DASAR TEORI
Tabel 2.3.1 Peralatan dalam pemboran inti beserta fungsinya ( Tim asisten praktikum
geologi teknik, 2017 )
Pipa pelindung Untuk melindungi supaya air Panjang casing 0.5-2.5 m dan
(Casing) tidak masuk formasi, maksimum 3m. Pahat casing
memperlancar air pembilas, diletakkan pada ujung
memperancar keluar masuknya rangkaian casing untuk
rangkaian bor serta melindungi memasukkan casing kedalam
lubang bor jika terjadi caving lubang bor. Jika batuan lunak
berfungsi sebagai sepatu casing
dan biasanya tebal.
Pahat Inti (Mata Untuk membuat lubang dengan Jenisnya terdiri dari : Non
Bor) cepat coring bit ( terdiri dari
shooping bit untuk memecah
batuan yang keras dengan cara
ditumbuk atau dijatuhkan serta
rock bit untuk pemboran
minyak atau air ) serta jenis
kedua adalah coring bit yang
berfungsi untuk pengambilan
inti batuan
Tripod Penyangga stang bor, batang Alat ini berupa 3 buah tiang
bor dan casing pada saat akan besi setinnggi kurang lebih 3
diangkat dan dimasukkan ke meter, tag disambungkan di
dalam lubang bor. Tempat satu titik.
penyangga katrol
c. Gradasi
Gravel dan pasir biasanya dideskripsi sebagai well graded
(terdapat variasi ukuran butir dari yang terkecil hingga yang
terbesar, maupun poorly graded(ukuran butir kurang bervariasi). Poorly
graded dapat dibagi menjadi dua yaitu uniformly graded (ukuran butir
hampir seragam) serta gap graded (terdapat beberapa ukuran butir yang
tidak ada) (NZGS, 2005 dalam ppt praktikum geologi teknik 2017).
d. Bentuk butir
Tabel 2.4.1 ( d ) Bentuk butir (NZGS, 2005)
e. Kepadatan relative
Tabel 2.4.1 ( e ) Kepadatan Relatif (NZGS, 2005)
f. Material lain
Material lain seperti batubara, fosil, dll juga dideskripsi
(NZGS,2005 dalam ppt praktikum geologi teknik 2017)
g. Warna
Tabel 2.4.1 ( g ) Warna tanah dan batuan (NZGS, 2005)
h. Informasi geologi
Mengidentifikasi mineral yang dominan atau tipe batuan induk
(NZGS, 2005 dalam ppt praktikum geologi teknik 2017).
b. Kondisi Kelembaban
Tabel 2.4.3 ( b ) Kondisi Kelembaban (NZGS, 2005 )
Selain deskripsi tanah terdapat juga tata cara pendeskripsian batuan yaitu
sebagai berikut.
2.4.4 Deskripsi Batuan (NZGS, 2005)
Dalam pendeskripsian ini ada beberapa hal yang perlu dideskripsi
yaitu :
a. Warna
Sama seperti pendeskripsian tanah.
b. Tingkat pelapukan
Tabel 2.4.4 ( b ) Tingkat Pelapukan (NZGS, 2005 )
c. Fabrikasi
Tabel 2.4.4 ( c ) Fabrikasi (NZGS, 2005 )
d. Bedding
Tabel 2.4.4 ( d ) Bedding (NZGS, 2005 )
e. Kekuatan batuan
Tabel 2.4.4 (e ) Kekuatan Batuan (NZGS, 2005 )
f. Diskontuinitas
Orientasi, spasi, persistence, kekerasan, wall strength, aperture, infill,
seepage, sets, block size and shape.
g. Nama batuan
h. Informasi tambahan
2.5 RQD
RQD diperkenalkan oleh Deere (1964) sebagai suatu pengukuran kualitas inti
pemboran secara kuantitatif. RQD dihitung dari persentase bor inti yang
diperoleh dengan panjang minimum 10 cm.