BAB V
PERENCANAAN EMBUNG
Tampungan
Efektif
½ h Tamp.
Eff
Tampungan
mati
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Didasarkan atas penentuan bahwa tipe embung yang paling ekonomis harus dipilih,
maka perlu diperhatikan :
Kualitas dan kuantitas bahan yang akan digunakan untuk pembentuk tubuh
embung yang terdapat di sekitar tempat kedudukan site embung.
Jarak pengangkutan dari daerah penggalian ke tempat penimbunan calon
tubuh bendungan.
Cara penggalian dan pengangkutan yang peling efisien.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Tipe komposit
Tipe komposit dibangun pada fondasi yang terdiri dari satuan batu, dengan
lembah yang cukup panjang. Bangunan pelimpah dibangun menjadi satu dengan
tubuh embung. Bangunan pelimpah didesain sebagai pelimpah dari pasangan batu
atau beton, sedang tubuh embung dibangun di kiri kanan pelimpah yang dapat
didesain sebagai urugan homogen atau majemuk.
Dari tipe embung seperti tersebut di atas, masing-masing tipe embung mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Pemilihan tipe diatas tergantung dari jenis pondasi, panjang
tanggul dan bahan bangunan yang tersedia di tempat. Secara umum, embung dengan
konstruksi beton atau pasangan batu, tahan terhadap limpasan di atas mercunya, numun
tipe ini memerlukan pertimbangan-pertimbangan antara lain :
a. Membutuhkan bahan-bahan fabrikan seperti semen dalam jumlah
besar dengan harga yang tinggi dan didatangkan jauh dari tempat lokasi situ.
b. Untuk menahan tubuh embung dibutuhkan pondasi yang kuat, hal ini
berarti harus didukung oleh kondisi geologi yang mapan.
c. Pembangunannya membutuhkan peralatan yang komplek.
d. Nilai ekonomisnya sangat tinggi.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
b. Bahan untuk tubuh embung kecil dapat digunakan dari bahan yang
terdapat di sekitar calon embung.
c. Nilai ekonomisnya relatif murah
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan embung tipe urugan adalah :
a. Embung tipe urugan tidak mampu menahan limpasan di atas
mercunya, dimana limpasan-limpasan yang terjadi dapat menyebabkan longsoran-
longsoran pada lereng hilir yang dapat mengakibatkan jebolnya embung.
b. Karena tubuh embung tipe urugan terdiri dari timbunan tanah atau
timbunan batu yang berkomposisi lepas sehingga mudah terjadi sufosi (erosi
dalam atau piping), maka peluang bahaya jebolnya situ sangat besar.
KETERANGAN MATERIAL
8 1
1
Dari ketersediaan lempung sebagai material kedap air yang sulit ditemukan di lokasi
dan dengan pertimbangan bahwa apabila terjadi kebocoran di bendungan inti tegak lebih
sulit penanganannya daripada bendungan urugan homogen, maka direncanakan
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Tinggi embung ditentukan oleh perbedaan elevasi antara mercu embung urugan
dengan dasar tubuh embung (termasuk cut off). Persamaan penentuan elevasi mercu
embung adalah :
E mercu = E muka air rencana maksimum + hf + hs
Dimana :
hf = tinggi jagaan (akan diuraikan pada sub bab berikutnya)
hs = tinggi jagaan extra akibat proses konsolidasi
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Keterangan :
I = Debit yang masuk ke embung (m3/det).
O = Debit yang keluar dari embung (m3/det).
S = Volume tampungan (m3)
t = Waktu
Jika :
Maka :
Keterangan :
I1 = Debit masukan pada awal t.
I2 = Debit masukan pada akhir t.
O1 = Debit keluaran pada awal t.
O2 = Debit keluaran pada akhir t.
S1 = Tampungan pada awal t.
S2 = Tampungan pada akhir t.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
3 Komposit 0.5
sumber : Pedoman kriteria desain embung kecil
Untuk embung way peran direncanakan tinggi jagaan 0,5m dan Kubalahin
direncanakan tinggi jagaan direncanakan 1m karena debit yang melewati cukup besar.
Dengan demikian tinggi tubuh embung sebesar tinggi muka air kolam pada kondisi penuh
( = kapasitas tamping desain ) ditambah tinggi tampungan banjir, dan tinggi jagaan.
Hd = Hk + Hb + Hf + 0,25
Keterangan sebagai berikut :
Hd = tinggi tubuh embung desain (m)
Hk = tinggi muka air kolam pada kondisi penuh (m)
Hb = tinggi tampungan banjir (m)
Hf = tinggi jagaan (m) pada table
Pada tubuh embung tipe urugan diperlukan cadangan untuk penurunan yang secara
praktis diambil sebesar 0,25 m.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Apabila puncak urugan akan digunakan untuk lalu lintas umum, maka di kiri dan
kanan badan jalan diberi bahu jalan masing - masing selebar 1,00 m untuk embung
Kubalahin dan 3 m untuk embung Way peran.
Sedangkan puncak tubuh embung tipe pasangan/beton tidak disarankan untuk lalu
lintas karena biaya konstruksi akan menjadi mahal.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Timbunan dan bidang kontak antara timbunan dan pondasi harus mempunyai
tahanan gelincir yang dapat dilihat dari nilai-nilai hasil penyelidikan laboratorium mekanika
tanah dari material timbunan dan material tanah asli. Bidang gelincir dari suatu timbunan
pada umumnya diklasifikasikan sebagai keruntuhan lereng dan keruntuhan sepanjang
bidang kontak antara timbunan dan pondasi. Namun demikian, harus dipertimbangkan
juga kemungkinan kegagalan permukaaan di dalam pondasi jika pondasinya
lemah/lembek. Nilai-nilai hasil pengujian Lab. Mekanika Tanah dari material timbunan dan
material pondasi untuk analisis stabilitas harus didapatkan dari pengetesan tanah yang
akurat dan pengawasan yang ketat selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Untuk dam yang di konstruksi pada pondasi yang lemah, studi tentang factor
keamanan adalah mutlak sehubungan dengan momen luncur yang bekerja lewat pondasi
tersebut sangat kuat.
atau
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Toe rock
G e otextile
2
1
1 1
Dari persamaan diatas akan diperoleh garis parabola bentuk besar yang
sebenarnya bukanlah garis deprasi yang sesungguhnya. Masih diperlukan
penyesuaian-penyesuaian atau modifikasi menjadi garis depresi yang sesungguhnya.
Modifikasi tersebut dilakukan dengan memperhitungkan rumus sebagai berikut :
Kombinasi dari beberapa garis aliran dan garis ekipotensial dinamakan jaringan
aliran (flow net). Dalam pembuatan jaringan, garis-garis aliran dan ekipotensial
digambar sedemikian rupa sehingga :
Garis ekipotensial memotong tegak lurus garis aliran.
Elemen-elemen aliran dibuat kira-kira mendekati bentuk bujur sangkar.
Apabila banyaknya saluran aliran di dalam jaringan aliran sama dengan N f, dan
banyaknya bidang bagi kehilangan energi potensial adalah N d, maka banyaknya air
yang mengalir di bawah bendung (q) adalah :
Dimana :
k = koefisien rembesan
H = perbedaan tinggi muka air pada bagian hulu dan bagian hilir.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Toerock
Geotextile
2
1
1 1
Aliran filtrasi tidak akan menyebabkan sufosi (piping) dan sembulan (boiling) bila
tejadi antara gaya rembesan (seepage force) dengan berat isi tanah zona kedap air.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Syarat stabil :
i < (Gs - 1) / (1 + e)
i = h2 / L
Dimana :
Gs = berat jenis material timbunan = 2,65
e = void ratio = 1.076
h2 = tinggi tekanan air rata-rata
Dengan :
Q = debit yang lewat pelimpah (m3/det)
C = koefisien limpahan
L = lebar efektif ambang pelimpah (m)
H = total tinggi tekan air diatas ambang pelimpah (m)
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Koefisien debit (C) dari tipe standart suatu pelimpah dihitung dengan persamaan
Iwasaki (Sosrodarsono, 1989: 182) :
Cd = 2,200 – 0,0416 (Hd/W)0,99
Dengan :
C = koefisien debit
Cd = koefisien debit pada saat h = Hd
h = tinggi air diatas mercu bendung (m)
Hd = tinggi tekanan rencana diatas mercu bendung (m)
W = P = tinggi bendung bagian hulu (m)
a = konstanta (diperoleh pada saat h = Hd, yang berarti C = Cd)
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Untuk bentuk pelimpah Tipe Ogee, metode yang dipakai untuk menentukan bentuk
penampang sebelah hilir dari titik tertinggi crest pelimpah adalah lengkung HARROLD’S
dinyatakan dengan persamaan :
Dengan :
Hd = Tinggi air jatuh di hulu crest pelimpah
X = Jarak horisontal dari titik tertinggi crest pelimpah ke titik di permukaan crest
pelimpah sebelah hilir
Y = Jarak vertikal dari titik tertinggi crest pelimpah ke titik permukaan crest
pelimpah sebelah hilir
Bentuk profil bagian hulu diperoleh dengan persamaan sebagai berikut :
X1 = 0,282 x Hd
X2 = 0,175 x Hd
R1 = 0,5 x Hd
R2 = 0,2 x Hd
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Dimana :
V12/2gH
Hd1
h1
DH
P V22/2gH
Z
y2 Hd2
y1
Untuk menentukan tipe kolam olak, pertama harus diketahui tipe aliran dengan
menghitung dahulu bilangan froude pada bagian masuk kolam olak. Berdasarkan bilangan
Froude dapat dibuat pengelompokkan dalam merencanakan kolam olak sebagai berikut:
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Dari hasil perhitungan diatas untuk embung kubahlahin bilangan froude dikaki
pelimpah adalah F= 7,218 Untuk ≥ 4.5 dipakai kolam olak USBR type III. Sedangkan
untuk embung way peran bilangan froud adalah 1,638 Tidak diperlukan kolam olak.
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
q q q
Pe pe
Pe = Ka . q
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Dimana,
Pe = beban horizontal akibat beban hidup (t/m 2)
Ka = koef. Tekanan tanah Aktif (Acuan. Kp – 06 hal. 22)
q = beban merata (t/m2)
q = w / (L x A)
w = total berat beban (t)
L = panjang bebanLength
A = lebar dari beban
H1
Ea E
H2
p
Ea = 0.50 X X Ka X H12
Ep = 0.50 X X Kp X H22
Dimana :
Ea : Tekanan Tanah Aktif (t)
Ep : Tekanan Tanah Pasif (t)
: Berat jenis dari Tanah (t/m3)
H 1 & H2 : Ketinggian dari permukaan tanah (m)
Ka : Koeff. Tekanan Tanah Aktif (Acuan. KP-06, hal. 22)
Kp : Koef. Tekanan tanah Pasif (Acuan. KP-06, hal. 22)
4.9.4 Tekanan Hidrolis
Total tekanan hidrolis yang bekerja pada permukaan bidang dihitung dengan
rumusan berikut :
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Ph
Muka air bag.
hilir
Ph = 0.50 X w X H2
Dimana,
Ph : Total tekana hidrostatik H : Kedalaman air (m)
w : Berat Jenis Air (= 1.00 t/m3 )
H
A D
Muka air bag. Hilir
B
x C
Ux = Hx - H X L x / L
Dimana :
Ux : Tekanan Uplift pada titik X (t/m2)
Hx : Tinggi tekan dari elevasi muka air bag. Hulu pada titik X (m)
L x : Garis rembesan sampai dengan titik X (m), dihitung berdasarkan metode Lane’s
L : Total panjang dari garis rembesan (m), diihitung berdasarkan metode Lane
H : Perbedaan Tinggi tekan (m)
G E
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
H Phd
0.412 H
Phd = 0.726 X Cm X w X KH X H2
Dimana :
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Debit inflow Debit Outflow volume inflow volume outflow Tampungan Minimal
No. Bulan Tampungan (m3)
(m3/dtk) (m3/dtk) (liter) (liter) (m3)
1 Jan 0.067 0.00128 172368.00 3330.09 169037.91 162303.47
2 Feb 0.039 0.00130 101088.00 3378.36 266747.55 260013.11
3 Mar 0.024 0.00132 62208.00 3427.53 58780.47 52046.03
4 Apr 0.046 0.00134 119232.00 3477.62 174534.86 167800.41
5 Mei 0.014 0.00136 36288.00 3528.64 32759.36 26024.92
6 Jun 0.016 0.00138 41472.00 3580.61 70650.75 63916.31
7 Jul 0.004 0.00140 10368.00 3633.56 6734.44 0.00
8 Agust 0.004 0.00142 10368.00 3687.49 13414.95 6680.51
9 Sep 0.028 0.00144 72576.00 3742.43 68833.57 62099.13
10 Okto 0.014 0.00147 36288.00 3798.39 101323.18 94588.73
11 Nov 0.028 0.00149 72576.00 3855.40 68720.60 61986.15
12 Des 0.100 0.00151 259200.00 3913.48 324007.12 317272.68
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29
DRAFT LAPORAN INTERIM
SID PENYEDIAAN AIR BAKU DI KAB. ANAMBAS
Debit inflow Debit Outflow volume inflow volume outflow Tampungan Minimal
No. Bulan Tampungan (m3)
(m3/dtk) (m3/dtk) (liter) (liter) (m3)
1 Jan 0.065 0.0022 168480.00 5629.41 162850.59 0.00
2 Feb 0.039 0.0024 101088.00 6138.51 257800.08 94949.49
3 Mar 0.024 0.0026 62208.00 6647.61 313360.48 150509.89
4 Apr 0.046 0.0028 119232.00 7156.70 425435.77 262585.18
5 Mei 0.014 0.0030 36288.00 7665.80 454057.97 291207.38
6 Jun 0.016 0.0032 41472.00 8174.90 487355.07 324504.48
7 Jul 0.004 0.0034 10368.00 8684.00 489039.08 326188.49
8 Agust 0.004 0.0035 10368.00 9193.09 490213.98 327363.39
9 Sep 0.028 0.0037 72576.00 9702.19 553087.79 390237.20
10 Okto 0.014 0.0039 36288.00 10211.29 579164.50 416313.91
11 Nov 0.028 0.0041 72576.00 10720.39 641020.11 478169.52
12 Des 0.100 0.0043 259200.00 11229.49 888990.63 726140.04
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN V -29