Dalam sejarah eksplorasi telah banyak jenis bor yang dipakai. Berikut adalah penggolongan jenis
bor eksplorasi :
1. Bor Tangan
Bor spiral
Bor bangka
2. Bor Mesin Putar
Bor mesin ringan
Bor inti (core drill)
Bor putar biasa (rotary drill)
Bor-alir balik (counterflush drill)
3. Bor Mesin tumbuk (cable tool)
Sebetulnya sulit untuk melakukan penggolongan metoda pengeboran. Alat bor tangan banyak
yang dikembangkan dengan dilengkapi motor kecil, sedangkan banyak alat bor mesin yang
dipasang pada truk dirancang untuk pemboran dangkal. Alat bor mesin putar berkisar dari yang
portable sampai alat bor raksasa untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.
1. PEMBORAN TANGAN
Metoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan residual deposit.
Metoda ini digunakan pada umumnya pada tahapan eksplorasi rinci, namun adakalanya
secara acak dan setempat dilakukan pada tahap eksplorasi tinjau, terutama pada subtahap
prospeksi umum.
Ada 2 jenis alat ini, yaitu Bor tangan spiral (Auger drilling) dan Bor bangka (BBB).
a) Pemboran Spiral/Bor Spiral Auger Drilling
Seperti penarik tutup notol, diputar dengan tangan. Contoh melekat pada
spiral, dicabut pada interval tertentu (tiap 30 50 cm). Hanya sampai kedalaman
beberapa meter saja, baik untuk residual deposit (bauxite, lateritic nickel) dan
sebagainya.
Perekaman Data
Pada umumnya data berupa litologi, serta batas-batasnya dan dapat dinyatakan
dalam penampang berkolom atau profil yang dapat pula disebut sebagai log. Selain itu
data kekerasan kualitatif dapat dicatatkan pula, demikian pula data muka air tanah yang
dijumpai.
Dalam mendesain program pemboran dan memilih jenis alat bor harus diperhatikan :
1. Kapasitas kedalaman (tergantung dari) :
a. Besanya kekuatan mesin sumber pengerak yang dinyatakan dengan Tenaga
Kuda (HP).
b. Kekuatan alat penyangga atau menara serta derek untuk menarik beban
rangkaian sampai kedalaman yang dituju.
c. Besarnya garis tengah pipa bor sesuai dengan besarnya inti yang diminta.
d. Kekuatan pompa untuk dapat menyalurkan lumpur sampai kedalaman yang
dituju.
2. Mobilitas, dapat bergerak sendiri (skids, truck) atau kemungkinan untuk dipreteli
atau/dan diangkat dengan tenaga manusia ataupun dengan helicopter.
3. Kemampuan pemboran miring.
4. Keperluan dan besarnya inti yang diminta.
5. Perolehan inti (core recovery) (tergantung dari jenis core barrel)
Sistem pembilas :
Pembilasan dapat dilakukan dengan udara, air maupun lumpur.
Pemboran dengan udara (air drilling) : untuk daerah-daerah yang sulit
air, ataupun pemboran didalam terowongan dapat dipertimbangkan
penggunaan udara sebagai pembilas/pendingin matabor, dalam hal
mana disiapkan mesin compressor.
Pemboran dengan air atau lumpur : untuk ini harus dipersiapkan
mesin pompa dengan kapasitas tekan dan penyedotan lumpur
pemboran yang sesuai dengan kedalaman yang dituju. Selain itu
diperhatikan jarak dari sumber air yang memerlukan sistim pompa
dan rangkaian pipa air untuk penyaluran, maupun penggunaan truk
tangki air. Lumpur biasanya dipakai bentonit yang diperdagangkan
secara komersial. Kekentalan dari lumpur dapat diatur dengan
menentukan berat jenisnya.
Penggolongan Mesin Bor Putar
Khas dari pemboran ini selain mudah diangkut secara manual adalah
pada umumnya menggunakan topdrive dengan motor bakar kecil (2
tak) yang ikut turun naik dengan turun/naiknya batang bor yang
dipandu oleh rel atau rack. Tekanan pada matabor dapat ditingkatkan
dengan menyuruh orang mendudukinya (awak mesin bor 20-26).
Alat bor ini dapat dipreteli dalam bahagian-bahagian kecil dan dapat
diangkut oleh orang secara manual. Kapasitas alat bor ini hanya
maksimum 50 meter, banyak digunakan untuk pemboran seismik
(shot holes) dan sering merupakan rakitan sendiri dengan
menggunakan mesin pompa. Laju tembus adalah 30-40 m/hari, relatif
sangat murah. Pengambilan inti tidak dimungkinkan. Biaya
$5.90/hari
Termasuk alat bor kecil dengan topdrive ini adalah yang dipasang
pada truck, dengan memasangi rak (rel) yang memandu batang bor,
dimana morot penggeraknya dipasang pada ujung atas batang bor, dan
mesin bergeser ikut dengan turunnya dengan batang bor. Dengan
topdrive ini pemboran miring dimungkinkan secara terbatas dengan
memiringkan raknya.
Berbagai jenis/merk pemboran :
Bor Mesin Portable
a. Packsack (kapasitas 10 meter), dapat diangkut seorang diri
b. Koken
c. Rakitan lokal
Alat pemboran ini adalah alat standart dan yang paling populer untuk
eksplorasi cebakan mineral. Nama Diamond Drilling Rig digunakan
karena alat ada yang paling banyak dipakai untuk pengintian (coring)
yang menggunakan matabor dari intan.
Mesin ini berukuran relatif kecil dan dipasang pakai roda atau batang
luncur (skids), ditarik dengan bulldozer, kendaraan 4-wheel drive atau
ditarik dengan winch pada tempat yang sulit dijangkau, atau
digantung dengan slung di bawah helicopter, atau juga dapat dipreteli
menjadi bahagian-bahagian/komponen kecil dan dapat dipikul secara
manual.
Gerakan putar dari mesin ditransmisikan pada pipa bor dengan chuck,
dan oleh karenanya dapat membor ke semua arah, termasuk ke atas
(dari terowongan). Untuk pengoperasiannya sering dipasang kaki tiga
dari pipa besi untuk mengendalikan pemasangan/pencabutan batang
bor dengan menggantungkannya pada sistem katrol dengan swivel
yang disambungkan pada pipa selang untuk menyalurkan cairan
pembilas dari pompa lumpur.
Kelemahan dari alat bor ini adalah berkecepatan rendah, terutama
sewaktu operasi pengambilan inti (coring operations).
Jenis matabor yang digunakan : blade type, roller type dan matabor
intan dan tungsten-carbida. Matabor jenis bilah (Blade type) membor
lebih cepat.
Palu pemukul berputar di dalam lubang (Rotary percussion downhole
hammers) juga tersedia untuk formasi-formasi yang keras.
Dapat dipasangi bumbung inti jenis tripple stationary inner split tube
yang ditarik talikawat.
Beberapa merk alat bor Diamond Drilling Rig :
Altas-Capco, dengan triple yang simple
Longvear dan Tone, berbagai ukuran :
1. Junior
2. Ly 24,34,38,44-(kapasitas 100 900 m)
Tone : U.U.5 (75 m), T.AS 70 dan lain-lain.
Jenis alat bor ini dinamakan demikian karena gerak putar dari sumber
penggerak/mesin ditransmisikan pada batang bor dengan meja putar
(rotary table), sehingga hanya dapat membor ke vertikal ke bawah.
Alat pemboran yang digolongkan jenis ini pada umumnya lebih besar
dan berkekuatan lebih besar, harus dipasang pada truk dan tidak cocok
untuk lokasi-lokasi yang sulit dicapai. Alat pemboran jenis ini juga
termasuk pemboran untuk minyak dan gasbumi.
Pada umumnya digunakan untuk operasi tanpa pengambilan inti
(noncoring operation). Kecepatan pemboran tinggi, terutama jika
tidak dilakukan pengambilan inti, namun jika diperlukan bumbung
inti (core barrel) dapat dipasang.
Air pembilas masuk dari casing, keluar melalui pipa bor, membawa
conto, yang tidak tercampur dengan rontokan dari dinding lubang bor,
namun untuk mendapatkan ke dalam conto ini harus
memperhitungkan kecepatan tidak seteliti bor inti.
Density Log
LSD ; baik untuk korelasi
HRD ; informasi optimum untuk ketebalan batubara
BRD ; kompromi antara LSD dan HRD
Natural Gamma Log
Menunjukkan kadar lempung
Neutron Log
Merespon terhadap hidrogen, karbon dan kelembaban total moisture,
derajat porositas (yang membedakan batupasir dari serpih)
Caliper Log
Jenis log ini memungkinkan untuk memisahkan batuan kompeten dari
yang tidak kompeten. Log ini juga digunakan untuk menentukan
kelayakan suatu lapisan batubara pada lokasi tertentu untuk dapat
dilakukan pengintian, berdasarkan atas derajat keretakannya yang
diperlihatkan oleh garis tengah dari lubang bor yang menembus
lapisan tersebut.
Jenis mesin pemboran ini sudah jarang dipakai lagi dalam eksplorasi.
Batuan dipecah dengan pahat yang ditumbuk, dan conto diambil
dengan bailer atau drive sampler. Conto yang didapat tidak murni.
Pemboran dengan jenis ini umumnya digunakan dalam eksplorasi
dasar pada soil, gravel, endapan pasir. Dimana sebagian besar batuan
yang dihasilkan telah mengalami gangguan, karena proses
pemborannya dilakukan dengan menumbuk tanpa menimbulkan
moment putar. Hasil dari pemboran tersebut kemudian dibawa ke
laboratorium.
Ada berbagai jenis mesin bor perkusi ini, antara lain yang disebut :
Cable Tool Drilling Rig
Hammer Drill atau Wagon Drill
Downhole Hammer Drilling Rig
Hammer Drilling Rig with Drive Sampler
Pengamanan :
Walaupun bor tumbuk ini biasanya dipasang pada suatu truk
atau traktor, namun ada kalanya mesin langsung dipasang
diatas tanah. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama pekerjaan
pemboran yaitu :
Landasan mesin bor, landasan ini harus dipersiapkan
dengan letak yang betul. Landasan ini perlu stabil
mesinnya bisa selalu dalam keadaan mantap dan dapat
menahan mesin bor serta peralatannya. Juga
memudahkan operator bekerja dengan leluasa. Ukuran
landasanya itu minimum 3,5 X 3,5 meter.
Demikian pula pada pemboran dasar sungai, untuk
memudahkan dan keamanan, maka sesuai jaminan
perlu dibuat andang-andang (scaffolding), dalam
suatu rencana pekerjaan pemboran dasar sungai dan ini
berarti penambahan biaya maupun waktu.