TEKNIK
PERTAMBANGAN
OPTION TAMBANG UMUM
Penambangan bawah tanah sampai
pada abad XVI
(sumber: Agricola, 1556)
12/14/2008 2
Sejarah pertambangan Indonesia
Pertambangan di Indonesia sudah dimulai ber-
abad2 yang lalu (bahan untuk keris, batu untuk
Borobudur, dll) namun secara modern baru
mulai pada abad ke-19 (tambang batubara
Ombilin mulai produksi tahun 1892)
Mengalami pasang surut :
Pasang pertama terjadi pada tahun 1941
Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut
sampai tahun 1967
Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan masuknya
beberapa perusahan tambang internasional
12/14/2008 3
Pertambangan Indonesia (lanjutan)
Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun
90-an; pada tahun 2005:
Peringkat 2 dunia untuk timah
Peringkat 3 dunia untuk tembaga
Peringkat 4 dunia untuk nikel
Peringkat 8 dunia untuk emas
Peringkat 2 dunia – ekspor batubara
12/14/2008 4
Sebaran tambang di Indonesia
12/14/2008 5
Program studi Teknik Pertambangan
Terdiri dari dua option:
Eksplorasi
Tambang Umum
Harus dipilih sejak lepas TPB atau
memasuki semester III
Kapasitas maksimum per angkatan:
Option Eksplorasi – 25 mahasiswa
Option Tambang Umum – 40 mahasiswa
12/14/2008 6
PENCARIAN (FINDING) PEMBUKTIAN (PROVING)
-geologi regional -pemboran rapat
-geokimia ENDAPAN MINERAL -pembuatan shaft dan/atau
-geofisika terowongan
-pemboran - geologi -evaluasi
-sampling - mineralogi
- metode penambangan
OPENING & DEVELOPING - pengolahan mineral
- ekonomis PERENCANAAN
-pembuatan shaft dan -seleksi metode
terowongan - kontrol lingkungan penambangan
-stripping & keperluan fasilitas
-konstruksi underground & -perancangan & rekayasa
surface
T
A geologi sampling
M surveying perawatan
kestabilan penggalian PENAMBANGAN kesehatan & keselamatan
B perancangan & -pemberaian ventilasi
perekayasaan -pemuatan kontrol air
A pengadaan -pengankutan kontrol lingkungan
power -kontrol biaya
N
bijih untuk diproses lebih lanjut
G
U
M PROCESSING reduksi ukuran
klasifikasi konversi dari bahan konsentrasi
U benefisiasi mentah mineral menjadi perancangan mill & pabrik
peleburan dan pemurnian produk untuk konsumen kontrol lingkungan
M
12/14/2008 7
Pemilihan Metode Penambangan
Sistem Kelas Metode Bahan Galian
Konvensional
Mekanis Open pit mining* Batubara, metal, non-metal
Quarrying*
Tambang Terbuka Opencast mining*
Auger mining
Aquaeous Hydraulicking*
Room & Pillar mining* Batubara, non-metal
Stope & Pillar mining* Metal, non-metal
Swa-sangga
Underground gloryhole Metal, non-metal
(Self-supported)
Gophering Metal, non-metal
Metal, non-metal
Tambang Bawah Tanah Cut & Fill stoping * Metal
Berpenyangga buatan
Stull stoping Metal
(Supported)
Square set stoping Metal
Longwall mining * Batubara, non metal
Ambrukan
Sublevel caving Metal
(Caving)
Block caving * Metal
Inkonvensional
Penggalian cepat Batuan keras
Automasi, Robotik Semua
Gasifikasi bawah tanah Batubara, batuan lunak
Novel
Retorting bawah Hidrokarbon
Tambang samudra Metal
Tambang nuklir Non batubara
12/14/2008 9
Quarry
Tambang batubara
Tambang tembaga
Kapal keruk – timah aluvial
12/14/2008 10
12/14/2008 11
12/14/2008 12
Beberapa istilah penting
Tanah/batuan penutup (overburden)
tanah/batuan yang tidak berharga yang
menutupi cebakan bahan galian sehingga harus
dikupas terlebih dahulu untuk dapat menggali
cebakan bahan galian tsb.
Nisbah pengupasan (stripping ratio):
perbandingan antara overburden yang harus
dikupas dengan cebakan bahan galian yang
dapat ditambang
12/14/2008 13
Istilah penting (lanjutan)
Break even stripping ratio:
stripping ratio yang paling maksimum berdasarkan
perhitungan/pertimbangan ekonomik, dinyatakan
12/14/2008 14
Istilah penting (lanjutan)
Jenjang (bench)
dibuat agar dinding tambang stabil dan untuk
memudahkan operasi penambangan
Tinggi jenjang
Sudut jenjang
12/14/2008 15
12/14/2008 16
Sistem penambangan (lanj)
Tambang bawah tanah/tambang dalam
(underground mining)
Unsupported method/bukaan tanpa
penyanggaan – pada batuan yang kuat
Supported method/dengan penyangga – pada
batuan lemah – sedang
Caving method/ambrukan
12/14/2008 17
Gasabsaugung Blockheizkraftwerk
Trafostation
CH4 kW
V A
Steinkohlenbergwerk
12/14/2008 18
Istilah penting (lanj)
Country rock:
batuan yang tidak berharga yang berada di
sekeliling badan bijih
Pillar:
bagian dari badan bijih atau country rock yang
tidak digali dan berfungsi untuk menyangga
atap
12/14/2008 19
Istilah penting (lanj)
Shaft:
lubang masuk vertikal dari permukaan ke dalam
tambang bawah tanah (jika agak miring =
inclined shaft) untuk jalan masuk pekerja,
material dan peralatan, sarana & prasarana,
serta udara ventilasi
Adit:
lubang masuk horisontal ke dalam tambang
12/14/2008 20
OPERASI PENAMBANGAN
12/14/2008 21
12/14/2008 22
Pemberaian/Loosening
Free digging (digali langsung) – batuan lemah
Tambang terbuka: shovel, back hoe, dragline, bucket
wheel excavator
Tambang bawah tanah: excavator
Penggaruan/ripping – batuan sedang
Tambang terbuka: ripper, monitor semprot (hydraulic jet)
Tambang bwh tanah: shearer, road header
Pengeboran & Peledakan – batuan kuat
Alat bor: percussive, rotary, rotary-percussive; umumnya
digerakkan dengan udara tekan (compressed air)
Peledakan
12/14/2008 23
Pemberaian (2)
Bahan peledak:
Explosive base: Nitrogliserin, TNT
Dinamit: bahan dasarnya adalah explosive base
Detonator: pemicu peledakan
Blasting agent: dapat meledak jika dicampur dan diinisiasi
dengan peledakan
Bahan peledak industri = bahan peledak kimia; terdiri dari
bahan peledak kuat (high explosive) dan bahan peledak
lemah (low explosive)
Yang banyak digunakan – ANFO = campuran Ammonium
Nitrat dan solar (Fuel Oil) – harus dipicu dengan ledakan
bahan peledak primer (dinamit)
12/14/2008 24
Ripping/penggaruan
Free digging dengan excavator
12/14/2008 27
Dragline di tambang terbuka
Shovel di tambang terbuka
12/14/2008 29
Truk di tambang terbuka
Truk kapasitas 350 ton
12/14/2008 31
Penyiraman Jalan
Kolam Pengendap
12/14/2008 32
Pengelolaan oli bekas
Reklamasi lahan bekas
tambang
12/14/2008 33
Tantangan ke depan
Kapasitas produksi tambang semakin besar,
terutama dengan semakin berkembangnya
kemampuan peralatan (contoh: dumptruck 350
ton)
Penambangan bawah tanah
Isu keselamatan kerja dan lingkungan
Isu sosial ekonomi serta hubungan dengan sektor
lain
Tuntutan akan skill & kompetensi yang semakin
tinggi
12/14/2008 34
Peluang di Tambang Umum
Sejak tahun 2006 – kerjasama dengan UNSW (Sydney
– Australia) dan industri – 3 orang mahasiswa sem VII
kuliah selama 2 semester di UNSW
Peluang kerja bagi lulusan di luar negeri – contoh tahun
2006 dua orang lulusan Tambang Umum mengikuti
International Graduate Program di perusahaan tambang
Australia selama 3 tahun
Tentunya peluang kerja di tambang-tambang dalam
negeri, kontraktor, konsultan, instansi pemerintah (pusat
dan daerah) dan lain-lain
12/14/2008 35
Penutup
Option Tambang Umum – Program Studi
Teknik Pertambangan: mulai semester III
Kapasitas: 40 mahasiswa
Ditunjang oleh KK Teknik Pertambangan
yang terdiri atas 3 profesor, 2 lektor kepala,
3 lektor, 3 asisten ahli dan 2 asisten
12/14/2008 36
Daftar dosen Tambang Umum
1. Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
2. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
3. Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama
4. Dr. Ir. Suseno Kramadibrata, MSc.
5. Dr. Ir. Aryo Prawoto Wibowo, MEng.
6. Dr. Ir. Budi Sulistianto, MT
7. Dr. Ir. Ridho Kresna Wattimena, MT
8. Dr. Ir. Rudianto Ekawan, MT
9. Dr. Ganda Marihot Simangunsong, ST, MT
10. Dr. Nuhindro Priagung Widodo, ST, MT
11. Ginting Jalu Kusuma, ST, MT
12. Fadhila Achmadi Rosyid, ST, MT
12/14/2008 37