Anda di halaman 1dari 8

RESUME

DESKRIPSI CORE

A. Core
Core adalah sampel atau contoh batuan yang diambil dari bawah
permukaan dengan suatu metode tertentu. Core umumnya diambil pada
kedalaman tertentu yang prospektif oleh perusahaan minyak atau tambang untuk
keperluan lebih lanjut. Data Core merupakan data yang paling baik untuk
mengetahui kondisi bawah permukaan, tapi karena panjangnya terbatas, maka
dituntut untuk mengambil data-data yang ada secara maksimal.Hasil dari deskripsi
core dapat difungsikan untuk pemerian nama batuan, menunjukan kompoosisi
sedimen secara utuh untuk menunjukan sejarah geologi yang telah terjadi. Dalam
core juga sering ditemukan adanya fosil yang ikut terendapkan dalam batuan, fosil
ini dapat digunankan untuk menentukan umur batuan, dan sebagai indikator untuk
arah pemboran selanjutnya.
Core didapatkan dengan cara coring atau pemboran yang berbeda dengan
pemboran biasa. Peralatan yang digunakan untuk coring diantaranya :
1. Core bit, adalah alat pahat berbentuk silinder yang akan memotong batuan
menjadi bentuk silinder

sumber: yuhuisan,2019
Gambar 1
Core Bit
2. Core barrel, adalah alat untuk hasil coring dan berfungsi untuk menahan core
dari pengaruh luar

Sumber:steven.2019
Gambar 2
Core barrel

 Core catcher, berfungsi untuk menahan batuan agar tidak jatuh

Sumber:anonim,2019
Foto 3
Core catcher

Pengambilan core terbagi menjadi 2, yaitu conventional core dan sidewall


core. Convetional core diambil dengan jalan bor sejajar dengan pelapisan dan
bersamaan dengan proses pengeboran berlangsung. Sidewall core adalah batuan
yang diambil dari dinding lubang bor dengan cara penembakan.

B. Deskripsi Core
Pendeskripsian core dilakukan untuk mendapatkan data mengenai batuan
secara terperinci. Pendeskripsian terbagi kedalam deskripsi kualitatif dan
kuantitatif. Deskripsi kualitatif berkaitan dengan kualitas dari keadaan batuan,
tergantung peruntukan deskripsi tersebut seperti untuk keperluan geoteknik.
Deskripsi kuantitatif berkaitan dengan sesuatu yang berkaitan dengan angka,
seperti permeabilitas, dan porositas.

Sumber:anonim,2012
Gambar 4
Core

1. Faktor drilling, seperti run, depth, core recovery, dan rock quality
designation.
2. Field material description, seperti material description, code, strength,
besar kekuatan batuan.
3. Informasi retakan, depth, defect description
 Tipe defect (retakan) terbagi menjadi joint, bedding, fault, dan cleat
 Jenis defect (retakan) terbagi menjadi plannar, wavy, dan step
 Ukuran butir di ujung retakan terbagi menjadi smooth, rough, very rough
 Material pengisi retakan, batubara, kalsit, dan silika
 Sudut terkecil dari retakan (inklinasi), wavy dan stepped
 Core axis atau sudut retakan coring garis imaginer
 Apperture atau besar retakan coring
 Sampling , terdapat sample details dan remarks

C. Core recovery(CR)
Core recovery atau perolehan inti adalah besar coring yang terambil dalam
sebuah pipa bor. Setiap saat pengeboran kedalaman akan selalu meningkat,
namun tidak selalu pipa bor akan terisi penuh oleh batuan. material material
tersebutlah yang menentukan core recovery dari suatu inti batuan.
Core recovery merupakan presentase perbandingan antara panjang core
yang ter cover berbanding dengan panjang seluruh core yang ada. Sehingga core
recovery memiliki rumus sebaai berikut:

CR = Panjang core yang tidak patah/panjang core keseluruhan


D. Rock quality designation (RQD)
Berbeda dengan core recovery, rock quality designation atau RQD adalah
jumlah coring yang tidak terpatahkan. Core yang terpatahkan pun dapat
diklasifikasikan sebagai RQD, namun dengan panjang lebih dari 10 cm.

Sumber : assim, 2010


Gambar 5
Perhitungan RQD

rock quality designation merupakan perbandingan antara panjang dari


bagian core yang memiliki panjang lebih dari 10cm berbanding dengan panjang
total core. Pada perhitungan RQD ini, bagian bagian core dibedakan berdasarkan
retakan retakan yang terbentuk secara alami, bukan karena faktor dari alat bor
pada saat proses pengeboran ataupun karena kelalaian manusia yang
menyebabkan timbulnya retakan.
KESIMPULAN

Core adalah sampel inti yang diambil dari batuan yang diambil dengan cara
pengeboran. Core berbentuk silinder yang berisikan material material batuan yang
diambil dari bawah permukaan tanah. Data yang didapat dari hasil core dapat
digunakan untuk menentukan keadaan di bawah permukaan tanah berdasarkan
tekstur batuan.
Pendeskripsian core dilakukan untuk mendapatkan data mengenai batuan
secara terperinci. Pendeskripsian terbagi kedalam deskripsi kualitatif dan
kuantitatif.
Faktor faktor pendeskripsian diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor drilling
2. Field material description
3. Informasi retakan
 Tipe defect (retakan)
 Jenis defect (retakan)
 Ukuran butir di ujung retakan
 Material pengisi retakan
 Sudut terkecil dari retakan (inklinasi)
 sudut retakan
 besar retakan
 Sampling
DAFTAR PUSTAKA

1. Boez, 2014. “core” boezsay.blogspot.co.id. diakses pada tanggal 10


Desember 2019 pukul 20.17 WIB
2. Buku Panduan.Praktikum Geologi Umum.Laboratorium Geologi:
Universitas Islam Bandung Diakses pada 10 Desember 2019.Pukul 20.34
WIB
3. Joe, 2014. “core dan core analysis”.Migas-nusantara.blogspot.co.id
diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 20.40 WIB
4. Suryakanta, 2016. “how to calculate core recovery and rqd”
civilblog.org, diakses pada tanggal 10 Desember 2019
pukul 20.43 WIB
LAMPIRAN
FORM PENILAIAN LAPORAN

Resume
Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

Total Nilai

Anda mungkin juga menyukai