Anda di halaman 1dari 29

Oleh Ir.A. Taufik Arief,M.

Sc
Dosen Jurusan Teknik Pertambangan /IV B
(Assosiate Profesor)

Pertambangan
FT Unsri
2022
Ekstraksi : Proses Pengambilan/ekstrak
Metal : Logam
Lurgi : Peleburan

Ekstraksi Metalurgi : Ilmu dan teknologi untuk memperoleh sampai


pengolahan logam mulai dari processing bijih mineral sampai
pemerolehan (ekstraksi) sesuai sifat dan karakteristik logam melalui
proses-proses kimia, baik melalui temperatur rendah (pelindian)
maupun temperatur tinggi (piro metalurgi/peleburan)

1.Metalurgi Ekstraksi (melalui


2.Metalurgi Fisik

Dialam Bijih (ORE) mengandung unsur-unsur logam yang bernilai


ekonomi (main mineral dan aksesoris mineral) dan tidak bernilai
ekonomi (pengotor/impurities)) dalam senyawa mineral
 Suatu proses lanjutan pengolahan bahan
galian dimana konsentrat yg dihasilkan
dilakukan pekerjaan metalurgi untuk
mengeluarkan /mendapatkan suatu logam
dari persenyawaan nya
 Konsentrat Fe2O3 ---------------> Fe

diekstrak

Bijih besi/Fe-
Fe2O3,Fe3O4, Peleburan/
Asosiasi Metalurgi
Mineral besi
Rekomendasi Daerah Prospek
(Indikasi Mineralisasi – Sumber
Daya Hipotetik)

Rekomendasi Daerah Prospek


(Indikasi Mineralisasi – Sumber
Daya Tereka)

Rekomendasi Daerah Prospek


(Indikasi Mineralisasi – Sumber
Daya Tertunjuk)

Rekomendasi Daerah Prospek


(Sumber Daya Tertunjuk –
Sumber Daya Terukur)

7
 Menurut UU Nomor 3 tahun 2020 ps 1 butir 6 Pertambangan
Mineral dan batubara menegaskan bahwa “ Usaha Pertambangan
merupakan kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau
batubara yang meliputi tahapan sebagai berikut :
 Penyelidikan Umum (Prosfecting),
 Eksplorasi (Pre and Detail Eksploration) ,
 Studi Kelayakan (Feasibility Study),
 Konstruksi, (Construction)
 Penambangan (Mining Activity),
 Pengolahan (Minerals Processing) dan
 Peleburan/Pemurnian (Smelting/Refining),
 pengangkutan (transportation) dan penjualan (marketing) serta
 Rencana Reklamasi Pasca Tambang (Mining Land Use).dan penutupan
tambang (Mine Closure)
 TOPOGRAFI MINERAL
EKONOMI
SURVEY PASAR
GEOLOGI MINERAL
 PEMETAAN EKONOMI
 GEOLOGI MINERAL

 EKSPLORASI TRANSPORTASI
EKSPLORASI
 GEOFISIKA

 PEMBORAN
EVALUASI
MINERAL
PENAMBANGAN

 GIS

 EVALUASI PENGOLAHAN
REKAYASA
 EKSPLORASI

EKSTRAKSI METALURGI
kONSENTRAT
TAILING

LOGAM
Mineral
Zat padat anorganik, terbentuk secara alamiah,
mempunyai susunan kimia dan sistem kristal
tertentu

Endapan Mineral
(Mineral Deposit)
Longgokan (akumulasi) bahan tambang
berupa mineral atau batuan yang terdapat di
kerak bumi yang terbentuk oleh proses
geologi tertentu, dan dapat bernilai ekonomi.
 Tidak terbarukan;
 Terbentuk oleh proses geologi;
 Sifat fisik dan kimia tertentu,
 Kuantitas dan mutu tidak merata,
 Penyebaran dan bentuk tidak teratur
(tidak mengikuti batas administrasi).
 Sangat dibutuhkan dalam berbagai segi
pada kehidupan manusia;
 Penambangannya mempengaruhi keadaan
fisik lingkungan;
 Umumnya mempunyai risiko tinggi yang
memerlukan tahapan kegiatan sistematik;
 Nilai ekonomi sangat dipengaruhi oleh
teknologi, poleksosbud, kebijakan fiskal,
industri, pasar dan geografi (infrastruktur
dan lokasi)
ATURAN PENGELOLAAN
UU NO 4 TAHUN 2009 dan PP. 23/2010

Pertambangan mineral digolongkan atas:


1. pertambangan mineral radioaktif;
2. pertambangan mineral logam;
3. pertambangan mineral bukan logam; dan
4. pertambangan batuan.
PP. 01/2014 dan Permen ESDM No. 1/2014:
pelarangan ekspor mineral mentah (wajib
diolah) dan peningkatan nilai tambah
(hilirisasi industri pertambangan)
 Berdasarkan PP 23/2010, ada 58 unsur logam
yaitu: Li, Be, Mg, K, Ca, Au, Cu, Ag, Pb, Zn, Sn, Ni,
Mn, Pt, Bi, Mo, Bauksit, Hg, W, Ti, Barit, V, Kromit,
Sb, Co, Ta, Cd, Ga, Id, Y, Magnetit, Fe, Galena,
Alumina, Nb, Zr, Ilmenit, Cr, Eb, Yb, Dy, Th, Cs, La,
Nd, Hf, Sc, Al, Pl, Rd, Om, Re, Ir, Se, Tl, Sr, Ga, Ze
 Berdasarkan Permen 1/2014: ada 14 jenis
komoditas mineral logam yang diperdagangkan
yaitu: Cu, Ni, Co, Fe (Bijih besi), Fe (pasir besi), Sn,
Mn, Pb, Zn, Au, Ag, Cr dan REE (logam Tanah
Jarang)
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai
kandungan sumber daya alam khususnya sumber daya
mineral dan energi dengan jumlah yang cukup berlimpah
serta hampir terdapat di seluruh Kepulauan, mulai dari
Aceh hingga Papua.
2. Dalam hal ini, sumber daya mineral dan energi
merupakan salah satu modal penting yang perlu
dikembangkan dan dioptimalkan untuk menunjang
pengembangan suatu wilayah.
3. Untuk mendukung keberhasilan usaha tersebut, perlu
diketahui lokasi keterdapatan, jumlah dan kualitas
sumber daya geologi yang ada di suatu wilayah, sehingga
dapat dibuat perencanaan yang tepat dalam
pengembangan wilayah tersebut.

14
SDA INDUSTRI PRIMER INDUSTRI SEKUNDER
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Usaha Pengolahan Lanjut
Kegiatan Hulu Minerba Kegiatan Hilir Minerba Kegiatan Hilir Perindustrian
(Menambang dari perut bumi) (Meningkatkan Nilai Tambah Pertama) (Meningkatkan Nilai Tambah Kedua)
Kedua)
Mineral Logam Produk Akhir
Cadangan (Bahan Galian) Produk Antara
Pengolahan Proses
Eksplorasi Eksploitasi Pemurnian Lanjut
• Separasi Logam Industri Mesin, logam dasar
• Ekstraksi Alloy dan elektronika (IMELDE)
• Refining Industri logam-besi baja
Cadangan Produk Akhir
Bahan Baku
Industri
Mineral
Mineral Bukan
Bukan
Logam Pengolahan Proses
Eksploitasi Lanjut
Produk olahan
Sumber Daya • Penggerusan Proses fisik
Mineral dan Eksplorasi
• Pencampuran -Tepung • Industri kimia dasar
Batubara • Upgrading - Pellet • Aneka industri
Proses Kimia Kimia (sabun, obat dll)
Cadangan -Katalis Konstruksi
-Filler
-Coater, dll

•Crushing
•Grinding
•Sizing
•-Cutting
Batubara
Cadangan Batubara Batubara
Eksplorasi Eksploitasi Pengolahan - Kokas Pemanfaatan
- Briket
• Blending/Mixing
- • Rumah tangga
CWM (Coal Water Mixture)
• Upgrading
- CWF (Coal Water Fuel) • Transportasi
• Konversi • Industri
- Gas batubara
Analisis
Laboratorium

MINE PLAN DESIGN


Ore mineral
deposit

ACTIVITY MINING

MINERAL Tailing
PROCESSING

Konsentrat

Ekstraksi Metlurgi
According to their origin, mineral deposits may be conveniently
put in three classes:
1. Magmatic segregations.
2 Veins and other deposits in fissures, shear zones, joints, etc.
3. Sedimentary deposits.
Mineral berharga yang dicari oleh para pencari mungkin selalu ada di semua batuan, tetapi
umumnya tersebar dan tersebar sehingga tidak berguna. Bahkan di air laut, emas selalu dapat
dideteksi, dan jumlah yang cukup besar telah ditemukan di granit, syenite, basal, diabase,
marmer, dan lumpur, cukup terpisah dari deposit bijih yang bisa dikerjakan. Timah telah
ditemukan cukup umum dalam sampel granit sebesar 0,05%.

Deposit mineral adalah konsentrasi yang luar biasa. Proses konsentrasi alami yang telah
memberikan kita deposit bijih sering menggunakan air sebagai agen dalam berbagai cara,
mekanik dan kimia; tetapi beberapa bijih, dan mungkin banyak, telah dipisahkan langsung
dari magma batuan sementara massa intrusi telah mendingin dan mengeras. Magma adalah
material batuan cair di bawah kerak bumi yang padat. Muncul ke permukaan sebagai lava.
Ini juga mendorong jalannya ke bebatuan sebagai massa yang mengganggu.
Sifat fisik dan kimia
logam
Daftar periodik)

Teory Perubahan Fase


Sifat sifat fisik dan dan Muai (expansi)
kimia
Ekstraksi Metalurgi
Teory Thermodinamika

Teory gas ideal

Teory Gibbs Free


Energy
Donald A. Nichols mengemukakan model berbagai kemungkinan yang dapat
terjadi dalam pemanfaatan bahan galian menurut waktu (dapat dilihat gambar 1).

Bahan galian

• Ketidak pastian atau resiko tinggi


mengakibatkan orang cenderung
memanfaatkan sumberdaya sekarang
daripada nanti.
habis
• Kesulitan ekonomis akan mempercepat
waktu penggalian bahan tambang ini
(a)
• Eksternalitas akan mempercepat
Bahan galian
pemanfaatan sumber daya ini.

habis Pengelolaan sumberdaya alam


waktu termasuk bahan galian
(b) • Mempunyai tujuan akhir yaitu
kesejahteraan
Bahan galian masyarakat (social walfare) dengan tujuan
sebagai sumber devisa, pemenuhan
kebutuhan manusia, pelestarian
lingkungan,
Jalur paham konservasi pembangunan daerah/masyarakat.
Tak akan habis
-Jalur pasar bebas

waktu
(c)
1. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
2. Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat fisik dan kimia
tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk batuan, baik dalam
bentuk lepas atau padu.
3. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari
sisa
tumbuh-tumbuhan.
4. Pertambangan Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau
batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
5. Pertambangan Batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam
bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal.
6. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara
yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
pascatambang.
7. Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk melaksanakan
usaha pertambangan.
8. IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan
penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.
• IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP
Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi.
• Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan
usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan
investasi terbatas.
11. Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk
melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
12.IUPK Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
13.IUPK Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK
Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi di wilayah izin usaha
pertambangan khusus.
14.Penyelidikan Umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi
regional dan indikasi adanya mineralisasi.
15.Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara
terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur
dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
16.Studi Kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi
secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha
pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang.
17.Operasi Produksi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi,
penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana
pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan.
• Konstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas
operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan.
• Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau
batubara dan mineral ikutannya.
• Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu
mineral dan/atau batubara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan.
15.Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau
batubara dari daerah tambang dan atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat
penyerahan.
• Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau
batubara.
• Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang bergerak di bidang pertambangan yang didirikan
berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Strategi Pengembangan

 Implementasi Geometallurgy
Bahan Galian
Tambang Logam dll.
(Bijih, dll)

Geologi - Explorasi Penambangan Metalurgi

Aktifitas Terintegrasi
“Geometalurgi”

“Geometallurgy “ Linking the geology and the block model to the


metallurgical processing and production planning
 Info tentang Logam  Senyawa Bijih:
(Metal) pada Tabel  Dalam bentuk Oksida
Mendeleyef (lebih 80 (Magnesit, kasiterit,
unsur logam) pirolusit, covelit dsb)
 Klasifikasi:  Dalam Bentuk Sulfida
 Logam Ferro : Besi (Fe) & (kalkopirit, spalerit, galena
campuran besi dsb)
 Logam Non Ferro
 Logam berat
 Logam ringa
 Logam Mulia
 Logam sekunder
 Logam Tahan Api
 Logam Radioaktif
 Logam yg jarang
 Logam Sangat jarang
KLASIFIKASI LOGAM:
TABEL MENDELEYEF 1. KELOMPOK Logam Ferro: BESI
UNSUR-UNSUR LOGAM DI KERAK DAN CAMPURAN BESI
BUMI 2. KELOMPOK NON FERRO
- Aluminium, Besi, Titan, Tembaga , • LOGAM BERAT, Pb, Cu,Zn,Ni, Sn,Mn
Mangan , Zr,Ni, Sn,Mg,Ca,Pb,U,Ag,Au • LOGAM RINGAN(Al, Mg, Be,Li, Na,K)
DLL • LOGAM MULIA (Au, Ag,Pt,Ru,Rh, dll)
• LOGAM SEKUNDER (As,Sb,Bi,Cd,Hg)
• LOGAM TAHAN API (W,Mo,Ta,P,Ze)
• LOGAM RADIOAKTIF (Ar,U,Th,Ra,)
• LOGAM JARANG (Ce,La, Y,Sm)
• LOGAM SANGAT JARANG (Ge, Zr,Ga)

BENTUK SENYAWA BIJIH DI BUMI


1. DALAM BENTUK OKSIDA Karakteristik fisik dan kimia
2. DALAM BENTUK SULFIDA

Hukum-hukum/dalil
1. Termodinamika: energi
2. Gas-gas ideal: boyle, gay lussac,
avogadro, dalton, graham dll
Sifat fisik dan kimia logam
Daftar periodik)

Teory Perubahan Fase


SIFAT SIFAT FISIK DAN dan Muai (expansi)
KIMIA
EKSTRAKSI METALURGI
Teori Termodinamika

Teory gas ideal

Teory Gibbs Free


Energy (Diagram
Eleingham)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai