Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Rizkie Syahreza

NPM : 10070118037
Kelas : A (Tugas Resume II Pemanfaatan Mineral Dan Batuan)

RESUME
BATUAN DAN MEMANFAATAN AGREGAT UNTUK
KONTRUKSI

Batuan ialah kumpulan-kumpulan ataupun agregat dari sebuah mineral-


mineral yang telah dalam keadaan membeku ataupun keras. Batuan ialah benda alam
yang menjadi sebuah penyusunan utama dari materi bumi. Ada beberapa batuan yang
terutama tersusun dari sejenis mineral saja,dan juga sebagian kecil yang dibentuk
oleh gabungan mineral, bahan organik, dan juga bahan-bahan vulkanik yang lainnya
beserta kombinasi dari semua komponen tersebut.
Jenis-Jenis Batuan
Selain dari pengertian yang telah diberikan, pada pembahasan selanjutnya kita akan
membahas tentang jenis-jenis dari batuan. Apa saja jenis-jenis batuan itu, mari kita
mulai pembahasannya di bawah ini.
1. Batuan Beku

Batuan beku ialah batuan yang satu ataupun beberapa mineral yang juga
terbentuk dari sebuah akibat pembekuan magma. Batuan beku ialah batuan keras
yang terbentuk dari sebuah magma yang keluar dari perut bumi serta membeku
dikarenakan mengalami sebuah proses pendinginan. Oleh karena itu, batuan beku
bisa juga disebut sebagai batuan bekuan.
Di dalam batuan beku terdapat beberapa tempat magma yang dapat dibedakan
dengan sebuah tempat magma yang keluar dan membeku, untuk itu kita akan mulai
membahasnya agar dapat lebih jelas untuk memahaminya dan akan dijelaskan
berikut ini.

 Batuan Beku Dalam.


 Batuan Beku Luar.
 Batuan Beku Korok.
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen ialah sebuah batuan yang terbentuk dikarenakan adanya
sebuah proses pembentukan ataupun litifikasi dari sebuah hasil proses pelapukan dan
juga erosi yang kemudian terbawa serta diendapkan. Batuan sedimen yang terbentuk
dari batuan beku ataupun zat padat yang mengalami sebuah erosi di tempat tertentu
lalu mengendap dan juga menjadi keras. Pada biasanya batuan sedimen berlapis-
lapis secara mendatar. Dan diantara batuan ini juga seringkali ditemukan sebuah fosil-
fosil.

Batuan beku yang terdapat dipermukaan kulit bumi dan juga terkena pengaruh tenaga
eksogen yang kemudian akan mengalami pelapukan. Dan bagian-bagian yang hancur
ataupun lepas dari sebuah batuan induknya yang kemudian diangkut oleh aliran air,
angin, dan juga gletser. Lalu diendapkan pada tempat lain, dan pada umumnya di
tempatkan di tempat yang lebih rendah. Dan material yang diendapkan itu bila
mengalami sebuah pemadatan (kompaksi) serta perekatan (sementasi) yang
kemudian berubah menjadi sebuah batuan sedimen.
3. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
Batuan metamorf atau batuan malihan ialah batuan yang terbentuk dari akibat
adanya sebuah proses perubahan temperatur dan juga tekanan udara batuan yang
sudah ada pada sebelumnya. Batuan malihan yang terbentuk dari sebuah batuan
beku ataupun batuan sedimen yang sudah berubah wujud. Oleh karena itulah batuan
malihan disebut juga dengan batuan metamorfosis, batuan malihan kemudian dibagi
dengan berdasarkan proses dari pembentukkannya yang akan dijelaskan berikut ini.

 Batuan Malihan Kontak.


 Batuan Malihan Dinamo.
 Batuan Malihan Thermal-Pneumatolik.

Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan


besarnya. Agregat untuk beton adalah butiran mineral keras yang bentuknya
mendekati bulat dengan ukuran butiran antara 0,063 mm — 150 mm. Agregat menurut
asalnya dapat dibagi dua yaitu agregat alami yang diperoleh dari sungai dan agregat
buatan yang diperoleh dari batu pecah. Dalam hal ini, agregat yang digunakan adalah
agregat alami yang berupa coarse agregat (kerikil ), coarse sand ( pasir kasar ), dan
fine sand ( pasir halus ). Dalam campuran beton, agregat merupakan bahan penguat
(strengter) dan pengisi (filler), dan menempati 60% — 75% dari volume total beton.
Keutamaan dan manfaat agregat dalam peranannya di dalam beton :
 Menghemat penggunaan semen Portland

 Menghasilkan kekuatan besar pada beton

 Mengurangi penyusutan pada pengerasan beton

 Dengan gradasi agregat yang baik dapat tercapai beton yang padat

Anda mungkin juga menyukai