PROPOSAL SKRIPSI
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui,
Diketahui
2
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena pertolongannya serta pengasihannya penulis dapat menyelesaikan Proposal
Skripsi yang berjudul : Studi Penggunaan Reagen Flotasi Pada Proses
Pemisahan Mineral Endapan Tembaga Porfiri Di PT. Amman Mineral Nusa
Tenggara Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Proposal Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk Memenuhi
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi S1 Teknik
Pertambangan, dan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dari Universitas Papua.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
I. Judul ............................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
LAMPIRAN ..........................................................................................................16
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN
Pemakaian
Pertama
Singkatan/ simbol Nama Satuan
Kali pada
halaman
Singkatan
Simbol
7
DAFTAR LAMPIRAN
8
I. Judul
Studi Penggunaan Reagen Flotasi Pada Proses Pemisahan Mineral Endapan
Tembaga Porfiri Di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara
1
I. Permasalahan
Permasalahan pada penelitian ini adalah berapa recovery kadar tembaga
yang dihasilkan berdasarkan reagen yang digunakan dalam proses flotasi.
V. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghitung recovery kadar
tembaga yang dihasilkan berdasarkan reagen yang digunakan dalam proses flotasi.
VI. Hipotesis
Penggunaan reagen dalam pemisahan mineral berharga didasarkan pada
mineralogi mineral itu sendiri. Xanthate merupakan reagen utama untuk
memisahkan tembaga dari mineral lainnya. Dengan penggunaan Xanthate sebagai
raegen dapat memberikan nilai recovery tembaga yang tinggi.
2
VII. Tinjauan Pustaka
3
Gambar 7.1 Tahapan Pengolahan Bahan Galian
4
Produk yang dihasilkan dalam proses ini adalah mineral mineral
konduktor sebagai konsentrat dan mineral mineral non konduktor sebagai
ampas ( tailing )
5
tergantung reagen yang digunakan. Terdapat 4 kelompok besar reagen dalam
proses flotasi yaitu Kolektor, Modifier, Frother.
7.4.1 Kolektor ( Collector )
Collector merupakan substansi yang selektif melapisi mineral mineral
tertentu dan membuat menjadi penolak air ( hidropobik ) dengan menyerap ion
atau molekul pada permukaan mineral, mengurangi kestabilan dari lapisan hidrat
yang memisahkan permukaan mineral dan gelembung udara sehingga permukaan
mineral akan mampu menempel pada gelembung udara. Terdapat 2 jenis kolektor
yaitu anion kolektor dan kation kolektor. Kolektor anionic merupakan kolektor
yang paling banyak digunakan dalam flotasi mineral. Sedangkan kolektor kation
adalah kolektor dimana ion yang efektif adalah kation yang sifatnya menolak air.
Contoh kolektor yang sering digunakan dalam flotasi mineral sulfida yaitu
xanthates.
7.4.2 Modifier
Modifier adalah reagen kimia yang diperlukan dalam proses flotasi untuk
mengintensifkan selektifitas dari pekerjaan kolektor. Efek yang umum dihasilkan
adalah menaikkan dan menurunkan hidropobisitas dari suatu permukaan partikel
tertentu. Modifier terbagi menjadi dua yaitu inorganic modifier dan anorganik
modifier. Inorganic modifier meliputi, asam dan basa dan garam. Asam dan basa
merupakan bagian penting dalam proses flotasi, reagen yang termasuk asam dan
basa yaitu sulfuric acid (H2SO4), hydrochloric acid (HCl), hydrofluoric acid (HF),
sulfurous acid (H2SO3), lime (CO3) dan magnesium hydroxide (Mg(OH)2), caustic
soda (NaOH), dan ammonia (NH3). Sedangkan garam juga termasuk modifier
yang sering digunakan industri pengolahan. Garam digunakan sebagai depressant,
activator,dan dispersant. Reagen yang termasuk garam yaitu copper sulfate
(CuSO45H2O), zinc sulfate (ZnSO47H2O), ferro sulfate (FeSO47H2O), ferric
chloride (FeCl3), aluminium sulfate (Al2(SO4)3, aluminium choliride (AlCl3),
ammonium sulfate (NH4)2SO4, ammonium sulfide (NH4)2S, sodium hydrosulfide
(NaHS), sodium sulfite (Na2SO3), thiosulfate (Na2S2O3), lead nitrate (Pb(NO3)2),
potassium permanganate (KMnO4), sodium fluorite (NaF), Sodium silicate
(Na2SiO3).
6
Anorganik modifier diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu organic
polymer dan organic acid. Organic polymer merupakan kelompok senyawa
organic yang memiliki struktur yang komplek. Organic polymer juga merupakan
termasuk bagian penting dari modifier yang digunakan dalam flotasi sulfida dan
non sulfida.
Pemakaian frother pada proses flotasi sangat penting dilihat dari fungsinya :
7
7.5 Rumus Perhitungan Flotasi
Untuk melihat keberhasilan dari proses flotasi yang telah dilakukan dapat
dilihat dari kadar dan perolehan mineral tertinggi. Formula yang digunakan
adalah :
A. Efesisensi Pemisahan
Rm = 100 Cc / f ( 7.2 )
Rg = 100 C ( m c ) / ( m f ) . ( 7.3 )
B. Material Balance
F=C+T .. ( 7.5 )
C. Metallurgical Balance
8
Ada banyak metode yang digunakan untuk menghitung produksi
suatu pabrik pengolahan. Metallurgical balance menunjukkan kinerja dari
setiap shift pengolahan. Dan setiap shift pengolahan merupakan hasil
kumulatif dari periode yang lebih lama (hari,bulan,dan tahun).
Metallurgical balance adalah neraca kesetimbangan material bijih dimana
berat umpan yang masuk kadarnya akan sama dengan kadar produk akhir .
Formula yang digunakan untuk menentukan metalurgicall balance yaitu :
Ff = Cc +Tt . ( 7.6 )
Dimana Cc merupakan kadar konsentrat (%), Tt merupakan kadar tailing
(%) dan Ff merupakan kadar umpan (%)
Ff = Cc + (F-C)t ( 7.7 )
D. Recovery
9
Misalnya perolehan persen kadar logam 90 %, yang artinya 90 %
merupakan logam bijih yang terdapat di dalam konsentrat dan 10 %
terbuang ke dalam tailing. Recovery biasanya dinyatakan sebagai hasil
akhir produk mineral berharga. Recovery dapat dihitung dengan formula :
Studi Pustaka
Orientasi Lapangan
Perumusan Masalah
Pengambilan Data
Hasil Penelitian
Gambar 8.1 Diagram Alir Penelitian
TAHUN 2017
KEGIATAN
MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengambilan Data Sekunder
2. Pengambilan Data Primer
3. Pengolahan dan Analisis
4. Penyusunan Laporan
11
e blend
Secondary PAX Pottasium Amyl Xanthate
Collector
Frother DSF 802 Mixed alcohol 70 %,Glycol 70 %,
Dispersant 2 %
NaHS NaHS NaHS 70 %
Lime Lime CaO 80 % - 95 %
2. Preparasi Sampel
Yaitu persiapan pengambilan sampel bijih langsung dari penambangan
sebelum masuk ke dalam umpan (feed). Dan persiapan pengambilan
sampel konsentrat hasil flotasi dari flotasi cell.
3. Waktu Flotasi
Mencatat waktu atau durasi pada saat proses flotasi berlangsung.
4. XRF (X-Ray Fluorosence) dan XRD (X-Ray Diffraction)
Bertujuan untuk memperoleh kadar unsur dan senyawa yang ada.
12
Sedangkan analisis data dilakukan dengan melihat hasil akhir atau
recovery yang didapat berdasarkan reagen yang digunakan dan akan
dikorelasikan dengan waktu flotasi dan periode flotasi.
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Batasan Masalah
I.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Penelitian Terdahulu
II.2 Dasar Teori
III. METODE PENELITIAN
III.1 Rancangan Penelitian
13
III.2 Waktu Dan Lokasi Penelitian
III.3 Bahan Dan Alat
III.4 Variabel Pengamatan
IV. KEADAAN UMUM DAERAH
IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan
IV.2 Lokasi Kesampaian Daerah
IV.3 Topografi
IV.4 Keadaan Vegetasi
IV.5 Keadaan Geologi Daerah Penelitian
IV.6 Iklim dan Curah Hujan
IV.7 Ganesa Endapan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
V.1 Hasil
V.2 Pembahasan
VI. PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
VI.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16