PEMBORAN
KELOMPOK II
UNIVERSITAS PAPUA
SORONG
2018
LAPORAN SIMULASI PRAKTIKUM
PEMBORAN
UNIVERSITAS PAPUA
SORONG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Laporan : Simulasi Praktikum Pemboran
Kelompok : Dua ( II)
Jurusan : Teknik Pertambangan
Program Studi : S1/D3 Teknik Pertambangan
Diperiksa,
Asisten
Harianto M Sirait
Disetujui,
Dosen Pengampu
Pengampu I Pengampu II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya laporan simulasi praktikum pemboran.Laporan ini
dimaksudkan sebagai salah satu syarat kelulusan pada matakuliah teknik
pemboran.Tujuan dari praktikum teknik pemboran ini yaitu menghitung
produksi dan biaya produksi alat bor berdasarkan kecepatan pemboran,
waktu pemboran, kedalaman lubang bor, efisiensi kerja dan jumlah alat bor
yang di gunakan.
Lewat kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :
a. Ibu Irla J. Pasulu, S.T. selaku dosen pengampu I pada mata kuliah
Mekanika Tanah.
b. Bapak Andi Milwadi, S.T. selaku dosen pengampu II pada mata kuliah
Mekanika Tanah.
c. Tim Asisten Dosen selaku pembimbing dalam praktikum dan
praktikum dan penyusunan laporan.
d. Orang tua dan teman-teman yang selalu mendukung kami dalam
penyusunan laporan ini.
Kami berharap laporan ini dapat berguna untuk pembaca, kami juga
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
Kelompok II
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
AI Average Investmen
TP Target Produksi
P Percent Value
F Feature Value
DAFTAR SIMBOL
1.4
II DASAR TEORI
Jumlah CT
b. CTR =
n
3.1 Hasil
3.1.1 Perhitungan Produksi
1) Produksi Pemboran
Diketahui :
TP = 5.000 .000 ton/tahun
ton
Gs = 2,84
m3
Penyelesaian:
TP
Produksi pemboran =
Gs
5.000.000 ton /tahun
=
2,84 ton/m 3
= 1.760.563,38 m3/tahun
= 1.760.563, 38 m3/tahun x 1 tahun/2790 jam
= 631,026 m3/jam
2) Kecepatan pemboran
Diketahui:
H =6 m
Ctr =0,166 jam
Df = 1,19
PA = 84%
Penyelesaian:
H
GDr = x Df x PA
Ctr
6m
= = 36,145 m/jam x 1,19 x 0,84
0,166 jam
= 36,130 m/jam
H
Drr = x Df x PA
Ctr
= 38,217 m/jam x 1,19 x 0,84
= 38,201 m/jam
3) Produksi setiap lubang
Diketahui :
B = 3,1 m
S = 3,2 m
Penyelesaian:
Produksi Setiap Lubang =BxS
= 3,1 m x 3,2 m = 9,92 m2
4) Laju Produksi berdasarkan Kecepatan
produksipemboran
Laju Produksi berdasarkan Kecepatan =
produksisetiaplubang
631,026 m3 / jam
= = 63,611 m/jam
9,92m2
5) Total Kedalaman
Diketahui :
J = 0,1 m
H =6 m
Penyelesaian:
Total Kedalaman =J+H
= 0,1 m + 6 m = 6,1 m
6) Koreksi Kecepatan Pemboran
totalkedalaman−kedalaman
Koreksi Kecepatan Pemboran= x 100 %
kedalaman
6,1m−6 m
= x 100 %
6
= 1, 66 %
7) Kecepatan Pemboran Sebenarnya
Kecepatan Pemboran Sebenarnya= kecepatan pemboran x (100% + %H)
= 36,145 m/jam x (1 + 0,016)
= 36,723 m/jam
8) Produksi Berdasarkan Volume
Diketahui :
B=3,1 m
S=3,2 m
H=6 m
Penyelesaian:
Produksi Berdasarkan Volume = B x S x H
= 3,1 m x 3,2 m x 6 m
= 59, 520 m3
9) Jumlah Lubang Bor
targetproduksi (tahun )
Jumlah Lubang Bor =
produksiberdasarkanvolume
m3
631,026
= jam
59,520 m3
= 10,602 lubang/jam ≈ 10 lubang/jam
= 2790 x 10
= 27.900 lubang
10) Total Kedalaman Dalam Waktu Satu Tahun
Total Kedalaman = Jumlah Lubang Bor x Kedalaman= 27.900 x 6 m
= 167.400 m
11) Kebutuhan Alat Bor
Kebutuhan alat bot (GDr)
laju produksi berdasarkan kecepatan(laju penembusan)
=
kecepatan pemboran sebenarnya
63,611 m/ jam
=
36,723 m/ jam
= 1,732 ≈ 2 unit
Kebutuhan alat bor (Drr)
laju produksi berdasarkan kecepatan(laju penembusan)
=
kecepatan pemboran sebenarnya
63,611 m/ jam
=
38,201m/ jam
= 1,6651 ≈ 2 unit
3.1.2 Perhitungan Biaya Produksi
A. Biaya Kepemilikan
1) Harga alat
Harga alat untuk satu unit = Rp. 4.500.000.000,-
2) Depresiasi
Dimana,
P = Rp. 4.500.000.000,-
F =0
n =5 tahun
Penyelesaian:
P−F
Dk =
n
Rp . 4.500 .000 .000−0
=
5 tahun
= Rp. 900.000.000/tahun x 1 tahun/2790 jam
=Rp. 322.580,65/jam
3) Bunga pajak dan asuransi
(n+1)
AI = x 100 %
2n
(5+1)
= x 100 %
5.2
= 60%
10 % x AI x Harga alat
ITA =
jam kerja per tahun
0,1 x 0,6 xRp . 4.500.000 .000
=
2790 jam
= Rp. 96.744/jam
4) Total biaya kepemilikan
Total Biaya Kepemilikan = Depresiasi + ITA
= Rp. 322.580,65/jam+ Rp. 96.744/jam
= Rp.419.324,65/jam
B. Biaya Operasi
1) Biaya penggantian roda
Undercarriage
Biaya Pergantian Roda (crawler) =
umurpelayanan
Rp . 135.000.000
=
8.370 jam
= Rp. 16.129,03/jam
2) Biaya reparasi
Biaya reparasi = 90% x Depresiasi
= 0,9 x Rp.322.580,65/ jam
= Rp.290.322,42/ jam
3) Biaya Minyak Pelumas / Oli dan grease
Biaya Minyak Pelumas / Oli dan Grease = jumlah penggunaan x harga
Oli mesin = 1,87 liter/hari x 1 hari/9,3 jam x Rp. 24.165/liter
= Rp. 4.858,98/jam
Oli hidrolik = 18,17 liter/hari x 1 hari/9,3 jam x Rp. 20.925/liter
= Rp. 40.882,5 /jam
Oli saparator = 0,67 liter/hari1 hari/9,3 jam x Rp. 21.850/liter
= Rp. 1.574,14/ jam
Grease = 3,33 kg/hari x 1 hari/9,3 jam x Rp. 67.000/kg
= Rp. 23.990,32/jam
BBM = 599 liter/hari x 1 hari/9,3 jam x Rp. 8.820,45/liter
= Rp. 568.112,89/jam
4) Upah operator
2.790 jam
Jam kerja per tahun = = 232,5 jam/bulan
12bulan
2.790 jam/tahun
Jam kerja per hari = = 9,3 jam/hari
300 hari/tahun
Upah operator = Rp. 4.500.000/bulan
4.500 .000/bulan
= = Rp. 19.354,84/jam
232,5 jam/bulan
5) Total biaya operasi
Total biaya operasi = Biaya Penggantian Roda + Biaya Reparasi + Biaya
Minyak Pelumas / Oli dan grease + Upah
Operator
=Rp. 16.129,03/jam +Rp.290.322,42/jam +
Rp. 4.858,98/jam +Rp. 40.882,5 jam/jam +
Rp. 1.574,14/ jam +Rp. 23.990,32/jam +
Rp. 19.354,84/jam
= Rp. 397.112,24/jam
3.1.3 Total Biaya Produksi
Total Biaya Produksi = k x Total Biaya Kepemilikan + Total
Biaya Operasi
=2 x (Rp.419.324,65/jam +Rp.397.112,24/jam)
= Rp. 838.649,29/jam + Rp. 794.224,47/jam
= Rp. 1.632.873,76/jam