pada bidang rekahannya. Penyebab terjadinya kekaar dapat disebabkan oleh gejala
a. Berdasarkan bentuknya
b. Berdasarkan ukurannya
c. Berdasarkan kerapatannya
relatifnya terhadap perlapisan atau berbagai cork struktur lainny ayang terpotong
Sesar merupakan suatu bidang rekahan atau zona rekahan yang telah
mengalami pergeseran (D. Ragan, 1973, hal 130). Berdasarkan tipe gerakannya
1. Sesar translasi yaitu jenis sesar yang pergeserannya sepanjang garis lurus .
Separation yaitu jarak tegak lurus antara dua bidang yang tergser dan
diukur pada bidang sesar. Komponen separation dapat diukur sejajar strike
sesar dan disebut strike separation, atau diukur sejajar dengan dip atau
Bidang sesar yaitu suatu bidang sepanjang rekahan dalam batuan yang
tergeserkan.
Dip sesar yaitu sudut antara bidang sesar dengan bidang horizontal dan
diukur tegak lurus jurus sesar. Strike dan dip sesar menunjukkan
Hade yaitu sudut antara garis vertical dengan bidang sesar dan merupakan
Throw yaitu komponen vertical dari slip separation, diukur pada bidang
Foot wall merupakan bagian yang terletak dibagian bawah dari bidang
sesar.
Klasifikasi sesar
Penamaan dari suatu sesar adalah tergantung dari dasar klasifikasi yang
(Anderson,1951)
Thrust fault, jika tegasan utama maksimum dan intrmdit adalah horizontal.
Wrench fault (strike slip fault), jika pola tegasan utama maksimum dan
Menurut Billings, 1977 hal 124 istilah thrust fault digunakan untuk sesar naik
dengan dip < 45°, sedangkan jika > 45° reverse fault, dan apabila relatif landai
separation fault.
b. Slip
Strike slip fault, jika net slip sejajar dengan strike sesar tidak ada
Dip slip fult, jika rake net slip adalah 90º sehingga tidak ada komponen
strike slip.
Diagonal slip fault, jika rke net slip lebih besar 0° dan lebih kecil 90°.
Sehingga disini mempunyai komponen strike slip dan komponen dip slip.
Sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran.
Secara geometris sesar merupakan struktur bidang, walaupun
keberadaannya dilapangan dapat berupa bidang atau jalur sesar. Sesar
umumnya berhubungan dengan struktur yang lain terutama rekahan secara
umum, lipatan, bidang belahan dan sebagainya.
Gejala sesar secara umum ada 2 yaitu Gejala Primer dan Gejala Sekunder,
gejala-gejala tersebut dapat dikenal di lapangan sebagai berikut :
A. Gejala Primer
Gejala primer adalah gejala sesar yang sangat kuat sebagai data yang
merupakan bukti adanya sesar,dimana terbentuk langsung dari pengaruh
sesar itu sendiri.gejala primere ini sudah cukup merupakan buktin adanya
sesar,dsan tiodak perlu harus dihadirkan gejala sekunder,disini data
sekunder hanya merupakan data penembah untuk penarikan jalur sesar
pada peta,jalur yang dilalui sesar disebut zona sesar.zona sesar dapat
berukuran sempit atau cukup lebar hingga ribuan meter.zona sesar dapat
memanjang lurus dan dapat pula melengkung dan berpotongan,tergantung
dari jenis sesar,yang tentunya berasal dari adanya gaya pembentuk sesar
tertentu pula.seperti:
1. Joints (kekar)
Gejala ini banyak ditemukanm disepanjang zona sesar,yaitu terbentuk
akibat adanya pergeseran blok dan mungkin bersifat kekar tension,dengan
petunjuk analisis kekar,maka sifat dan arah sesar yang disertainya dapat
diketahui.
2. Friction breccia (breksi sesar)
Friction breccia atau fault breccia diartikan sebagai breksi yang terbentuk
akibat pengaruh langsung dari suatu sesar,yang komponennya tersusun
dari hancuran batuan yang tersesarkan.breksi sesar lebih banyak terbentuk
pada batuan yang lebih mudah remuk.breksi sesar dapat dipakai untuk
menentukan arah gerakan sesar dengan memperhatikan susunan dan sifat
penyebaran ukuran fragmennya,bila ditemukan gradasi orientasi
fragmenya,maka kearah kasar menunjukkan arah geseran blok
dihadapannya.suatu breksi sesar yang dapat terlihat oleh batuan
beku,apabila sewaktu terjadinya pergeseran disertai dengan injeksi magma
atau berupa intrusi maupun lelehan,pada zona sesar tersebut.
3. Scratchs
Scratchs atau goresan yang terdapat pada bidang sesar,scratchs berasal dari
adanya tonjolan batuan pada saat berlangsungnya pergeseran,seperti
halnya pada cermin sesar maka arah geseran sesar dapat ditentukan.
4.Spur
Spur merupakan tumpukan material halus pada bidang sesar,spur berasal
dari hancuran batuan yang tersaesarkan.biasanya spur terbentuk karena
material hancuran terangkut pada suatu permukaan tidak rata atau gerakan
sesar berhenti.arah geaseran dapat ditentukan dengan melihat dibagian
mana yang menyebabkan spur tersebut tersangkut,itulah arah geseran
dihadapannya.
5. Slickensides/cermin sesar
Gejala ini disebut pula cermin sesar yaitu kenampakan-kenampakan
adanya suatu kesan goresan halus dan licin,akibat gesekan kedua blok
batuan yang tersesarkan.goresan yang sifatnya licin ini dapa pula
berbentuk kasar dan tidak perlu selalu rata,cermin sesar ada
kecenderungan lebih banyak terbentuk pada sesar geser dimana
pembentukannya dengan tekanan yang relative tinggi,tanpa gelombang
energi atau gerakan yang tidak merata baik kecepatan maupun
arahnya.cermin sesar dapat ditemukan sebagai bidang sesar dan sulit
dibedakan dengan bidang kekar gerus atau bidang foliasi batuan.
6. Drag fold
Gejala pelengkungan ujung lapisan batuan diantara blok yang bergeseran
turun atau naik,dapat ditemukan pada sesar turun atau sesar naik.
7.Mylonite
Adalah miccrobreccia,biasanya berstruktur foliasi halus atau laminasi
gerusan.dilapangan mylonite dapat ditemukan menyerupai lempung pada
bidang sesar.terbentuk pada daerah lebih dalam dari pada breksi sesar,akan
tetapi bila dijumpai bersamaan dengan breksi sesar,maka akan
menunjukkan adanya perubahan kondisi tekanan yang tidak
merata.terbentuk pada tekanan yang tinggi.
8. Discontinuity of structures
Kenampakan suatu lapisan batuan yang menghilang dengan tiba-tiba
digantikan dengan lapisan yang lainnya,umumnya dengan jurus dan
kemiringan yang berbeda yang tampak secara lateral.
9. Trail
Trail adalah semacam hancuran seperti spur yang ukurannyalebih kasar
dan dapat pula menentukan arah geseran sesar seperti pada spur,
10.Repeatedly of rock formation
Gejala ini adalah kenampakan perulangan lapisan batuan atau formasi
batuan secara lateral,terbentuk akibat pergeseran lateral lapisan
batuan,yang berkembang pada sesar mendatar.
B. Gejala Sekunder
21. Escapment
gejala struktur yang hamper sama dengan gawir namun gejala ini lebih
besar
22. Soil purba/Paleosoil
Dijumpai adanya soil yang berumur paleosen yang dijumpai pada
permukaan bumi hali ini jelas diakibatkan oleh adanya sesar.
23. dijumpai adanya Ofiolit dan Melange
24. Air Terjun
Air terjun terbentuk dari adanya patahan atau turunnya suatu perlapisan
batuan secara tiba tiba yang dilalui oleh aliran air. Umumnya air terjun
dijumpai akibat adanya sesar turun
25. Zona hancuran
Zona hancuran merupakan daerah lemah dimana dilalui oleh sesar yang
mengakibatkan batuan yang terdapat pada daerah tersebut mengalami
penghancuran yang kemudian akan membentuk kumpulan dari blok
batuan yang hancur.
26. Jalur Kataklasis
Gejala sesar pada batuan kristalin sangat sukar untuk dikenali disebapkan
tidak adanya lapisan lapisan petunjuk. Di daerah yang terdiri dari batuan
yang homogen, sesar biasanya dapat dikenali dengan adanya jalur jalur
1
EXTENSION
R2
FAULTS THRUST
P FAULTS
R1
R1
FOLDS
THRUST
P
FAULTS
R2 EXTENSION
FAULTS
1
3
Extension
Joint
1 1
Shear Shear
Joint Joint
3 3 3
2
Release
Joint
1
Gambar 4.2. Pola Kekar yang menunjukan hubungan antara kekar gerus “shear
joint” dengan kekar tarik “extention joint” Mc. Clay,K.R, 1992.