Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 01
Mata Kuliah : Praktikum Mineralogi, dan Petrologi

RESUME
KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI

Nama : Bagus Prasetio


NPM : 10070119025
Shift Praktikum : I ( SATU)
Hari / Tanggal Praktikum : Senin / 28 September 2020
Hari / Tanggal Laporan : Senin / 28 September 2020
Assisten : 1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd,M.T
2. Wahyu Budhi Khorniawan, S.T.,M.T
3. Ir. Sri Indiarto
4. Deni Mildan, S.T.,M.T
5. Muhamad Ra’if G
6. Aghrid Salsabiela
7. Fahri Hafidz Gumilar

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2020 M
KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI

A. Pengertian Kristal
Kristal adalah suatu benda padat atau bentuk padatan yang didalamnya
mengandung unsur kimia, senyawa dan campuran dan campuran isomorfik serta
memiliki susunan atom atom yang memiliki keteraturan secara periodic. Kristal dapat
digambarkan suatu bidang licin yang dibatasi selain itu Kristal juga disebut sebagai
susunan atom yang teratur didalam bidang yang membentuk tiga dimensi.dalam
penyusunan mineral Kristal terlibat sebagi penyusun mineral yang bentuknya
padatan serta homogen. kristal dapat tembus cahaya dan sinar dikarenakan Kristal
mempunyai sifat yang tidak dapat diuraikan oleh senyawa lain karena sifat Kristal itu
sendiri.
Dalam proses terbentuknya suatu Kristal bentuknya dapat diklasifikasikan
menggunakan hukum geometri dan proses terbentuknyan secara alami. Kristal akan
membentuk bagun geometri ketika Kristal yang mempunyai jarak antara atom satu
dan lainya. Proses yang dialami Kristal akan dipengaruhi oleh sifat sifat Kristal itu
sendiri. Kristal tersebut terbentuk tergantung dari bahan dasar dan kondisi lingkunan
juga tempat dimana terjadi proses pembentukanya.

Sumber;istock photo
Gambar 1
Kristal
B. Unsur Simetri Kristalografi
Unsur simetri Kristalografi yaitu unsur yang terdapat pada Kristal dan
dapat dari hasil tersebut dapat membedakan dari setiap klas Kristal. Diantara unsur
simetri antara lain.
1. Bidang simetri
Bidang simetri dapat disebut juga sebagai bidang bayangan dikarenakan
dapat membelah Kristal menjadi dua bagian dan yang satu sebagai pencerminan
dari bidal lainya ataiu dari Kristal lainya.

Sumber; ceritageologi,2012

Gambar II
Bidang simetri
2. Sumbu simetri
Sumbu simetri atau disebut juga sumbu lipat merupakan garis imajiner
dan hablur pun dapat berotasi, dari hasil rotasi tersebut hablur dapat menunjukan
yang mana banyaknya hablur yang sama dan sebangundan dan hablur yang
menunjykan keadaan benar benar berampit.

Sumber;arsetpopeye
Gambar III
Sumbu simetri

3. Zona dan sumbu zona


Zona didefinisikan sebagai persatuan antara bidang bidang kristal
terbentuk dalam satu tempat dan terbentuk sedemikian rupa sehingga dapat
membentuk garis potongnya yang sejajar satu sama lain. Sedangkan sumbu zona
adalah garis yang terletak sejajar dengan garis potong dari bidang-bidang yang
terletak dalam suatu zona.

Sumber; geophotomusikal

Gambar IV
Zona dan Sumbu Zona

4. Inversi
Inversi atau titik pusat pada Kristal akan muncul jika setiap garis yang di
ambil atau ditasik dari setiap titik permukaan Kristal melewati titik pusat Kristal dan
dari titik tersebut menghasilkan titk titk yang berlawanan arah dari titik tersebut
dengan jarak yang sama dari pusat Kristal.
sumber ; geophotomusikal

gambar V
inversi

C. Pengertian kristalografi
Kristalografi adalah suatu kajian dalam bidang geologi yang mengkaji
terhadap Kristal dari segi pertumbuhan, bangub Kristal, dan sifat fisik dari Kristal
tersebut dan klasifikasi berdasarkan bentunya.
D. Unsur unsur Kristal
Simtem Kristal yaitu pengelompokan berdasarkan bentuk pada
perbandingan panjang lrtak dan jumlah dan nilai sumbu yang didapatnya. Perlu
diadakanya pengelompokan yang sistematis untuk mempelajari dan mengenak
bentuk Kristal secara mendalam atau detail.
1. System isometric /kubik
System ini juga seringkali disebut system kubus atau kubik, dalam
system ini terdapat tiga sumbu yang mana sumbu tersebut saling tegak lurus satu
dengan yang lainya.dan dengan perbandinganjarak yang sama antara ketiga sumbu
Kristal tersebut.
2. System tetragonal
System ini tidak jauh berbeda dengan system kubik mempunyai tiga
sumbu Kristal yang sama namun perbedaanya dalam system tetragonal mempunya
satu jarak ususmbu yang berbeda, contohnya sumbu a dan sumbu b sama jaraknya
akan tetapi sumbu c tidak sama dengan sumbu a dan b.
3. System hexagonal
System ini mempunyai empat sumbu dimana sumbu c tegak lurus
terhadap sumbu lainya dan sumbu a b d mempunyai panjang yang sama dan
membentuk sudut 120 derajat
4. System trigonal
System ini memiliki empat sumbu Kristal, tiga diantaranya memiliki
panjang yang sama dan saling memotongdan ketiga sumbu tersebut membentuk
bidang datar yang dipotong tegak lurus oleh sumbu ke empatnya.dan sumbu ke
empat ini memiliki panjang yang berbeda dari ketiga sumbu lainya sehingga
membentuk 3- fold symetry
5. System orthorhombic
Sismtem ini memiliki tiga sumbu yang saling tegak lurus akan tetapi dari
setiap sumbunya memiliki panjang yang berbeda beda.
6. System monoklin
System monoklin ini hanya memiliki tiga sumbu Kristal dan diantara
ketiga sumbu tersebut hanya memiliki satu sumbu yang miring.
7. System triklin
System ini memiliki tiga sumbu yang simetri yang mana dari ketiga
sumbu Kristal tesebut tidak saling tegak lurus dan panjang dari tiap sumbunyapun
tidak sama panjangnya.
KESIMPULAN

Kristal adalah suatu benda padat atau bentuk padatan yang didalamnya
mengandung unsur kimia, senyawa dan campuran dan campuran isomorfik serta
memiliki susunan atom atom yang memiliki keteraturan secara periodic.
Kristalografi adalah suatu kajian dalam bidang geologi yang mengkaji
terhadap Kristal dari segi pertumbuhan, bangub Kristal, dan sifat fisik dari Kristal
tersebut dan klasifikasi berdasarkan bentunya.
Unsur simetri kristalografi dibagi menjadi empat yaitu bidang simetri, sumbu
simetri zona dan bidang zona, dan inversi. Sedangkan unsur unsur Kristal dibagi
menjadi tujuh yaitu system kubi, tetragonal, hexagonal, trigonal,orthorhombic,
monoklin dan triklin.
DAFTAR PUSTAKA

1. Boby, hendrik,2012.’’kristalografi’’ geoviron (referensi internet) diakses


pada 22.45 WIB 26 september 2020
2. Darmanto.Bagoes 2011 ‘’kristalografi’’ dunia atas. (referensi
Internet).diakses pada 22.00 WIB 26 september 2020
3. Purwanto, tony 2015 ‘’klasifikasi Kristal dan unsur simetri kristal’’
Sinauedutekno. (referensi Internet ) diakses pada 23.50 WIB 26
september 2020
FORM PENILAIAN RESUME

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai