Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PENDAHULUAN , KONVERSI SUDUT


DAN TRIGONOMETRI

A. Pengertian Geologi Struktur


Geologi struktur merupakan suatu cabang dari ilmu geologi yang
mempelajari tentang arsitektur dari kerak bumi batuan dan memiliki gejala pada
proses pembentukannya berupa deformasi.Deformasi batuan yaitu suatu
perubahan pada bentuk dan juga ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya
yang bekerja di dalam perut bumi. Secara umum geologi struktur adalah suatu
kajian yang mempelajari tentang bentuk dari arsitektur batuan yang merupakan
bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukan batuan tersebut.
Beberapa ilmuan juga berpendapat bahwa geologi struktur ini lebih
ditekankan pada studi mengenai unsur dari struktur geologi, seperti adanya
perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan lain sebagainya yang
merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), Sebagaimana diketahui
bahwa batuan – batuan yang tersingkap dimuka bumi maupun yang terekam
melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk bentuk arsitektur yang
bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk dari arsitektur susunan
pada batuan di suatu wilayah yang pada umumnya merupakan batuan yang
telah mengalami deformasi yang mengakibat gaya yang bekerja pada batuan
tersebut. Deformasi pada batuan dapat berbentuk lipatan maupun patahan atau
sesar. Bayak cabang ilmu dari geologi yang berkaitan dengan geologi struktur ini,
contohnya yaitu geotektonik, geofisika, geomorfologi dan lain
sebagainya.Manfaat dari geologi struktur ini antara lain sebagai keperluan
dibidang mitigasi bencana alam,teknik sipil,eksplorasi mineraldan minyak bumi
juga untuk keperluan hidrogeologi.

Sumber : Abdizal,2015
Gambar 1
Struktur Geologi
a) Struktur Primer
Merupakan sturktur yang terbentuk pada saat proses pengendapan atau
pada saat batuan terbentuk, contohnya : perlapisan, Laminasi, greded
bedding,ripple mark,dll. Struktur primer sangat penting sebagai penentu
kedudukan atau orientasi asal sesuatu batuan, terutama dalam batuan sedimen.
a) Struktur Sekunder
Merupakan suatu struktur yang terbentuk setelah batuan yang bersangkutan
terbentuk, contoh: perlipatan,magma menerobos lapisan batunya (lacolith,dike
dsb), kekar sesar dll. Struktur sekunder penting untuk mengetahui bentuk-bentuk
dari permukaan bumi yang dihasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam
bumi.
B. Struktur Kekar
Kekar atau Joint merupakan suatu bentuk struktur belahan,rekahan yang
tidak mengalami suatu pergeseran dan dihasilkan dari gaya tektonik yang
terdapat hampir pada semua batuan sedimen yang mengalami gangguan
tektonik, batuan beku dan pada batuan lelehan yang dimana terjadi pada suatu
blok batuan yang menunjukkan kenampakan fisik adanya rekahan yang
ditimbulkan di seluruh bagian dari blok batuan tersebut, rekahan ini juga terjadi
karena adanya gejala tektonik yang terjadi pada permukaan bumi,
mengakibatkan munculnya deformasi yang dimana deformasi batuan apabila kita
kaji lagi secara luas menjelaskan tentang proses hancuran suatu batuan yang
dimana sifat plastis dari batuan lebih kecil dari gaya tension yang terjadi, dan
mengakibatkan batuan yang bersifat ductile mengalami proses deformasi dan
terbentuk rekahan – rekahan di seluruh permukaan batuan.

Sumber : Anonim,2020
Gambar 2
Struktur Kekar
1. Jenis – Jenis dari Kekar
- Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan/rekahan yang membentuk pola
saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama.
Kekar jenis shear joint umumnya bersifat tertutup.
- Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah
gaya utama, Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.
- Extension Joint terjadi mengakibatkan adanya peregangan atau sebuah
tarikan
- Release Joint adalah retakan atau rekahan yang terjadi akibat adanya
suatu tegasan yang bekerja.
C. Struktur Lipatan
Lipatan atau Folds Lipatan merupakan tahapan deformasi lapisan dari
batuan yang terjadi akibat adanya gaya tegasan sehingga batuan tersebut
bergerak dari tempat awal semula yang membentuk suatu lengkungan.
Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu Lipatan
Sinklin adalah suatu bentuk lipatan yang mencekung ke arah atas, sedangkan
lipatan antiklin adalah suatu lipatan yang cembung ke arah atas. Berdasarkan
kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi :
- Lipatan Paralel ialah suatu lipatan yang memiliki ketebalan lapisan yang
tetap. 
- Lipatan Similar ialah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu
utama.
- Lipatan Harmonik atau Disharmonik ialah lipatan berdasarkan menerus
atau tidaknya sumbu utama.
- Lipatan Ptigmatik ialah lipatan terbalik terhadap sumbunya. 

Sumber : Rayden,2020
Gambar 3
Struktur Lipatan
Hubungan antara Lipatan dan Patahan pada batuan yang berbeda akan
memiliki suatu sifat yang berbeda pula terhadap gaya tegasan yang bekerja pada
suatu batuan tersebut,maka dari itu dapat diperkirakan bahwa beberapa batuan
ketika terkena gaya tegasan yang sama akan terjadi retakan atau terpatahkan,
sedangkan yang lainnya akam terlipat. Ketika suatu batuan yang berbeda
tersebut berada di lokasi atau area yang sama, seperti batuan yang bersifat
lentur menutupi batuan yang bersifat retas, maka batuan yang retas
kemungkinan akan terpatahkan dan batuan yang lentur mungkin hanya
melengkung atau terlipat diatas bidang patahan. Demikian juga ketika batuan
batuan yang bersifat lentur mengalami retakan dibawah kondisi tekanan yang
tinggi, maka batuan tersebut kemungkinan terlipat sampai pada titik tertentu
kemudian akan mengalami pensesaran, membentuk suatu patahan.
D. Struktur Sesar
Struktur Sesar/Patahan. Sesar merupakan suatu struktur rekahan yang
telah mengalami pergeseran. Umumnya disertai dengan struktur yang lain seperti
lipatan, rekahan dan struktur lainnya.Dilapangan indikasi suatu sesar / patahan
dapat dikenal melalui : Bidang sesar Breksiasi, gouge, milonit.Deretan mata
air,sumber air panas,penyimpangan ataupun pergeseran kedudukan suatu
lapisan,Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan
dsb. 
Sesar dapat dibagi menjadi beberapa tipe atau jenis tergantung pada
arah relatif pergeserannya. Selama patahan/sesar dianggap sebagai suatu
bidang datar, maka konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai, dengan
demikian jurus dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat diukur dan
ditentukan.
Sumber : Valen,2019
Gambar 4
Struktur Sesar
E. Trigonometri
Trigonometri ialah suatu cabang dari ilmu matematika yang sangat erat
kaitannya dengan sudut. Metoda perhitungan dengan merumuskan masalah atau
juga menyelesaikan masalah dengan mengukur ketinggian tanpa harus
mengukur secara langsung. Tujuannya agar lebih praktis dan efisien. Sebagai
cabang ilmu dari matematika yang mempelajari perbandingan, trigonometri dapat
memberikan, memahami dan menggunakan rumus tersebut.
Konsep yang tetdapat pada trigonometri pada pembahasan ini diawali
dengan perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku-siku.
- Sifat fungsi terhadap kuadran
- Setelah sudut disederhanakan, kita juga mesti memerhatikan sifat
fungsi terhadap kuadran posisi ia berada. perhatikan gambar berikut :

Sumber : Hermantoni,2017
Gambar 5
Kuadran I, II, III, dan IV

- Pada kuadran I ( besar sudut antara 0-90 ), semua fungsi bernilai positif,
- Pada kuadran II ( besar sudut antara 90-180 ), fungsi sin bernilai positif
yang lain negatif.
- Pada kuadran III ( besar sudut antara 180-270), fungsi tan bernilai positif
yang lain negatif,
- Pada kuadran IV ( besar sudut antara 270-360), fungsi cos bernilai positif
yang lain negatif.
F. Konversi Sudut
Pada dunia ilmu alam ukuran sudut merupakan salah satu ukuran yang
esensial. meski bukan merupakan satuan dasar yang dapat dijelaskan dalam
bentuk segitiga, ukuran sudut sangat praktis dan umum dipakai. Untuk ukuran
sudut ini dikenal dua satuan ukuran yaitu derajat (0) dan radian (1 radian = 1800).
Untuk melakukan konversi diantara kedua satuan tersebut bisa dipakai operasi –
operasi tertentu.
Satuan sudut yang sudah umum digunakan adalah derajat, yang dimana
satuan ini menunjukkan besar putaran pada suatu ligkaran dengan titik pusat
tertentu (misalnya titik P). Selain satuan derajat, terutama dalam ilmu alam sering
dipakai satuan radian. Satuan ini didefinisikan sebagai panjang panjang garis
lengkung pada suatu lingkaran seperti pada gambar di bawah dimana panjang
jari-jari adalah 1 (satu). Sehingga diperoleh hubungan antara satuan derajat dan
radian seperti tertulis di bawah.
Kekutan Tektonik dan orogenik yang membentuk struktur geologi itu berupa
stress (Tegangan). Berdasarkan keseragaman kekuatannya,Stress dapat
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Uniform stress (Confining Stress), Yaitu sebuah tegangan yang menarik atau
menekan dengan kekuatan yang sama dari atau ke segala arah
2. Differential Stress, Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dari atau ke
satu arah saja dan bisa juga dari atau ke segala arah,tetapi salah satu arah
kekuatannya ada yang lebih dominan.
Pengenalan struktur geologi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui cara-
cara berikut ini :
a. Pemetaan geologi dengan mengukur strike dan dip.
b. Interprestasi peta topografi,yaitu dari penampakan gejala penelusuran
sungai,penelusuran morfologi dan garis kontur serta pola garis konturnya.
c. Foto udara.
d. Pemboran.
e. Geofisika,yang didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh batuan,yaitu
dengan beberapa metode seperti Grafity, Geolectrik, Seismik,dan Magnetik.

KESIMPULAN

Geologi Struktur pada intinya mempelajari struktur pada batuan , yaitu


struktur primer ( missal perlapisan, foliasi, laminasi, dll ) dan struktur sekunder
( missal kekar, sesar, lipatan ). Yang memiliki pengertian pada kekar ialah suatu
unsur yang dihasilkan dari tektonika yang terdapat pada batuan, seperti batuan
beku, sedimen dan juga metamorf. Pada konversi sudut dan trigonometri ini juga
dapat disimpulkan bahwa trigonometri dan konversi dipelajari untuk mengukur
ketinggian, sudut, dan masalah yang berkaitan dengan masalah perbandingan –
perbandingan pada bangun geometri, khususnya Pada bangun yang berbentuk
segitiga.Manfaatnya untuk mengukur suatu ketinggian yang dilakukan tanpa
mengukur secara langsung agar lebih memudahkan,praktis juga efisien.
DAFTAR PUSTAKA

1. Alif si patriot, 2013 “Geologi Struktur” www.rizqigeos.blogspot.co.id Diakses


pada 17 Februari 2020.Pukul 20.00 WIB
2. Buku Modul Praktikum, 2020 “Geologi Struktur”.Laboratorium Geologi.
Universitas Islam Bandung. Diakses pada 17 Februari 2020.Pukul 21.30
3 Damar sakti, 2018“Struktur Geologi ”www.sukageografi.com.Diakses pada
17 Februari 2020.Pukul 21.35 WIB
4. Nandika,2016“Trigonometri”www.nandikaminingenginer.blogspot co.id
Diakses pada 17 Februari 2020.Pukul 22.20 WIB
5. Normansyah, Alif. 18 Mei 2011. “Konversi Sudut dan Trigonometri’.
http://senangberhitung.blogspot.com/2009/05/trigonometri-1.html. Diakses
Diakses pada 17 Februari 2020.Pukul 22.35 WIB
6. Yulianti, 2008. “Dasar – Dasar Trigonnometri”.
smkn2klaten.wordpress.com. Diakses pada 17 Februari 2020.Pukul 23.01
WIB

Anda mungkin juga menyukai