Sumber : www.wikipedia.com
Gambar 2
Zona dan Sumbu Zona
3. Simetri Translasi
Simetri translasi adalah simetri yang karena penggeseran tanpa rotasi tidak
mengubah bentuk. Untuk suatu benda, penggeserannya akan tetap
menggambarkan bentuk yang simetris. Pergeseran secara periodik dari suatu motif-
motif turunan
menurut arah dan jarak tertentu sehingga hasilnya adalah sekumpulan motif dengan
tatanan yang teratur dan mempunyai kesan simetri. Secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa simetri translasi merupakan Simetri yang diperoleh dengan
‘memindah’ atau ‘menggerakkan’ posisinya tanpa rotasi pada satu arah.
Sumber : Wikipedia
Gambar 4
Contoh Sumbu Translasi
4. Rotasi
Merupakan perulangan yang terjadi akibat dari perputaran secara periodik
dengan besaran sudut tertentu dan tetap pada sumbu putar. Jumlah dari simetri
rotasi ditentukan oleh suatu bilangan (n) yang dimulai dari 1 sd tak terhingga. Nilai
(n) ditentukan oleh perbandingan 360o dengan banyaknya sudut pengulangan dari
operasi kristal, dengan catatan motif harus kembali ke posisi awal.
360
n=
𝛼
Sumber :petrologi
Gambar 5
Sumbu Rotasi
5. Pencerminan (m)
Merupakan bidang hayal yang memisahkan dua bidang yang mempunyai
bentuk muka yang sama dalam ukuran dan bentuknya pada arah yang berlawanan
atau pengulangan motif dalam hablur.
Sumber: Petrologi
Gambar 6
Pencerminan
6. Inversi
Merupakan perulangan yang terbentuk dari garis imaginer akan tetapi posisi
benda akan berlawanan dalam bentuk asli (kebalikan dari pencermeninan), atau
suatu operasi simetri yang dihasilkan dengan jalan menghubungkan titik-titik dari
salah satu bidang kristal melalui titik pusatnya (inversi) sehingga dihasilkan titik-titik
turunan dimana letak titik yang direpetisikan bersebrangan dengan titik turunannya
terhadap pusat inversinya pada jarak yang sama.
Sumber: Brainly
Gambar 7
Inversi ( I )
C. Sistem Kristal
Untuk kristal ini tentunnya memiliki sistem, dan sistem dari kristal tersebut
yaitu antara lain :
1. Tetragonal
Untuk tetragonal ini merupakan salah satu sistem dari kristal yang bisa
dibilang sistem ini mempunya 3 sumbu kristal yang memang saling tegak lurus dan
juga ada 1 sumbung yang bisa dibilang tidak sama panjangnya.
2. Monoklin
Pada monoklin ini termasuk kedalam salah satu sistem kristal dan monoklin
ini yaitu memiliki 3 sumbu kristal yang tentunya tidak sama panjang dan salah satu
pada sumbu monoklin ini tidak tegak lurus dan untuk kedua sumbu yang lainnya
tersebut saling tegak lurus.
3. Orthorimbik
Untuk orthorimbik ini tentunya merupakan salah satu sistem pada kristal dan
untuk orthorimbik ini memiliki3 sumbu kristal yang tidak sama panjangnya dan
sedangkan ntuk ketiga sumbu lainnya tersebut memang saling tegak lurus.
4. Isometrik
Pada dasarnya isometrik ini termasuk kedalam salah satu sistem kristal dan
pada isometrik ini merupakan suatu sistem kristal yang memiliki 3 sumbu yang
memang sama panjangnya dan juga saling tegak lurus.
5. Trigonal
Untuk trigonal ini tentunya termasuk kedalam sistem kristal dan untuk trigonal
ini tentunya memiliki 3 sumbu yang sama panjangnya dan tentunya saling
berpotongan dan juga membentuk sudut 60 derajat.dan memiliki simetri putar 3.
6. Triklin
Pada dasarnya memang triklin ini termasuk kedalam sistem kristal namun
untuk triklin ini mempunya 3 sumbu yang bisa dibilang tidak sama panjangnya dan
ketiganya tersebut tidak saling tegak lurus.
7. Hexagonal
Sedangkan untuk hexagonal ini tentunya memang termasuk kedalam sistem
kristal namun pada hexagonal ini memiliki 4 sumbu dan untuk 3 sumbunya tersebut
sama panjangnya dan saling berpotongan dan tentunya membentuk sudut yang bisa
dibilang 60 derajat dan juga memiliki simetri putar 6.
Ø Bidang simetri
Untuk pada bidang simetri ini merupakan bidang bayangan yang memang
tentunya dapat membelah Kristal tersebut menjadi dua bagian yang bisa dibilang
sama, dan bagian tersebut memang pencerminan dari yang lain.
Ø Sumbu simetri
Pada dasarnya sumbu simetri ini merupakan garis bayangan yang tentnunya
garis bayangannya ini telah dibuat untuk menembus pusatnya Kristal tersebut. Dan
sumbu simetri ini tentunya dibedakan menjadi 3 yaitu ada gire, giroide, dan sumbu
inversi putar. Dan tentunya pada sumbu ini mempunyai kegunaannya masing
masing, baik itu sumbu gire, sumbu groide, dan sumbu inversi putar.
Ø Pusat simetri
Dan pada dasarnya kristal ini juga bisa dikatakan mempunyai pusat sumbu
simetri dan pusat sumbu simetri tersebut dapat membuat garis bayangan yang pada
tiap titiknya permukaan kristal tersebut dapat menembus pusat kristal dan juga dapat
menjumpai titik yang lainnya dan permukaannya ini bisa dibilang disisi lain jaraknya
sama dengan pusatnya tersebut.
G. Proyeksi Stereografi
Sebagaimana diketahui, kristal dapat direkonstruksikan dari bentuk tiga
dimensi menjadi dua dimensi, hal inilah yang dimaksud dengan proyeksi. Dengan
cara proyeksi kristal dapat dipelajari dan diamati dengan mudah karena akan
berbentuk dalam rebahan. Kristal memiliki berbagai macam bentuk dan mempunyai
bidang simetri, proyeksi mempermudah untuk mengamati kristal.
Sistem pada kristal dapat diamati dengan cara proyeksi terhadap permukaan
kristal pada sebuah bidang. Misalnya menggunakan jaringan wulf dibayangkan
kristal diletakkan disebuah pusat bola, setalah itu gambarkan sebuah garis dari
pusat yang tegak lurus dari permukaan kristal terhadap permukaan bola, maka akan
terbentuk titik potong pada permukaan bola tersebut. Proyeksi stereografi dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Proyeksi Stereografi (Equal Area Projection)
Proyeksi ini pada dasarnya akan menghasilkan jarak titik pada bidang dan
jarak tersebut sebanding dengan jarak pada sebenarnya. Proyeksi ini sering
digunakan untuk analisis data statistic dan hasil dari proyeksi ini disebut dengan
stereogram atau schmids net.
Sumber: goenvironblog
Gambar 8
Proyeksi Stereografi
Sumber: goenvironblog
Gambar 9
Proyeksi Bola
Sumber : goenvironblog
Gambar 10
Proyeksi Gnomonik
Sumber : goenvironblog
Gambar 11
Proyeksi Ortogonal
Tabel Sistem Kristal
KESIMPULAN
Kristal, pada dasarnya kristal ini memang banyak sekali didunia ini dan
tentunya memiliki bentuk yang bisa dibilang begitu inidah dan memang sangat unik.
dan untuk kristal ini bisa disebut dengan hablur dan kristal ini juga merupakan
padatan baik itu atom, molekul ataupun ion yang penyusunnya tersebut telah
terkemas dengan begitu rapih ataupun teratur dan polanya tersbut memang
berulang dan tentunya melebar dengan bentuk tiga dimensi, dam kristal ini tentunya
telah terbentuk di alam dengan secara alami, dan memang kristal ini tentunya telah
memiliki sifat yaitu tembus terhadap cahaya. Dam sedamgkan untuk kristalografi ini
merupakan salah satu cabang yang cabangnya tersebut yaitu dari ilmu mineralogi
yang didalamnya mempelajari tentang baik itu bentuk, sifat fisik dan juga klasifikasi
dari kristal tersebut. Jadi kristalografi ini bisa diartikan sebagai ilmu yang didalamnya
tersebut mempelajari tentang cara terbentuknya suatu kristal. Dan untuk kristal ini
memiliki sistemnya dan simstem dari kristal ini yaitu antara lain :
· Tetragonal
· Isometrik
· Monoklin
· Orhorombik
· Hexagonal
· Trigonal
· Triklin
Dan tentunya ilmu kristalografi ini memang sangatlah penting dalam dunia
pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA
Resume
Total Nilai