Anda di halaman 1dari 15

Tugas Akhir

Proyek Tambang
Risky Anggito Pangestu
(073001800053)
Latar Belakang

 Lanjutan dari kegiatan simulasi scoping study (pada


latihan ke-2) maka ke tahap selanjut nya full
feastbility study (tugas akhir)
 Rangka penyusunan pada tugas akhir yaitu :
• Lokasi tambang terletak pada sungai payang
kecamatan loa kulu kalimantan timur
• Lokasi port terletak di timur lokasi tambang
• Jarak dari tambang,menyusuri sungai ke lokasi
mother vessel 141,9 km
dalam rangka menentukan kelayakan ekonomis dari suatu simulasi prospek batubara yang
terletak di pulau Kalimantan atau Sumatera.
Mengacu kepada arahan dalam pasal 38 Kode KCMI:2017, hasil penyusunan Full-FS
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar oleh suatu institusi finansial untuk membiayai
pengembangan prospek tambang tsb.
Kelayakan ekonomis suatu prospek tambang, baik mineral ataupun batubara, ditandai dengan
eksistensi cadangan atau dengan kata lain terdapat cadangan yang dapat dilaporkan dari
prospek tambang tsb. Menurut Kode KCMI ataupun panduan sejenis lainnya yang berlaku di
dunia (antara lain Kode JORC – Australasia, NI 43-101 – Canada, Kode Samrec – Afrika Selatan),

cadangan adalah bagian dari sumberdaya terukur dan/atau tertunjuk yang dapat-
ditambang secara-ekonomis (economically mineable) dst.

Cadangan terbagi atas cadangan terbukti (proven) dan cadangan terkira (probable), dimana
eksistensi cadangan terbukti yang tingkat akurasi (accuracy) dan kepercayaan (confidence)-
nya paling tinggi, pada umumnya dijadikan dasar penentuan suatu prospek tambang layak
secara ekonomis untuk ditingkatkan ke tahap komersial, serta dijadikan dasar untuk
pembiayaan oleh investor.
Seorang CPI Cadangan melakukan konversi sumberdaya menjadi cadangan, dengan elemen-
elemen kegiatan sbb.:

1. Yang merupakan kegiatan evaluasi kelayakan prospek tambang;

2. Menerapkan metodologi mine planning, yang adalah suatu best practices;

3. Mempertimbangkan faktor- faktor pengubah penambangan, pengolahan, metalurgi,


ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, infrastruktur, social, dan pemerintahan;

4. Menerapkan technical studies pada tingkat yang sesuai (Pre-FS atau Full-FS) untuk
masing- masing faktor pengubah di atas; dan

5. Dengan mengacu kepada panduan pelaporan (dalam hal ini Kode KCMI)
sehingga dapat melaporkan, sbb.:

2. Estimasi cadangan, yaitu jumlah (tonase) batubara dan kualitas batubara; serta

2. Klasifikasi cadangan, yaitu proven reserves dan/ atau probable reserves


Rumusan Masalah

1. Bagaimana kelayakan ekonomi pada PROSPEK


TAMBANG INI?
2. Berapakah jumlah cadangan batubara yang
terdapat pada prospek tambang?
3. Berapah besar nilai BESR TO CASH COST dalam
proyek tambang ?
4. Bagaimana klasifikasi cadangan, yakni proven
reserves dan probable reserves?
5. Bagaimana Estimasi cadangan, yaitu
jumlah(tonase) batubara dan kualitas batubara
TUJUAN

1.Untuk mengetahui kelayakan ekonomis apakah tambang layak untuk di lanjutkan atau
tidak
2. Untuk mengetahui cadangan batubara yang ada di prospek tambang
3. Memberikan rekomendasi atas layak atau tidaknya proyek tersebut dijalankan
4. Mengetahui besar nilai BESR to cash cost dalam proyek tambang tersebut
Analisis strategi dan langkah penyelesaian
Dalam penyelesaianya terdapat langkah-langkah yang harus di selesaikan sebagai berikut:
Langkah 1
Langkah pertama yaitu dengan mencari lokasi tambang, jalan tambang dan lokasi penjjualan batubara di kapal ekspor dengan cara
melakukan plot koordinat pada google earth. Lokasi prospek tambang berapa pada koordinat 0°34'22.13"S dan 116°53'30.79"E
dan untuk port berada di sungai mahakam dan untuk mother vessel itu pada koordinat 0°42'17.94"S dan 118° 5'51.40"E
Langkah 2
Langkah selanjutnya adalah membuat flowchart mengenai kegiatan pertambangan, dari mulai kegiatan
penambangan hingga proses pemindahan batubara baik itu coal barging maupun coal transhipment.

28,0 Km
Dalam proyek ini, seluruh kegiatan pertambangan dan penanganan batubara di lakukan oleh kontraktor
tambang. Kedua gambar di atas adalah ilustrasi dari kegiatan pertambangan yang akan di lakukan dalam
prospek tambang batubara ini. Kegiatan penambangan di lakukan dengan metode tambang terbuka. Setelah
melakukan proses land clearing hingga pengupasan tanah penutup, proses ekstraksi batubara di lakukan dengan
shovel and truck. Selanjutnya batubara akan di bawa ke ROM stockpile. Setelah dari ROM stockpile, batubara
kemudian di muat ke dalam truck yang nantinya akan di angkut menuju stockpile pelabuhan tongkang di sungai
mahakam. Jarak yang di tempuh dari kegiatan coal hauling menuju port yaitu 28 Km. Proses selanjutnya, pada
pelabuhan laut ini terjadi proses coal barging. Coal barging adalah proses pemindahan batubara dari stockpile
menuju barge (tongkang) menggunakan barge loader conveyor ataupun menggunakan unit dumptruk. Pada
pelabuuhan hal yang harus di perhatikan adalah controling produksi dan akurasi jadwal barging yang ada di
Port Jarak Port
ke Mother
Vessel
melalui
sungai
mahakam

MotherVessel

Setelah tongkang terisi penuh, selanjutnya tongkang akan membawa batubara menuju dimana MV berlabuh.
Kemudian dilakukan lah proses transhipment. Transhipment adalah proses pemindahan batubara dari kapal
tongkang ke kapal besar (MotherVessel). Proses pemindahan di lakukan dengan bantuan floating crane.
Langkah 3
● Langkah selanjutnya adalah menentukan harga batubara. Dalam proyek ini saya asumsikan
lokasi penjualan batubara berada di atas mother vessel. Kualitas batubara pada proyek ini
homogen, yang di peroleh dari rata-rata kualitas batubara kesulurhan. Dalam proyek ini
Harga Batubara Acuan (HBA) yaitu pada bulan Februari 2015.
HARGA BATUBARA ACUAN (HBA) &HARGA PATOKAN BATUBARA
(HPB) BULAN FEBRUARI 2015

HBA
HBA (US$/Ton)
Kualitas: 62,92 FOB Vessel
CV = 6322 kcal/kg GAR; TM = 8 %;TS =
0,8 % ar; Ash = 15% ar

HPB BATUBARA MARKER

KUALITAS TYPICAL HPB


MEREK DAGANG/
NO CV (kcal/kg TM TS Ash MARKER
BRAND
GAR) (%) (%, ar) (%,ar) (US$/ton)
1 Gunung Bayan I 7.000 10,00 1,00 15,00 67,35
2 Prima Coal 6.700 12,00 0,60 5,00 68,58
3 Pinang 6150 6.200 14,50 0,60 5,50 61,95
4 Indominco IM_East 5.700 17,50 1,63 4,80 51,63
5 Melawan Coal 5.400 22,50 0,40 5,00 50,87
6 Envirocoal 5.000 26,00 0,10 1,20 48,35
7 Jorong J-1 4.400 32,00 0,25 4,15 38,91
8 Ecocoal 4.200 35,00 0,18 3,90 35,72

Selanjutnya, dari data diatas ditentukan kualitas batubara pada prospek tambang ini melalui perhitungan
excel
Langkah 4

Langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan untuk database yang di gunakan pada
simulasi ini. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk mentransformasi database lateral menjadi
peta tampak atas blok

Langkah 5

Setelah melakukan persiapan database, langkah selanjutnya adalah melakukan plot data
drill hole berdasarkan data lokasi titik bor. Setelah menyiapkan data titik lubang bor
berupa koordinat yang akan di gunakan, selanjutnya koordinat tersebut di plotting
menggunakan excel

Langkah 6

selanjutnya adalah membuat klasifikasi sumberdaya dengan data yag ada


Lokasi koordinat pada Google Earth
Lokasi tambang ke port

Yang mana memakan waktu 47


menit dari rute tercepat

Anda mungkin juga menyukai