Anda di halaman 1dari 5

Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknis konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa

sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu, diisi dengan bahan-bahan resapan (pasir, batu, ijuk) secara berlapis sampai rata dengan permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan sekaligus peresapan air ke dalam tanah. Pembuatan bangunan sumur resapan merupakan upaya memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksi air hujan sebagai media infiltrasi ke dalam tanah yang dapat dietrapkan di kawasan pemukiman, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas lainnya. dapun tujuan pembuatan sumur resapan adalah untuk mengurangi erosi, menyimpan dan menaikkan permukaan air tanah dalam rangka penyelamatan sumberdaya air. !anfaat yang diperoleh dari pembuatan sumur resapan adalah" !engurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya banjir dan genangan. !engurangi erosi dan sedimentasi !empertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah dan volumenya !engurangi dan menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai !encegah penurunan tanah (land subsidence) akibatnya pengambilan air tanah yang berlebihan !engurangi konsentrasi pencemaran air tanah Secara umum sebagai sasaran lokasi pembuatan sumur resapan agar aliran permukaan menjadi kecil dan peresapan air hujan ke dalam tanah menjadi besar, maka dalam pembuatannya diarahkan pada daerah-daerah yang menpunyai cirri-ciri sebagai berikut" Suatu daerah yang mempunyai kondisi lapangan dengan kemiringan # $%& Suatu daerah yang mempunyai tingkat erosi tinggi Suatu daerah yang daya serap air ke dalam tanah tinggi Suatu daerah pemukiman yang mempunyau kepadatan penduduk cukup tinggi

Suatu daerah kawasan industri

Faktor Teknis Secara teknis sasaran lokasi atau daerah yang dipilih sebagai prioritas pembuatan sumur resapan ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor teknis yaitu antara lain topografi, tanah, dan iklim. a. Topografi 'nsur topografi yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sasaran lokasi sumur resapan adalah kemiringan lapangan dan ketinggian tempat. Sumur resapan sedapat mungkin diarahkan pada daerah-daerah atau lokasi dengan konfigurasi lapangan landai, miring sampai curam atau daerah-daerah dengan kelerengan rata-rata diatas $%&. b. Tanah (aktor tanah yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan sasaran lokasi sumur resapan adalah jenis tanah, kedalaman tanah dan tingkat kerusakan tanah. Jenis tanah 'nsur tanah yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sumur resapan adalah faktor erodibilitas tanah. )erkaitan dengan fungsi atau manfaat sumur resapan sedapat mungkin dibuat pada daerah yang mempunyai faktor erodibilitas tinggi. (aktor erodibilitas ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah, bahan organik dan permeabilitas tanah. *anah dengan tekstur tanah sedang, agak halus serta mempunyai struktur granuler sedang dan halus yang pada umunya permeabilitasnya rendah, sehingga perlu atau cocok untuk dibuat sumur resapan. Ketebalan Tanah atau solum Solum tanah yaitu tebal lapisan sampai bahan induk atau padas. *anah-tanah yang tererosi berat tanah berbatu umumnya mempunyai solum tanah yang dangkal. !akin curam lereng, makin dangkal solum tanahnya. Solum tanah dapat diketahui dengan mengamati profil tanah pada tebing lereng. Sasaran sumur resapan sedapat mungkin diarahkan pada daerah-daerah dengan solum tanah atau lapisan tanah yang tebal.

Tingkat Kerusakan Tanah +erusakan lahan dapat dilihat dari keadaan erosi. *ingkat erosi diketahui dengan mengenali jenis-jenis erosi yang telah terjadi secara pandangan mata di lapangan atau dengan perhitungan pengukuran menurut cara atau pedoman yang berlaku. *ingkat kerusakan tanah dikategorikan menurut jumlah tanah yang tererosi, yaitu ringan (kurang dari $, ton-ha-tahun), sedang (kurang dari .% ton-ha-tahun), dan berat (lebih dari .% ton-ha-tahun). *ingkat kerusakan lahan dapat didentifikasikan dengan gejala yang terjadi, yaitu" / 0ingan / Sedang / )erat " bila erosi yang terjadi adalah erosi permukaan " bila erosi yang terjadi adalah erosi alur " bila erosi yang terjadi adalah erosi jurang (longsoran)

1aerah denga tingkat erosi sedang dan berat diprioritaskan untuk dijadikan sasaran sumur resapan. c. Iklim dan curah hujan (aktor iklim atau curah hujanyang menjadi pertimbangan dalam penetapan sasaran sumur resapan adalah faktor erosivitas hujan. 2rosivitas hujan adalah daya erosi hujan pada suatu tempat tertentu, yang ditentukan berdasarkan curah hujan bulanan, jumlah hari hujan bulanan, bulan harian maksimal atau intensitas hujan maksimal. *inggi curah hujan dibedakan atas" / 0endah " kurang dari $%33 mm-tahun / Sedang " $%33 4 .%33 mm-tahun / *inggi " lebih dari .%33 mm-tahun 1aeah dengan faktor erosivitas atau dengan curah hujan sedang dan tinggi diprioritaskan untuk dijadikan saran pembuatan sumur resapan. Bentuk Sumur Resapan )angunan sumur resapan dapat dibuat dengan bentuk segi empat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak diatas pemukaan tanah. )erbagai alternatif jenis konstruksi dapat dipilih tergantung pada keadaan batuan atau tanah (formasi batuan dan tekstur tanah) serta biaya yang tersedia. )eberapa bentuk konstruksi yang biasa digunakan adalah"

a. Sumur resapan air berbentuk silinder tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur kosong (tanpa diisi batu maupun ijuk) b. Sumur resapan berbentuk silinder tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi batu dan ijuk. c. Sumur resapan berpenampang segi empat dengan susunan batu bata atau batako dinding sumur, dasar sumur kosong. d. Sumur resapan berpenampang segi empat dengan susunan batu bata atau batako di diding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah ijuk dan koral. e. Sumur resapan menggunalan buis beton di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah. f. Sumur resapan menggunakan blowong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur), dasar sumur diisi dengan batu belah. )eberapa macam bentuk konstruksi sumur resapan tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing bergantung pada keadaan batuan atau tanah (formasi batuan dan tekstur tanah). Pada tanah atau batuan yang relatif stabil, maka konstruksi tanpa dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk tidak akan membahayakan bahkan akan memperlancar meresapnya air melalui celah-celah bahan isian tersebut. Pada tanah atau batuan yang relatif lebih labil, maka bentuk kostruksi dengan susunan anyaman bambu, batu bata atau batu kali atau batako untuk memperkuat dinding sumur dengan dasar sumur diisi batu belah dan ijuk akan lebih baik dan dapat direkomendasikan. Pada tanah atau batuan yang sangat labil bentuk konstruksi dengan menggunakan buis beton dan blawong dianjurkan meskipun resapan air lainnya berlangsung pada dasar sumur saja. Selain memeprhatikan jenis konstruksi yang akan digunakan, pembuatan konstruksi bangunan sumur resapan air bergantung pula pada biaya yang tersedia. Jenis Sumur Resapan Berdasarkan Kedalaman da tiga jenis bangunan sumur resapan berdasarkan kedalaman pembuatan sumur resapan, yaitu"

a. *ipe 5 m (kedalaman 5 m6 3$,.3 m) b. *ipe % m (kedalaman % m6 3$,33 m) c. *ipe timbunan atau kompak +etiga tipe tersebut fungsinya sama hanya dibedakan ukuran kedalaman dan diameter penutup permukaannya saja. 'ntuk tipe 5 m dan % m dipergunakan penutup beton dan untuk tipe timbunan atau kompak dari tanah biasa dan timbunan batunya sampai ke permukaan tanah.

Anda mungkin juga menyukai