Anda di halaman 1dari 7

CETAKAN PASIR  POLA PADAT : Dibuat sama dengan geometri benda cor dengan

 Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti baja, mempertimbangkan penyusutan dan kelonggaran untuk pemesinan.
nikel dan titanium;  POLA BELAH : Terdiri dari dua bagian yang disesuaikan dengan garis
 Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai dengan ukuran pemisah (belahan) cetakannya. Biasanya digunakan untuk benda coran
besar; yang memiliki geometri yang lebih rumit dengan jumlah produksi
 Jumlah produksi dari satu sampai jutaan menengah. Proses pembuatan cetakannya lebih mudah dibandingkan
dengan memakai pola padat
TAHAPAN PENGECORAN LOGAM DENGAN CETAKAN PASIR  POLA DENGAN PAPAN PENYAMBUNG : Digunakan untuk jumlah
1. Pembuatan pola, sesuai dengan 7. Pendinginan dan produksi yang lebih banyak. Pada pola ini, dua bagian pola belah
bentuk coran yang akan dibuat; pembekuan; masing-masing diletakan pada sisi yang berlawanan dari sebuah papan
2. Persiapan pasir cetak; 8. Pembongkaran cetakan kayu atau pelat besi.
3. Pembuatan cetakan; pasir;  POLA COPE AND DRAG : Pola ini hampir sama dengan pola dengan
4. Pembuatan inti (bila ada) 9. Pembersihan dan papan penyambung, tetapi pada pola ini dua bagian dari pola belah
5. Peleburan logam; pemeriksaan hasil coran; masing-masing ditempelkan pada papan yang terpisah. Pola ini biasanya
6. Penuangan logam cair kedalam 10. Perlakuan panas jika juga dilengkapi dengan sistem saluran masuk dan riser.
cetakan; diperlukan;
11. Produk cor selesai. INTI
Inti digunakan bila benda cor memiliki permukaan dalam. Inti merupakan
TAHAPAN PEMBUATAN CETAKAN PASIR model dengan skala penuh dari permukaan, dalam benda cor, yang
1. Pemadatan pasir cetak di 4. Pelapisan rongga cetak; diletakan dalam rongga cetak sebelum permukaan logam cair dilakukan,
atas pola; 5. Bila coran memiliki lubang, sehingga logam cair akan mengalir membeku diantara rongga cetak dan inti,
2. Pelepasan pola dari pasir maka dipasang inti; untuk membentuk permukaan bagian luar dan dalam dari benda cor.
cetak rongga cetak; 6. Penyatuan cetakan;
3. Pembuatan saluran masuk 7. Siap untuk digunakan
dan riser;
POLA
Pola merupakan model benda cor dengan ukuran penuh dengan
memperhatikan penyusutan dan kelonggaran untuk pemesinan pada
akhir pengecoran.

(a) Inti disangga dengan chaplet


(b)chaplet
(solid pattern) (match-plate pattern) (c) hasil coran dengan lubang pada bagian dalamnya
(split pattern)
(cope & drag pattern)
INDIKATOR KUALITAS CETAKAN PASIR Kelemahan :
 KEKUATAN, kemampuan cetakan untuk mempertahankan bentuknya dan  Lebih mahal dibandingkan dengan cetakan pasir basah;
tahan terhadap pengikisan oleh aliran logam cair. Hal ini tergantung pada • Laju produksi lebih rendah karena dibutuhkan waktu pengeringan;
bentuk pasir, kualitas pengikat dan faktor-faktor yang lain.  Pemakaian terbatas untuk coran yang medium dan besar dalam laju
 PERMEABILITAS, kemampuan cetakan untuk membebaskan udara panas produksi rendah atau medium.
dan gas dari dalam cetakan selama operasi pengecoran melalui celah- o Cetakan Kulit Kering : diperoleh dengan mengeringkan permukaan pasir
celah pasir cetak. basah dengan kedalaman 1,2 cm sampai dengan 2,5 cm pada permukaan
rongga cetakan. Jenis cetakan ini memiliki hasil yang baik dalam produksi
 STABILITAS TERMAL, kemampuan pasir pada permukaan rongga cetak tinggi dikarenakan cetakan ini dilakukan tanpa pembakaran
untuk menahan keretakan dan pembengkokan akibat sentuhan logam
cair. BAGIAN CETAKAN PASIR
 KOLAPSIBILITAS (COLLAPSIBILITY), kemampuan cetakan membebaskan
coran untuk menyusut tanpa menyebabkan coran menjadi retak.
 REUSABILITAS, kemampuan pasir (dari pecahan cetakan) untuk digunakan
kembali (didaur ulang).

KOMPONEN PASIR CETAK


 Pasir cetak yang sering dipakai adalah pasir silika (SiO2), atau pasir silika
yang dicampur dengan mineral lain (mis. tanah lempung) atau resin
organik (mis. resin phenolik, resin turan, dsb).
 Ukuran butir yang kecil akan menghasilkan permukaan coran yang baik,
tetapi ukuran butir yang besar akan menghasilkan permeabilitas yang baik,
sehingga dapat membebaskan gas-gas dalam rongga cetak selama proses
penuangan. Cetakan yang dibuat dari ukuran butir yang tidak beraturan
akan menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dari pada butir yang bulat,
tetapi permeabilitasnya kurang baik.

KLASIFIKASI PASIR CETAK


o Cetakan Pasir Basah: dibuat dari campuran pasir, lempung, dan air.
Keunggulan :
 Memiliki kolapsibilitas yang baik.  Reusabilitas yang baik,
 Permeabilitas baik.  Murah.
Kelemahan :
Uap lembab dalam pasir dapat menyebabkan kerusakan pada
berberapa coran, tergantung pada logam dan geometri coran.
o Cetakan Pasir Kering : dibuat dengan menggunakan bahan pengikat
organik, dan kemudian cetakan dibakar dalam sebuah oven dengan
temperatur berkisar antara 2040C sampai 3160 C. Pembakaran dalam oven
dapat memperkuat cetakan dan mengeraskan permukaan rongga cetakan
Keunggulan : Dimensi produk cetak lebih baik
CACAT EKOR TIKUS CACAT LUBANG LUBANG
Cacat ekor tikus merupakan cacat dibagian luar yang dapat dilihat dengan JENIS PENYEBAB SOLUSI
mata. Bentuk cacat ini mirip seperti ekor tikus, yang diakibatkan dari pasir RONGGA UDARA  Logam cair  Diusahakan pada
permukaan cetakan yang mengembang dan logam masuk kepermukaan teroksidasi saat pencairan alas
tersebut. Kekasaran yang meluas merupakan cacat pada permukaan yang  Saluran cerat dan kokas dijaga agar
ladel tidak cukup logam tidak berada
diakibatkan oleh pasir cetak yang tererosi
kering di daerah oksidasi.
 Temperatur  Temperature tuang
penuangan terlalu logam sebelum
rendah penuangan,
 Penuangan terlalu dipastikan sudah
lambat sesuai dan
LUBANG JARUM  Cetakan kurang penuangan dengan
kering cepat.
 Permeabilitas  Pembuatan
PENYEBAB SOLUSI pasir cetak kurang cetakan yang teliti
 Kecepatan penuangan terlalu lambat  Menggunakan pasir cetak yang sempurna baik permeabilitas,
 Temperatur penuangan terlalu berkualitas, tahan panas dan  Terlalu banyak pemadatan yang
tinggi tidak benyak mengandung unsure yang keluar dari cukup, lubang
 Ketahanan panas pasir cetak rendah lumpur. cetakan angin yang cukup
 Terjadi pemanasan setempat akibat  Pembuatan cetakan yang teliti  Lubang angin  Diusahakan
letak saluran turun yang salah baik pemadatan yang cukup, kurang memadai tekanan di atas
 Pasir cetak banyak mengandung lubang angin yang cukup dan  Tekanan di atas dibuat tinggi
unsure kental atau lumpur pelapisan tipis yang merata. terlalu rendah
 Perbaikan cetakan yang tidak  Membuat saluran turun yang
sempurna tepat, sesuai bentuk coran, PENYUSUTAN DALAM  Logam cair  Diusahakan pada
 Pelapisan cetakan yang terlalu tebal  Mengecek temperature logam teroksidasi saat pencairan
 Kepadatan cetakan pasir yang sebelum penuangan, tempertur  Temperatur alas kokas dijaga
kurang tuang harus sesuai yang penuangan terlalu agar logam tidak
 Lubang angin pada cetakan kurang disyaratkan. rendah berada di daerah
 Melakukan penuangan dengan  Bahan muatan oksidasi.
kecepatan yang cukup dan logam banyak  Temperature
kontinyu. kotoran dan tuang logam
berkarat sebelum
 Perencanaan dan penuangan,
peletakan dipastikan sudah
penambah tidak sesuai dan
sempurna penuangan
dengan cepat
PENYUSUTAN LUAR  Tinggi penambah  Perencanaan dan Penyebab cacat reakan :
terlalu rendah peletakan  Perencanaan coran yang tidak memperhitungkan proses pembekuan,
 Cetakan penambah yang seperti perbedaan tebal dinding coran yang tidak seragam
membengkak teliti.  Pemuaian cetakan, dan inti menahan pemuaian dari coran.
 Cetakan pasir  Menghilangkan
 Ukuran saluran turun da penambah yang tidak memadahi.
membentuk sudut-sudut tajam
sudut-sudut tajam pada cetaan Solusi :
 Radius coran yang  Mendsain coran  Menyeragamkan proses pembekuan logam dengan memanfaatkan cil bila
terlalu kecil dengan radius yang perlu.
cukup  Pengisian logam cair dari beberapa tempat
RONGGA PENYUSUTAN Pengisian yang sulit Merencanakan sisitim  Waktu penuangan harus sesingkat mungkin
dari penambah saluran yang teliti
 Menghindakan coran yang memiliki sudut-sudut tajam
karena perubahan
 Menghindarkan perubahan mendadak pada dinding coran
yang mendadak

CACAT PERMUKAAN KASAR


Cacat permukaan kasar menghasilkan coran yang permukaannya kasar. Cacat
ini dikarenakan oleh beberapa factor seperti : cetakan rontok, kup terdorong
ke atas, pelekat, penyinteran dan penetrasi logam
RONGGA GAS KARENA  Penguapan bahan  Menggunakan
JENIS PENYEBAB SOLUSI
CIL cil bahan cil yang tidak
CETAKAN RONTOK  Bagian cetakan yang Cermat dan teliti saat
 Bahan cil berkarat menguap
lemah runtuh pembuatan cetakan
 Permukaan cil  Menghilangkan
 Cetakan runtuh.saat
mengembun karat pada bahan
penarikan pola
cil
 Kemiringan pola
 Memastikan
tidak cukup
permukaan cil
 Cetakan kurang
betul-betul kering
padat
sebelum penuanga
 Kekuatan pasir cetak
kurang

CACAT RETAKAN
Cacat retakan dapat disebabkan oleh penyusutan atau akibat tegangan sisa.
Keduanya dikarenakan proses pendingan yang tidak seimbang selama
pembekuan
KUP TERDORONG KE ATAS Bagian yang  Kedua permukaan PENYINTERAN  Logam cair memiliki  Menggunakan pasir
cembung dari pisah harus rata tegangan yang tahanan
cetakan rontok dan dan betul-betul permukaan yang panasnya tinggi
pecahan pasir jatuh rapat kecil  Oksida besi harus
dalam cetakan  Pemeriksaan bagian  Logam cair memiliki dicampur baik ke
dalam cetakan tekanan static dan dalam pasir
sebelum penuangan dinamik yang  Pemadatan pasir
berlebihan harus cukup
 Temperatur tuang  Menggunakan
yang terlalu tinggi distribusi kekasaran
 Pasir terlalu kasar pasir yang sesuai.
 Pemadatan pasir
PELEKAT  Pasir melekat pada  Pasir harus cukup kurang
pola dingin  Bahan pengikat
 Pasir panas, kadar  Pola logam harus terlalu banyak
air dan lempung dipanaskan mula  Tahanan panas pasir
yang kurang  Menggunakan pasir kurang
 Pemdatan cetakan yang kekuatannya
yang tidak cukup
memadahi  Menggunakan CACAT SALAH ALIR
 Bubuk pemisah yang bubuk pemisah yang
Cacat salah alir dikarenakan logam cair tidak cukup mengisi rongga cetakan.
tdak baik baik
 Kemiringan pola  Kemiringan pola Umumnya terjadi penyumbatan akibat logam cair terburu membeku
tidak cukup harus sesuai sebelum mengisi rongga cetak secara keseluruhan
 Getaran yang kurang  Menarik pola
saat penarikan pola dengan getaran
 Cetakan tidak yang cukup.
diperbaiki saat pasir  Memperbaiki
cetak melekat pada cetakan yang tidak
pola saat ditarik sempurna
PENYEBAB SOLUSI
PENETRASI LOGAM  Logam cair memiliki  Menggunakan pasir Coran terlalu tipis  Temperatur tuang harus cukup
tekanan static dan yang tahanan Temperature penuangan terlalu tinggi
dinamik yang panasnya tinggi rendah  Kecepatan penuangan harus
berlebihan  Pemadatan pasir  Laju penuangan terlalu lambat cukup tinggi
 Pemadatan pasir harus cukup  Aliran logam cair tidak seragam  Perencanaan sistim saluran yang
kurang  Memperhitungkan akibat sistim saluran yang jelek. baik
 Tahanan panas pasir tumbukan aliran  Lubang angin pada cetakan kurang  Lubang angin harus ditambah
kurang logam  Sistim penambah yang tidak  Menyempurnakan sistim
sempurna penambah
CACAT KESALAHAN UKURAN CIL  Komposisi logam  Menentukan
Cacat kesalahan ukuran terjdi akibat kesalahan dalam pembuatan pola. Pola tidak memadahi komposisi logam
yang dbuat untuk memeuat cetaka ukuranya tidak sesuai dengan ukuran  Pendinginan yang yang tepat
cepat  Pendinginan
coran yang diharapkan. Selain itu kesalahan ukuran dapat terjadi akibat
 Kadar karbon dan perlahan-lahan
cetakan yang mengembang atau penyusutan logam yang tinggi saat silicon yang rendah  Kadar karbon dan
pembekuan. Pencegahn kesalah ukuran adalah membuat pola dengan teliti  Logam cair silicon harus cukup
dan cermat. Menjaga cetakan tidak mengembang dan memperhitungkan mendapat panas  Mencegah panas
penyusutan logam dengan cermat, sehingga penambahan ukuran pola sesuai lanjut lanjut
dengan penyuutan logam yang terjadi saat pembekuan. CIL TERBALIK  Kelebihan kadar  Mengurangi kadar
belerang belerang
 Kadar mangan  Menambah kadar
CACAT INKLUSI DAN STRUKTUR TAK SERAGAM kurang mangan
Cacat inklusi terjadi karena masuknya terak atau bahan bukan logam ke
dalam cairan logam akibat reaksi kimia selama peleburan, penuangan atau
pembekuan. Cacat struktur tidak seragam akan membentuk sebagian
struktur coran berupa struktur cil. CACAT DEFORMASI
Cacat deformasi dikarenakan perubahan bentuk coran selama pembekuan
akibat gaya yang timbul selama penuangan dan pembekuan
CACAT PERMUKAAN KASAR
JENIS PENYEBAB SOLUSI
JENIS PENYEBAB SOLUSI
MEMBENGKAK  Kekuatan tekan  Meningkatkan
INKLUSI TERAK  Logam cair  Menjaga logam cair
pasir cetak kurang kekuatan tekan pasir
teroksidasi tidak teroksidasi
 Pemadatan pasir cetak
 Penyingkiran terak  Penyingkiran terak
cetak tidak seragam  Pemadatan pasir
belum bersih sampai bersih
cetak dibuat
 Perencanaan saluran  Perencanaan saluran
seragam
turun tidak sempurna tuang yang cermat
 Waktu penuangan dan teliti
yang terlalu lama
INKLUSI PASIR  Tahanan panas yan  Menggunakan bahan PERGESERAN  Pergeseran titik  Cermat dan teliti
rendah dari bahan pelapis ladel yang tengah pola pada saat
pelapis ladel tahan panasnya baik  Pergeseran pena pembuatan cetakan
 Permukaan cetakan  Pembersihan bagian dan kotak inti  Cermat dan telti
yang lemah dalam cetakan  Pergeseran titik pada saat
 Ketahanan panas sebelum penuangan tengah cetakan pemasangan inti.
pasir cetak kurang  Menggunakan pasir  Pergeseran setelah  Cermat pada saat
 Pembersihan yang yang tahanan pemasangan pemasangan kup
kurang pada rongga panasnya tinggi cetakan dan drag
cetak  Pemadatan pasir
harus cukup
PERPINDAHAN INTI  Inti terapung  Telapak inti diperkuat
 Penahan inti tidak  Menggunakan
kuat penyangga pada
pemasangan inti

PELENTURAN Perbedaan tegangan Memperhitungkan


selama pendinginan bentuk coran dengan
dan penysuta cermat
l

CACAT-CACAT TAK TAMPAK


Cacat-cacat tak tampak merupakan cacat coran yang tidak dapat dilihat oleh
mata. Cacat-cacat ini berada dalam coran sehingga tidak kelihatan dari
permukaan coran. Salah satu bentuk cacat tak tampak adalah cacat struktur
butir terbuka. Cacat ini akan membentuk seperti pori-pori dan kelihatan
setelah dikerjakandengan mesin.
Penyebab cacat ini adalah komposisi kadar C, Si dan P
yang tidak sesuai. Pencegahan cacat ini adalah dengan
merencanakan logam coran dengan kadar C, Si dan P yang
sesuai

Anda mungkin juga menyukai