ABSTRAK
Pada kegiatan pengapalan di PT Asmin Bara Bronang telah terjadi ketidak tercapaian target barging time, barging time yang
sudah ditentukan adalah sebesar 6 jam 20 menit. Tidak tercapainya target barging time dipengaruhi oleh beberapa hal yang berhubungan
seperti ketersediaan batubara, produktivitas unit pengumpan wheel loader, dan belt conveyor.
Penelitian ini meggunakan pendekatan dengan menganalisa tiga faktor yang beprengaruh langsung pada kegiatan barging,
yaitu ketersediaan batubara, produktivitas wheel loader, dan belt conveyor.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 47% dari barging bulan Mei tidak mencapai target barging time. Dari ketiga faktor,
ditemukan bahwa, produktivitas wheel loader adalah penyebabnya. Dimana produktivitas rata-rata aktual wheel loader 862,19 tonljam,
maka CR 30 hanya mampu memuat ±5.000 MT batubara dalam waktu 6 jam. Untuk memenuhi barge dengan ukuran maksimal, yaitu
±8.000 MT. Maka dilakukan simulasi. Simulasi yang dilakukan ada dua, yang pertama adalah dengan memaksimalkan waktu wheel
loader maju dan kembali. Menggunakan kecepatan sesuai hand book wheel loader. Maka didapatkan rata-rata produktivitas taksiran
wheel loader ada1ah 1.156,91 tonljam, CR 30 mampu memuat ±6.900 MT. Simulasi kedua adalah dengan memperkecil loading time,
dengan menaikkan produktivitas wheel loader. Untuk menaikan produktivitas wheel loader maka dilakukan penambahan 1 unit wheel
loader, produktivitas wheel loader naik menjadi 1.724,28 ton/jam ton/jam. Dengan produktivitas tersebut untuk memuat barge ukuran
300 ft (8.000 MT) dibutuhkan waktu 4 jam 58 menit.
Kata kata Kunci : produktivitas, b arging, belt conveyor, barging time, wheel loader, demurrage
-
J u rn al G EOSAPTA Vo l. 3 No.2 J u li 20 17 93
Eualuasi Produkttuitas Pemuatan Batubara Paria Kegiatan Pengapalan PT Asmin Bara Bronang: 93-97
Rumus produksi per siklus artinya 47% kegiatan barging yang dilakukan pada
bulan Mei tidak memenuhi target barging tirne yang
q = qr x K ........................................................(3) ditentukan.
5. Tinggi minimum air sungai agar kagiatan barging
Keterangan : dapat dilakukan adalah 4 m. Dari hasil tabel Tinggi air
q : Kapasita persiklus (m3) sungai selama bulan Mei tinggi air sungai paling
ql : Kapasita Bucket (m3) K rendah pada Paring Lahung adalah 6,2 m.
: Bucket fill factor
Pembahasan
Rumus Produktivitas wheel loader 1. Analisa Pengaruh Input Cargo Terhadap Ketercapaian
3600 ,
Target Barging
Q=qx- ct x E ....................................... (4) Inventoly batubara pada SP 8 sisa dari kegiatan
barging pada bulan April adalah sebanyak 171.520,85
Keterangan ton. Barging pada bulan Mei dimulai dari tanggal 1.
Q : Produktivitas (ton/jam) Dengan adanya inventory sebanyak 171.520,85 ton,
q : Kapasitas per siklus (m3) maka kegiatan barging masih bisa dilakukan meskipun
CT : Cycle time (s) kegiatan input batubara belum dilakukan pada tanggal
E : Effisiensi 1 Mei. Kegiatan input batubara pada bulan Mei
dilakukan pertama kali pada tanggal 5 Mei, kegiatan
Produktivitas On Ground input batubara tidak dilakukan setiap hari.
Produktivitas on ground adalah kemampuan on Total batubara yang masuk selama bulan Mei
ground untuk menampung batubara dalam satuan waktu adalah 96.946,58 ton dan batubara yang keluar selama
tertentu. Perhitungan dapat dilakukan dengan rumus : bulan Mei dari SP 8 adalah 153.423,17 ton.
Perbandingan batubara input dan output pada bulan
P = kapasitas on ground x output gearbox x 60 ....... ( 5) Mei, terlihat dari bahwa inventory batubara pada SP 8
Produktivitas Aktual dapat memenuhi kebutuhan kegiatan barging, selain
Produktivitas aktual dari kegiatan pada barging kegiatan barging atau output batubara dilakukan,
dapat dihitung dengan mengetahui jumlah tonase material kegiatan input batubara juga tetap dilakukan. Inventoly
yang telah dimuat ❑ leh barge loading conveyor ke atas batubara pada SP 8 pada akhir bulan Mei adalah
tongkang dan waktu kerja belt loading conveyor tersebut sebanyak 115.044,26 ton. Dari data yang didapat
yang dapat dihitung menggunakan persamaan, sebagai maka dapat diambil kesimpulan bahwa input batubara
berikut : pada SP 8 di lokasi CR 30 tidak mengalami masalah
dan tidak berpengaruh barging tirne. Sebab batubara
jumlah batubara teran, gkut
Praduktiva a yang ada mencukupi kebutuhan kegiatan barging. Hal
its Aktul = _______________ ini membuat stok batubara pada SP 8 tidak mengalami
Waktu kerja belt conveyor (6 ) penurunan jumlah yang banyak.
2. Analisa Produktivitas Wheel Loader Terhadap
HASIL DAN DISKUSI Ketercapaian Target B arging
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unit support untuk kegiatan barging yang
data hasil hasil pengamatan pada kegiatan pengapalan berguna untuk memuat batubara ke on ground pada CR
PT. Asmin Bara Bronang (PT ABB). PT. ABB 30 adalah wheel loader Komatsu WA 500. Dalam
menyerahkan kegiatan pengapalan kepada PT Pama setiap kegiatan barging hanya digunakan 1 unit wheel
Persada Nusantara. loader. Dari hasil perhitungan produktivitas rata-rata
wheel loader adalah 862.19 ton/jam. Dengan
1. Rata-rata effisiensi dari wheel loader adalah 0,89%,
produktivitas 862,19 ton/jam. Secara teori dengan
dan produktivitas rata-rata wheel loader adalah 862,19
sampel yang ada, dengan kemampuan rata-rata wheel
tonljam.
loader, dan waktu target barging 6 jam dan waktu
2. Produktivitas on ground adalah 1.432,15 ton/jam
tetap 20 menit. Maka wheel loader hanya mampu
3. didapatkan produktivitas belt conveyor BLC adalah
memuat barge dengan muatan ± 5.000 ton saja.
3.364,95 ton/jam dan produktivitas RLC . 2.922,19
Menggunakan data lapangan barging selama
ton/jam.
bulan Mei 2016, didapatkan barging tirne pada setiap
4. Barge yang masuk ke CR 30 memiliki berbagai jenis
kegiatan barging dilakukan. Terlihat pada Gambar 1
ukuran, yaitu 230 ft, 270 ft, dan 300 ft. Masing-
grafik hubungan barging tirne dan batubara yang
masing ukuran barge mampu memuat batubara yang
dimuat ke tongkang 300 ft, terdapat beberapa sampel
berbeda-beda pula. Meskipun ada berbagai macam
yang anomali pada kegiatan barging. Hal ini
ukuran barge yang masuk ke CR 30, target barging
disebabkan karena beberapa hal, karena collecting
tirne tetap yang sama, yaitu 6 jam 20 menit. Target
material yang mengakibatkan loading terhenti, dan
waktu ini ditentukan ❑ leh syahbandar, apabila
juga terjadinya hujan. Loading terhenti tersebut
melewati waktu yang ditentukan maka akan terkena
membuat waktu pemuatan lebih lama. Begitu juga
dernurrage. Kem ampuan belt conveyor adalah ± 3.000
pada tongkang ukuran 270 ft dan 230 ft, Begitu juga
ton/jam. Selama bulan Mei ada 51 kali kegiatan
pada tongkang ukuran 270 ft dan 230 ft, bisa dilihat
barging. Dari data barging bulan Mei didapatkan
pada Gambar 2. dan 3.
bahwa dari 51 kali kegiatan barging 24 diantaranya
tidak mampu memenuhi target barging tirne. Yang
94 J u rn a l G E O S A P T A V o l . 3 N o . 2 J u l i 2 0 1 7
Evah.w.si Prodz4ktivitas Pemuatctn Batuhara Pada Kegiatan Pengapalan PT Asmin Bara Bronang: 93-97
Barge 270 ft
Rekomendasi
8,900.0
Berdasarkan hasil analisa, faktor in_put caygo
y = 1 84x 3861
R.= 0.1709
tidak mempengaruhi ketercapaian target waktu yang
s
d iin gin kan. d i man a inpu t sud ah mampu un tu k
4,000.0 Barge 270.ft - memenuhi kebutuhan. Sedangkan produktivitas wheel
LEnear (Barge 270ft
loader mampu mencapai target barging time untuk
bw-ge dengan kapasitas maksimal (yang dapat masuk
ke jetty) yaitu sebesar 8.000 MT. oleh karena itu
0.10 500 10 04 15 00 dilakukan beberapa cara (rekomendasi) untuk mecapai
Walcu MuEt (Jarnj
target tersebut. Adapun beberapa cara tersebut adalah
Gambar 2. Grafik Hubungan antara Batubara yang dimuat ke
- sebagai berikut :
tongkang dan Waktu Muat Barge 270 ft
1. Memaksimalkan Produktivitas Wheel Loader
Untuk mencapai target pemuatan maka
Barge 230 ft dibutuhkan perhitungan taksiran produktivitas
E,070 maksimal wheel loader. Berikut ini adalah tabel
y= 69.934:t + 4343.6
flz = C 1144
produktivitas taksiran maksimal wheel loader.
• Tabel-2. Taksiran Produktivitas Wheel Loader
♦ Ba r ge 2 3 0 ft Effisiensi Produktivitas
Lincor (Darge 230ft)
Tanggal No. Unit (%) (Ton/Jam)
22-Mei-2016 WL 344 0,88 1.138,37
23-Mei-2016 WL 344 0,89 1.161.,10
5 1D 15
Waktu
25-Mei-2016 WL 345 0,90 1.171,93
26-Mei-2016 WL 344 0,90 1.171,20
Gambar 3. Grafik Hubungan Antara Batubara yang dimuat ke
-
27-Mei-2016 WL 345 0,88 1.145,59
tongkang dan Waktu Muat Barge 230 ft 28-Mei-2016 WL 341 0,87 1.133,32
29-Mei-2016 WL 342 0,89 1.156,05
3. Analisa Kemampuan Beit Conveyor Terhadap 30-Mei-2016 WL 342 0,91 1.177,70
Ketercapaian Target Barging Total 7,13 9.255,25
Beit conveyor yang digunakan terdiri dari dua Rata-rata 0,89 1.156,91
bagian, yang masing-masing memiliki produktivitas
berbeda, Produktivitas belt conveyor BLC adalah Untuk menaikkan produktivitas wheel loader
3.364,95 tonljamdan produktivitas RLC 2.922,19 secara teoritis dengan cara memaksimalkan waktu
ton/jam Dari perhitungan ini terlihat bahwa belt wheel loader maju dan kembali. Menggunakan
conveyor mampu mengangkut batubara dengan kecepatan sesuai hcmdbook wheel loader.
kapasitas yang besar. Selama penelitian dilakukan, beit Maka dengan target waktu yang ada, dengan
conveyor tidak mengalami kentsakan yang mampu kemampuan rata-rata produktivitas taksiran wheel
menghambat kegiatan pemuatan. Kegiatan pemuatan loader 1.156,91 tonijam maka mampu memuat bayge
biasanya terhenti karena sebab lain, seperti hujan yang dengan muatan ± 6.900 MT. Dengan hasil
mengharuskan beit conveyor berhenti. perhitungan tersebut barge yang bisa digunakan
4. Analisa Loading Time Batubara adalah bayge 300 ft dengan catatan bahwa pemuatan
Hasil perhitungan didapatkan produktivitas dari tidak bisa maksimal sesuai kapasitas barge, untuk
wheel loader pada Tabel-1. memenuhi target barging time.
Dari hasil perhitungan didapatkan rata -rata
effisiensi dari wheel loader adalah 0,89%, dan
produktivitas rata-rata wheel loader adalah 862,19
ton/jam.
7,000.CL •,000.0
6,0Cri/0 2.5C0_0
5,000.G 2,ocao Jumlah Wheel Lnader
4,001/0. vs Produktivitas
Barge 3130 f-t 1.5.00.0
3,0.0110. __ Linear (Barge 300 ft) tg 1,000.0
,
J u rn al G EOSAPTA Vo l. 3 No.2 J u li 20 17 97