Anda di halaman 1dari 17

KLASIFIKASI METODE

PENAMBANGAN
By Sundoyo
KLASIFIKASI METODE PENAMBANGAN

Secara gais besar metode penambangan dibagi


menjadi :
1. Tambang terbuka (surface mining)
Segala kegiatan atau aktivitas penambangan yang dilakukan pada/dekat permukaan bumi
dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar dan dipengaruhi oleh cuaca.
 
2. Tambang bawah tanah (underground mining)
Segala kegiatan/aktivitas penambangan yang dilakukan di bawah prmiukaan bumi dan
tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan udara luar

3. Tambang bawah air (underwater mining)


Segala kegiatan penggaliannya dilakukan dibawah permukaan air atau endapan mineral
berharganya terletak dibawah permukaan air
Saat ini diperlukan klasifikasi metode penambangan
yang mempunyai ciri :

 Umum dapat diaplikasikan pada tambang terbuka dan


bawah tanah, untuk semua komoditi tambang,
batubara atau non batubara)
 Meliputi metode yang sedang berjalan dan metode
baru yang sedang dikembangkan tetapi belum dapat
dibuktikan keseluruhannya.
 Mengenali perbedaan kelas metode yang besar dan
biaya relative.

Kategori yang digunakan Hartman adalah :


 Dapat diterima (acceptance) : tradisional atau baru
 Local untuk tambang terbuka (atau tambang bawah
tanah)
 Kelas dan sub kelas
 Metode
Sub-
Akseptensi kelas kelas Metode Komoditas
      Open pit mining* Metal-non metal
Mekanis
  (Mechanical)   Quarry Nonmetal
Open cast (Stript
      Mining)* Coal, nonmetal
Tambang
Terbuka     Auger Mining Coal
(Surface Mining)   Hidraulicking Metal-non metal
Placer
    Dredging Metal-non metal
  Aquaeous   Borehole Mining Nonmetal
    Leaching Metal
Solution
    Room & Pillar Mining* Coal, nonmetal
      Stope & Pillar Mining* Metal-non metal
  Unsupported   Shrinkage Stoping Metal-non metal
      Sublevel Stoping* Metal-non metal
Tambang Bawah     Cut and fill Stoping Metal
Tanah Supported   Stull Stoping Metal
(Underground
Mining)     Square Set stoping Metal
      Longwall mining* Coal
  Caving   Sublevel Caving Metal
      Block Caving* Metal
Non Coal (Hard
      Rapid Escavation rock)
      Automation, robotics All
      Hydraulic Mining Coal, soft rock
      UG Gasification Coal
      Underground Retorting Hydrocarbone
      Ocean Mining Metal
      Nuclear mining Non-Coal
      Extraterrestrial Mining Metal-non metal
Menunjukkan metode paling penting dan paling sering
digunakan
I. Tambang terbuka (Suface mining)
1. Mekanis
a. Open pit mining
Cara penambangan dimana arah penggaliannya kearah
bawah sehingga membentuk cekungan/pit.
 
Tanah penutup (overburden)/waste akan selalu dibuang
dari pit (disposal).
 
Diterapkan pada tambang batubara yang dengan
kemiringan (dip) endapan yang besar (curam).
 
b. Quarry
Cara penambangan yang diterapkan pada mineral industi.
•Open cast (Strip) mining
Cara penambangan dimana tanah penutup tidak dibuang ke
daerah pembuangan (disposal) tetapi diangkut langsung ke
daerah yang berbatasan dan telah ditambang (back mining
digging method).
Ada dua jenis :
•Area mining
•Contour mining

• Auger mining
Suatu metode untuk permukaan yang berdinding tinggi
(highwall) atau outcrop recovery dari batubara dengan
pemboran atau penggalian bukaan ke dalam lapisan diantara
lapisan penutup
1. Aquaeous
Metode ini berhubungan dengan air atau cairan untuk
memperoleh mineral dari dalam bumi, baik dengan aksi
hidrolik maupun dengan serangan cairan.
a. Placer mining
Cara penambangan dengan menggunakan air untuk
menggali, mentransportasi, dan mengkonsentrasikan
mineral-mineral berat.
 
1. Tambang semprot (hidraulicking) Cara penambangan
dengan menggunakan semprotan air yang betekananan
tinggi yang berasal dari penyemprotan yang disebut monitor
atau water jet atau giant.

2. Kapal keruk (dreging)


Cara penambangan dengan menggunakan kapal keruk
(dredge) dan digunakan padan endapan placer yang
terletak dibawah permukaan air, misalnya di lepas pantai,
sungai, danau atau di suatu lembah dimana tersedia banyak
air.
B. Solution mining
Cara penambangan dimana mineral yang diperoleh
dilakukan dengan dilarutkan, dicairkan atau slurrying
meskipun beberapa persiapan atau eksploitasi di bawah
tanah, tetapi hamper semua operasi dilakukan di
permukaan.
 
1. Borehole extraction
Cara penambangannya adalah air diinjeksikan melalui
lubang bor ke dalam formasi mineral yang kemudian
dilarutkan, dicairkan, atau sluffies, menjadi mineral
berharga dan dipompakan ke permukaan melalui
lubang bor.
 
 
2. Leaching
Leaching adalah ekstraksi kimia metal atau mineral
dari ikatan suatu cadangan bijih atau material yang
telah digali atau ditambang.
•Tambang bawah tanah (underground mining)
•Unsupported (tanpa penyangga)
Cara ini cocok untuk endapan yang kuat baik endapan bijih

maupun batuan sampingnya.


•Room and pillar mining

Cocok untuk endapan batubara yang :


•Cukup tebal, yaitu antara 3-6 m.
•Cleatnya tidak banyak, sehingga tidak terlalu
mudah runtuh.
Tidak banyak disisipi tanah liat (clay bands)
A. PERBANDINGAN TAMBANG TERBUKA DAN BAWAH TANAH
 
Keuntungan tambang terbuka antra lain :
1. Ongkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih murah karena tidak
ada penyanggaan, ventilas dan pencahayaan (illumination)
2. Kondisi kerja lebih baik karena berhubungan langsung dengan udara luar.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat leluasa, sehingga
produksinya lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak lebih efesien, leluasa dan hasilnya lebih baik,
karena :
5. Adanya bidang bebas(free face) yang lebih banyak.
6. Gas-gas yang dapat ditumbulkan olehpeledakan dapat dihembus angin dengan
cepat (tidak terakumulasi).
 
7. Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan lebih
jelas terlihat.
8. Relative lebih aman, karena bahaya yang mungkin timbul terutama akibat
kelongsoran, sedangkan pada tambang bawah tanah selain kelongsoran juga
disebabkan oleh adanya gas-gas beracun, kebakaran dll.
9. Pegawasan dan pengamatan mutu bijih (grade control) lebih mudah
Kerugian tambang Terbuka antara lain :
•Para pekerja akan langsung dipengaruhi langsung oleh cuaca, dimana hujan yang lebat dan suhu
yang tinggi akan mempengaruhi efesiensi kerja menurun
•Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam akan semakin banyak overburden yang harus
dipindahkan.
•Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutup yang jumlahnya cukup bnyak.
•Alat-alat mekanis letaknya tersebar.
•Pencemaran lingkungan hidup relatife lebih besar.
•Musim hujan dapat menyebaban butir-butir tanah terlepas, tanah akan terlepas (erosi dan longsor)
•Adanya binatang-binatang yang terganggu kelangsungan hidupnya.
•Akan mnghilangkan tanah yang suburakibat penggalan (pada saat penggalian disimpan terlebih
dahulu)
•Tanah yang terbawa arus air bisa mencemari sungai (pada daerah tertentu dibuat kolam-kolam
sebagai pengedapan)
•Akibat adanya saranatransportasi akan mengakibatkan :
•Polusi udara (bising) ; disisi jalan ditanami pepohonan.
•Getaran-getaran ; dikurangi dengan peledakan beruntun.
Adanya debu dan asap (CU)
ALAT – ALAT MUAT ( LOADING UNITS )
LOADING SHOWEL

Kelebihan
•Dapat memberikan produksi lebih tinggi dibandingkan
dengan back hoe
(biasanya “bucket”nya lebih besar
•Dapat menangani material samping
•Showl mempunyai kapasitas lebih
Kekurangan
•Kondisi oprasinya terbatas
•Memerlukan alat tambahan
BACK HOE

Kelebihan
•Mampu menggali material pada berbagai kondisi
•Manuver lebih baik
•Dapat beroprasi dengan areal kerja yang sempit
Kekurangan
•Ukraan bucket lebih kecil dibanding shovel dengan
mesin yang sekelas
METODE PENGGALIAN
BACK HOE
Mesin diposisikan pada atas material, truk diposisikan pada lantai
material galian
SHOVEL
Alat dan truk diposisikan pada muka kerja (lantai material galian) yang
sejajar

YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL


& BACKHOE
•Ukuran Bucket (m3)
•Digging reach (m)
•Digging depth (m)
•Digging force (Kg/Newton)
•Kecepatan Swimming (Rpm)
FRONT AND LOADER
Ada dua type front and loader

Wheel Loader
Kelebihan
•Mobilitas dan manuvernya sangat tinggi
•Cocok untuk loading di stockpile

Kekurangan
•Memerlukan Dozer untuk menurunkan OB
•lMemerlukan kondisi lantai kerja yang baik
Track Loader
Kelebihan
•Cocok untuk permukaan yang licin/tidak slip

Kekurangan
•Tidak ekonomis pada produksi tinggi karena lebih banyak
digunakan untuk pekerjaan konstruksi
Matur suwon

Anda mungkin juga menyukai