Anda di halaman 1dari 20

Pengupasan

Tanah dan
Galian
IR M AHDAL MASRUHIN S.T, M.MT,
IPM
“Tak ada penyakit yang tak bisa
disembuhkan kecuali kemalasan.
Tak ada obat yang tak berguna
selain kurangnya pengetahuan”

- IBNU SINA
A. Pengupasan Tanah
1. Pengupasan tanah atau dikenal juga sebagai kegiatan stripping atau overburden removal merupakan suatu
kegiatan pemindahan lapisan tanah baik secara manual atapun mekanik.

2. Pengupasan tanah penutup adalah kegiatan pemindahan lapisan tanah atau batuan yang beradadiatas
endapan bahan galian, agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap

09/05/2023
Tanah Penutup (Overburden)
• Tanah penutup (overburden) merupakan material yang terdapat di permukaan dan sifatnya dapat dikatakan
lepas. Overburden terdiri dari tiga jenis material yaitu material top soil, common soil dan rock (Tenriajeng,
2003)
• Pengupasan tanah penutup merupakan pekerjaan awal dalam suatu operasi penambangan. Adapun dalam
pekerjaan stripping overburden ini sangat penting agar di dapat stripping ratio yang baik dan recovery batubara
yang tinggi. Pada tahap ini juga akan dibuat bench-bench sebagai tempat kerja alat berat

09/05/2023
Sifat : lunak, mudah digali, mengandung humus.
Top Soil
Alat penggalian : excavator

Common Soil Sifat : agak keras dan agak sulit digali


Penggalian : tidak dapat menggunakan
excavator, terlebih dahulu harus diripping
menggunakan bulldozer.
Material : shale, sillsstone, clay dll

Sifat : sangat keras dan sulit digali dengan alat


Rock berat.
Penggalian : peledakan
Material : granit, andesit, sandstone dll

09/05/2023
Macam-macam volume
berdasarkan kondisi volumenya

Volume asli (insitu/bank) Volume lepas (loose) Volume padat (compacted)


• volume tanah setelah dibongkar atau
• volume tanah yang sudah ditimbun
• Volume tanah yang belum diganggu dikeruk dari tempat asalnya.
dan sudah dipadatkan.
dengan alat-alat berat. • Misalnya tanah yang sudah didorong
• Misal sebagai badan jalan, landasan
• Sebagai dasar bagi perhitungan dengan menggunakan bulldozer,
stockpile batubara dsb
tanah. diangkut dump truck atau ditempat
• Satuan : compacted cubic meter
• Satuan : bank cubic meter (bcm). penimbunan yang belum dipadatkan
(ccm).
• Satuan : loose cubic meter (lcm).

09/05/2023
Karakteristik Lapisan Tanah Penutup
(Overburden)
• Menurut Tenriajeng (2003), lapisan tanah penutup (overburden) dikelompokan menjadi beberapa sifat
yaitu:
1. Material yang sangat mudah digali (sangat lunak)
a. Mengandung sedikit air : pasir, tanah biasa, kerikil, campuran pasir dengan tanah biasa
b. Mengandung banyak air : pasir lempungan, lempungan pasir, lumpur dll
2. Material yang lebih keras (lunak) : tanah biasa bercampur kerikil, pasir bercampur kerikil
3. Material yang setengah keras (sedang) : batubara, shale, batuan kerikil tersementasi, batuan beku
lapuk
4. Material yang keras : sandstone, limestone, slate, batuan beku yang mulai lapuk dll
5. Material sangat keras : batu-batuan beku dan metamorf, contohnya granit, andesit, slate, kwarsit dll
6. Batuan yang massif : atuan yang sangat keras dari kelompok seperti batuan beku berbutir halus

09/05/2023
Metode Pengupasan Tanah Penutup (Overburden)
Backfilling Digging Methode Benching System
- Dibuang ke tempat pembuangan bekas penambangan - Dengan system jenjang (benching). Cara ini pada waktu
atau daerah yang tidak memiliki lapisan batubara pengupasan lapisan material penutup sekaligus
didalamnya. membuat jenjang.
- Cocok untuk material penutup yang bersifat: - Sistem ini cocok untuk:
a. Tidak diselingi oleh berlapis-lapis endapan bahan galian. a. Material penutup yang tebal
b. Material atau batuan lunak. b. Bahan galian yang cukup tebal.
c. Letaknya mendatar

Multi Bucket Excavator System Drag Scraper System


- Pada pengupasan cara ini, material penutup dibuang - Cara ini biasanya pengambilan material penutup diikuti
ketempat yang sudah digali atau ke tempat pembuangan pengambilan bahan galian setelah material penutup
khusus. Caranya dengan menggunakan Bucket Wheel dibuang, tetapi bisa juga material penutup diambil
Excavator (BWE) terlebih dahulu berikutnya pengambilan bahan galian
- Cocok untuk material bersifat lunak dan tidak lengket tambang.
- Cocok untuk material penutup bersifat lunak dan lepas

09/05/2023
Pengembangan Material (Swell Factor)
Pengembangan (swell) adalah persentase pemberaian volume material dari volume asli yang dapat mengakibatkan
bertambahnya jumlah material yang harus dipindahkan kedudukan aslinya (Tenriajeng, 2003)
Faktor pengembangan material (swell faktor) (Tenriajeng, 2003)
Material dilapangan jika digali akan mengalami
pengembangan. Perkembangan volume sebelum
digali dan volume setelah digali diartikan sebagai
faktor pengembangan. Menurut Tenriajeng (2003),
cara menghitung swell factor dapat dilakukan
dengan menggunakan formula sebagai berikut :

09/05/2023
B. Bulldozer Ripper
Alat gusur berupa alat yang dilengkapi dengan
kemampuan dorong/gusur akibat adanya gaya
dorong yang diberikan (dozing) dan gaya tarikan
akibat adanya gaya tarik.
Penggerak utama : tractor dilengkapi dozer
attachment
Attachment dipasang bagian depan : blade atau rake
(bila berupa garpu)

Attachment dipasang bagian belakang : ripper

Operasi : tanah lunak sampai keras, daerah datar


sampai berbukit.

Jarak dorong efesiensi : 20 - 40 meter, tidak lebih dari


100 meter

09/05/2023
Ripper pada Bulldozer

Giant Ripper Multi shank ripper Bagian-bagian shank ripper

• Ripper berfungsi sebagai alat garu material • Jumlah gigi ripper paling banyak 3 (multi- • Shank protector yang berfungsi untuk
yang ditarik oleh bulldozer. shank ripper), jenis ini relatif untuk melindungi shank ripper pada saat shank
ripper melakukan pembongkaran
• Gigi-gigi pada ripper dapat diturunkan dan material lunak dan mudah dibongkar.
material.
dinaikkan (adjustable), disesuaikan kedalaman
dan keadaan material yang akan digali. • Ujung shank terdapat kuku ripper yang
disebut pick. Pick berfungsi untuk
• Jumlah gigi ripper paling sedikit 1 (giant
merobek dan menggaru material
ripper) yang dirancang khusus untuk material
sehingga material yang dirobek tersebut
yang keras dan sulit dibongkar
akan terbongkar dan terberai

09/05/2023
Mekanisme Ripping pada Bulldozer

Kegunaan Ripper pada Bulldozer : Material yang dapat digaru dengan ripper berdasarkan dari
1. Membantu bulldozer membersihkan lokasi dari sifat fisiknya adalah:
pepohonan (clearing) 1. Material yang memiliki bidang lemah berupa patahan, joint
2. Menghancurkan batuan yang keras atau kekar
3. Membongkar jalan atau landasan yang terbuat dari 2. Material hasil pelapukan atau material yang lapuk (weathered
material)
beton.
3. Material yang brittle dan memiliki struktur yang kristalin
4. Menghancurkan pavement yang terdiri dari ubin, beton 4. Material yang memiliki bidang perlapisan atau berstruktur
atau aspal yang sukar digali dengan menggunakan alat stratifikasi
bor atau pembelah (pick hammer). 5. Material yang terbentuk dari kumpulan butiran-butiran yang
5. Ripper dapat dipakai untuk membuat parit-parit kecil besar
sebagai saluran air untuk menambah kelembaban tanah 6. Material yang memiliki kuat tekan rendah (low compresive
apabila diutuhkan. stress)

09/05/2023
Mekanisme Ripping pada Bulldozer
Hasil penggaruan/ripping yang baik ditentukan oleh beberapa hal :

1. Tancapkan seluruh gigi ripper sedalam mungkin dengan memakai seluruh kekuatan yang dimiliki bulldozer

2. Pada waktu menggali dan merobek bagian-bagian yang keras harus diambil jalan yang lurus dan pada saat
akan melakukan belokan, gigi ripper harus diangkat terlebih dahulu agar ripper tidak terpuntir atau patah, atau
terjadi kerusakan pada kerangka.

3. Jika terkait pada benda yang keras, sehingga bulldozer penariknya terhenti, maka ripper diangkat dahulu
kemudian diperiksa apakah yang menyebabkan ketidaklancaran tersebut

4. Agar gigi ripper dapat masuk lebih dalam, dapat diberi pemberat pada badan alat garu untuk membantu tenaga
hidrolik pada bulldozer.

5. Kuku ripper (pick) dan shank protector yang telah aus dan tumpul harus diganti atau dipertajam, karena dapat
menurunkan produktivitas ripping.

09/05/2023
Metode Ripping
Metode ripping berdampingan Metode ripping silang siur
• Metode yang paling sering digunakan pada penggalian • Metode yg digunakan pada penggaruan material yang
lapisan material yang relatif mudah terbongkar. relatif keras dan sukar untuk dibongkar
• Relatif lebih cepat • Cara memotong bidang lapisan dengan arah 45 derajat
• Dilakukan dengan cara menggaru dengan ripper secara • Dengan metode ini, material akan lebih mudah terlepas
berdampingan dari batuan induknya dan ukuran bongkahnya akan
• Arah jalan ripping 90 derajat terhadap area kerja ripping. menjadi lebih kecil sehingga memudahkan excavator
Setelah ripper melakukan satu kali ripping dan ke posisi memuat ke dump truck
semula, ripper akan maju kembali menggaru dengan
jarak 0,5 m – 1 m dari hasil ripping sebelumnya. Ripper
akan terus bergerak ke samping hingga seluruh area
ripping terbongkar

09/05/2023
Waktu Edar dan Produktivitas Bulldozer Ripper
Waktu edar (Cycle time) adalah waktu yang dibutuhkan alat untuk melakukan satu siklus kerja, waktu edar
dipengaruhi oleh kecepatan gerakan alat, jarak kerja alat dan waktu tetap (fixed time) yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk pergantian gigi atau waktu ketika menurunkan dan menaikkan blade/ripper, serta perubahan
gerakan maju dan mundur pada alat
taksiran produktivitas ripping secara
waktu edar ripping
manual dengan giant ripper

09/05/2023
C. Excavator Backhoe
Alat penggali yang cocok untuk menggali parit atau
saluran-saluran

Gerakan bucket atau dipper dari backhoe pada saat


menggali arahnya adalah kearah badan (body)
backhoe itu sendiri.

Penggalian yang dapat dilakukan :


1. Menggali di lereng bukit, misalnya tanah liat, pasir,
batu gamping dan pengupasan tanah penutup
(stripping overburden)
2. Memuat (loading) material ke sebuah alat angkut,
misalnya lori, dump truck, belt conveyor, dan lain –
lain.
3. Membuang tanah penutup kebagian belakang daerah
yang sudah kosong(dumping of top soil into spoil
bank) atau disebut“ backfill digging method “.

09/05/2023
Pola Pemuatan
Pola pemuatan yang digunakan sangat tergantung pada kondisi lapangan, kegiatan penggalian, dan alat mekanis yang digunakan
dengan asumsi bahwa setiap alat angkut yang datang, mangkuk (bucket) alat gali-muat terisi penuh dan siap ditumpahkan.
1. Berdasarkan jumlah penempatan dump truck untuk dimuati 2. Berdasarkan jumlah penempatan dump truck untuk dimuati
terhadap posisi alat muat : bahan galian oleh alat muat :
Single Back Up (Dump truck memposisikan dimuati 1 tempat) Top Loading Bottom Loading
Kedudukan alat muat lebih Ketinggian atau kedudukan alat
Double Back Up (Dump truck memposisikan dimuati 2 tempat) muat dan dump truck adalah
tinggi daripada bak jungkit
Triple Back Up (Dump truck memposisikan dimuati 3 tempat) pada dump Truck. Hanya bisa sama. Cara ini hanya bisa
digunakan pada excavator digunakan pada alat muat
backhoe. Operator bisa leluasa excavator backhoe dan wheel
untuk melihat bak jungkit dan loader
menempatkan material

09/05/2023
Produktivitas Excavator Backhoe

09/05/2023
C. Waktu Hambatan Alat Mekanis
Hambatan yang dapat dihindari : Hambatan yang tidak dapat dihindari :
Terjadi karena penyimpangan terhadap waktu kerja yang Terjadi pada waktu kerja yang menyebabkan hilangnya
telah dijadwalkan : waktu kerja :
1. Terlambat memulai kerja, misal : terlambat datang 1. Hambatan pada alat, merupakan waktu yang hilang
kerja dan istirahat terlalu lama. karena gangguan tak terduga pada alat mekanis yang
2. Cepat berakhir kerja, karena aktivitas kerja dihentikan digunakan misalnya ban kempes, slip, bocor, Low
sebelum waktu kerja yang telah dijadwalkan. Power Engine dan lainnya.
3. Refueling unit yang masih sering dilakukan pada saat 2. Hujan, yang menyebabkan terhentinya kegiatan
jam operasi. penambangan baik pada saat turun hujan ataupun
4. Keterlambatan melakukan pre start check melewati karena kondisi jalan yang licin.
jadwal yang ditetapkan, menyebabkan terlambatnya
waktu beroperasi.

09/05/2023
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

09/05/2023

Anda mungkin juga menyukai