Anda di halaman 1dari 6

RESUME DESKRIPSI CORE

A. Pengertian Core (Inti Batuan)


Core atau Inti batuan merupakan suaru sampel batuan yang diambil dari
dalam permukaan bumi dengan menggunakan metode pengeboran. Pengeboran
yaitu suatu proses pemotongan dengan menggali permukaan menggunakan mata
bor (twist drill), untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam
maupun nonlogam. Pada umumnya pengambilan core dilakukan pada kedalaman
tertentu untuk menghasilkan prospektif lebih lanjut. Untuk mengetahui kondisi
bawah permukaan maka digunakan data hasil core.
Dari data yang diambil didapatkan informasi seperti jenis batuan, tekstur,
struktur sedimen dan sifat fisik batuan itu sendiri. Tekstur dan struktur pada batuan
sedimen dapat menginformasikan sejarah transportasi pengendapan, genesa,
arah arus, mekanisme transportasi dan energi sedimen tersebut diendapkan.
Sehingga hal-hal tersebut dapat ditentukan fasies sedimen dan lingkungan
pengendapannya. Selain mengetahui informasi pada batuan sedimen data core
pada umumnya memiliki informasi penting untuk petrofisis, yaitu homogenitas
reservoir, tipe sementasi dan distribusi (porositas dan permeabilitas), kehadiran
hidrokarbon dari bau dan pengujian dengan sinar ultraviolet, tipe mineral,
kehadiran fracture dan orientasinya dan kenampakan dip.

Sumber : Anonim. 2012


Foto 1
Contoh Core
Pengambilan inti batuan atau core terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Conventional core : Pengambilan core bersamaan dengan proses pemboran.

Sumber : Anonim. 2011


Gambar 1
Conventional Core
b. Sidewall core : Pengambilan core yang diambil pada saat melakukan
wireline logging.

Sumber : Anonim. 2011


Gambar 2
Sidewall Core
Pengambilan data core dilapangan memiliki alasan utama iahalah untuk
mengetahui kondisi batuan dibawah permukaan. Selain alasan utama tersebut
dalam pengambilan data core memiliki tujuan tersendiri. Tujuan dari pengambilan
data core terbagi secara primer dan sekunder.
Data primer : - Jenis batuan dan mineral
- Batas formasi antar batuan
- Struktur batuan
- Kemiringan batuan
Data sekunder : - Rock Quality Designation (RQD)
- Pemeteaan zona prospek bawah permukaan.
- Core Recovery (CR)
- Korelasi data.

B. Penanganan Core
Setelah pengambilan core proses selanjutnya core dibawah ke permukaan
untuk dilakukan penanganan, proses penanganannya berupa :
a. Pemotongan, bertujuan agar core lebih mudah dimasukan dalam box untuk
dilakukan pendeskripsian. Proses pemotongan dilakukan pada setiap 1
meter dan pada keadaan sampel dikeluarkan dan sampai dipermukaan.
b. Pembungkusan, merupakan perlakuan khusus pada core ketika dibawah
ke laboratorium. Selain itu, tujuan dilakukannya pembungkusan yaitu untuk
melindungi sampel tersebut agar tidak terkontaminasi dengan faktor luar.
Pembukusan dapat dilakukan dengan pembukusan lilin, pipa PVC, dan
fiber glass.
c. Pemberian label, bertujuan agar dalam pengambilan data core tersebut
tidak tertukar.

C. Deskripsi Core
Deskripsi core dilakukan untuk mengetahui data mengenai batuan secara
terperinci. Dalam pendeskripsian terdapat 2 jenis deskripsi yaitu deskripsi kualitatif
dan kuantitatif. Deskripsi kuantitatif berkaitan dengan angka seperti porositas, dan
permeabilitas. Dan Deskripsi kualitatif berkaitan dengan kualitas dari sampel
dalam hal ini tergantung peruntukan deskripsi tersebut. Secara umum untuk
pendeskripsian core harus berisikan :
a. Faktor drilling, suatu faktor yang memulai pengeboran baru lalu untuk
membuat kedalaman batuan tersebut, mengetahui batuan yang hilang dari batuan
inti (loss core). Serta untuk melakukan perhitungan mengenai Core Recovery (CR)
dan Rock Quality Designation (RQD).
b. Field material description, suatu material yang terdapat pada sampel
tersebut. Dalam material tersebut terdapat material description, code, strength,
besar kekuatan batuan.
c. Informasi Retakan, seperti depth, detect description. Dalam informasi
retakan terdapat beberapa hal seperti :
 Tipe retakan terbagi menjadi joint, bedding, fault, dan cleat
 Jenis retakan terbagi menjadi plannar, wavy, dan step
 Ukuran butir di ujung retakan terbagi menjadi smooth, rough, very rough
 Material pengisi retakan, batubara, kalsit, dan silica
 Inklinasi atau sudut terkecil dari retakan wavy dan stepped
 Core axis atau sudut retakan coring dari garis imaginer
 Apperture atau besar retakan pada coring
 Sampling, terbagi menjadi sample details dan remarks

Sumber : Anonim. 2011


Gambar 3
Perhitungan RQD
KESIMPULAN

Core atau Inti batuan merupakan suaru sampel batuan yang diambil dari
dalam permukaan bumi dengan menggunakan metode pengeboran. Pengeboran
yaitu suatu proses pemotongan dengan menggali permukaan menggunakan mata
bor (twist drill), untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam
maupun nonlogam. Pengambilan inti batuan atau core terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu conventional core (pengambilan core bersamaan dengan proses pemboran),
sidewall core (pengambilan core yang diambil pada saat melakukan wireline
logging)
Adapun penangan core dilakukan dengan cara core dibawah ke
permukaan untuk dilakukan penangan seperti Pemotongan, bertujuan agar core
lebih mudah dimasukan dalam box untuk dilakukan pendeskripsian.
Pembungkusan, merupakan perlakuan khusur pada core ketika dibawah ke
laboratorium. Pemberian label, bertujuan agar dalam pengambilan data core
tersebut tidak tertukar.
Untuk pendeskripsian batuan dilakukan untuk mengetahui data mengenai
batuan secara terperinci. Dalam pendeskripsian terdapat 2 jenis deskripsi yaitu
deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Deskripsi kuantitatif berkaitan dengan angka
seperti porositas, dan permeabilitas. Dan Deskripsi kualitatif berkaitan dengan
kualitas dari sampel dalam hal ini tergantung peruntukan deskripsi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2010. “Inti Batuan (Core)”. lingkarankata.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 18 Desember 2017.

2. Gilang,Farid. 2016. “Deskripsi Core ”. Scribd.com. Diakses tanggal 18


Desember 2017.

3. Joe, 2014. “ Core dan Core Analisis ”. migas-nusantara.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 18 Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai