Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL SKRIPSI

EVALUASI PENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN


TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DI .PT
DAHANA SITE KALTIM JAYA BARA , KALIMANTAN
TIMUR

Usulan Penelitian untuk Skripsi


Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Oleh
Muhammad Naufal Hisya Himendra
073001800070

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN
TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DI .PT
DAHANA SITE KALTIM JAYA BARA , KALIMANTAN
TIMUR

PROPOSAL SKRIPSI

Usulan Penelitian untuk Skripsi


Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Oleh
Muhammad Naufal Hisya
Himendra
073001800070

Foto
2x3

Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Dr. Pantjanita Novi Hartami, ST., MT) (Mixsindo Korra Herdyanti, ST., MT)
NIK NIK

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan

Dr. Ir. Irfan Marwanza,


M.T., IPM. NIK 2511/
USAKTI

ii
ABSTRAK
EVALUASI PENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN
TERHADAP FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN DI .PT
DAHANA SITE KALTIM JAYA BARA , KALIMANTAN
TIMUR

Muhammad Naufal Hisya Himendra NIM : 073001800070

Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, Fakultas


Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti,
Jakarta, Indonesia

Peledakan adalah aktivitas pemberaian batuan padat yang bersifat


kompak dari batuan induknya mengunakan bahan peledak, sebelum dilakukan
proses peledakan perlu adanya penentuan pola pemboran dan pola peledakan
sehingga di dapatkan hasil fragmentasi peledakan yang dibutuhkan. Fragmentasi
batuan berkaitan dengan digging time dan produktivitas alat gali muat dan angkut
agar mendapatkan hasil pemberaian batuan atau material yang maksimal. Pada
penelitian ini dilakukan perhitungan menggunakan pendekatan rumus R.L Ash
untuk mendapatkan burden spasi pada pola penyalaan ataupun pola peledakan
serta dilakukan perhitungan efisiensi digging time dan produktivitas alat untuk
menopang target produksi selama operasi penambangan berjalan.

Kata kunci : Peledakan, Fragmentasi, digging time , Produktivitas

iii
ABSTRACT

Evaluation of Geometry Blasting Effect on Result of Blasting


Fragmentation AT PT DAHANA SITE KALTIM JAYA BARA,
EAST KALIMANTAN

Muhammad Naufal Hisya Himendra NIM : 07300180070

Study Program of Mining Engineering, Faculty Of Earth


Technology and Energy, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Blasting is the activity of dispersing or burning compact solid rock from the
parent rock using explosives, before the blasting process it is necessary to have a
drilling pattern and blasting pattern to obtain the required blast fragmentation
results. The fragmentation of assistance is related to digging time and productivity
of loading and unloading digging and transportation equipment to obtain maximum
results of rock or material dispersal. In this study, calculations were carried out
using the R.L Ash formula approach to obtain the load on the ignition pattern or
blasting pattern and carried out excavation time efficiency and tool productivity to
support production targets during ongoing operations.

Keyword: Blasting, Fragmentation, Digging Time, Productivity

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii


ABSTRAK ............................................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG....................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
I.1 Latar belakang ............................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
I.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ..................................................... 2
I.4 Batasan Masalah............................................................................ 2
I.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3
I.6 Peneliti Terdahulu ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM............................................................................... 4
II.1 Geometri Peledakan ...................................................................... 4
II.2 Pola Penyalaan .............................................................................. 5
II.3 Fragmentasi ................................................................................... 6
II.3.1 Fragmentasi Kuz-Ram .................................................................. 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 10
III.1 Metode......................................................................................... 10
III.2 Jadwal Penelitian ......................................................................... 10
III.3 Sumber data ................................................................................. 10
III.4 Prosedur Kerja .............................................................................. 11
III.5 Tahapan Penelitian ....................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

v
DAFTAR TABEL

Table III.1 Jadwal penyusunan Tugas Akhir ........................................................ 10

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geometri Peledakan ............................................................................ 4


Gambar 2.2 Pola Penyalaan .................................................................................... 5

vii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN Nama Pemakaian


pertama kali pada
halaman

B Burden 5
S Spasi 5
L Kedalaman lubang ledak 5
J Subdriling 5
H Tinggi Jenjang 5
T Stemming 5
PC Jumlah Isian Bahan Peledak 5
Kb Burden ratio 5
Ks Spasi ratio 5
KL Koefisieen Kedalaman lubang 5
KJ Subdrilling ratio 5
KT Stemming ratio 5
De Diameter 5
X Ukuran fragmentasi rata-rata 7
A Faktor Batuan 7
Vo Volume batuan per lubang 7
Q Jumlah Bahan peledak ekivalen 7
E RWS bahan peledak 7
Xc Karakteristik Ukuran 8
n Indeks Keseragaman 8
CTm Waktur Edar Excavator 9
Tm1 Waktu menggali material 9
Tm2 Waktu berputar 9
Tm3 Waktu menumpahkan muatan 9
Tm4 Waktu berputar 9
CTa Waktu edar alat angkut 9

viii
Ta1 Waktu posisi muat 9
Ta2 Waktu diisi muatan 9
Ta3 Waktu mengangkut muatan 9
Ta4 Waktu mengambil penumpahan 9

ix
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Pertambangan adalah salah satu industri pemasok kebutuhan peradaban
di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia berada di jalur ring of fire yamg
menjadikan Indonesia kaya akan hasil bahan galian. Bahan galian yang
terkandung antara lain adalah mineral non-logam dan mineral logam,bahan
galian industri, dan energi. Seiring dengan peningkatan kebutuhan akan
energi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat di Indonesia,
batubara menjadi komoditi yang dibutuhkan, sehingga mempunyai prospek
ataupun nilai keekonomisan tambang yang baik.
Salah satu perusahaan tambang batubara yaitu PT Dahana Site Kaltim
Jaya Bara,yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan batubara,Dalam proses penambangannya batubara melalui
proses pemberaian yang dapat dilakukan dengan cara peledakan. Peledakan
adalah aktivitas pemberaian batuan padat yang bersifat kompak dari batuan
induknya mengunakan bahan peledak.Sebelum dilakukan proses peledakan
perlu adanya penentuan pola pemboran dan pola peledakan sehingga di
dapatkan hasil fragmentasi peledakan yang dibutuhkan. Dari rancangan atau
model awal akan didapatkan penentuan geometri berdasarkan percobaan di
lapangan. Pada proses peledakannya PT Dahana Site Kaltim Jaya Bara
menggunakan 3 bahan peledak yang berbeda,Adapun bahan peledak yang di
gunakan adalah ANFO , Emulsion , dan Dawagel. Kecepatan detonasi yang
dimiliki oleh bahan peledakn ANFO adalah sebesar 2500-4500 m/s ,
sementara kecepatan detonasi yang dimiliki oleh Emulsion sebesar 5000-
5800 m/s (Yudha et al., 2013). PT Dahana Site Kaltim Jaya Bara melakukan
kegiatan peledekan menggunakan 2 rencana geometri peledakan untuk
burden spasi sebesar 6m x 7m dan 7m x 8m . Hal ini yang menjadi dasar
penelitian penulis untuk dapat mengevaluasi rencana geometri peledakan
serta penggunaan bahan peledak yang menghasilkan fragmentasi yang lebih
baik berdasarkan digging time rate dari alat gali muat.

1
I.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang diteliti pada PT Dahana Site Kaltim Jaya Bara Kalimantan
Timur adalah:

1. Bagaimana geometri peledakan di PT Dahana Site Kaltim Jaya Bara


2. Bagaimana hasil fragmentasi kegiatan peledakan di PT Dahana Site
Kaltim Jaya Bara?
3. Bagaimana digging time dan produktivitas Alat gali dan angkut di PT
Dahana Site Kaltim Jaya Bara ?

I.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian


Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah :
1. Mengevaluasi Geometri peledakan (burden,spasi,dan stemming) di PT
Dahana Site Kaltim Jaya Bara
2. Memberikan rekomendasi geometri peledakan
3. Memberikan rekomendasi bahan peledak yang digunakan
4. Mengetahui pengaruh fragmentasi terhadap digging time
5. Menentukan isian bahan peledak yang optimum untuk mendapakan hasil
fragmentasi yang sesuati untuk meningkatkan produktivitas alat gali muat
dan angkut
I.4 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penilitian ini adalah :
1. Pola Peledakan yang digunakan
2. Geometri peledakan secara aktual dan teoritis
3. Fragmentasi hasil peledakan menggunakan drone dan software agisoft
metashape.
4. Cycle time dan digging time rate

2
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penilaian kelayakan ekonomis
dalam pengaruh fragmentasi batuan terhadap digging time di PT Dahana
Site Kaltim Jaya Bara
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menambah wawasan dan
pembaruan terkait pengaruh geometri terhadap fragmentasi hasil peledakan
serta digging time dan produktivitas alat gali angkut dan muat.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian di bidang yang
serupa.
I.6 Peneliti Terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu yang menjadi acuan bagi penulis dalam
melakukan penelitian yang serupa :
1. (Januar, 2018) : Evaluasi geometri peledakan dalam upaya
meningkatkan produktivitas alat gali muat di PT . Semen Baturaja
(Persero) Tbk Sumatra Selatan
Pada penelitian ini dilakukan evaluasi geometri peledakan guna untuk
meningkatkan produktivitas alat gali muat pada tambang quarry.
Perbedaan penelitian terdapat kepada bahan galian yang dilakukan
operasi peledakan
2. (Oktaviani, 2019) : ANALISIS NILAI POWDER FACTOR
PELEDAKAN UNTUK MENDAPTKAN TARGET FRAGMENTASI
BATUAN DI PIT MAIN RIDGE PT J . RESOURCES BOLAANG
MONGONDOW, SITE BAKAN , SULAWESI UTARA
Pada penelitian ini mempunyai persamaan pendekatan nilai fragmentasi
menggunakan barometer powder factor. Perbedaan pada penelitian
terdahulu tidak mencari variable atau perhitungan produktivitas dan
digging time pada operasi peledakan.

3
BAB II TINJAUAN UMUM

II.1 Geometri Peledakan


Menurut R.L.Ash dalam (Oktaviani, 2019) Geometri peledakan adalah jarak
lubang tembakan atau lubang ledak yang dibuat di area yang akan diledakkan.
Geometri peledakan dapat mempengaruhi hasil fragmentasi yang di dapatkan akibat
operasi peledakan.

Sumber : (Agnesty et al., 2018)


Gambar 2.1 Geometri Peledakan

Karakteristik massa batuan dan kondisi geologi lokasi peledakan diperhitungkan


dalam menentukan geometri peledakan berdasarkan burden,Spasi, panjang kolom,
bendungan, tinggi dasar, kedalaman lubang bawah dan lubang peledakan, serta
powder factor (Ghadafi, M. A., Komar, S. dan Sudarmono, 2014). Rumus geometri
peledakan menurut RL Ash dalam (Ghadafi, M. A., Komar, S. dan Sudarmono,
2014) Geometri peledakan memiliki parameter utama yaitu burden , spasi ,
stemming, subdrilling ,dan kedalaman lubang. Memiliki definisi sebagai berikut
(Amrisal, 2016) :
a. Burden adalah jarak vertikal dari lubang ledakan terhadap free face
yang menjadi aspek yang penting dalam permodelan peledak0an.
Densitas batuan dapat mempengaruhi nilai ratio dari burden

𝐾𝑏 𝑥 𝐷𝑒 (𝑖𝑛)
𝐵𝑢𝑟𝑑𝑒𝑛(𝐵) = (1)
12

4
b. Spasi adalah jarak antara lubang bor yang berdekatan diukur sejajar
dengan dinding lubang pengeboran. Spasi berkaitan dengan nilai
pada burden, kedalaman lubang bor, posisi pondasi, jeda waktu, dan
orientasi struktur batuan dasar

𝑆𝑝𝑎𝑠𝑖(𝑆) = 𝐾𝑠 𝑥 𝐵 (2)
c. Stemming adalah collar yang tidak diisi oleh bahan peledak,yang
memiliki tujuan untuk menentukan stress balance

𝑆𝑡𝑒𝑚𝑚𝑖𝑛𝑔 (𝑇) = 𝐾𝑡 𝑥 𝐵 (3)


d. Subdrilling adalah kedalaman yang melebihi batas bawah jenjang .
Tujuan utama dibuatnya subdrilling ini adalah supaya proses
peledakan batuan dapat meledak sempurna tanpa adanya toe yang
dihasilkan akibat kegiatan peledakan yang tidak sempurna

𝑆𝑢𝑏𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙𝑖𝑛𝑔(𝐽) = 𝐾𝐽𝑥 𝐵 (4)


e. Panjang kolom isian (PC) adalah lubang ledak yang sudah diisi oleh
bahan peledak
𝑃𝐶 = 𝐻 − 𝑇 (5)
II.2 Pola Penyalaan
Pola penyalaan adalah rangkaian waktu ledak antara satu lubang ledak dengan
lubang ledak lainnya yang bertujuan untuk mengarahkan material hasil peledakan
ke area yang telah di tentukan dalam operasi peledakan . Tambang terbuka
memiliki pola penyalaan seperti Box-Cut, V-Cut, Corner-Cut, dan Fishbone
(Prayudha, 2017).

Sumber : (Defriansyah & Yulhendra, 2019)


Gambar 2.2 Pola Penyalaan

5
Secara umum pola peledakan atau pola penyalaan menunjukan urutan
peledakan atau yang disebut sebagai waktu tunda (delay time). Beberapa
kelebihan dengan menerapkan delay time atau waktu tunda pada sistem penyalaan
antara lain adalah (Prayudha, 2017b):
a. Mereduksi atau mengurangi ground vibration atau getaran yang
ditimbulkan oleh efek peledakan.
b. Memilimaliir atau mengurangi batu terbang (fly rock) dan over break akbat
dari kelebihan kekuatan penyebaran efek peledakan
c. Mengurangi gegeran akibat airblast dan suara (noise).
d. Mengarahkan atau menempatkan batuan hasil peledakan kepada satu titik
atau lokasi yang di rencanakan.
e. Dapat mengkontrol hasil penyebaran fragmentasi batuan.

II.3 Fragmentasi
Fragmentasi adalah distribusi ukuran batuan atau partikel yang pada tahapan
operasi peledakan berkaitan dengan geometri peledakan untuk mendaptkan hasil
fragmentasi yang direncanakan (Kurniawan, 2018)
II.3.1 Fragmentasi Kuz-Ram
Perhitungan teoritis KuzRam tentang fragmentasi batuan menunjukkan persentase
massa fragmen batuan yang terloloskan dari media ayakan pada ukuran tertentu.
Metode Kuz-Ram memiliki dua perhitungan, Kuznetsov dan Rossin-Rammler.
Secara teoritis dapat dilakukan pendekatan sebagi berikut (Putra et al., 2015) :

𝑉𝑜 𝐸
X = 𝐴 𝑥( 𝑄 )0,8 𝑥 𝑄 0,167 𝑥 (115)−0,63 (6)

Keterangan :
X = Ukuran fragmentasi rata-rata (cm)
A = Faktor batuan
Vo = Volume batuan per lubang ledak (B x S x L dalam m3)
Q = Jumlah bahan peledak ekivalen per lubang ledak (kg)
E = RWS bahan peledak, ANFO = 100, TNT = 115

Indeks n adalah indeks homogen atau keseragaman. Artinya, semakin besar nilai n,
semakin seragam atau homogen suatu fragmentasi, secara teoritis pendektan
dihasilkan dalam bentuk persamaan sebagi berikut:

6
𝐵 𝑊 (𝐴−1) 𝐿
𝑛 = (2,2 − 14 𝐷)(1 − 𝐵 )(1 + (7)
2 𝐻

Keterangan :
B = Burden (m)
D = Diameter lubang (mm)
W = Standar deviasi dari keakuratan pengeboran (m)
A = Ratio spasi/burden
L = Panjang muatan (m)
H = Tinggi jenjang (m)
Untuk menghitung dan mengetahui persentase material tertahan pada ayakan
digunakan pendekatan dengan persamaan Kuznetzov sebagai berikut :
𝑋
Xc = (0,693)1/𝑛 (8)

Distribusi fragmentasi batuan dengan pendekatan Rossin-Ramler :


−(𝑋)𝑛
R=𝑒 𝑋𝑐 (9)
Keterangan :
X = Ukuran ayakan (cm)
Xc = Karakteristik ukuran (cm)
n = Indeks keseragaman
e = 2,71828

II.4 Pemindahan Tanah Mekanis


Pemindahan tanah mekanis adalah pekerjaan yang berkaitan dengan operasi
penggalian (digging), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), penimbunan
(dumping), perataan (leveling), pemadatan(compacting) tanah atau batuan
menggunakan alat berat maupun mekanis (Oemiati et al., 2020a).
II.4.1 Cycle Time
Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan alat untuk menghasilkan siklus kerja
Semakin pendek waktu siklus suatu alat, semakin tinggi produksinya.Waktu edar
alat gali dan alat muat dilakukan pendekatan secara teoritis sebagai berikut(Oemiati
et al., 2020b) :

7
Waktu edar alat gali muat
Tm1+Tm2+Tm3+Tm4
𝐶𝑇𝑚 = (10)
60

Keterangan:
CTm = waktu edar excavator, menit
𝑇𝑚1 = waktu menggali material, detik
𝑇𝑚2 = waktu berputar (swing) dengan bucket terisi muatan,detik
𝑇𝑚3 = waktu menumpahkan muatan, detik
𝑇𝑚4 = waktu berputar (swing) dengan bucket kosong, detik

Waktu edar alat angkut


Ta1+Ta2+Ta3+Ta4
𝐶𝑇𝑎 = (11)
60

Keterangan:
CTa = waktu edar alat angkut, menit
𝑇𝑎1 = waktu mengambil posisi untuk siap dimuati, detik
𝑇𝑎2 = waktu diisi muatan, detik
𝑇𝑎3 = waktu mengangkut muatan, detik
𝑇𝑎4 = waktu mengambil posisi untuk penumpahan, detik
𝑇𝑎5 = waktu muatan ditumpahkan (dumping), detik
𝑇𝑎6 = waktu kembali kosong, detik
II.4.2 Digging Time
Digging time adalah Waktu yang dibutuhkan alat gali muat ketika melakukan
penggalian yang diukur atau dihitung Ketika Bucket menancap pada fragmen atau
butiran ukuran pasca peledakan yang kemudian bergerak menggali dan mengangkut
sampai posisi lepas dari batuan yang digali (Acnopha, 2021).
Setelah diketahui hasil dari fragmentasi aktual dan geometri aktual maka dapat
dilakukan perhitungan cycle time dan produktivitas alat dengan menggunakan
rumus (Enim et al., 2000) :

Tm1+Tm2+Tm3+Tm4
𝐶𝑇𝑚 = (12)
60

8
Keterangan :
CTm = waktu edar excavator, menit
𝑇𝑚1 = waktu menggali material, detik
𝑇𝑚2 = waktu berputar (swing) dengan bucket terisi muatan,detik
𝑇𝑚3 = waktu menumpahkan muatan, detik
𝑇𝑚4 = waktu berputar (swing) dengan bucket kosong, detik

36000
𝐷𝑖𝑔𝑔𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑥 𝐶 𝑥 𝐵𝐹𝐹 (13)
𝐶𝑇

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑥 𝑃𝐴 𝑥 𝑈𝐴 (14)


Keterangan :
C = Kapasitas Bucket
BFF = Bucket Fill Factor
PA = Phisycal Availability
UA = Use of Availability

9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode
Metode yang dilakukan pada penelitian di PT DAHANA SITE KALTIM
JAYA BARA ini menggunakan metode evaluasi dengan tingkat eksplanasi
berupa penjelasan hubungan yang mengunakan analisis kuantitatif. Penelitian
dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dengan
menghitung waktu edar (cycle time) alat gali muat-angkut dan digging time,
perhitungan dengan pengukuran secara langsung terhadap geometri
peledekan (burden,spasi,Stemming, dan kedalaman lubang) ,dan mengambil
foto fragmentasi batuan pasca peledakan , untuk dapat mengetahui geometri
peledakan yang optimal dan produktivitas alat yang optimal
III.2 Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penyusunan tugas akhir dengan jadwal sebagai berikut :
Table III.1 Jadwal penyusunan Tugas Akhir
No. Jenis Kegiatan Juli 2022 Agustus 2022 September 2022 Oktober 2022
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Implementasi
4. Analisa hasil
5. Pembuatan laporan
6. Presentasi Hasil
7. Revisi

III.3 Sumber data


Pada penelitian ini data yang digunakan terdiri dari data primer dan
data sekunder , yaitu sebagai berikut :
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau diukur
secara langsung dari pengukuran di lapangan, dengan menggunakan alat
ukur berupa roll meter untuk mendapatkan kondisi actual dari geometri
peledakan khususnya pada burden dan spasi, serta menggunakan stopwatch
10
dan mengunakan alat kamera digital untuk mengambil foto hasil pasca
peledakan untuk mendapatkan kondisi batuan (fragmentasi) selain itu juga
dilakukan pengukuran rekahan mengunakan metoda scanline . Data Primer
yang dihasilkan antara lain :
1. Data Primer
a. Geometri peledakan actual
b. Foto Fragmentasi
c. Cycle time dan digging time alat
d. Struktur Batuan
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau data
yang dapat diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak
pengumpul data primer dan pihak lainnya, pada penelitian
ini didapatkan data sekunder sebagai berikut :
a. Peta Topografi Tambang
b. Peta geologi
c. Peta lokasi peledakan
d. Desain Geometri Peledakan
e. Data spesifikasi alat
f. Keaadaan geologi

III.4 Prosedur Kerja


III.4.1 Pengukuran Geometri Peledakan Aktual
a. Tujuan : untuk dapat mengetahui kondisi geometri actual yang ada di
lapangan
b. Prosedur Kerja :
1. Burden
Menggunakan roll meter atau meteran untuk mengukur burden actual
dilapangan dengan cara menghitung jarak dari muatan (charges) tegak
lurus terhadap free face terdekat
2. Spasi
Mengunakan rol meter sebagai alat pengukuran , perhitunhan jarak spasi
dihitung dengan cara menghitung jarak terdekat antara dua lubang ledak
11
yang berdekatan di dalam satu baris (row) diukur sejajar terhadap pit
wall.
3. Stemming
Alat yang digunakan untuk dapat mengetahui atau menghitung
banyaknya proses stemming adalah dengan mengunakan bambu
panjang yang memiliki ukuran satuan meter dengan cara memasukan
batang bambu per satuan meter kedalam suatu lubang ledak yang telah
diisi oleh bahan peledak.
III.4.2 Pengukuran Fragmentasi Batuan
a. Tujuan : Untuk dapat mengetahui reduksi ukuran batuan ( fragmentasi)
batuan pasca peledakan yang akan dilakukan tahapan gali muat-angkut oleh
alat
b. Prosedur Kerja :
Pemetaan penyebaran distribusi reduksi batuan atau pengukuran
fragmentasi dilakukan dengan foto citra udara atau menggunakan drone
dengan mengatur angle kamera dengan sudut 90 derajat dan melakukan
pencitraan overlap dengan ketentuan 80% untuk mencegah terjadinya
disorsi optik, drone di terbangkan pada ketinggian 23 meter – 60 meter ,
yang kemudian data hasil foto citra udara menggunakan drone dapat di
analis mengunakan software agisoft metashape untuk mendapatkan hasil
analisis fragmentasi batuan pasca peledakan
c. Alat :
Alat yang digunakan pada pengukuran fragmentasi ini adalah Drone
d. Lokasi Pengukuran :
Pengukuran dilakukan di lokasi plan peledakan di PT Dahana Site Kaltim
Jaya Bara Selama penelitian ini dilakukan
III.4.3 Pengukuran Waktu Edar (Cycle Time)
a. Tujuan : Untuk mendapatkan data cycle time yang berkaitan dengan
produktivitas alat gali (digging time) untuk menggali atau mengambil
material batuan hasil peledakan
b. Prinsip Kerja :
Melakukan pengamatan serta perhitungan waktu yang dibutuhkan alat

12
untuk mendapatkan material hasil peledakan dalam waktu satu siklus daur
dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti ; waktu penggalian
(digging time) ,waktu swing isi , waktu dumping bucket excavator, waktu
swing kosong,sampai dengan bucket Kembali ke posisi awal , dan waktu
tunggu alat.
c. Alat yang digunakan :
Pada penelitian ini digunakan alat stopwatch untuk mengukur waktu siklus
alat , pulpen dan kertas perhitungan data sebagai catatan data yang
didapatkan secara actual di lapangan.
d. Prosedur Kerja :
1. Pengukuran waktu dilakukan dengan cara mengamati dan menghitung
waktu edar alat dengan mengunakan stopwatch sebagai alat ukur atau
pengukuran siklus
2. Kalibrasi Stopwatch harus dimulai dari angka nol
3. Tekan tombol start untuk memulai perhitungan satu daur siklus seperti
pada prinsip kerja
4. Tekan pause atau stop untuk mengakhiri perhitungan
5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran stopwatch
6. Ulangi pengukuran sampai data yang diperlukan untuk kegiatan
penelitian
III.5 Tahapan Penelitian
1. Studi Literatur
Studi literatur diperlukan pada tahap awal sebagai dasar dari penelitian
untuk mempelajari teori teori uang berhubungan dengan permasalahan yang
akan di temukan di lapangan , selain itu juga studi literatur dapat sebagai
penunjang Pustaka yang bersifat sebagai dasar penelitian maupun yang
bersifat sebagai pendukung dalam bentuk referensi. Studi literatur diperoleh
dari buku , jurnal , laporan tugas akhir , data terdahulu , maupun data dari
perusahaan terkait penelitian.
2. Pengambilan data
Data yang diambil pada penelitian ini adalah data geometri aktual dilakukan
pengambilan dan pengukuran data secara langsung dilapangan berupa

13
pengambilan dan pengukuran data,Burden,spasi,Stemming, dan kedalaman
lubang , selain itu data aktua yang diambil dilapangan adalah data cycle time
alat gali muat-angkut yang terdiri dari digging time , waktu swing isi dan
kosong, waktu dumping . Data aktual yang dilapangan adalah berupa foto
fragmentasi batuan mengunakan citra udara atau menggunakan drone selain
itu untuk melihat dan mengobservasi kondisi batuan di lakukan pengukuran
sturktur batuan menggunakan metode scanline.
3. Pengelolahan data dan Analisis
Dari data aktual yang telah diukur atau diambil dapat dilakukan pengolahan
data guna untuk melakukan evaluasi geometri peledakan dengan melakukan
perbandingan geometri peledakan terhadap ukuran fragmentasi yang di
analisis menggunakan software agisoft Metashape. Selanjutnya di lakukan
Analisa digging rate dan cycle time terhadap produktivitas alat gali angkut-
muat

4. Kesimpulan dan saran


Dari hasil penelitian, dapat menghasilkan suatu Analisa terkait hasil
fragmentasi, cycle time, dan digging rate terhadap produktivitas alat, serta
dapat memberikan rekomendasi geometri optimal yang dapat diberikan
kepada perusaahan untuk mendapatkan hasil produktivitas yang optimal.

14
III.6 Diagram Alir Penelitian

Gambar III.3 DIAGARAM ALIR

15
DAFTAR PUSTAKA

Agnesty, I., Purwoko, B., & Meilasari, F. (2018). Kajian Biaya Peledakan Pada
Proses Pembogkaran Batuan Granit Di Pt Hansindo Mineral Persada.
Amrisal, U. (2016). ANALISIS GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK
MENDAPATKAN UKURAN FRAGMENTASI KURANG DARI 60 CM DI
CV.TEKAD JAYA KEC. LAREH SAGO HALABAN KAB. LIMAPULUH KOTA
PROVINSI SUMATERA BARAT (Vol. 4, Issue 1).
Defriansyah, A., & Yulhendra, D. (2019). Evaluasi Teknis Geometri Peledakan
untuk Mendapatkan Fragmentasi dan Identifikasi Tingkat Keseragaman
Batuan Hasil Peledakan yang Ideal di PT . Allied Indo Coal Jaya , Kecamatan
Talawi, Kota Sawahlunto. Jurnal Bina Tambang, 4(1), 100–113.
Ghadafi, M. A., Komar, S. dan Sudarmono, D. (2014a). Kajian Teknis Geometri
Peledakan Berdasarkan Analisis Blastability Dan Digging Rate Alat Gali Muat
Di Pit Mt-4 Tambang Air Laya Pt Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim,
Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Teknik Sriwijaya, 2(3), 102510.
Ghadafi, M. A., Komar, S. dan Sudarmono, D. (2014b). Kajian Teknis Geometri
Peledakan Berdasarkan Analisis Blastability Dan Digging Rate Alat Gali Muat
Di Pit Mt-4 Tambang Air Laya Pt Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim,
Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Teknik Sriwijaya, 2(3), 102510.
Januar, D. (2018). Evaluasi geometri peledakan dalam upaya meningkatkan
produktivitas alat gali muat di PT . Semen Baturaja (Persero) Tbk Sumatra
Selatan. FTKE - Usakti.
Kurniawan. (2018). Analisis Fragmentasi Batuan dari Hasil Kegiatan Peledakan
dengan Menggunakan Software Split Desktop dan Persamaan Rosin Rammler
di PT . Bintang Sumatera Pacific Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi
Sumatera Barat.
Oemiati, N., Revisdah, R., & Rahmawati, R. (2020a). Analisa Produktivitas Alat
Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
(Overburden). Bearing : Jurnal Penelitian Dan Kajian Teknik Sipil, 6(3).
https://doi.org/10.32502/jbearing.2842202063
Oemiati, N., Revisdah, R., & Rahmawati, R. (2020b). Analisa Produktivitas Alat

16
Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
(Overburden). Bearing : Jurnal Penelitian Dan Kajian Teknik Sipil, 6(3).
https://doi.org/10.32502/jbearing.2842202063
Oktaviani, N. (2019). ANALISIS NILAI POWDER FACTOR PELEDAKAN
UNTUK MENDAPATKAN TARGET FRAGMENTASI BATUAN DI PIT
MAIN RIDGE PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW, SITE
BAKAN, SULAWESI UTAR. Faktultas Sains Dan Teknologi - UIN.
Prayudha, D. (2017a). AKTIVITAS PEMBORAN DAN PELEDAKAN
PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI PT GUNUNG SAMPURNA MAKMUR
DESA LEBAK WANGI, KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR,
PROVINSI JAWA BARAT.
Prayudha, D. (2017b). AKTIVITAS PEMBORAN DAN PELEDAKAN
PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI PT GUNUNG SAMPURNA MAKMUR
DESA LEBAK WANGI, KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR,
PROVINSI JAWA BARAT.
Putra, I. G., Toha, M. T., & Sudarmono, D. (2015). Batuan Menggunakan Bahan
Peledak Anfo Dan Bulk Emulsion Pada Lapisan Interburden Pit 4500 Blok
Selatan Pt . Pamapersada – Dahana ( Persero ) Jobsite Melak , Kalimantan
Timur Blasting Geometry Evaluation Toward Rock Fragmentation Using
Blasting Material an. Jurnal Ilmu Teknik, 3(2).

17
18

Anda mungkin juga menyukai