Anda di halaman 1dari 6

Tahapan Kegiatan Pertambangan mencari atau menemukan float bahan galian

Pengertian kegiatan pertambangan adalah yang diinginkan, yang berasal dari lapukan
suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan zone mineralisasi yang melewati lereng buki!
penyelidikan bahan galian sampai dengan
pemasaran bahan galian. Secara umum atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan
tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari oleh aliran sungai. Dengan melakukan tracing
Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, float dari hilir ke hulu sungai, diharapkan
Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, ditemukan zone mineralisasi yang tersingkap
dan Pemasaran. Sedangkan Pengertian pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi
Penambangan secara umum adalah kegiatan setempat sebagian besar sudah diketahui.
penggalian terhadap bahan tambang untuk Metode pemetaan geologi dan bahan galian
kemudian dilakukan pengolahan dan dilakukan apabila litologi setempat pada
pemasaran. Pada tahap ini kegiatannya terdiri umumnya tidak diketahui, atau diperlukan
dari pembongkaran/penggalian, pemuatan ke data yang rinci lagi.
dalam alat angkut, dan pengangkutan ke 2. Eksplorasi
fasilitas pengolahan maupun langsung Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan
dipasarkan apabila tidak dilakukan pengolahan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu
terlebih dahulu. Berikut adalah tahapan- bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk
tahapan kegiatan pertambangan: mendapatkan kepastian tentang endapan
1. Penyelidikan Umum (Prospeksi) bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran,
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan
pencarian, atau penemuan endapan mineral bahan galian serta karakteristik fisik dari
berharga yang bertujuan untuk menemukan endapan bahan galian tersebut.
keberadaan atau indikasi adanya bahan galian Selain untuk mendapatkan data penyebaran
yang memberikan harapan untuk diselidiki dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini
lebih lanjut. juga dilakukan pengambilan contoh bahan
Metode prospeksi antara lain; tracing float, galian dan tanah penutup. Tahap eksplorasi ini
dan pemetaan geologi dan bahan galian. juga sangat berperan pada tahap reklamasi
Metode tracing floatdigunakan terutama pada nanti. Melalui eksplorasi ini kita dapat
anak sungai, yang lebih mudah dilakukan pada mengetahui dan mengenali seluruh komponen
musim kemarau. Metode ini dilakukan untuk ekosistem yang ada sebelumnya.
A. Metode eksplorasi 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Untuk mengetahui penyebaran secara
A. Studi Literatur
lateral dan vertikal dapat dilakukan dengan
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi
cara membuat parit uji, sumur uji,
eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan
pembuatan adit dam pemboran inti.
peta yang sudah ada (dari survei-survei
b. Untuk mengetahui kualitas bahan galian,
terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-
diambil contoh bahan galian yang berasal
laporan temuan d||,, lalu dipilih daerah yang
dari litik percontohan dan dianalisis di
akan di survei.
laboratorium.
Setelah pemilihan lokasi, ditentukan langkah
c. Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat
berikutnya yaitu; studi faktor geologi regional
dilakukan beberapa penyelidikan geofisik
dan provinsi metalografi dari peta geologi
seperti seismic, SP, IP dan resistivity.
regional. Hal ini penting dilakukan untuk
d. Setelah titik percontohan yang dibuat
memilih daerah eksplorasi, karena
dianggap cukup memadai untuk
pembentukan endapan bahan galian
mengetahui penyebaran lateral dan vertikal
dipengaruhi dan tergantung pada proses
bahan galian, maka dibuat peta penyebaran
geologi yang pernah terjadi, dan tanda-
cadangan bahan galian dan dilakukan
tandanya dapat dilihat di lapangan.
perhitungan cadangan bahan galian.
B. Survei dan Pemetaan
e. Selain dari itu, kadang-kadang diperlukan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah
analisis contoh batuan yang berada di
eksplorasi sudah tersedia, make survei dan
lapisan atas atau bawah bahan galian untuk
pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala
mengetahui sifat-sifat fisik dan
geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta
keteknikannya.
topografi skala 1:50.000 atau 1 : 25.000).
f. Tahapan Eksplorasi
Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan
Tahapan eksplorasi secara umum ada dua,
pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di
yaitu eksplorasi awal atau pendahuluan dan
daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka
eksplorasi detil‘ Penjelasan tahapan-tahapan
hal ini sangat menguntungkan, karena survei
tersebut adalah sebagai berikut:
bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-
1) Tahap Eksplorasi Pendahuluan
tanda endapan yang dicari (singkapan),
Dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini
melengkapi peta geologi dan mengambil
tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil
contoh dari singkapan-singkapan yang penting.
sehingga peta-peta yang digunakan dalam
Selain singkapan-singkapan batuan pembawa
eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 :
bahan galian atau batu bara (sasaran
langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah mempunyai prospek yang baik, maka
perubahan/batas batuan, orientasi lapisan diteruskan dengan tahap eksplorasi detail
batuan sedimen (jurus dan kemiringan), (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini
orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal- adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat
hal penting tersebut harus diplot pada peta (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji
dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas atau lubang bor untuk mendapatkan data yang
geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda- lebih teliti mengenai penyebaran dan
landa alami seperti bukit, lembah, belokan ketebalan cadangan (volume cadangan),
sungai, jalan, kampung, dll, Dengan demikian penyebaran kadar/kualitas secara mendatar
peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru maupun tegak. Dari samping yang rapat
(peta singkapan). Tanda-tanda yang sudah tersebut dihasilkan cadangan terhitung
diplot pada peta tersebut kemudian dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan
digabungkan dan dibuat penampang tegak yang kecil (<20%), sehingga dengan demikian
atau model penyebarannya (model geologi). perencanaan tambang yang dibuat menjadi
Dengan model geologi hepatitik tersebut lebih teliti dan risiko dapat dihindarkan.
kemudian dirancang pengambilan contoh Pengetahuan atau data yang lebih akurat
dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan,
pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi
diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi (panjang-lebar-tebal) serta data mengenai
tersebut kemudian harus diplot dengan tepat kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah,
di peta (dengan bantuan alat ukur, theodolit, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan
BTM, dll.). sangat memudahkan perencanaan kemajuan
Dari kegiatan ini akan dihasilkan model tambang, lebar/ukuran bahwa bukaan atau
geologi, model penyebaran endapan, kemiringan lereng tambang. Juga penting
gambaran mengenai cadangan geologi, kadar untuk merencanakan produksi
awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan
daerah survei yang bersangkutan memberikan tambang maupun prioritas bantu lainnya.
harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau A. Studi Kelayakan
daerah tersebut mempunyai prospek yang baik Merupakan tahapan akhir dari rentetan
maka dapat diteruskan dengan tahap penyelidikan awal yang dilakukan sebelumnya
eksplorasi selanjutnya. sebagai penemu apakah kegiatan
2) Tahap Eksplorasi Detail penambangan endapan bahan galian tersebut
Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan layak dilakukan atau tidak. Dasar
diketahui bahwa cadangan yang ada pertimbangan yang digunakan meliputi
pertimbangan teknis dan ekonomis dengan 4. Persiapan/Konstruksi (Development)
teknologi yang ada pada saat ini, dan dengan Persiapan/konstruksi adalah kegiatan yang
memperhatikan keselamatan kerja serta dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas
kelestarian lingkungan hidup. Bila tidak atau penambangan sebelum operasi penambangan
belum layak maka data tersebut diarsipkan. dilakukan. Pekerjaan tersebut seperti
3. Perencanaan Tambang pembuatan akses jalan tambang, pelabuhan,
Perencanaan tambang akan dilakukan perkantoran, bengkel, mes karyawan, fasilitas
apabila sudah ditemukan cadangan bahan komunikasi dan pembangkit listrik untuk
galian yang sudah layak untuk ditambang, keperluan kegiatan penambangan, serta
dengan tingkat cadangan terukur. Seperti kita fasilitas pengolahan bahan galian.
ketahui bahwa cadangan itu diklasifikasikan 5. Penambangan (Eksploitasi)
menjadi tiga, yaitu: Penambangan bahan galian dibagi alas
tiga bagian yaitu tambang terbuka, tambang
 Pertama, cadangan terukur merupakan
bawah tanah dan tambang bawah air.
cadangan dengan tingkat kesalahan
Tambang terbuka dikelompokkan atas quarry
maksimal 20% dan pada cadangan terukur
strip mine, open cut, tambang alluvial, dan
ini telah dilakukan pengeboran untuk
tambang semprot. Tambang bawah tanah
pengambilan sampel.
dikelompokkan atas room and pillar, longwall,
 Kedua, cadangan terindikasi, merupakan
caving, open stope, supported stope, dan
cadangan dengan bahan galian dengan
shrinkage. Sistem penambangan dengan
tingkat kesalahan 40% dan belum ada
menggunakan kapal keruk dapat
dilakukan pengeboran.
dikelompokkan menjadi tambang bawah air,
 Ketiga, cadangan tereka, merupakan
walaupun relatif dangkal.
cadangan dengan tingkat kesalahan 80%
A. Tambang terbuka
dan belum dilakukan pengeboran. Apabila
Pengertian tambang terbuka secara
tahap telah sampai pada tahap
umum adalah kegiatan penambangan bahan
perencanaan tambang. Berarti cadangan
galian yang berhubungan langsung dengan
bahan galiannya telah sampai pada tingkat
udara luar. Terdapat tahapan umum dalam
cadangan terukur.
kegiatan penambangan terbuka yaitu
Perencanaan tambang dilakukan untuk
pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk
merencanakan secara teknis, ekonomi dan
dan menyimpannya di tempat tertentu,
lingkungan kegiatan penambangan, agar
pembongkaran dan penggalian tanah penutup
dalam pelaksanaan kegiatannya dapat
(overburden) dengan menggunakan bahan
dilakukan dengan baik, aman terhadap
peledak atau pun tanpa bahan peledak dan
lingkungan.
memindahkannya ke disposal area, penggalian dibandingkan dengan yang sudah diolah.
bahan galian atau eksploitasi, dan Selain itu, bahan galian perlu diolah agar dapat
membawanya ke stockpile untuk diolah dan mengurangi volume dan ongkos angkut,
dipasarkan serta melakukan reklamasi lahan meningkatkan nilai tambah bahan galian, dan
bekas penambangan. untuk mereduksi senyawa kimia yang tidak
B. Tambang Bawah Tanah dikehendaki pabrik peleburan.
Pengertian tambang bawah tanah secara Cara Pengolahan bahan galian secara garis
umum adalah tambang yang tidak besar dapat dibagi alas pengolahan secara
berhubungan langsung dengan udara luar. fisika, secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi
Terdapat beberapa tahapan dalam tambang metal, dan pengolahan secara fisika dan kimia
bawah tanah yaitu, pembuatan jalan utama dengan ekstraksi metal. Pengolahan bahan
(main road), pemasangan penyangga galian secara fisika ialah pengolahan bahan
(supported), pembuatan lubang maju untuk galian dengan cara memberikan perlakuan
produksi, ventilasi, drainase, dan fasilitas fisika seperti peremukan, penggerusan,
tambang bawah tanah lainnya. Setelah itu pencucian, pengeringan, dan pembakaran
melakukan operasional penambangan bawah dengan suhu rendah. Contoh yang tergolong
tanah dengan atau tanpa bahan peledak dan pengolahan ini seperti pencucian batu bara.
kemudian membawa bahan galian Pengolahan secara fisika dan kimia tanpa
ke stockpile untuk diolah dan dipasarkan. ekstraksi metal, yaitu pengolahan dengan cara
C. Tambang bawah air fisika dan kimia tanpa adanya proses
Pengertian tambang bawah air adalah konsentrasi dan ekstraksi metal. Contohnya,
metode penambangan di bawah air yang pengolahan batu bara skala rendah
dilakukan untuk endapan bahan galian alluvial, menggunakan reagen kimia. Pengolahan
marine dangkal dan marine dalam. Peralatan bahan galian secara fisika dan kimia dengan
utama penambangan bawah air ini ialah kapal ekstraksi metal, yaitu pengolahan logam mulia
keruk. dan logam dasar.
6. Pengolahan/Metalurgi 7. Pemasaran
Bahan galian yang sudah selesai ditambang Jika bahan galian sudah selesai diolah maka
pada umumnya harus diolah terlebih dahulu di dipasarkan ke tempat konsumen. Biasanya,
tempat pengolahan. Hal ini disebabkan antar antara perusahaan pertambangan dan
lain oleh tercampurnya pengotor bersama konsumen terjalin ikatan jual beli kontrak
bahan galian, perlunya spesifikasi tertentu jangka panjang, dan penjualan sesaat.
untuk dipasarkan serta kalau tidak diolah maka
harga jualnya relatif lebih rendah jika
8. Reklamasi
Merupakan kegiatan untuk merehabilitasi
kembali lingkungan yang rusak akibat
penambangan. Reklamasi dilakukan dengan
cara penanaman kembali atau penghijauan
suatu kawasan. Reklamasi perlu dilakukan
karena Penambangan dapat mengubah
lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti Gambar: Kegiatan Tambang Bawah Tanah
bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan
aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan
habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan ini
harus dikelola untuk menghindari dampak
lingkungan yang merugikan seperti erosi,
sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya
gulma / hama /penyakit tanaman, pencemaran
air permukaan / air tanah oleh bahan beracun
dan lain-lain.
Reklamasi terdiri dari dua kegiatan yaitu: Gambar: Kegiatan Tambang Bawah Air
pemulihan lahan bekas tambang untuk
memperbaiki lahan yang terganggu
ekologinya, dan mempersiapkan lahan bekas
tambang yang sudah diperbaiki ekologinya
untuk pemanfaatan lebih lanjut.

Gambar: Kegiatan Tambang Terbuka

Anda mungkin juga menyukai