Anda di halaman 1dari 25

PROSES MANUFAKTUR

Sand
Casting
Rasyid Indy Nur Sasongko - 1806181874
Virsya Pramesti Salsabila - 1806181760
TOPICS FOR DISCUSSION

Definisi Sand Casting


Jenis-Jenis Sand Casting
Kelebihan dan Kelemahan Sand Casting
Bagian Sand Casting
Proses  Sand Casting
Tahap Pengecoran Logam pada Cetakan
Pasir
Pembuatan Pola
Produk Sand Casting
Standar Material Produk
Sumber Referensi
Definisi
APA ITU SAND CASTING?

Suatu proses manufaktur yang


menggunakan logam cair dan cetakan
pasir untuk menghasilkan bentuk yang
mendekati bentuk yang mendekati
geometri akhir produk jadi

3
CETAKAN CETAKAN CETAKAN
PASIR BASAH PASIR KULIT
(GREEN- KERING KERING
SAND (DRY-SAND (SKIN DRIED
MOLDS) MOLDS) MOLDS)
Pasir yang Dibuat Diperoleh dengan
Jenis - Jenis digunakan
mengandung
masih
air
menggunakan
bahan pengikat
mengeringkan
permukaan pasir
Sand saat logam cair organik, kemudian basah dengan
dituangkan di dibakar dalam kedalaman 1.2-
Casting cetakan oven dengan 2.5 cm pada
temperatur 200- permukaan
300 derajat rongga cetakan.
celcius untuk
meningkatkan
kekuatan dan
kekerasan 4
cetakan
KELEBIHAN
• Material murah, mampu menahan detail dan
tahan pada deformasi apabila dipanaskan
• Proses sesuai baik untuk besi maupun nonferrous
• Menangani produk yang lebih beragam dari
metode pengecoran lainya
• Menghasilkan coran kecil yang presisi hingga KEKURANGAN
coran besar sampai 1 ton
• Mampu mencapai toleransi yang ketat jika • Biasanya terbatas pada satu atau
pemadatannya seragam sejumlah kecil cetakan
• Waktu persiapan cetakan relatif pendek
• Perbandingan pasir dan logam relatif
dibandingkan dengan proses lainya
• Sederhana dan cocok untuk dimekanisasi tinggi
• Tingkat pemakaian ulang pasir sangat tinggi • Menghasilkan limbah yang sangat
banyak, terutama pasir, debu dan
limbah shoot blasting
5
Bagian Sand
Casting
FLASK
Menyokong cetakan dari atas ke bawah

CORE
Pola yang diletakakkan dalam cetakan
untuk membuat lubang pada hasil coran

RUNNER
Saluran yang menghubungkan sprue dari
pintu cetakan

6
SPRUE
Saluran untuk mengalirkan logam-logam
cair kebawah

POURING BASIN
Tempat dimana logam cair dituang

RAISER
Menyediakan logam tambahan untuk
menghindari penyusutan saat solidifikasi

7
Proses Sand
Casting
0 0 0
1
TEMPATKAN
POLA DI
2
MENGGABUNGKAN
POLA DAN
3
HAPUS POLA (REMO
VE
PASIR UNTUK PASIR DALAM THE PATTERN)
MEMBUAT CETAKA SISTEM GATING (INCORPOR
N (PLACE ATE
A PATTERN IN THE PATTERN AND SAND IN
SAND TO CREATE A GATING SYSTEM).
A MOLD).  8
0 0 0
4
MENGISI
RONGGA CETAKAN DEN
5
MEMUNGKINKAN LOG
AM DINGIN (ALLOW
6
MELEPASKAN CETAKA
N PASIR DAN
GAN LOGAM CAIR (FILL THE METAL TO MENGHAPUS CASTING
THE MOLD CAVITY WITH COOL). (BREAK AWAY THE
MOLTEN METAL). SAND MOLD AND
REMOVE
THE CASTING)
9
PRODUK

• PISTON
Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang
akan dibuat;
Tahap Persiapan pasir
cetak
Pengecoran Pembuatan
cetakan
Logam pada Pembuatan inti (bila
diperlukan)

Cetakan Peleburan
logam
Penuangan logam cair ke dalam
Pasir cetakan
Pendinginan dan
pembekuan
Pembongkaran cetakan
pasir
Pembersihan dan pemeriksaan hasil
coran
Proses pengecoran
selesai.

1
0
Pembuatan Inti terbuat dari pasir yang berguna untuk
membuat lubang penuh atau sebagian benda
Inti cor. Inti harus memiliki kekuatan yang memadai
dan mempunyai polaritas. Inti juga harus
mempunyai permukaan yang halus dan tahan
panas.
Proses Logam yang dilebur adalah logam aluminium
ADC 12 yang dimasukkan kedalam tungku yang
Peleburan kemudian dipanaskan menggunakan burner
dengan bahan bakarnya menggunakan solar.
Untuk menghemat waktu peleburan dan
mengurangi kehilangan karena oksidasi dengan
cara memotong logam menjadi lebih kecil dan
dipanaskan.
Proses Proses penuangan logam cair dari tungku ke
dalam ladel yang dilakukan setelah logam
Tapping aluminium mencair dan telah ditaburi flux pada
permukaan aluminium agar gas hydrogen tidak
dapat masuk ke dalam aluminium cair.
Proses Proses penuangan logam cair dari ladel ke dalam
cetakan.
Tapping
Pembuatan Pola
PENYUSUTAN
Karena logam akan mengalami penyusutan pada waktu
pembekuan. Jadi harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan
penyusutan aluminium dan magnesium sebesar 1,30 %.

TIRUS
Apabila pola diangkat maka tepi cetakan pasir yang bersentuhan
dengan pola terangkat. Maka sisi miring pola harus dibuat miring.
Dengan permukaan luar ditambah 1,04-2,08% dan lubang sebelah
dalam sebesar <6,25%.
PENYELESAIAN
Setiap hasil coran yang akan dilakukan proses finishing tambahkan
sekitar 3mm. 1
1
DISTORSI
Distorsi terjadi pada benda cor yang tidak teratur.
Penyusutan terjadi secara tidak merata, jadi perlu
diperhitungkan.
KELONGGARAN
Apabila benda cor tidak dilakukan finishing maka pola dibuat
sedikit lebih kecil dengan pertimbangan penyusutan juga.

1
2
PRODUK

• GEARBOX
Standar Material Piston
Paduan Al-Si

Paduan Al-Si yang telah diperlakukan panas dinamakan Silumin. Sifat – sifat silumin
sangat diperbaiki oleh perlakuan panas dan sedikit diperbaiki oleh unsur paduan.
Paduan Al-Si umumnya dipakai dengan 0,15% – 0,4%Mn dan 0,5 % Mg

Paduan Al-Cu dan Al-Cu-Mg

Paduan Al-Cu-Mg adalah paduan yang mengandung 4% Cu dan 0,5% Mg serta dapat
mengeras dengan sangat dalam beberapa hari oleh penuaan dalam temperatur biasa
atau natural aging setalah solution heat treatment dan quenching.

Paduan Al-Mn

Paduan Al-Mn dalam penamaan standar AA adalah paduan Al 3003 dan Al 3004.
Komposisi standar dari paduan Al 3003 adalah Al, 1,2 % Mn, sedangkan komposisi
1
standar Al 3004 adalah Al, 1,2 % Mn, 1,0 % Mg. Paduan Al 3003 dan Al 3004 digunakan
1
Paduan Al-Mg

Paduan dengan 2 – 3 % Mg dapat mudah ditempa, dirol dan diekstrusi, paduan Al 5052
adalah paduan yang biasa dipakai sebagai bahan tempaan. Paduan Al 5052 adalah
paduan yang paling kuat dalam sistem ini, dipakai setelah dikeraskan oleh pengerasan
regangan apabila diperlukan kekerasan tinggi. Paduan Al 5083 yang dianil adalah
paduan antara ( 4,5 % Mg ) kuat dan mudah dilas.
Paduan Al-Mg-Si

Sebagai paduan Al-Mg-Si dalam sistem klasifikasi AA dapat diperoleh paduan Al 6063
dan Al 6061. Paduan dalam sistem ini mempunyai kekuatan kurang sebagai bahan
tempaan dibandingkan dengan paduan – paduan lainnya, tetapi sangat liat, sangat baik
mampu bentuknya untuk penempaan, ekstrusi dan
sebagainya.
Paduan Al-Mn-Zn

suatu paduan yang terdiri dari: Al, 5,5 % Zn, 2,5 % Mn, 1,5% Cu, 0,3 % Cr, 0,2 % Mn
sekarang dinamakan paduan Al 7075. Paduan ini mempunyai kekuatan tertinggi
diantara paduan. Pengggunaan paduan ini paling besar adalah untuk bahan konstruksi
1
pesawat udara, disamping itu juga digunakan dalam bidang konstruksi
2
Bahan Material Piston
• Aluminium ADC 12 insert ST 60
-Iron-silicon ASTM A867-19 (standard specifi cation for Iron-
Silicon Relay Steels)

1
1
Material
Material
Diagram
Fasa Al-Si
Sumber
Referensi https://logamceper.com/cetakan-pasir-sand-moulding/
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/146/jbptppolban-gdl-muhammadmi-
7298-3-bab2--8.pdf
https://engineeringproductdesign.com/advantages-disadvantages-sand-
casting/
https://www.academia.edu/36157156/Bab_II_-
_PROSES_PEMBUATAN_PISTON_DENGAN_SAND_CASTING

Anda mungkin juga menyukai