penambangan yang sebagian besar kegiatannya berada di bawah permukaan tanah, tidak langsung berkaitan dengan alam terbuka atau udara bebas Secara konvensional, metode penambangan dibagi menjadi : 1. Tambang Terbuka (surface mining) 2. Tambang Bawah Tanah (underground mining) 3. Tambang Bawah Air (underwater or marine mining) 4. Tambang di tempat (insitu mining) Sistem Kelas Metode Bahan Galian Tambang Mekanis Open Pit mining Metal, non metal Terbuka Opencast mining Batubara, non metal Quarryng Non metal Auger mining Batubara, metal, non metal Hydraulicking Metal, non metal Dredging Metal, non metal
Tambang Swa Sangga Room and Pillar Batubara, non metal
Bawah (Self Stope and pillar Metal, non metal Tanah supported Underground Metal, non metal method) Gloryhole Gophering Metal, non metal Shrinkage stoping Metal, non metal Sublevel stoping Metal, non metal
Penyangga Cut and Fill Soping Metal
buatan Stull stoping Metal (supported Squar set stoping metal stope method Sistem Kelas Metode Bahan Galian Ambrukan Longwall mining Batubara,non metal (Caving) Sublevel caving Metal Block caving metal Inkonvensional Insitu Mining Penggalian cepat Batuan keras Automasi, Robotik Semua Gasifikasi Bawah Batubara, batuan Tanah lunak Retorting Bawah Hidrokarbon Tanah Tambang Metal Samudra Tambang Nukilir Non batubara Tambang Luar Metal, non metal Bumi Room and pillar merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah untuk endapan batubara, dengan bentuk blok‐ blok persegi. Seluruh block batubaranya dibuat jalan (batubara (batubara yang digali = room selebar selebar 10 m) dan pillar (sebagai penyangga selebar 30×30 m) menggunakan kombinasi continuous miner (CM), roof bolter, dan shuttle catr. Metode ini hanya dapat mengambil 30‐40% dari total batubara yang ada • Produktivitas rendah • Investasi alat kecil • Rasio penambangan (mining recovery) sekitar 60 ‐ 70 % • Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan peralatan • Karena meninggalkan batubara dalam jumlah besar maka berpotensi terjadi swabakar • Hanya dapat diaplikasikan diaplikasikan pada k Ketebalan ketebalan lapisan lapisan 1 ‐ 4 m • Potensi subsidence kecil • Keberhasilan suatu operasi tambang akan terlaksana apabila komponen‐komponen yang diperlukan tersedia memadai • Komponen tersebut antara lain; – Fasilitas atau Sarana – Peralatan – Tenaga Kerja – Administrasi – Manajemen – Sistem dan Metoda Kerja • Jalan Angkutan Luar Tambang • Jalan Tambang ; – Jalan Masuk Langsung – Jalan Masuk Spiral – Jalan Masuk Zi g ‐Za g • Bengkel • Gudang Umum • Gudang Bahan Peledak Instalasi Air • Sarana Pengolahan • Poliklinik • Waserda (Warung Serba Ada) • Kantor • Sarana Komunikasi • Sarana Ibadah • Perumahan • Sarana Olah Raga • Sarana Pendidikan • PerAlatan Pembongkaran • Peralatan Pemuatan • Peralatan Pengangkutan • Peralatan Persiapan / Pra‐Penambangan • Peralatan Penirisan Air Tambang • Peralatan Ventilasi Tambang • Peralatan Pengolahan • Peralatan Penunjang Terima Kasih Lanjut pertemuan 2