Anda di halaman 1dari 14

KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI

A. Pengertian Kristal dan Kristalografi


Kristal adalah bahan yang terdiri dari unit terstruktur benda padat yang
homogen dan identik, tersusun dari satu atau lebih atom yang teratur dan berulang
secara periodik dalam tiga dimensi. Keteraturan ini berlanjut sampai ratusan
molekul. Bangunan terkecil dari kristal disebut basis kemudian susunan yang
periodik dideskripsikan dengan latis.Pada dasarnya kristal ini memang banyak sekali
didunia ini dan tentunya memiliki bentuk yang bisa dibilang begitu indah dan
memang sangat unik. dan untuk kristal ini bisa disebut dengan hablur dan kristal ini
juga merupakan padatan baik itu atom, molekul ataupun ion yang penyusunnya
tersebut telah terkemas dengan begitu rapih ataupun teratur dan polanya tersebut
memang berulang dan tentunya melebar dengan bentuk tiga dimensi, dam kristal ini
tentunya telah terbentuk di alam dengan secara alami, dan memang kristal ini
tentunya telah memiliki sifat yaitu tembus terhadap cahaya.
Sedangkan untuk kristalografi ini merupakan salah satu cabang yang
cabangnya tersebut yaitu dari ilmu mineralogi yang didalamnya mempelajari tentang
baik itu bentuk, sifat fisik dan juga klasifikasi dari kristal tersebut. Jadi kristalografi ini
bisa diartikan sebagai ilmu yang didalamnya tersebut mempelajari tentang cara
terbentuknya suatu kristal.Dan kristal ini memang sangatlah berharga dan bisa
dimanfaatkan oleh banyak orang yaitu contohnya saja bisa digunakan sebagai
perhiasan ataupun koleksi yang memang begitu indah dan unik, maka dari itu kristal
ini jarang ada di berbagai wilayah, dan hanya ada di wiliyah tertentu saja.

Sumber : Wikipedia 2019.


Gambar 1
Kristal Isomerik pada Mineral Pirit
B. Unsur Simetri Krisalografi
1. Zona dan Sumbu Zona
Zona merupakan daerah bidang-bidang yang terletak sedimikian rupa
sehingga garis potongnya saling sejajar satu sama lain. Sumbu zona merupakan
garis nyata serta sejajar dengan garis potong dari bidang yang terletak dalam satu
zona.

Sumber : www.wikipedia.com
Gambar 2
Zona dan Sumbu Zona

2. Pusat atau Inti Simetri


Adalah titik yang dimiliki setiap kristal(hablur) jika setiap garis yang ditarik
dari setiap titik pada permukaan hablur, selalu melalui pusat hablur.

Sumber : Bahan ajar petrologi


Gambar 3
Pusat atau Inti Simetri

3. Simetri Translasi
Simetri translasi adalah simetri yang karena penggeseran tanpa rotasi tidak
mengubah bentuk. Untuk suatu benda, penggeserannya akan tetap
menggambarkan bentuk yang simetris. Pergeseran secara periodik dari suatu motif-
motif turunan

menurut arah dan jarak tertentu sehingga hasilnya adalah sekumpulan motif dengan
tatanan yang teratur dan mempunyai kesan simetri. Secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa simetri translasi merupakan Simetri yang diperoleh dengan
‘memindah’ atau ‘menggerakkan’ posisinya tanpa rotasi pada satu arah.

Sumber : Wikipedia
Gambar 4
Contoh Sumbu Translasi
4. Rotasi
Merupakan perulangan yang terjadi akibat dari perputaran secara periodik
dengan besaran sudut tertentu dan tetap pada sumbu putar. Jumlah dari simetri
rotasi ditentukan oleh suatu bilangan (n) yang dimulai dari 1 sd tak terhingga. Nilai
(n) ditentukan oleh perbandingan 360o dengan banyaknya sudut pengulangan dari
operasi kristal, dengan catatan motif harus kembali ke posisi awal.
360
n=
𝛼

Sumber :petrologi
Gambar 5
Sumbu Rotasi
5. Pencerminan (m)
Merupakan bidang hayal yang memisahkan dua bidang yang mempunyai
bentuk muka yang sama dalam ukuran dan bentuknya pada arah yang berlawanan
atau pengulangan motif dalam hablur.

Sumber: Petrologi
Gambar 6
Pencerminan

6. Inversi
Merupakan perulangan yang terbentuk dari garis imaginer akan tetapi posisi
benda akan berlawanan dalam bentuk asli (kebalikan dari pencermeninan), atau
suatu operasi simetri yang dihasilkan dengan jalan menghubungkan titik-titik dari
salah satu bidang kristal melalui titik pusatnya (inversi) sehingga dihasilkan titik-titik
turunan dimana letak titik yang direpetisikan bersebrangan dengan titik turunannya
terhadap pusat inversinya pada jarak yang sama.

Sumber: Brainly
Gambar 7
Inversi ( I )
C. Sistem Kristal

Untuk kristal ini tentunnya memiliki sistem, dan sistem dari kristal tersebut
yaitu antara lain :

1. Tetragonal
Untuk tetragonal ini merupakan salah satu sistem dari kristal yang bisa
dibilang sistem ini mempunya 3 sumbu kristal yang memang saling tegak lurus dan
juga ada 1 sumbung yang bisa dibilang tidak sama panjangnya.

2. Monoklin
Pada monoklin ini termasuk kedalam salah satu sistem kristal dan monoklin
ini yaitu memiliki 3 sumbu kristal yang tentunya tidak sama panjang dan salah satu
pada sumbu monoklin ini tidak tegak lurus dan untuk kedua sumbu yang lainnya
tersebut saling tegak lurus.

3. Orthorimbik
Untuk orthorimbik ini tentunya merupakan salah satu sistem pada kristal dan
untuk orthorimbik ini memiliki3 sumbu kristal yang tidak sama panjangnya dan
sedangkan ntuk ketiga sumbu lainnya tersebut memang saling tegak lurus.

4. Isometrik
Pada dasarnya isometrik ini termasuk kedalam salah satu sistem kristal dan
pada isometrik ini merupakan suatu sistem kristal yang memiliki 3 sumbu yang
memang sama panjangnya dan juga saling tegak lurus.

5. Trigonal
Untuk trigonal ini tentunya termasuk kedalam sistem kristal dan untuk trigonal
ini tentunya memiliki 3 sumbu yang sama panjangnya dan tentunya saling
berpotongan dan juga membentuk sudut 60 derajat.dan memiliki simetri putar 3.

6. Triklin
Pada dasarnya memang triklin ini termasuk kedalam sistem kristal namun
untuk triklin ini mempunya 3 sumbu yang bisa dibilang tidak sama panjangnya dan
ketiganya tersebut tidak saling tegak lurus.
7. Hexagonal
Sedangkan untuk hexagonal ini tentunya memang termasuk kedalam sistem
kristal namun pada hexagonal ini memiliki 4 sumbu dan untuk 3 sumbunya tersebut
sama panjangnya dan saling berpotongan dan tentunya membentuk sudut yang bisa
dibilang 60 derajat dan juga memiliki simetri putar 6.

D. Kegunaan dari ilmu Kristalografi dalam dunia pertambangan


Tentunya dalam dunia pertambangan sangatlah penting untuk mempelajari
kristalografi ini. Dan untuk kegunaannya dari mempelajari ilmu kristalografi ini antara
lain :
v Agar dapat mengetahui berbagai macam jenis dari mineral yang begitu
berharga yang bisa dibilang juga ekonomis untuk ditambang dari bentuk bentuk
kristalnya tersebut.
v Agar dapat mencari berbagai macam kandungan bijih atau bahan bahan
tambang lainnya.
v Agar dapat mengetahui berbagai macam sistem dari kristal itu sendiri.

E. Proses Pembentukan Kristal


Pada dasarnya Kristal ini tidak langsung terbentuk menjadi krsital tetapi
Kristal ini tentunya ada proses atau fase – fase pembentukannya dan fase tersebut
antara lain :
· Fase gas ke padat
Untuk fase gas ke padat ini tentunya Kristal ini terbentuk dikarenakan uap
dan tanpa melalui fase cair dan tentunya hasil dari fase ini dikarenakan oleh gas –
gas yang memang telah memadat dan gas memadat itu dikarenakan oleh
lingkungan yang telah berubah.
· Fase padat ke padat
Tentunya tidak hanya fase kepadat saja tetapi ada juga fase padat ke padat
dalam proses pembentukan Kristal ini yaitu dikarenakan tekanan dan temperature
yang memang telah berubah yang bisa dibilang secara signifikan.
· Fase cair ke padat
Dan sedangkan fase ini tentunya berbeda dengan fase – fase sebelumnya
karena fase ini dikarenakan oleh kristalisasi lelehan atau cairan yang dikarenakan
kondisi alam yang memang tidak teratur sehingga cairan tersebut akan berubah
menjadi padat atau bisa dibilang dapat membeku.

F. Unsur – unsur simetri Kristal


Kristal juga tentunya tidaklah hanya Kristal saja tetapi Kristal ini memiliki
berbagai macam unsur – unsurnya dan unsur – unsur dari Kristal tersebut antara
lain yaitu :

Ø Bidang simetri
Untuk pada bidang simetri ini merupakan bidang bayangan yang memang
tentunya dapat membelah Kristal tersebut menjadi dua bagian yang bisa dibilang
sama, dan bagian tersebut memang pencerminan dari yang lain.

Ø Sumbu simetri
Pada dasarnya sumbu simetri ini merupakan garis bayangan yang tentnunya
garis bayangannya ini telah dibuat untuk menembus pusatnya Kristal tersebut. Dan
sumbu simetri ini tentunya dibedakan menjadi 3 yaitu ada gire, giroide, dan sumbu
inversi putar. Dan tentunya pada sumbu ini mempunyai kegunaannya masing
masing, baik itu sumbu gire, sumbu groide, dan sumbu inversi putar.

Ø Pusat simetri
Dan pada dasarnya kristal ini juga bisa dikatakan mempunyai pusat sumbu
simetri dan pusat sumbu simetri tersebut dapat membuat garis bayangan yang pada
tiap titiknya permukaan kristal tersebut dapat menembus pusat kristal dan juga dapat
menjumpai titik yang lainnya dan permukaannya ini bisa dibilang disisi lain jaraknya
sama dengan pusatnya tersebut.
G. Proyeksi Stereografi
Sebagaimana diketahui, kristal dapat direkonstruksikan dari bentuk tiga
dimensi menjadi dua dimensi, hal inilah yang dimaksud dengan proyeksi. Dengan
cara proyeksi kristal dapat dipelajari dan diamati dengan mudah karena akan
berbentuk dalam rebahan. Kristal memiliki berbagai macam bentuk dan mempunyai
bidang simetri, proyeksi mempermudah untuk mengamati kristal.
Sistem pada kristal dapat diamati dengan cara proyeksi terhadap permukaan
kristal pada sebuah bidang. Misalnya menggunakan jaringan wulf dibayangkan
kristal diletakkan disebuah pusat bola, setalah itu gambarkan sebuah garis dari
pusat yang tegak lurus dari permukaan kristal terhadap permukaan bola, maka akan
terbentuk titik potong pada permukaan bola tersebut. Proyeksi stereografi dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Proyeksi Stereografi (Equal Area Projection)
Proyeksi ini pada dasarnya akan menghasilkan jarak titik pada bidang dan
jarak tersebut sebanding dengan jarak pada sebenarnya. Proyeksi ini sering
digunakan untuk analisis data statistic dan hasil dari proyeksi ini disebut dengan
stereogram atau schmids net.

Sumber: goenvironblog
Gambar 8
Proyeksi Stereografi

2. Proyeksi Bola (Equal Angle Projection)


Proyeksi bola adalah proyeksi yang dilakukan dengan cara meproyeksikan
setiap titik permukaan pada bola ke bidang proyeksi, atau dengan kata lain bidang
proyeksi garis yang ditarik dari pusat bola, bidang Kkistal dan diteruskan hingga
memotong bidang proyeksi. Hasil dari proyeksi ini adalah stereogram yang dikenal
dengan wulff net.

Sumber: goenvironblog
Gambar 9
Proyeksi Bola

3. Proyeksi Gnomonik (Polar Projection)


Proyeksi gnomonik adalah proyeksi yang mirip dengan proyeksi bola namun
bidang proyeksi memotong bidang permukaan bola dan kutub utaranya.
Stereogram dari proyeksi ini adalah polar net dan hasil proyeksinya terlihat sangat
jauh.

Sumber : goenvironblog
Gambar 10
Proyeksi Gnomonik

4. Proyeksi Ortogonal (Orthogonal Projection)


Proyeksi orthogonal adalah proyeksi yang dilakukan dengan cara proyeksi
ortografi utara bola, sumbu U-S cara proyeksinya dengan cara menarik garis, dari
titik-titik yang berupa kutub bola ke bidang proyeksi ortografi.

Sumber : goenvironblog
Gambar 11
Proyeksi Ortogonal
Tabel Sistem Kristal
KESIMPULAN

Kristal, pada dasarnya kristal ini memang banyak sekali didunia ini dan

tentunya memiliki bentuk yang bisa dibilang begitu inidah dan memang sangat unik.

dan untuk kristal ini bisa disebut dengan hablur dan kristal ini juga merupakan

padatan baik itu atom, molekul ataupun ion yang penyusunnya tersebut telah

terkemas dengan begitu rapih ataupun teratur dan polanya tersbut memang

berulang dan tentunya melebar dengan bentuk tiga dimensi, dam kristal ini tentunya

telah terbentuk di alam dengan secara alami, dan memang kristal ini tentunya telah

memiliki sifat yaitu tembus terhadap cahaya. Dam sedamgkan untuk kristalografi ini

merupakan salah satu cabang yang cabangnya tersebut yaitu dari ilmu mineralogi

yang didalamnya mempelajari tentang baik itu bentuk, sifat fisik dan juga klasifikasi

dari kristal tersebut. Jadi kristalografi ini bisa diartikan sebagai ilmu yang didalamnya

tersebut mempelajari tentang cara terbentuknya suatu kristal. Dan untuk kristal ini

memiliki sistemnya dan simstem dari kristal ini yaitu antara lain :

· Tetragonal

· Isometrik

· Monoklin

· Orhorombik

· Hexagonal

· Trigonal

· Triklin

Dan tentunya ilmu kristalografi ini memang sangatlah penting dalam dunia

pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2011, “Pengertian Kristal dan Kristalografi”. Wikipedia.org. Diakses


Tanggal 24 September 2019 pukul 16:00 WIB
2. Anonim, 2015, “Berbagai macam Sistem Kristal”. Sckebumian.blogspot.com
Di Akses Tanggal 24 September 2019 pukul 16:00 WIB
3. Anonim, 2015, “Kegunaan ilmu Kristalografi”. Aufminer.blogspot.com.
Diakses Tanggal 24 September 2019 pukul 16:00 WIB
4. Buku Praktikum “Kristologtafi,Mineralogi dan Petrologi” Laboratorium
Petrologi.Universitas Islam Bandung. Diakses Tanggal 24 September 2019
Pukul 16:00 WIB
LAMPIRAN
FORM PENILAIAN LAPORAN

Resume

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

Total Nilai

Anda mungkin juga menyukai