penerapan
kapasitas batubara sebesar 150.000 mt.
3. Pemisahan produk batubara berdasarkan kandungan nilai GCV (Gross Calorific Value) dalam ar dan TS(Total Sulfur) dalam adb.
4. Pola penimbunan yang yang berjalan di ROM stockpile berupa pola windrow dengan metode layering.
5. Alat berat yang digunakan dalam penimbunan dan pembongkaran batubara berupa dump truck,wheelloader,excavator, dandozer.
6. Kendala yang menyebabkan penerapan sistemFIFO tidak berjalan dengan baik yaitu meningkatnya jumlah produk dan jumlah penerimaan
batubara .
Page 7
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
Page 8
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
RIVIEW JURNAL 3
Jurusan Teknik Pertambangan FT Universitas Negeri Padang | Vol.03, No.03
KAJIAN TEKNIS PENIMBUNAN BATUBARA PADA ROM STOCKPILEUNTUK MENCEGAH TERJADINYA
SWABAKAR DI PT. PRIMA DITONUSANTARA, JOB SITE KBB, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI
JAMBI
LATAR BELAKANG
1. Faktor lain penyebab terjadinya swabakar ini adalah
kurangnya pengaturan atau manajemen stockpile, seperti
lamanya penimbunan batubara dan metode pemadatan pada
timbunan di ROM stockpile
METODE PENELITIAN
1. Sturdi Literatur
2. Oerientasi Lapangan
Page 8
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
DATA PRIMER
1. luas area ROM stockpile
2. Dimensi timbunan (volume) batubara di ROM stockpile
3. Temperatur batubara di ROM stockpile
4. Peta topografi.
DATA SEKUNDER
1. Peta geologi,
2. Peta administratif,
3. Data iklim dan curah hujan lokasi penelitian,
4. Data kualitas batubara ROM stockpile,
5. Data volume ROM stockpile,
Page 9
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
HASIL
1. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya swabakar pada ROM stockpile di PT. Prima Dito Nusantara yaitu dikarenakan lamanya penimbunan
batubara, metode pemadatan dan keseragaman ukuran butir batubara, suhu atau temperature swabakar, sistem penimbunan batubara yang dipakai
sistem LIFO (Last In First Out), serta keadaan tempat penimbunan tidak bersih
Page 10
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
- Mengetahui diameter alas adalah sebagai berikut: Maka setelah dapat X bisa diperoleh T (denganmenggunakan rumus segitiga)
d=2xr sebagai berikut:
d = 2 x 30,89 m
d = 61,78 m
Sehingga untuk menentukan tingginya kitmembentuk
segitiga siku-siku adalah sebagai berikut
S2 = S1 + 2X
2X = S2 – S1
X = S2 – S1 Dimana :
2 S1 = Panjang diameter atas
X = 61,78 m – 54,14 m S2 = Panjang diameter alas
2 X = Selisih dari S2 – S1
X = 7,64 m P = Panjang sisi miring
2 T = Tinggi
X = 3,82 m Dimensi timbunan batubara yang peneliti amati dperusahaan adalah bentuk
kerucut terpancung.
Page 11
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
RELEVANSI
1. Penimbunan dengan menumpuk batubara secara berurutan menjadi tumpukan-tumpukan kecil batubara
2. Tumpukan batubara diratakan dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan Buldozer Komatsu D85E-SS
pada setiap lapisan (layer)
3. Batubara yang datang dari pit ditumpuk kembali diatas lapisan yang sudah dipadatkan sebelumnya dengan cara berurutan
untuk dilakukan pemadatan lagi dan begitu seterusnya.
Page 12
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
RIVIEW JURNAL 4
ITN Malang| Vol.00, No.00
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIMBUNAN BATUBARA PADA INTERMEDIATE STOCKPILE DI PT. INDONESIA
PRATAMA TABANGKABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI LANGKAH DALAM
KONSERVASI ENERGI
LATAR BELAKANG
Demi menjaga kualitas dari batubara setelah ditambang, maka harus diperhatikan teknis penimbunannya.
Permasalahan yang timbul antara lain adalah adanya gejala swabakar pada timbunan yang sudah terlalu
lama, terjadinya genangan air pada musim hujan serta penanganan tentang penerimaan dan pengiriman
untuk mengurangi timbunan di intermediate stockpile.
METODE PENELITIAN
a. Studi Kepustakaan
b. Observasi Lapangan
Page 13
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
DATA PRIMER
1. Kapasitas ROM
2. Sistem Penimbunan di ROM Stockpile
3. Sistem Penirisan
DATA SEKUNDER
Page 14
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
HASIL
1. Penerapan sistem FIFO (First In First Out) yang kurang berjalan dengan baik pada intermediate stockpile ,
2. Berdasarkan perhitungan, didapat disain Crusher Coal stockpile dengan dimensi lantai bawah 105 m x 231 m, tinggi 15
m dan sudut kemiringan 48,010,
3. Upaya pencegahan dalam mengatasi gejala swabakar adalah dengan menyemprotkan larutan kimia yakni larutan P.I.C
103 pada batubara ketika proses peremukan (Crushing Coal)
RELEVANSI
Pola penimbunan batubara pada stockpile ini menggunakan
pola penimbunan chevcon kombinasi antara metode timbunan
Chevron dan Cone Ply.
Page 15
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
Page 16
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
RIVIEW JURNAL 5
Universitas Islam Bandung| Vol.03, No.01
MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA PADA LOKASI ROM STOCKPILE PT. TITAN WIJAYA, DESA TANJUNG
DALAM, KECAMATAN ULOK KUPAI, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU
LATAR BELAKANG
Faktor penting yang harus diperhatikan oleh produsen batubara untuk dapat memenuhi
permintaan konsumen. Salah satu cara untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari batubara
setelah ditambang adalah sistem penimbunan.
METODE PENELITIAN
a. Studi Kepustakaan
b. Observasi Lapangan
Page 17
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
Page 18
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
HASIL
1.Rekomendasi rancangan geometri lantai penimbunan dibuat miring ke arah parit menuju ke kolam pengendapan (seltling
pond) sehingga air dapat mengalir ke arah paritan
2. Dilakukan dengan cara pembuatan rekomendasi skema penimbunan dan pembongakaran serta pada timbunan batubara
perlu dilkukan pemadatan timbunan dan pemantauan suhu secara rutin.
RELEVANSI
Page 19
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
OUTLINE PENELITIAN
PERUMUSAHN MASALAH :
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan apa yang perlu dihitung/direncanakan untuk menunjang aktifitas RTP &
PTR?
2. Peralatan dan alat berat serta personil apa saja yang dibutuhkan agar stockpile dapat
beroperasi?
3. Bagaimana standart operational procedure yang harus dilakukan ?
TUJUAN PENELITIAN :
Tujuan umum dari penelitian ini adalah :
1. Menrencanakan geometri design area ROM (stockpile) terhadap kegiatan RTP & PTR
2. Menghitung kapasitas dari design & luasan area yg direncakan sebagai area ROM terhadap coal yang masuk ke area ROM dari PIT
3. Membuat simulasi traffic antara kegiatan PTR & RTP di area ROM agar bias berjalan dengan lancer & aman.
Page 19
PT. BORNEO INDOBARA golden energy mines
OUTLINE PENELITIAN
BATASAN MASALAH :
Penelitian Tugas Akhir ini hanya dibatasi pada stockpile milik PT. Borneo Indobara yang berlokasi di Girimulya Utara
dengan acuan permasalahan yang terjadi pada stockpile yaitu terkait dengan perhitungan kapasitas , geometri design &
traffic yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan PTR (Pit to ROM) maupun RTP (ROM to Port)
Page 19
TERIMAKASIH